Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENGENALI DIARE PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHAN DIARE DI POSYANDU KALI KEJAMBON KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Mamik Ratnawati; Monika Sawitri Prihatini; Rini Hayu Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.229 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.901

Abstract

Abstrak: Penyakit    diare    masih    menjadi    masalah  global      dengan      derajat      kesakitan      dan  kematian    yang    tinggi    di    berbagai    negara terutama   di   negara   berkembang,   dan   juga sebagai   salah  satu penyebab  utama  tingginya  angka    kesakitan    dan    kematian    anak    di  dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu balita agar mengerti dan paham tentang diare dan pencegahannya di posyandu Desa Kali Kejambon Kecamatan Tembelang kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Pemberdayaan Ibu Dalam Mengenali Diare Pada Anak Dan Cara Pencegahan Diare di Posyandu Kali Kejambon Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang berjalan dengan baik, sebanyak 50 orang ibu balita yang hadir dalam kegiatan ini dan terdapat 80% ibu balita paham dengan materi yang disampaikan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat serta terdapat umpan balik dengan memberikan pertanyaan kepada pelaksana kegiatan untuk pembahasan yang belum dimengerti. Bagi para ibu balita agar selalu waspada dengan kejadian diare pada balita karena diare merupakan bukan kasus yang bisa diremehkan dan bagi tenaga kesehatan agar selalu memberikan edukasi tentang penyakit-penyakit yang sering terjadi pada anak-anak agar tidak terjadi bahaya dan komplikasi.Abstract: Diarrhea is still a global problem with high degrees of illness and death in various countries, especially in developing countries, and also as one of the main causes of high child morbidity and mortality in the world. The purpose of this activity is to provide education to mothers of children under five to understand and understand diarrhea and its prevention at the Posyandu in Kali Kejambon Village, Tembelang District, Jombang Regency. Community service activities with the Empowerment of Mothers in Recognizing Diarrhea in Children and How to Prevent Diarrhea in the Kali Kejambon Posyandu in Tembelang District, Jombang Regency went well, as many as 50 under-five mothers attended this activity and 80% of toddlers understood the material delivered by the team implementing community service and providing feedback by giving questions to the implementers of activities for discussions that have not been understood. For mothers of toddlers to always be aware of the incidence of diarrhea in toddlers because diarrhea is not a case that can be underestimated and for health workers to always provide education about diseases that often occur in children so that there is no danger and complications.
Optimalisasi Kecerdasan Masa Keemasan dengan Merangsang Otak Kanan di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang Rini Hayu Lestari; Mudhawaroh Mudhawaroh; Mamik Ratnawati
NUCLEUS Vol 1 No 2 (2020): NUCLEUS
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/nuc.v1i2.166

Abstract

Masa emas merupakan masa atau momen yang sangat kritis dalam siklus hidup anak. Masa emas pada anak merupakan masa penting dan kritis di mana otak dan kecerdasan anak berkembang pesat. Masa emas bagi anak-anak berlangsung pada usia 0-3 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan masa golden age pada balita. Salah satu kegiatannya adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana mengoptimalkan kecerdasan anak di era golden age dengan cara merangsang otak kanan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya generasi yang berkualitas dengan mempersiapkan para ibu yang dapat memacu dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak pada masa golden age sehingga balita dapat mencapai perkembangan yang optimal pada usia 0-3 tahun.
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Description of Pregnant Mother Attitude in the Prevention Pre-eclampsi / eclampsia in Puton Diwek Jombang Fathur Rohman; Pawiono Pawiono; Rini Hayu Lestari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKep | Maret 2015
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.537 KB)

