Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relieve Labor Pain With Hypno Prenatal and Prenatal Yoga Yunetra Franciska; Aprillia Ayu Shinta Yuka; Wilma Wilma
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 9 No 1 (2021): September 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v9i1.579

Abstract

Pregnancy and childbirth are physiological processes that every woman will go through. The intensity of pain experienced by women during labor varies, but it can be exacerbated by fear, tension, and anxiety. Hypnosis techniques have been proposed as a means of overcoming anxiety and fear. Compared to women who receive relaxation training or supportive counselling, hypnosis reduces pain intensity, shortens delivery time, and reduces the number of women who stay in the hospital for more than two days after their baby is born. Yoga during pregnancy, like hypnosis, has been shown to reduce pain intensity during the first stage of labor. This research aimed to see how prenatal hypnosis and prenatal yoga affected labor pain in women giving birth at the Independent Practice of Midwife Meli Rosita Palembang. This study employs an experimental research design with a Static Group Comparison strategy. The sample in this study consisted of 60 pregnant women divided into two groups: those who received hypnosis and prenatal yoga interventions and those who did not. Questionnaires, checklists, and tutorials on implementing prenatal hypnosis and prenatal yoga were used as instruments. Prenatal hypnosis and prenatal yoga significantly affected labor pain in Maternal Maternity at Meli Rosita's Independent Midwife Practice (p-value 0.000). The intervention group had a pain scale average of 2.70, while the control group had a pain scale average of 4.33. As a result, a combination of prenatal hypnosis and prenatal yoga can alleviate labor pain.
KARAKTERISTIK DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI DEPOT MEDROXYASETAT (DMPA) DENGAN KUALITAS HIDUP AKSEPTOR Aprilina Aprilina; Yunetra Franciska
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1335

Abstract

Depot Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) merupakan kontrasepsi injeksi progestin yang sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat rata-rata 4 bulan dan sangat cocok untuk wanita menyusui karena tidak menekan produksi ASI. Banyak efek penggunaan DMPA yang mungkin akan dialami. Banyaknya efek samping yang dialami oleh para akseptor kontrasepsi DMPA dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas hidup mereka.Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara karakteristik dan lama penggunaan dengan kualitas hidup pada akseptor kontrasepsi depot mendroxyasetat (DMPA) di Bidan Praktik Mandiri Palembang dilihat berdasarkan 4 aspek/domain. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional, waktu penelitian bulan Juni-Nopember tahun 2017. Tempat penelitian di BPM wilayah kota Palembang. Responden adalah semua akseptor kontrasepsi DMPA yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan simpel random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner biodata, WHOQOL-BREF Questionnaire. Analisis data univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia responden dengan domain 3 (keadaan psikologis) kualitas hidup akseptor yaitu dengan nilai ρ value 0,02,   hubungan yang bermakna antara lama penggunaan kontrasepsi dengan domain 3 (keadaan psikologis) kualitas hidup akseptor dengan nilai ρ value 0,02, dan ada hubungan yang bermakna antara usia responden dengan domain 4 (lingkungan) kualitas hidup akseptor dengan nilai ρ value 0,03.Kesimpulan dapat dilihat bahwa dari hasil analisis tidak semua domain kualitas hidup (kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, lingkungan) jika dihubungkan dengan karakteristik dan lama penggunaan kontrasepsi memiliki hubungan yang bermakna. Kata Kunci: Kualitas hidup, karakteristik, lama penggunaan, kontrasepsi DMPA
STUDI KOMPARATIF FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI KOTA PRABUMULIH DAN KABUPATEN MAURA ENIM YUNETRA FRANCISKA
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program jaminan persalinan adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Bidan seharusnya dapat ikut berperan serta dalam program tersebut. Keikutsertaan bidan praktik mandiri dalam program jampersal dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan sosialisasi program. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, dan sosialisasi program terhadap keikutsertaan bidan praktik mandiri dalamprogram jampersal di Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dengan pendekatan sequential explanatory. Subjek penelitian adalah bidan yang menyelenggarakan praktik mandiri di Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim. Sampel kuantitatif berjumlah 50 orang bidan, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik samplingjenuh. Sampel kualitatifberjumlah 13 orang. Analisis data kuantitatif menggunakan uji chi square, Kruskal Wallis dan Mann whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik tidak berpengaruh positif terhadap keikutsertaan bidan praktik mandiri dalam program jam persal (p>0,05), Sikap bidan yang mendukung berpengaruh positif terhadap keikutsertaan bidan dalam program jampersal (p<0,05), sosialisasi program yang baik berpengaruh positif terhadap keikutsertaan bidan dalam program jampersal (p<0,05). Hasil analisis kualitatif didapatkan bahwa sikap bidan praktik mandiri dipengaruhi oleh faktor individu bidan, orang lain, dan objek sikap. Sosialisasi program jampersal dipengaruhi oleh agen sosialisasi, materi, sasaran, dan waktu. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keikutsertaan bidan praktik mandiri dalam program jampersal, sikap dan sosialisasi program berpengaruh terhadap keikutsertaan bidan praktik mandiri dalam programjampersal. Sikap bidan praktik mandiri terhadap progam jampersal dipengaruhi oleh individu bidan, orang lain, dan objek sikap. Sosialisasi program jampersal dipengaruhi oleh agen sosialisasi, materi, sasaran dan waktu.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2011 Eprila Eprila; Yunetra Franciska
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.064 KB)

