Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PREDIKSI KASUS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN PONOROGO DILIHAT DARI STATUS NUTRISI: Prediction of Case Tuberculosis Disease in Ponorogo District Based on Nutritional Status Sri Andayani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 1 (2021): JIKep | Maret 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.675 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i1.620

Abstract

Pendahuluan : Penilaian kemajuan dan keberhasilan penanggulangan penyakit Tuberkulosis paru dapat menggunakan indikator salah satunya yaitu angka penjaringan suspek dengan melakukan promosi kesehatan khususnya TB paru yang bekerja sama dengan PromKes Kabupaten Ponorogo.Tujuan: Menganalisa prediksi kasus penyakit Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ponorogo dilihat dari status nutrisi. Metode: penelitian descriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel menggunakan seluruh data status nutrisi pada kasus TB Paru BTA Positif di Kabupaten. Ponorogo. Hasil: terjadi peningkatan distribusi kasus tuberculosis paru di kabupaten ponorogo tahun 2011 sampai 2015 yakni tahun 2011 sebanyak 276, tahun 2012 sebanyak 392, tahun 2013 sebanyak 378, tahun 2014 sebanyak 293 dan 334 kasus pada tahun 2015. Setelah diprediksikan, kejadian TB Paru dari tahun 2016 sampai dengan 2020 akan mengalami penurunan sejumlah 299 kasus ditahun 2016 dan 306 kasus ditahun 2020. Setelah dilakukan analisis time series didapatkan hasil bahwa prediksi kasus Tuberkulosis paru BTA positif di Kabupaten Ponorogo dilihat dari status nutrisi mengalami penurunan. Kesimpulan:  Berdasrkan hasil analisis time series untuk mengetahui prediksi kejadian TB Paru dilihat dari status nutrisi yakni obesitas, nutrisi lebih, nutrisi normal dan nutrisi kurang menggunakan persamaan model trend quadratic
HUBUNGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS DI RSU MUHAMMADIYAH DAN KLINIK RULIA MEDIKA PONOROGO Nelly Adelian Nur Safitri; Lina Ema Purwanti; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.369 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v6i1.1159

Abstract

Foot care behavior is a part of primary prevention efforts in diabetic foot management. Foot care aims to prevent the occurence of chronic complications in the form of diabetic neuropathy or the death of nerves of the feet so that it can cause diabetic foot ulcers. This research aims to analyze the relationship between foot care behavior and the quality of life of Diabetes Mellitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo. The research design used is a correlation study. The population in this study were Diabetes Mellitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo, totalling 41 patients. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 41 patients. The data were collected with foot care behavior questionnaire and quality of life questionaire (WHOQoL-BREF). Data were analyzed using Chi-Square test using application SPSS. The results showed that the majority of patients had positive foot care behavior as many as 27 patients (65,9%), and 22 patients (53,7%) high quality of life and 19 patients (46,3%) medium quality of life. From this research, it was found that a significant value was 0,020 (α 0,05) so that there was a relationship between foot care behavior and the quality of life in Diabetes Melitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo. Positive behavior is needed in foot care so that the risk of complications can be minimized, especially the risk of diabetic foot ulcers which will also have an impact on the quality of life in patients with Diabetes Mellitus.
PREDIKSI KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN USIA DI KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016-2020 Sri Andayani; Yoni Astuti
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.211 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v1i2.482

