Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN ALPUKAT DAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI Ratna Monita Dewi; Elmie Muftiana; Dian Laila Purwaningroom
Health Sciences Journal Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.189 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v6i1.1152

Abstract

Hypertension is a condition where there is an increase in systolic pressure of more than 140 mmHg and diastolic pressure of more than 90 mmHg. The elderly have a high risk of suffering from high blood pressure. There are therapies that are often used for people with hypertension, including the therapy of boiled avocado or celery leaves. The purpose of this test is to test the effectiveness of avocado or celery leaf decoction therapy in lowering blood pressure in the elderly with hypertension.This research uses Quasi Experiment and Pretest Posttest Control Group Design. The sampling stage is purposive sampling, where in this study with a sample of 16 people and will be divided into two groups, with 8 people in avocado leaf stew and the remaining 8 people in celery stew.The results of the study using the Paired T test showed that the difference in mean systole and diastole after being given boiled avocado leaves was 15.25 and 11.7, while the difference in mean systole and diastole after being given boiled celery was 11.4 and 10.95. While the results of the Independent T test of the comparison of the intervention and control groups obtained a systolic p-value = 0.015 (0.05) and a diastolic p-value = 0.001 (0.05), which means that there is an effectiveness of avocado or celery leaf decoction therapy in lowering blood pressure in elderly with hypertension.Based on this study, avocado leaves and celery both can lower blood pressure in the elderly with hypertension, but the results show that avocado leaf decoction is proven to be more effective in lowering blood pressure than celery. With these results, it is hoped that it can be used as a reference for therapy for the elderly with hypertension other than drugs.
STUDI KASUS : ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN DISTRESS SPIRITUAL DI UPT PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MAGETAN Anisa Uswatun Khasanah; Elmie Muftiana; Sri Andayani
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.833

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Distress spiritual merupakan gangguan pada keyakinan berupa kesulitan merasakan makna dan tujuan hidup baik dengan dengan diri, orang lain, lingkungan atau Tuhan. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah keperawatan distress spiritual meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di wilayah kerja Magetan di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Magetan pada tanggal 06 – 13 Januari 2021. Metode yang digunakan adalah proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn. K mengalami gangguan distress spiritual dikarenakan klien tidak pernah melaksanakan kegiatan spiritual, klien tidak pernah melaksanakan sholat, klien tampak malas dan mengalihkan pembicaraan jika diajak berbicara mengenai keagamaan seperti belajar surat-surat, doa, dzikir, tata cara sholat maupun wudhu. Tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu mengidentifikasi perasaan khawatir dan kesepian, menganjurkan berinteraksi dengan orang lain, mengajarkan surat-surat, dan berdzikir, serta mengajarkan metode relaksasi dan meditasi. Hasil evaluasi didapatkan Tn. K mampu mengatasi gangguan distress spirituaalnya. Klien mampu melaksanakan kegiatan spiritualnya dengan berdoa. Asuhan keperawatan pada lansia ini diharapkan klien mampu mempraktikan doa-doa, bacaan surat-surat maupun berdzikir yang telah di ajarkan, sehingga klien mampu mencegah terjadinya distress spiritual.
HUBUNGAN PERAN KADER POSYANDU DENGAN PERILAKU KADARZI PADA BALITA DI POSYANDU PURNAMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONOROGO SELATAN Ratih Ayu Kusumaningrum; Siti Munawaroh; Elmie Muftiana
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.001 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.670

