Erna Idarahyuni
Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan Kompres Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Haid Pada Siswi Kelas X di SMA Angkasa Lanud Husein Sastrangara Bandung Erna Idarahyuni; Melani Sukma Pratiwi; Ero Haryanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.928 KB) | DOI: 10.58550/jka.v4i2.56

Abstract

Remaja putri akan mengalami perubahan fisik yang ditandai dengan menstruasi. Gangguan menstruasi pada remaja putri sering terjadi, salah satunya adalah nyeri haid Dari hasil peneltian WHO didapatkan angka kejadian nyeri haid sebanyak 64,25% yang terdiri dari 54,9% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Kompres hangat adalah suatu terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid yang dapat menimbulkan efek fisiologis terhadap tubuh. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid pada siswi SMA Angkasa Bandung.. Desain penelitian yang digunakan deskriptif dengan rancangan penelitian proposional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Alat ukur dengan kuesioner berjumlah 30 pertanyaan dan telah diuji validitas kepada 20 responden dengan nilai 0,954 dan nilai reliabilitas 0,977 serta dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil pengetahuan kompres hangat untuk mengurangi nyeri haid menunjukkan bahwa sejumlah 62 siswi (62%) dengan kriteria cukup, 20 siswi (20%) dengan pengetahuan kurang dan 18 siswi (18%) dengan pengetahuan baik. Pengetahuan mengenai kompres hangat pada siswi SMA Angkasa Bandung sudah cukup baik. Diharapkan pihak sekolah memberikan edukasi yang lebih lagi mengenai tujuan dan efek kompres hangat karena siswi masih kurang mengetahui tujuan dan efek kompres hangat.
Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSAU dr. M Salamun Ciumbuleuit Bandung Erna Idarahyuni; Winda Ratnasari; Ero Haryanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.307 KB) | DOI: 10.58550/jka.v3i1.71

Abstract

Penelitian ini dilatar belakang tingginya kematian pasien yang dirawat di ICU RSAU dr. M Salamun Ciumbuleuit Bandung, data kematian pada tahun 2018 sebanyak 96 pasien dan pada 3 bulan terakhir sebanyak 30 pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran tingkat kecemasan keluarga pasien di ICU (Intensive Care Unit) di RSAU dr. M Salamun Ciumbuleuit Bandung. Kecemasan adalah respons emosi tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Desain penelitian ini deskriptif dan menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang telah dilakukan penelitiannya dengan hasil Uji Validitas r=>0,481 dengan Cronbach’s Alpha 0,8839. Populasi penelitian diambil dari data rawat inap pasien 3 bulan terakhir dan dirata- ratakan menjadi 41 orang keluarga pasien. Sampel yang akan diteliti sebanyak 41 orang keluarga pasien dengan dengan teknik kuota sampling. Hasil penelitian didapatkan hasil kecemasan berat 41,5%, kecemasan sedang 31,7%, kecemasan ringan 9,8%, kecemasan berat sekali 9,8%, tidak ada kecemasan 7,3%. Kesimpulan, bahwa mayoritas keluarga pasien di ICU mengalami kecemasan berat 41,5%. Disarankan perawat lebih meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi terapetik untuk memberikan motivasi serta mengajarkan teknik relaksasi, melakuan kerjasama dengan keluarga pasien seperti selalu melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan selama perawatan, serta menyediakan ruang tunggu yang bersih, aman, nyaman, dan adanya sarana televisi agar keluarga tidak mengalami kecemasan berat.
Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Ruang Tenang Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Dan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Hurip Waluya Sukajadi Bandung Jawa Barat Rina Kartikasari; Erna Idarahyuni; Windya Satya Fatharani
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.101 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i2.81

Abstract

Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jawa Barat berjumlah 4,3 juta jiwa, di Kota Bandung 25 ribu jiwa. Penerapan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Jiwa atapun di Klinik masih diperlukan dalam proses penyembuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran komunikasi terapeutik perawat terhadap ODGJ di Ruang Tenang Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Hurip Waluya Sukajadi Bandung Jawa Barat. Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan perawat, direncanakan dengan teknik tertentu dan berfokus pada kesembuhan dan memperbaiki emosi klien. Gangguan jiwa merupakan kumpulan dari keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik ataupun mental. Desain penelitian adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 30 responden, teknik pengambilan total sampling. Hasil uji validitas diperoleh r hitung 0,628-0,961 dan Cronbach’s Alpha 0,783. Hasil penelitian sebanyak 17 reponden (56,7%) termasuk kategori rendah. Fase pra-interaksi termasuk kategori rendah yaitu 16 reponden (53,3%). Fase orientasi termasuk kategori rendah yaitu 18 reponden (60%). Fase kerja termasuk kategori tinggi yaitu 15 reponden (50%) dan kategori rendah yaitu 15 reponden (50%), dan pada fase terminasi termasuk kategori tinggi yaitu 16 reponden (53,3%). Saran, RSJ dapat mengadakan pelatihan komunikasi terapeutik kembali dan Klinik diharapkan mengadakan pelatihan komunikasi terapeutik terhadap perawat.