Abstract

Pendahuluan : Salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian pre eklampsia/eklampsia dikarenakan faktor usia, riwayat hipertensi, obesitas, primigravida, hiperplasentosis, penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil. Sikap ibu hamil dalam melakukan pencegahan pe eklampsia/eklampsia mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya pre eklampsia/eklampsia, pencegahan pre eklampsia/eklampsia bisa di lakukan dengan cara melakukan tirah baring, pemeriksaan antenatal secara rutin, diet, dan istirahat yang cukup, sehingga kejadian pre eklampsia/eklampsia dapat di cegahah pada saat awal kehamilan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey, populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 37 ibu hamil, dengan sampel 37 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil dalam pencegahan pre eklampsia/eklampsia. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner, dan hitung menggunakan Skor T. Hasil : Hasil penelitian bahwa sebagian besar (94,5%) responden bersikap positif dan sebagian kecil (5,4%) responden bersikap negatif melakukan pencegahan pre eklampsia/eklampsia. Pembahasan : Sebagian besar hasil dari penelitian yang di lakukan menunjukan bahwa 94% responden bersikap positif melakukan pencegahan pre eklampsia/eklampsia. Cara melakukan pencegahan pre eklampsia/eklampsia bisa dilakukan dengan cara melakukan tirah baring, pemeriksaan antenatal secara rutin, melakukan diet, dan itirahat yang cukup. Kata Kunci : Sikap, pencegahan pre eklampsia/eklampsia,ibu hamil
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT DI RUANG PONEK RSUD KABUPATEN JOMBANG: On Mother Maternity Midwifery Care With Preeclampsia Weight In Space PONEK Jombang district hospitals Alfiah Sa’adah; Rini Hayu Lestari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 2 (2015): JIKeb | September 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.797 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pre eklampsia atau eklampsia merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi pada ibu dan bayi, jika pre eklampsia tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat maka hal ini dapat berubah menjadi eklampsia atau kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dengan Pre Eklamsia Berat di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dalam bentuk study kasus dengan melakukan pendekatan pendekatan asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian data, identifikasi diagnosa/masalah, identifikasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi . Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 responden dengan Diagnosa kebidanan yang sama yaitu ibu bersalin dengan pre eklampsia berat tanpa komplikasi penyakit lain. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 dengan lama waktu penelitian 3 hari di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan kedua ibu bersalin dengan diagnosa pre eklampsia berat di Ruang PONEK RSUD Kabupaten Jombang dapat bersalin secara normal tanpa komplikasi, ibu dan bayi sehat serta nifas berjalan normal. Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian tersebut kepada tenaga kesehatan khususnya bidan dapat melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dengan Pre eklampsia Berat sesuai dengan standar asuhan yang sudah ditetapkan. Kata kunci : Ibu bersalin, Pre Eklampsia Berat, MgSO4.
PELAKSANAAN PIJAT BAYI USIA 3 BULAN – 36 BULAN DI DESA BANJARAGUNG KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG: Implementation of Massage Baby's Ages 3 Months - 36 Months in Banjaragung Village Bareng Jombang Dian Pertiwi; Rini Hayu Lestari; Pawiono Pawiono
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKeb | Maret 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.981 KB)

Abstract

Pendahuluan : Pijat bayi sangat bermanfaat bukan saja untuk si bayi itu sendiri tetapi juga untuk ibunya. Namun pada kenyataannya ilmu kesehatan tentang pijat bayi ini masih belum diketahui oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat masih mempercayakan pijat bayi pada dukun bayi dan ibu sangat jarang melakukan pijat bayi sendiri pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Metode : Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak yang berusia 3 bulan - 36 bulan di desa Banjaragung kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sejumlah 240 ibu. Menggunakan tehnik Cluster Random sampling, dengan sampel sebanyak 48 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 14 Agustus 2014. Hasil : Hasil penelitian pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sebanyak 28 responden (58,33%) melakukan pijat bayi dengan urutan yang benar dan 20 responden (41,67%) melakukan pijat bayi dengan urutan tidak benar. Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sebagian besar responden yaitu sebanyak 28 responden (58,33%) melakukan pijat bayi dengan urutan yang benar. Petugas kesehatan terutama bidan agar memberi penyuluhan tentang pentingnya melakukan pijat bayi, serta mengajarkan urutan-urutan yang benar agar pijat bayi dapat di laksanakan dengan baik. Kata Kunci : Pelaksanaan Pijat bayi usia 3 bulan - 36 bulan
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DENGAN KOMPRES PANAS GUNA MENGURANGI RASA NYERI: Midwifery Care At Maternity Mother Kala 1 Active Phase With Hot Compresses To Reduce Pain Ainun Na'imah; Rini Hayu Lestari; Heri Wibowo
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKeb | September 2017
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.856 KB)