Abstract

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB) atau infant Mortality Rate (IMR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka ini tidak berdiri sendiri melainkan terkait dengan faktor lain terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan dan gizi bayi itu sendiri sebagai faktor tidak langsung maupun langsung sebagai penyebab kematian bayi. Bayi atau anak balita kekurangan gizi sangat rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi, termasuk diare dan infeksi saluran akut, terutama pneumonia. Perbaikan gizi bayi dan balita merupakan awal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Notoadmodjo, 2007). Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita (0-5 tahun) yang datang untuk kunjungan imunisasi dan menimbang berat badan di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik non-random sampling, dengan tehnik accidental sampling. Pada penelitian ini sampel yang didapatkan adalah 48 responden. Analisis data pada penelitian menggunakan analisis bivariat untuk melihat hubungan variabel pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita yang di uji secara bersamaan yang dianalisis dengan uji statisitik Chi-square. Tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian didapat bahwa dari 18 responden dengan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 16 responden (88,9%) yang mempunyai status gizi balitanya baik. Hasil uji Chi-square untuk variabel pendapatan keluarga didapatkan p value ≤ 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 30 responden dengan pengetahuan ibu baik sebanyak 23 responden (76,7%) yang mempunyai status gizi balitanya baik, hasil uji Chi-square untuk variabel pengetahuan ibu didapatkan p value=0,008 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Menurut Sediaoetama (1985) dalam Andarwati (2007) Tingkat penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli dengan adanya tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan berbagai jenis bahan pangan lainnya. Jadi penghasilan merupakan faktor penting bagi kuantitas dan kualitas. Antara penghasilan dan gizi, jelas ada hubungan yang menguntungkan. Menurut Suhardjo (1986) yang dikutip dalam Andarwati (2007) Semakin bertambah pengetahuan ibu maka seorang ibu akan semakin mengerti jenis dan jumlah makanan untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarganya termasuk pada anak balitanya. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga, sehingga dapat mengurangi atau mencegah gangguan gizi pada keluarga. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Keramasan tahun 2011. Dan disarankan agar petugas kesehatan terutama bagian pelayanan gizi untuk dapat meningkatkan pelayanan terutamam penyuluhan kepada ibu – ibu cara pemenuhan nutrisi balita.
PENERAPAN PRENATAL YOGA DAN HYPNOPRENATAL PADA IBU HAMIL Yunetra Franciska; Aprilia Ayu Shinta Yuka; Jasmi Jasmi; Desy Setiawati; Kharisma Virgian
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1625

