Dorang Luhpuri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan)

PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT DALAM PELAYANAN DISABILITAS MENTAL DI DESA Puspitasari Nurul Darojati Prayoga; Rini Hartini Rinda Andayani; Dorang Luhpuri
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 2 No 1 (2020): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.296 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v2i1.244

Abstract

Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) merupakan organisasi lokal yang dikelola oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan bagi disabilitas mental. Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan pelaksanaan intervensi dengan asumsi bahwa layanan-layanan yang sudah tersedia dalam organisasi RBM perlu ditingkatkan melalui penguatan kapasitas organisasi dan sumber daya yang tersedia. Penguatan kapasitas sendiri adalah penciptaan suatu kemampuan untuk menciptakan sebuah keberhasilan melalui sebuah tindakan-tindakan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji mengenai: 1) pelayanan RBM sebelum penguatan kapasitas 2) proses intervensi penguatan kapasitas dan 3) pelayanan RBM setelah penguatan kapasitas. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain action research. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Teknik WawancaraMendalam (Indepth Interview), Observasi Partisipatif (Partisipative Observation), Penilaian Kapasitas (PEKA) dan Focus Group Discussion (FGD). Selanjutnya hasil penelitian ini diuraikan menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah penguatan kapasitas kepada pengurus RBM, pemberian pelayanan RBM Desa Kebonjati bagi disabilitas mental semakin meningkat dan berkembang ke arah yang lebih baik. Penguatan yang telah dilakukan meningkatkan pengetahuan pengurus RBM tentang disabilitas mental dan penangannya serta meningkatkatnya keterampilanketerampilan pengurus dalam melakukan pelayanan. Keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan identifikasi dan asesmen, keterampilan perencanaan kerja, keterampilan perluasan jejaring kerja, keterampilan pencatatan dan pelaporan (recording), dan keterampilan penggalangan dana (fundrising). Kata kunci: Penguatan Kapasitas, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, Pelayanan Disabilitas Mental
AKSESIBILITAS PENYANDANG DISABILITAS FISIK TERHADAP PEKERJAAN DI KELURAHAN CIPAISAN KECAMATAN PURWAKARTA KABUPATEN PURWAKARTA Edi Chandra Juliansyah Lubis; Meiti Subardhini; Dorang Luhpuri
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 2 No 1 (2020): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.896 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v2i1.245

Abstract

Setiap penyandang disabilitas khususnya penyandang disabilitas fisik memiliki hak dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aksesibilitas fisik dan non fisik terhadap pekerjaan bagi penyandang disabilitas fisik Aksesibilitas fisik berkaitan dengan sarana dan pra sarana yang aksesibel bagi penyandang disabilitas fisik, sehingga memberikan kemudahan dalam memanfaatkan fasilitas yang ada. Aksesbilitas non fisik dalam bidang pekerjaan seperti terwujudnya lapangan pekerjaan, tidak adanya diskriminasi dan terciptanya lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Sumber data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari hasil indepth interviewdengan 2 informan utama dan 7 informan pendukung yang dipilih secara purposive karena terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat. Tahapan menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk narasi, kutipan wawancara, serta penarikan kesimpulan. Hasil dari pelaksanaan penelitian menggambarkan belum adanya payung hukum yang jelas ditingkat daerah bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu faktor penyebab serta dunia usaha lokal yang belum memahami keberadaan penyandang disabilitas. Faktor intenal juga menjadi penghambat dalam menjangkau pekerjaan, dimana konsep diri penyandang disabilitas fisik yang lemah seperti rasa percaya diri dan motivasi bekerjanya rendah. Peneliti melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholders terkait dimana salah satunya membahas hak penyandang disabilitas dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Kendala yang dihadapi dalam FGD terkait penempatan kerja yang tepat bagi penyandang disabilitas fisik. Hasil FGD tersebut adanya kesempatan kerja yang diberikan oleh aparat pemerintah dan dunia usaha dengan dibekali pelatihan keterampilan terlebih dahulu. Kata Kunci: Aksesibilitas, Pekerjaan, Penyandang Disabilitas Fisik, Konsep Diri, Focus Group Discussion (FGD)