Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KORELASI KADAR PROLAKTIN DAN OKSITOSIN DENGAN LAMA AMENORE LAKTASI PADA IBU MENYUSUI EKSKLUSIF Rahmi, Junaida; Darwin, Eryati; Amir, Arni
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 3 No 1 (2017): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prolaktin dan oksitosin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi pada ibu menyusui eksklusif. Penelitian ini mneggunakan desain cross sectional, observasional terhadap 48 ibu menyusui eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang, September 2015 – Juni 2016. Sampel dipilih berdasarkan cluster random sampling. Pemeriksaan kadar prolaktin dan oksitosin dilakukan dilaboratorium Biomedik menggunakan Human Prolactin ELISA Kit dan Human Oxytocin ELISA Kit. Korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi diuji dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang lemah dan signifikan antara kadar prolaktin dengan lama amenore laktasi (r=0,331; p=0,022), dan terdapat korelasi negatif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara kadar oksitosin dengan lama amenore laktasi (r=-0,085; p=0,565). Kesimpulan, semakin tinggi kadar prolaktin maka semakin bertambah lama amenore laktasi dan semakin tinggi kadar oksitosin maka semakin berkurang lama amenore laktasi.  Kata kunci: Prolaktin, Oksitosin, Lama Amenore Laktasi, Menyusui Eksklusif  ABSTRACT  Prolactin and oxytocin were hormones that play important roles in breastfeeding. This study aim of this research is to determine the correlation between prolactin and oxytocin level with  duration of amenorrhea lactation in exclusively breastfeeding mothers. We used crosssectiona design, by observing 48 exclusively breastfeeding mothers in Public Health Centre Padang Belimbing, September 2015 - June 2016. Samples were selected with cluster random sampling. Examination of prolactin and oxytocin level was conducted at Biomedical Lab with ELISA method. Spearmans correlation was used for analyzing prolactin and oxytocin level with duration of amenorrhea lactation. The result shows that there is a weak positive correlation and significance between prolactin and period of amenorrhea lactation (r=0.331; p=0.022), there is a very weak negative correlation and no significant between oxytocin levels with the length of amenorrhea lactation (r=-0.085; p=0.565). It is concluded that the higher prolactin level, the longer amenorrhea lactation period is and the higher oxytocin level, the shorter amenorrhea lactation period is.  Keywords : Prolactin, Oxytocin, Duration of Amenorrhea Lactation, Exclusive Breastfeeding
Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran Asi dan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Nifas Junaida Rahmi; Siti Novy Romlah; Amanda Rischa Ramadihina; Indah Purnama Sari
Edu Masda Journal Vol 4, No 1 (2020): Edu Masda Journal Volume 4 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v4i1.54

Abstract

The process of breastfeeding can run ejection if prolactin and oxytocin increase. Prolactin functions to produced milk and at the same time oxytocin is also released in response to stimulation of the nipples. Oxytocin functions for milk expenditure. Many types of methods to stimulate the released of the hormone prolactin and oxytocin are the choices for mothers who experience problems during breastfeeding, such as oxytocin massage, prolactin massage, marmet massage, breast care and so forth. The purpose study is the breast care to the ejection of breast milk and anxiety levels in postpartum mothers. The research design used a quasi experiment with the design of two groups pretest-posttest design that contained pretest before being given treatment and posttest after treatment. Research result Dependent t test results shows there are differences in the ejaction of breast milk before and after breast care in postpartum mothers (p = 0.031), there was no difference in anxiety levels before and after breast care in post partum mothers (p value= 0.278).
PENGARUH PIJAT OKETANI TERHADAP KELANCARAN ASI DAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU NIFAS Siti Novy Romlah; Junaida Rahmi
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 3, No 2 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v3i2.10