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis (TBC) merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kasus tuberkulosis paru dengan BTA positif di Kabupaten Ponorogo semakin tahun semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat pada data temua kasus tuberkulosis paru BTA positif pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dengan jumlah kasus masing-masing 276, 392, 378, 293 dan 334 kasus. Program pemerintah yang sudah dilaksanakan harus selalu dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari program-program itu. Prediksi kejadian Tuberkulosis paru beberapa tahun yang akan dating juga perlu diperkirakan. Sehingga pemerintah dan pelayanan kesehatan bisa mempersiapkan program baru yang lebih baik lagi.Tujuan : secara umum tujuan penelitian untuk menganalisa prevalensi prediksi kejadian penyakit Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 sampai 2020.Metode : penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan analisis time series metode trend. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data kasus TB Paru BTA Positif yang didalamnya tercantum umur dan jenis kelamin penderita selama tahun 2011-2015 di Kabupaten Ponorogo.Hasil : Distribusi kasus TB Paru BTA Positif pada periode tahun 2011 – 2015 cenderung meningkat cenderung meningkat dengan jumlah kasus masing-masing 276, 392, 378, 293 dan 334 kasus. Setelah diprediksikan, kasus TB Paru pada tahun 2016 – 2020 akan menurun dengan kasus masing-masing sebesar 299, 348, 366, 352, dan 306.Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis time series dengan metode trend menunjukkan bahwa hasil prediksi penyakit Tuberkulosis paru BTA positif berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, penyakit penyerta dan status nutrisi di Kabupaten Ponorogo akan mengalami penurunan.
STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA PPOK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI RUANG ASOKA RSUD DR. HARJONO PONOROGO Harianto Harianto; Sholihatul Maghfirah; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.298 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.675

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronis yang ditandai dengan terjadinya obstruksi atau hambatan aliran udara di saluran napas yang mengakibatkan PaCO2 dalam tubuh tinggi. Hal ini mengakibatkan gangguan metabolism jaringan yang mengakibatkan kelemahan dan gangguan pola tidur. Tujuan dalam studi kasus ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dewasa penderita PPOK dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Studi kasus ini dilaksanakan di ruang Asoka RSUD Dr. Hardjono Ponorogo selama 3 hari di bulan Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami gangguan pola tidur akibat peningkatan secret bronkiolus. Tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah antara lain mengidentifikasi popla aktivitas dan tidur psien, memberikan edukasi mengenai lingkungan yang nyaman, memberikan edukasi pola tidur yang baik, memposisikan pasien semi fowler, melakukan fisioterapi dada, memonitor status pernapasan dan oksigenasi. Hasil evaluasi didapatkan pasien sudah tidur nyenyak. Pelaksanaan asuhan keperawatan, adanya peran perawat sangat dibutuhkan agar pelaksaan tindakan asuhan intensif dan mencegah timbulnya gangguan pola tidur pada penderita PPOK.
STUDI KASUS : ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN DISTRESS SPIRITUAL DI UPT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MAGETAN Anisa Uswatun Khasanah; Elmie Muftiana; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.833

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Distress spiritual merupakan gangguan pada keyakinan berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup baik dengan dengan diri, orang lain, lingkungan atau Tuhan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah keperawatan distress spiritual meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di wilayah kerja Magetan di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Magetan pada tanggal 06 – 13 Januari 2021. Metode yang digunakan adalah proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn. K mengalami gangguan distress spiritual dikarenakan klien tidak pernah melaksanakan kegiatan spiritual, klien tidak pernah melaksanakan sholat, klien tampak malas dan mengalihkan pembicaraan jika diajak berbicara mengenai keagamaan seperti belajar surat-surat, doa, dzikir, tata cara sholat maupun wudhu. Tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu mengidentifikasi perasaan khawatir dan kesepian, menganjurkan berinteraksi dengan orang lain, mengajarkan surat-surat, dan berdzikir, serta mengajarkan metode relaksasi dan meditasi. Hasil evaluasi didapatkan Tn. K mampu mengatasi gangguan distress spirituaalnya. Klien mampu melaksanakan kegiatan spiritualnya dengan berdoa. Asuhan keperawatan pada lansia ini diharapkan klien mampu mempraktikan doa-doa, bacaan surat-surat maupun berdzikir yang telah di ajarkan, sehingga klien mampu mencegah terjadinya distress spiritual.
STUDI KASUS : UPAYA PENURUNAN NYERI PADA ANGGOTA KELUARGA Ny.P PENDERITA PENYAKIT GOUT ARTHRITIS Di Puskesmas Siman Ponorogo Indah Naviri; Yayuk Dwirahayu; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.56 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i2.275