Abstract

Keluarga Kesadaran Gizi (KADARZI) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga yang mempraktekkan perilaku gizi yang sehat, mampu mengidentifikasi masalah kesehatan dan gizi pada setiap anggota keluarga, serta mampu melakukan tindakan untuk mengatasi masalah gizi pada anggota keluarga. Kader posyandu berperan sebagai pemberi informasi kesehatan, penggerak masyarakat untuk mengunjungi posyandu, dan pelaksana program terkait gizi untuk balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan peran kader posyandu dengan perilaku KADARZI pada balita di Posyandu Purnama wilayah kerja Puskesmas Ponorogo Selatan. Penelitian ini menggunakan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh keluarga balita di Posyandu Purnama wilayah kerja Puskesmas Ponorogo Selatan. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian keluarga balita di posyandu Purnama sejumlah 62 responden. Pengambilan sampel dengan menggunkan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan metode chi-square. Hasil dari penelitian hampir seluruh responden menilai peran kader aktif (82,26%) dan perilaku KADARZI pada balita sebagian besar responden berperilaku positif (58,07%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader posyandu dengan perilaku KADARZI pada balita di Posyandu Purnama Wilayah Kerja Puskesmas Ponorogo Selatan. Hasil uji stastik chi-squre diperoleh p value 0,022 dengan menggunkan taraf signifikan α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa peran kader dapat mempengaruhi perilaku KADARZI pada balita. Diharapkan peran kader semakin aktif sehingga perilaku KADARZI pada balita semakin baik.
LITERATURE REVIEW: PENERIMAAN DIRI LANSIA TERHADAP AGING PROCESS Putri Fatmawati; Sulistyo Andarmoyo; Elmie Muftiana
Health Sciences Journal Vol 4, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.031 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i2.509

Abstract

Proses menua ditandai dengan penurunan kondisi fisik, perubahan psikososial dan perubahan spiritual. Di masa tua, lansia akan mengalami proses penuaan yang tidak dapat dihindari, dimana dalam proses tersebut seorang lansia akan membutuhkan penerimaan diri. Menerima diri yaitu lansia dapat menyadari keadaannya, mampu menerima kekurangan dan kelebihan baik secara ikhlas maupun percaya diri dalam menghadapi aging process. Penerimaan diri yang baik dapat meningkatkan kesehatan lansia. Tujuan literature review ini adalah untuk mengidentifikasi penerimaan diri lansia dalam menghadapi aging process. Metode literature review yang digunakan dalam penelusuran artikel dengan database Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct untuk menemukan jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi serta menggunakan kata kunci tertentu dalam periode tahun 2015-2020. Hasil penelusuran jurnal ditemukan sebanyak 10 jurnal yang akan di review. Hasil ulasan dari 10 jurnal menunjukkan bahwa sebagian besar penerimaan diri lansia tinggi. Namun ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penerimaan diri lansia rendah. Berdasarkan review penerimaan diri lansia tinggi disebabkan karena lansia telah menyadari dan menerima perubahan yang terjadi akibat aging process. Untuk penerimaan diri lansia rendah disebabkan karena lansia menolak/ belum siap akan perubahan yang terjadi akibat aging process. Penerimaan diri lansia rendah dipengaruhi oleh citra dan penampilan tubuh, usia, jenis kelamin, tempat tinggal.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS BADEGAN KABUPATEN PONOROGO Laily Ayu Nurrohmah; Saiful Nurhidayat; Siti Munawaroh; Elmie Muftiana; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1540

Abstract

Kejadian gastritis saat ini sedang meningkat, dan pola makan masyarakat yang buruk menjadi salah satu faktor penyebabnya. Banyak orang yang sering melewatkan sarapan juga sering minum kopi dan lebih menyukai makanan cepat saji seperti junk food, dan makanan pedas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara pola makan dan kejadian gastritis pada pasien di Puskesmas Badegan Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan meliputi analisis korelasi, metodologi cross-sectional, dan quota sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Dengan menggunakan perhitungan Fisher's Exact untuk meneliti hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis di Puskesmas Badegan Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 responden (65,7%) memiliki pola makan baik dan 11 responden (31,4%) dari 35 responden menderita gastritis. Hasil perhitungan Fisher Exact dengan alpha 0,05 didapatkan hasil p-value 0,002. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.  Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien di Puskesmas Badegan Kabupaten Ponorogo. Untuk mencegah gastritis, peneliti menyarankan pasien di Puskesmas Badegan untuk memperhatikan, menerapkan dan meningkatkan asupan makanan yang sehat dan gizi seimbang.
MASSAGE PUNGGUNG DALAM MENGATASI RISIKO LUKA TEKAN PADA LANSIA PRIED PLOREAN SEKSIO ARMANDA; Rika Maya Sari; Elmie Muftiana; Laily Isro'in; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1563