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2010 adalah 33,6%, meningkat menjadi 38,5% pada tahun 2011 dan 42% pada tahun 2012 serta mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi 30,2%. Hasil cakupan ASI eksklusif belum mencapai target yang diinginkan secara Nasional yaitu sebanyak 80%. Tujuan Penelitian ini diketahui pengaruh pijat oketani terhadap kelancaran ASI dan tingkat kecemasan pada ibu nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan “One Groups Pretest-Posttest Design” yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah perlakuan. Hasil Penelitian mean kelancaran ASI sebelum dan sesudah pijat oketani pada ibu nifas adalah 10,3 dan 12,5, hasil uji t dependen menunjukkan ada perbedaan kelancaran sebelum dan sesudah  dilakukan pijat oketani pada ibu nifas (p=0,016). mean tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat oketani pada ibu nifas adalah 35,11 dan 13,33. Hasil uji t dependen menunjukkan ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan pijat oketani pada ibu nifas (p=0,006). Kata Kunci : Pijat Oketani, Tingkat Kecemasan, Kelancaran ASI. THE EFFECT OF OKETANI MASSAGE TO THE EJECTION OF BREAST MILK AND LEVEL OF ANXIETY  IN POST PARTUM MOTHER ABSTRACT  Background Coverage of exclusive milk in Indonesia in 2010 was 33.6%, increased to 38.5% in 2011 and 42% in 2012 and decreased in 2013 to 30, 2%. The results of exclusive breastfeeding coverage have not reached the desired national target of 80%. The purpose study is the effect Oketani massage to the ejection of breast milk and anxiety levels in postpartum mothers. The research design used a quasi experiment with the design of one groups pretest-posttest design that contained pretest before being given treatment and posttest after treatment. Research result the mean the ejaction of breast milk before and after Oketani massage in postpartum mothers is 10.3 and 12.5, the results of the dependent t test showed that there were differences in the ejaction of breast milk before and after doing Oketani massage in postpartum mothers (p = 0.016). The mean level of anxiety before and after doing Oketani massage in postpartum mothers was 35.11 and 13.33. Dependent t test results showed that there were differences in the level of anxiety before and after doing the Oketani massage in postpartum mothers (p = 0.006).  Keywords: Oketani Massage, Anxiety Level, The Ejection  of Breast Milk.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI ANTENATAL PADA IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Rr. Kusuma Nurin Husna; Melly Wardanis; Junaida Rahmi
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 1 (2017): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.566 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i1.68

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi perhatian dunia saat ini. Salah satu penyebab terjadinya AKI dan AKB adalah depresi antenatal yang merupakan sebuah masalah yang jarang teridentifikasi sehingga tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi antenatal di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru Tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan di 70 Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru pada bulan September 2016 s/d Juni tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah 101 orang ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang diambil secara proportionate stratified random sampling. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 101 orang ibu hamil terdapat 39 orang (38,6%) ibu yang mengalami depresi antenatal dan 62 orang (61,4%) ibu hamil yang tidak mengalami depresi antenatal. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri (p = 0,006), dukungan sosial (p = 0,000), pendapatan keluarga (p = 0,028) dan pendidikan (p = 0,008) dengan kejadian depresi antenatal serta menunjukkan tidak adanya hubungan antara umur ibu (p = 0,814) dan paritas (p = 0,195) dengan kejadian depresi antenatal. Saran kepada tenaga kesehatan adalah agar mengetahui tanda gejala depresi antenatal pada ibu hamil dan faktor yang berhubungan dengannya sehingga pencegahan depresi antenatal dapat dilakukan.
HUBUNGAN INTERPESONAL SKILLS DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENAAL CARE (ANC) DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Vivi Juwitasari; Rully Hevrialni; Junaida Rahmi
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.342 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v7i1.126

Abstract

Pelayanan kebidanan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan. Kompetensi bidan yang harus dimiliki tidak saja hard skill tetapi juga soft skill agar dapat dikatakan sebagai bidan yang profesional. Dalam memberikan asuhan kebidanan seorang bidan idealnya memiliki kompetensi interpersonal skills yang baik, agar terjalin hubungan yang baik antara bidan dan pasien, bidan dan keluarga pasien serta bidan dan teman sejawat. Interpersonal skills merupakan kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang memotivasi orang lain, bagaimana mereka bekerja, bagaimana kerjasama yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interpersonal skills dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2016 - Juni 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh BPM di Kota Pekanbaru Tahun 2017. Sedangkan sampelnya adalah 59 BPM yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar checklist. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 40-44 tahun sebanyak (23,7%), berpendidikan DIII sebanyak (71,2%), masa bekerja ≥3 tahunsebanyak (96,6%), bukan bidan delima sebanyak (67,7%) dan asal institusi swasta sebanyak (55,9%). Sebagian besar interpersonal skills responden adalah interpersonal skills baik yaitu sebesar (61%). Sebagian besar kinerja bidan dalam pelayanan ANC responden adalah baik yaitu sebesar (67,8%). Terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan interpersonal skills dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC (p = 0,00). Disarankan bagi IBI agar dapat mengupdate pengetahuan dan skill bidan tentang interpersonal skills khususnya dalam memberikan pelayanan ANC misalnya melalui seminar, workshop dan pelatihan
KORELASI KADAR PROLAKTIN DAN OKSITOSIN DENGAN LAMA AMENORE LAKTASI PADA IBU MENYUSUI EKSKLUSIF Junaida Rahmi; Eryati Darwin; Arni Amir
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.408 KB) | DOI: 10.36749/seajom.v3i2.12