Abstract

Pendahuluan : Nyeri saat proses persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang luar biasa bagi ibu bersalin. Rasa nyeri yang ditimbulkan, sulit diterima oleh ibu karena itu sesuatu yang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Salah satu upaya untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan, salah satunya yaitu dengan pemberian kompres panas. Tujuan penelitian untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala 1 fase aktif dengan kompres panas guna mengurangi rasa nyeri. Metode : Metode penelitian menggunakan desain studi kasus. Pendekatan asuhan berdasarkan standar asuhan kebidanan ibu bersalin sebanyak dua pasien bersalin kala 1 fase aktif dimana asuhan kebidanan dilakukan di BPM Ririn Dwi A, SST. Subjek penelitian ibu bersalin kala 1 fase aktif (fase dilatasi maksimal) diberikan kompres panas dengan buli-buli dipunggung ibu bagian bawah, selama 20 menit tiap dilakukan kompres panas, dan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil : Pasien 1 dan 2 selama kala 1 fase aktif (fase dilatasi maksimal) diberikan kompres panas dengan buli-buli selama 20 menit sebanyak 7 kali dan mengalami penurunan skala nyeri. Pasien 1 skala nyeri awal 7 menjadi 6 dan pasien 2 skala nyeri awal 6 menjadi 5. Pembahasan : Hal ini sesuai teori bahwa pada fase aktif (fase dilatasi maksimal) ini frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap. Pada fase deselerasi (pembukaan 9 cm sampai 10 cm) pembukaan menjadi lambat dan terjadi penurunan kontraksi yaitu tiap 3-4 kali selama 45 detik Penurunan kontraksi menyebabkan penurunan skala nyeri. Kata kunci : Ibu Bersalin, Kala 1 Fase Aktif, Kompres Panas
The Role Of Corticosteroid Administration On The Incidents Of Asphyxia Neonatorum Among Mothers With Preterm Delivery In Ponek Rsud Jombang Rini Hayu Lestari; Niken Grah Prihartanti; Mamik Ratnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Sciences)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.852 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i1.1297

Abstract

The causes of death for newborns 0-6 days in Indonesia are 36.9% respiratory disorders, 32.4% premature birth, 12% sepsis, 6.8% hypothermia, and 6.6% neonatal jaundice. A preliminary study in Comprehensive Emergency Services Neonatal Obstetric (PONEK) of Jombang Regional Public Hospital (RSUD Jombang) reported that the incidence of asphyxia neonatorum was 295 cases in 2016 and 341 cases in 2015. There were 98 cases of preterm delivery in 2016. This study aims to prove the effect of corticosteroid administration on neonatal asphyxia in mothers with preterm delivery. This study was an analytical study using a one-group after only design. The population was all women giving birth at RSUD Jombang with preterm labor diagnosis in January-May 2017, while the sample was 82. The instruments utilized questionnaires and checklists. The bivariate analysis applied the chi-square association test. Based on the results of the chi-square test χ2= 4.622> χ2 table; p = 0.009 <α (0.05). There was a correlation between corticosteroid administration and the incidence of asphyxia neonatorum in women with preterm delivery. This study's results could be an input for primary health care facilities to prevent neonatal asphyxia. Further research should develop other similar variables and increase the number of respondents.    
Analisis Pengaruh Pemberian MgSO4 pada Ibu Bersalin Preeklampsia Berat di Fasilitas Kesehatan Pra Rujukan RSUD Jombang terhadap Prevalensi Kejadian Eklampsia Niken Grah Prihartanti; Rini Hayu Lestari; Chanda Paramitha Bherty
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.3652