Abstract

Lansia adalah seserang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Hal ini dapat menyebabkan individu mengalami kemunduran secara fisik, sosial, dan mental melalui proses menua (ageing proses). Massage punggung dilakukan di ruang perawatan khusus UPT. PSTW Magetan selama 3 hari yaitu pada tanggal 25 Desember 2021 sampai 27 Desember 2021. Metode yang digunakan dalam proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan klien mengalami risiko luka tekan, Setelah dilakukan implementasi keperawatan dengan menggunakan massage punggung dan edukasi cara mobilisasi yang benar selamat 3 hari berturut turut setiap pagi dan sore hari klien menunjukan perkembangan yang baik klien mampu mengikuti apa yang di perintah oleh perawat.       Klien dengan risiko luka tekan membutuhkan tindakan penangganan yang baik. Peran perawat maupun keluarga sangat di butuhkan dalam asuhan keperawatan yang komperhensif.
Environmental Literacy Corner in Brahu Village, Siman District Novia Ridatul Artika; Indah Erlina Rohmawati; Alvian Budi Ramadhan; Elmie Muftiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 2 No. 4 (2023): April 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v2i4.3690

Abstract

This service aims to increase reading awareness for residents of Brahu Village, Siman District, and Ponorogo Regency. In this activity, the service team involved a number of students, a number of teaching staff, and the community by teaching the community members through teaching aids available in the literacy corner. Besides that, there are reading books for studying together; this activity turned out to be able to invite the community to actively read, and after a while, as the activity went on, there was an increase in knowledge and understanding from the community in understanding environmental conditions, of course through reading activities.
Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Posyandu Balita Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Selly Putri Octavia; Elmie Muftiana; Anni Fithriyatul Mas`udah
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v7i2.5899

Abstract

Pola pemberian makan pada balita yang tidak tepat bisa berdampak pada pertumbuhan balita. Stunting merupakan gagal tumbuh akibat malnutrisi yang menyerang anak di bawah usia lima tahun. Stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan berkurang dan rentan terhadap suatu penyakit. “Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Posyandu Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak.”“Penelitian ini menggunakan metode corelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 46 responden.“Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling.”Sedangkan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan juga microtoice dan dikonversikan ke dalam nilai terstandart (z-score).” Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square Test. “Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 46 responden, 52,2% dengan pola pemberian makan tidak tepat dan sebanyak 34,8% balita mengalami stunting.“Berdasarkan uji statistic, nilai p value (0,001) α (0,05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo. “Hasil penelitian diharapkan menjadi evaluasi bagi responden agar bisa mencegah terjadinya kejadian stunting dengan memberikan pola makan yang yang bergizi dan baik pada masa periode 1000 hari pertama kehidupan hingga anak berusia 24 bulan.” Semakin baik pola pemberian makan maka tingkat kejadian stunting didesa pudak kulon kecamatan pudak berkurang.
Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Slahung Putri Ayu Kusuma Wardhani; Lina Ema Purwanti; Dianita Rifqia Putri; Hery Ernawati; Elmie Muftiana
Health Sciences Journal Vol 7, No 1 (2023): Health Science Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v7i1.2051

Abstract

Diabetes Melltitus makes Indonesia ranked as the third highest case in the world. In addition, this disease has caused the Puskesmas working area of Slahung District to be the third highest after Sawoo and Ngrayun Districts. This condition is certainly a special concern, especially in an effort to control blood glucose levels, one of which is by taking medication. In the activity of drug consumption, it is also influenced by aspects, one of which is obedience. This study aims to analyze the correlation between patient knowledge and adherence to taking antidiabetic drugs at the Puskesmas in the Slahung Subdistrict work area.Quantitative analytics became the design of this study which was carried out on 99 samples of purposive sampling. Furthermore, the data were analyzed using univariate and bivariate analysts. The results explained that the knowledge level of the majority of patients was sufficient, namely as many as 50 respondents (50.5%). Meanwhile, the adherence rate of taking antidiabetic drugs is a moderate category, namely 60 people (60.6%). Thus, there is a significant relationship with the p value of 0.020 α 0.05.