Abstract

Prolaktin dan oksitosin merupakan hormon yang berperan penting dalam proses laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi pada ibu menyusui eksklusif. Penelitian ini mneggunakan desain cross sectional, observasional terhadap 48 ibu menyusui eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang, September 2015 – Juni 2016. Sampel dipilih berdasarkan cluster random sampling. Pemeriksaan kadar prolaktin dan oksitosin dilakukan dilaboratorium Biomedik menggunakan Human Prolactin ELISA Kit dan Human Oxytocin ELISA Kit. Korelasi kadar prolaktin dan oksitosin dengan lama amenore laktasi diuji dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang lemah dan signifikan antara kadar prolaktin dengan lama amenore laktasi (r=0,331; p=0,022), dan terdapat korelasi negatif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara kadar oksitosin dengan lama amenore laktasi (r=-0,085; p=0,565). Kesimpulan, semakin tinggi kadar prolaktin maka semakin bertambah lama amenore laktasi dan semakin tinggi kadar oksitosin maka semakin berkurang lama amenore laktasi.
Analisis faktor-faktor kesiapan bidan dalam pertolongan persalinan di era pandemi Covid-19 Ida Listiana; Frida Kasumawati; Junaida Rahmi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5495

Abstract

Background: In 2019, nearly 80 million women gave birth in health institutions globally. Pregnant women with comorbidities have a higher risk of serious illness, morbidity and mortality compared to the general population, the potential impact of the COVID-19 pandemic on mortality due to reduced access to maternal and infant health services. Midwives as the front line in MCH, family planning and reproductive health services, during the pandemic there were midwives independent practices that experienced closure of 9296 midwives, as many as 974 midwives. Every health service activity, including delivery assistance during the COVID-19 pandemic, midwives must provide services in accordance with health protocols, one of which is a place for delivery assistance. There are several factors that have a relationship with the readiness of midwives in providing care during childbirth, namely ability, experience, learning, rewards/reward, resources/equipment, attitude in service and perception of workload.Purpose: To determine the relationship between the factors of readiness of midwives in delivery assistance starting from the level of knowledge, attitudes, perceptions and sources of information. Method: The research design used is explanatory research. Population: all midwives who have a license to practice independent midwives in the South Tangerang City area, totaling at least 30 people using themethod purposive sampling. Data analysis was performed using a correlation test which measures the closeness of the relationship between two variables (correlation coefficient) using Chi Square.Results: There is a relationship between the level of knowledge and delivery assistance during the pandemic (p-value = 0.028 ), the perception of the midwife (p-value = 0.019), the attitude of the midwife (p-value = 0.09), there is no relationship between the source of information on the midwife with delivery assistance (p-value = 0.204),Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge, attitudes, and perceptions of midwives on delivery assistance, but there is no relationship between information sources and delivery assistance during a pandemic. One of the causes is that health workers are not optimal in providing information about site selection and birth attendants during a pandemic.Keywords   : Midwife staff ; Service; Covid-19; PandemicPendahuluan: Pada tahun 2019, hampir 80 juta perempuan melahirkan di institusi kesehatan secara global. ibu hamil dengan komorbid memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum, potensi dampak pandemi COVID-19 terhadap kematian akibat berkurangnya akses ke layanan kesehatan ibu dan bayi. Bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan KIA, KB dan kesehatan reproduksi, di masa pandemi terdapat praktik mandiri bidan yang mengalami tutup dari 9296 bidan, sebanyak 974 bidan. setiap kegiatan pelayanan kesehatan termasuk dalam pertolongan persalinan selama pandemik covid-19 bidan harus memberikan pelayanan sesuai dengan protocol kesehatan, salah satunya adala Tempat pertolongan persalinan. Ada beberapa faktor yang mempunyai hubungan dengan kesiapan bidan dalam memberikan asuhan pada masa persalinan yaitu kemampuan, pengalaman, pembelajaran, penghargaan/imbalan, sumberdaya/peralatan, sikap dalam pelayanan dan persepsi tehadap beban kerja.Tujuan: Mengetahui hubungan faktor kesiapan bidan dalam pertolongan persalinan mulai dari tingkat pengetahuan, sikap, persepsi dan sumber informasi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah explanatory research, Populasi: seluruh bidan yang memiliki ijin Praktik Bidan Mandiri di wilayah Kota Tangerang Selatan, berjumlah minimal 30 orang dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi yang mengukur keeratan hubungan antara dua variabel (koefisien korelasi) dengan menggunakan Chi Square.Hasil: Terdapat hubungan  tingkat pengetahuan dengan pertologan persalinan selama masa pandemic (p-value = 0,028 ), persepsi bidan (p-value = 0,019), sikap bidan  (p-value = 0,09 ), tidak terdapat hubungan antara sumber informasi bidan dengan pertologan persalinan  (p-value = 0,204),Simpulan: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan persepsi bidan terhadap pertolongan persalinan, tetapi tidak ada hubungan sumber informasi dengan pertolongan persalinan selama masa pandemic salah satu penyebabnya belum optimalnya tenaga kesehatan dalam memberikan informasi tentang pemilihan tempat dan penolong persalinan selama pandemic.
Pentingnya Remaja Putri Memiliki Pengetahuan yang Baik dalam Mengendalikan Kecemasan Menghadapi Disminorea Primer R Tri Rahyuning Lestari; Gilang Rahmatulloh; Junaida Rahmi; Akub Selvia; Maelia Unayah
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 1 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i1.4635

