Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menuntut siswa untuk memahami konsep-konsep keagamaan yang sering kali bersifat abstrak dan filosofis. Namun, dalam praktiknya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan memahami materi PAI secara mendalam. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif adalah dengan memanfaatkan musik klasik. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak mendengarkan musik klasik terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran PAI, pengaruh musik klasik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan musik klasik dalam pembelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mensintesis berbagai temuan penelitian yang relevan. Sumber data diperoleh dari database Google Scholar dan Scopus, dengan rentang publikasi tahun 2015–2025, untuk memastikan bahwa literatur yang digunakan bersifat mutakhir dan relevan dengan perkembangan penelitian terkini. Kriteria pemilihan literatur mencakup karya ilmiah yang membahas dampak musik klasik terhadap konsentrasi, pemahaman, dan hasil belajar siswa, terutama dalam konteks pembelajaran PAI. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pencarian literatur menggunakan kata kunci yang relevan serta operator Boolean (AND, OR, NOT). Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan mengelompokkan temuan utama dari berbagai penelitian dan menyusunnya dalam bentuk tabel untuk mengidentifikasi pola serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PAI dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih tenang dan meningkatkan daya ingat. Musik klasik juga berkontribusi pada peningkatan hasil belajar dengan meningkatkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah serta memperkuat konsentrasi dalam memahami konsep-konsep keagamaan. Namun, respons siswa terhadap musik klasik bervariasi tergantung pada preferensi individu dan kondisi lingkungan belajar. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat dijadikan sebagai strategi pembelajaran inovatif dalam pembelajaran PAI, terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan berkonsentrasi atau memiliki kecemasan dalam belajar. Namun, penggunaannya perlu disesuaikan dengan karakteristik siswa untuk menghindari distraksi yang dapat menghambat pemahaman. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efektivitas musik klasik dalam setting kelas secara langsung serta mengidentifikasi jenis musik klasik yang paling sesuai dengan pembelajaran PAI.