Abstract

 Gout Arthritis atau yang serig dikenal dengan asam urat merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dikalangan masyarakat dan sudah ada sejak jaman dahulu. Sampai saat ini masyarakat kurang mengetahui cara penanganan nyeri yang disebabkan oleh gout arthritis secara efektif. Tujuan dari penulis dapat memahami asuhan keperawatan keluarga pada anggota keluarga Ny.P penderita penyakit gout arthtritis  dengan masalah keperawatan nyeri akut dengan melakukan tindakan nonfarmakologi terhadap penurunan nyeri. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pemaparan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan 3 x 24 jam yang dilakukan pada Ny.P penderita penyakit gout arthtritis dengan mengajarkan tehnik nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri yaitu mengajarkan kompres hangat pada persendian yang terasa nyeri, dan mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam, memeriksa kadar asam urat, mengevaluasi pengalaman nyeri masa lalu, memberikan penyuluhan mengenai penyakit asam urat, memberikan penyuluhan mengenai lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, mengobsevasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, mengevaluasi tingkat istirahat klien.   Masalah nyeri akut teratasi sebagian sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut dan kerjasama dengan tim puskesmas, Ny.P dan keluarga sangat dibutuhkan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.Kata kunci: Gout Arthtritis, Nyeri Akut, Tehnik Non Farmakologi
PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo Adhitia Ambar Rukmy; Yayuk Dwirahayu; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.477 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i2.159

Abstract

AbstractSmoking can be harmful for the smokers and can affect passive smokers. An effective smoking prevention is necessary to avoid high-risk various diseases from smoking behavior. One of prevention behaviors is self-control.  This study aims to verify the influence of self-control on smoking behavior in students at Faculty of Engineering in Muhammadiyah University of Ponorogo.This recent study utilizes cross sectional design study. There are 75 respondents taken and they are selected based on proportional random sampling technique. The data are collected through questionnaire and measured by using Chi-Square statistic test in SPPS 16 application. The result of the study showed by Chi-square test table demonstrate that significant value of ρ value (0,001) is less than α  (0,05). Therefore, H0 is rejected and H1 is verified. According to this, it can be concluded that there is a significant influence between self-control and smoking behavior in students of Engineering Faculty in Muhammadiyah University of Ponorogo. Based on the result of this study, further research is expected to examine smoking behavior by using another prevention approach, which is more effective to reduce smoking behavior.Keywords: Smoking Behavior, Self-Control Abstrak         Perilaku merokok dapat membahayakan kesehatan para perokok sendiri dan orang-orang disekitarnya. Mengingat tentang bahaya yang ditimbulkan dari perilaku merokok, maka dibutuhkan sebuah upaya penanganan yang efektif.  Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku merokok pada mahasiswa di fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo.Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan mengambil 75 responden. Metode penelitian menggunakan Proportional Random Sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan menggunakan uji stastistic Chi Square dengan aplikasi SPSS 16.Hasil penelitian yang ditunjukkan oleh tabel Chi-Square Tests menunjukkan bahwa nilai signifikan ρ value (0,001) ≤ α  (0,05), maka H0 di tolak dan H1 diterima sehingga kesimpulannya adalah ada pengaruh antara kontrol diri terhadap perilaku merokok pada mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Maka penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti perilaku merokok dengan menggunakan upaya-upaya lain yang lebih efektif untuk menurunkan perilaku merokok. Kata Kunci : Perilaku Merokok, Kontrol Diri 
Perlindungan Hukum Bagi Anak Tentang Edukasi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Selama Masa Pandemi Covid 19 di Desa Tiron Kabupaten Madiun Rika Maya Sari; Naylil Mawadda R; Sri Andayani; Dian Kristiana; Wafda Vivid Izziyana
Borobudur Journal on Legal Services Vol 2 No 1 (2021): Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.864 KB) | DOI: 10.31603/bjls.v2i1.6340