Abstract

In Indonesia, eclampsia is a major cause of maternal death. Eclampsia can be prevented by administering MgSO4 immediately after the diagnosis of severe preeclampsia. However, there are still pre-referral health facilities that do not provide MgSO4 to severe pre-eclampsia mothers. The purpose of this study was to determine the effect of giving MgSO4 to mothers giving birth with severe preeclampsia at the pre-referral health facility at RSUD Jombang on the prevalence of eclampsia. This study is an analytical study using a retrospective cohort design. Based on the estimated sample, 74 mothers were taken from the total population of 119 mothers. The sampling method used simple random sampling. Test analysis using chi square test and Fisher's exact test. Meanwhile, the chance of exposure to risk factors is assessed using Relative Risk (RR). The results of the analysis prove that 2 = 1.014; p = 0.000 which means that there is an effect of MgSO4 on the prevalence of preeclampsia. The results of further analysis obtained a relative risk value (RR) of 1.03, which means that the risk of eclampsia was 1.03 times greater in the group that was not given MgSO4 pre-referral at the site than the mother who was given MgSO4. The conclusion obtained in this study is that there is an effect of giving MgSO4 to mothers giving birth with severe pre-eclampsia at the pre-referral PONEK RSUD Jombang on the occurrence of eclampsia.
PELATIHAN MASYARAKAT PEDULI HIPERTENSI DI DESA MOJOKRAPAK KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG: Community Civil Training Hypertension In The Village Mojokrapak District Declines Of Jombang District Miftachul Huda; Rini Hayu Lestari; Rosa Purwanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2018): JPM | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.029 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i1.145

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya .Permasalahan Mitra dan Solusi Jumlah Kasus Hipertensi yang didiagnosis oleh tenaga kesehatan di Di Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang Jombang Mengingat kasus Hipertensi lebih banyak didapatkan pada wanita dan tingginya kasus Hipertensi pada lansia Metode : Metode yang digunakan adalah dengan melihat prosentase dari kuesioner pre dan post yang dibagikan ke peserta apakah adanya peningkatan setelah diberikan pelatihan tentang kepedulian tentang hipertensi.Hasil : Pelaksanan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh 3 (tiga) orang tim pengabdi dengan pokok bahasan yang disampaikan mengenai: 1. Teori hipertensi 3. Latihan cara tensi ke kader 3.Praktek pemeriksaan tensi. Kegiatan yang diawali dengan ceramah dan demonstrasi ini kemudian dilanjutkan latihan. Dari kegiatan latihan tampak bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Acara kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan secara antusias oleh para peserta dalam sesi tanya jawab. Pembahasan : kegiatan pengabdian masyarakat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti dapat dikatakan berhasil/ sukses. Adanya interaksi Tanya jawab dari peserta yang antusias maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai. Dan latihan /praktek terapi tertawa peserta dapat mengulangi lagi apa yang telah dipraktekkan oleh tim pengabdian masyarakat. Kata Kunci : hipertensi,lansia,pelatihan
PELATIHAN STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU PRIMIPARA DI DESA GAMBIRAN JOMBANG Rini Hayu Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2015): JPM | Maret 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.687 KB)

Abstract

Berbagai kegiatan sesuai dengan konsep teori mengenai asuhan kebidanan masyarakat yaitu mulai dari kegiatan pengkajian data, perencanaan yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat hingga pada kegiatan implementasi dari rencana intervensi yang telah disepakati bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui cara menstimulasi perkembangan bayi usia 0-6 bulan sehingga perkembangannya optimal. Hasil dari Kegiatan ini adalah dapat mengetahui pelatihan perkembangan stimulasi bayi usia 0-6 bulan pada ibu primipara.