Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebidanan

BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR DIWEK JOMBANG: Children Under The Red Line (BGM) In The Work Area Health Cukir Diwek Jombang Jhodit Janna Jevita; Heri Wibowo
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 2 (2015): JIKeb | September 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.934 KB)

Abstract

Pendahuluan : Nutrisi merupakan salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberhasilan tumbuh kembang. Namun apabilapemenuhan nutrisi tidak adekuat akan mengakibatkan beberapa masalah terkait dengan status gizi anak, salah satunya adanya BGM. Oleh karena itu balita BGM memerluhkan tambhan nutrisi yang mampu meningkatkan berat badan sehingga status gizi membaik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asuhan kebidanan pada pasien BGM yaitu melakukan pengkajian, intepretasi data, identifikasi diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi serta evaluasi. Metode : Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif secara deskriptif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas cukir selama 3 minggu kepada An. “A” dan An. “S” yang sama sama BGM. Penelitian dilakukan selama 3minggu dengan memberikan intervensi MODISCO kepada masing masing balita. Hasil : Hasil dari asuhan kebidanan pada anak “A” dan anak “S” adalah berat badan anak “A” dan anak “S” meningkat. Pada minggu pertama berat badan meningkat 3 ons pada pasien satu dan 5 ons pada pasien dua. Pada minggu ketiga pasien satu megalami peningkatan 3 ons dan pasien dua1 ons. Pada minggu ketiga mengalami kenaikan 1 ons dan pasien dua 6 ons..Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian MODISCO efektif untuk meningkatkan berat badan. Pembahasan : Perlu dilanjutkan pemberian MODISCO kepada balita BGM serta perlunya partisipasi tenaga kesehatan terutama bidan dalam pemberian MODISCO Kata kunci : MODISCO, balita BGM, kenaikan berat badan
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DENGAN KOMPRES PANAS GUNA MENGURANGI RASA NYERI: Midwifery Care At Maternity Mother Kala 1 Active Phase With Hot Compresses To Reduce Pain Ainun Na'imah; Rini Hayu Lestari; Heri Wibowo
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKeb | September 2017
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.856 KB)

Abstract

Pendahuluan : Nyeri saat proses persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang luar biasa bagi ibu bersalin. Rasa nyeri yang ditimbulkan, sulit diterima oleh ibu karena itu sesuatu yang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Salah satu upaya untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan, salah satunya yaitu dengan pemberian kompres panas. Tujuan penelitian untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala 1 fase aktif dengan kompres panas guna mengurangi rasa nyeri. Metode : Metode penelitian menggunakan desain studi kasus. Pendekatan asuhan berdasarkan standar asuhan kebidanan ibu bersalin sebanyak dua pasien bersalin kala 1 fase aktif dimana asuhan kebidanan dilakukan di BPM Ririn Dwi A, SST. Subjek penelitian ibu bersalin kala 1 fase aktif (fase dilatasi maksimal) diberikan kompres panas dengan buli-buli dipunggung ibu bagian bawah, selama 20 menit tiap dilakukan kompres panas, dan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil : Pasien 1 dan 2 selama kala 1 fase aktif (fase dilatasi maksimal) diberikan kompres panas dengan buli-buli selama 20 menit sebanyak 7 kali dan mengalami penurunan skala nyeri. Pasien 1 skala nyeri awal 7 menjadi 6 dan pasien 2 skala nyeri awal 6 menjadi 5. Pembahasan : Hal ini sesuai teori bahwa pada fase aktif (fase dilatasi maksimal) ini frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap. Pada fase deselerasi (pembukaan 9 cm sampai 10 cm) pembukaan menjadi lambat dan terjadi penurunan kontraksi yaitu tiap 3-4 kali selama 45 detik Penurunan kontraksi menyebabkan penurunan skala nyeri. Kata kunci : Ibu Bersalin, Kala 1 Fase Aktif, Kompres Panas