Abstract

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi peningkatan kasus, mendorong akademisi memberikan pengabdian masyarakat, berupa upaya perlindungan hukum bagi anak tentang edukasi kesehatan untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menyesuaikan selama masa pandemi ini. Anak butuh perlindungan hukum atas jaminan kesehatan, anak merupakan salah satu kelompok yang rentan akan terpapar virus Covid-19. Perlindungan hukum melalui Edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat selama masa pandemi Covid-19 perlu diterapkan, agar anak-anak dapat melakukan pencegahan terpapar Covid-19 secara dini dan mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pengabdian masyarakat tentang edukasi kesehatan pada orangtua yang memiliki anak usia sekolah bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat selama masa pandemi Covid-19. Sasaran pengabdian ini adalah orangtua yang mempunyai anak usia sekolah di lingkungan RT 12 RW 05 Desa Tiron Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Keberhasilan pengabdian dapat dinilai dari peningkatan pengetahuan orangtua tentang edukasi perlindungan hukum hidup sehat dan perilaku hidup bersih di masa pandemi covid-19.
Terapi Tawa pada Lansia Naylil Mawadda Rohma; Rika Maya Sari; Sri Andayani
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.5111

Abstract

This study aimed to find out the summary of laughter therapy in the elderly. The method of reviewing systematic research on several works of literature (systematic review). Review method with PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis). The results showed that laughter therapy alone or a combination of other interventions (progressive muscle relaxation, Nurse-Led Intervention, Peer Support Group, giving honey monkeys) and a variety of hypertension exercises with laughter therapy could improve psychological and physical problems. The duration of each therapy session and the duration of treatment can be adjusted according to the ability of the elderly and elderly issues that can be solved within a minimum period of 3 weeks and a maximum of 8 weeks with a duration of 10 - 60 minutes and sessions per week adjusted (minimum 1x and maximum 3x in 1 week). Conclusion: Laughter therapy alone or in combination with other therapies can help improve the physical and psychological problems and mental health of the elderly. Nurses can provide laughter therapy as therapeutic care for the elderly with physical and psychological issues. Keywords: Elderly, Laughter Therapy
The Influence of Health Education About Detection of Maternal Emergencies on the Motivation of Pregnant Women in Doing Antenatal Care (ANC) Ririn Ratnasari; Fetty Rosyadia; Sri Andayani
Jurnal Delima Harapan Vol 10 No 2 (2023): September
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v10i2.238

Abstract

Emergencies are events that are unexpected or occur suddenly, are often dangerous events. The way to prevent emergencies is to do good planning, follow good guidelines and carry out continuous monitoring of the mother/client. This study aims to determine the effect of health education about early detection of maternal emergencies on the motivation of pregnant women to perform antenatal care. This type of research used a pre-experimental research design type of one group pre-test post-test, with a cross sectional approach. The population in the study were all pregnant women with a sample of 30 respondents taken by total sampling technique. Data collection obtained from primary data. Primary data obtained by filling out questionnaires by respondents. processing data using spearman rank analysis with the SPSS method. The results of the tabulation and data processing stated that there was an increase in the motivation of pregnant women to carry out ANC as an effort to prevent maternal emergencies through health education. Evidenced by the results of data processing, from 30 respondents before receiving health counseling pregnant women had "strong/high" motivation as many as 5 people (17%), pregnant women with "moderate" motivation as many as 13 people (43%), and pregnant women with motivation "weak/low" as many as 12 people (40%). After health counseling, there was an increase in the motivation of "strong/high" by 25 pregnant women (83%), "moderate" motivation by 5 people (17%), and "weak/low" motivation by 0 people (0%). There is a difference in the mean results, namely the motivation before health promotion is given at 44.16 and the mean value after health promotion is at 76.12. From the statistical test pretest-post test showed a value of p = 0.000 (p <0.05), it can be concluded that there was an effect of health counseling about maternal emergencies for pregnant women at TPMB Sahabat Bunda, Madiun.