Abstract

This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and anxiety in young women dealing with primary dysmenorrhea. The method used is a quantitative approach with a cross-sectional research design. The number of samples in this study was 40 young women. The results showed a relationship between the level of knowledge and anxiety of young women dealing with primary dysmenorrhea in Depok, with a p-value of 0.001. Young women need to have good knowledge in dealing with primary dysmenorrhea so that it will reduce the anxiety they feel. This study concludes that increasing the understanding of young women regarding the prevention of primary dysmenorrhea can minimize the stress level experienced by young women. Keywords: Dysmenorrhea, Anxiety, Knowledge, Young Women
Relationship Between Husband's Support And The Incidence Of Anemia In Pregnancy In The Working Area of The Rumbai Health Center Jasmi Jasmi; Junaida Rahmi; Asri Noviyanti; Yunetra Franciska
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 2 No 2 (2022): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.805 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v2i2.1473

Abstract

Anemia in pregnancy is currently still a major problem experienced by almost half of pregnant women in all countries in the world, including Indonesia. Anemia in pregnancy is a national problem because it reflects the value of socio-economic welfare of the community, and has a huge influence on the quality of human resources. The Maternal Mortality Rate (MMR) is an indicator of the success of health services. In 2014 the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world was 289,000 soul. Several countries have quite high MMR, such as Africa with 179,000 people, South Asia with 69,000 people (WHO, 2014). The aim of the study was to determine the effect of husband's support on the incidence of anemia in pregnant women at the Rumbai Health Center in Pekanbaru City in 2017. The research method was analytic observational with a cross sectional approach. The research sample was 67 third trimester pregnant women in April - November 2017 using accidental sampling technique. The instrument used was a questionnaire. Data analysis used the chi square test. The results showed that 79.1% of the respondents were not at risk (20-35 years), 56.7% parity of respondents namely multiparas of 80.6% of respondents showed 56.7% of husbands providing support to pregnant women. And the results of the analysis showed that there was a relationship between husband's support and the incidence of anemia in pregnancy with a value (p = 0.032). From the research results it is hoped that the Puskesmas, especially health workers, can improve health education programs, especially regarding the importance of husband's support to prevent anemia in pregnant women.
Pengaruh Pemberian Metode Birth Ball Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif di BPM Siti Julaeha Isye Fadmiyanor; Junaida Rahmi; Mila Putri Ayu
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.354 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.11628

Abstract

Nyeri persalinan merupakan fisiologis pada proses persalinan dengan intensitas nyeri yang berbeda pada setiap individu dan hilang timbul. Metode non farmakologi cenderung lebih mudah dan aman untuk diberikan kepada ibu bersalin salah satu metode adalah birth ball. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metode birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan desain pretest – postets group desain, dengan cara mengukur intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok yang diberikan metode birth ball. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di BPM Siti Julaeha dari Maret-Juni 2017, sampel diambil dengan teknik consecutive sampling berjumlah 20 orang kelompok perlakuan.. Intensitas nyeri persalinan diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) yang hasilnya akan dicatat langsung pada lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan komputerisasi menggunakan program SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah T – test dependent dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan metode birth ball adalah 6,05, rata-rata intensitas nyeri sesudah diberikan metode birth ball adalah 4,95. Hasil didapatkan ada perbedaan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan metode birth ball pada kala I fase aktif dengan p value = 0,000. Disarankan kepada bidan yang bertugas di BPM Siti Julaeha untuk dapat mempertimbangkan metode birth ball sebagai salah satu cara untuk mengurangi nyeri persalinan pada ibu berrsalin normal.