Abstract

Nyeri yang hebat pada proses persalinan dapat membuat ibu merasa khawatir dan cemas. Hubungan antara nyeri dan kecemasan ini bersifat kompleks dan saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Ketika ibu bersalin merasa takut, cemas dan tidak dapat mentolerir rasa nyeri yang dirasakan, maka secara spontan tubuh akan meningkatkan pelepasan hormon katekolamin yaitu epinefrin dan norepinefrin. Peningkatan hormon menyebabkan vaso kontriksi pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah ibu, menurunkan aliran darah ke uterus, aliran uteroplasenta dan aktivitas uterus sehingga menyebabkan persalinan lama. Keadaan ini berdampak pada pola denyut jantung janin menjadi tidak normal. Berbagai metode mengatasi nyeri persalinan dapat dilakukan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Metode farmakologi lebih efektif dibandingkan dengan nonfarmakologi, namun berpotensi memberikan efek samping yang kurang baik bagi ibu maupun janin. Sedangkan metode nonfarmakologi lebih mudah dan aman untuk diberikan. Metode nonfarmakologi tersebut antara lain hipnosis, acupressure, yoga, sentuhan terapeutik, aromatherapy, relaksasi, mendengarkan musik, kompres hangat, kompres dingin dan pemberian birth ball. Tujuan kegiatan ini adalah mampu memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal dalam mengurangi nyeri persalanan. Manfaat program ini mampu memberikan informasi mengenai teknik pengurangan nyeri persalinan dengan memanfaatkan hypnoprenatal dan yoga prenatal. Hasil pengabdian kepada masyarakat; adalah penurunan persentase ibu yang mengalami nyeri persalinan menjadi 25%.
Relationship Between Husband's Support And The Incidence Of Anemia In Pregnancy In The Working Area of The Rumbai Health Center Jasmi Jasmi; Junaida Rahmi; Asri Noviyanti; Yunetra Franciska
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 2 No 2 (2022): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.805 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v2i2.1473

Abstract

Anemia in pregnancy is currently still a major problem experienced by almost half of pregnant women in all countries in the world, including Indonesia. Anemia in pregnancy is a national problem because it reflects the value of socio-economic welfare of the community, and has a huge influence on the quality of human resources. The Maternal Mortality Rate (MMR) is an indicator of the success of health services. In 2014 the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world was 289,000 soul. Several countries have quite high MMR, such as Africa with 179,000 people, South Asia with 69,000 people (WHO, 2014). The aim of the study was to determine the effect of husband's support on the incidence of anemia in pregnant women at the Rumbai Health Center in Pekanbaru City in 2017. The research method was analytic observational with a cross sectional approach. The research sample was 67 third trimester pregnant women in April - November 2017 using accidental sampling technique. The instrument used was a questionnaire. Data analysis used the chi square test. The results showed that 79.1% of the respondents were not at risk (20-35 years), 56.7% parity of respondents namely multiparas of 80.6% of respondents showed 56.7% of husbands providing support to pregnant women. And the results of the analysis showed that there was a relationship between husband's support and the incidence of anemia in pregnancy with a value (p = 0.032). From the research results it is hoped that the Puskesmas, especially health workers, can improve health education programs, especially regarding the importance of husband's support to prevent anemia in pregnant women.
The Results of Evaluation Online Learning Using Hypnoteaching Method and Self-hypnosis Wita Asmalinda; Yunetra Franciska; Edy Sapada
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.831 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1493

Abstract

Hypnoteaching is a method that is attractive, provides comfort, and makes students feel happy when participating in the online learning process. This study aimed to determine the effect of online learning using hypnoteaching and self-hypnosis on the results of student learning evaluation. This type of research is quasi-experimental with a comparison group (post-test only with control group design) for 2 months. The research sample was all students in the Diploma III midwifery program, totaling 87 people. Data analysis was a significant difference in the mean value of learning evaluation results in the treatment group and the control group, it was concluded that the hypnoteaching and self-hypnosis methods were effective in improving student learning evaluation results. It is advisable to conduct research with learning motivation variables and measurement of brain waves.