This Author published in this journals
All Journal Deiksis
Heppy Atma Pratiwi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Dengan Dosen Heppy Atma Pratiwi
Deiksis Vol 8, No 01 (2016): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.734 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v8i01.668

Abstract

Di lingkungan perguruan tinggi, komunikasi dibutuhkan dalam proses interaksi baik di dalam kelas, maupun di luar kelas, dalam proses belajar mengajar, maupun pergaulan sehari-hari. Melalui komunikasi mahasiswa saling bertukar pengetahuan dan keterampilan dalam hal akademik maupun secara umum. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui komunikasi interpersonal yang terjalin antara mahasiswa dengan dosen yang dilihat dari sudut pandang communication apprehension atau ketakutan komunikasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (indepth-interview) dengan beberapa mahasiswa yang menjadi subjeknya. Instrumen untuk melakukan wawancara berbentuk pedoman wawancara yang tidak terstruktur dan bersifat open-ended. Berdasarkan penuturan yang disampaikan berdasarkan pengalaman mahasiswa maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut; Pertama, ketakutan berkomunikasi bukan suatu sifat bawaan sejak lahir, namun dapat berkembang dan berubah seiring dengan meningkatnya usia dan perjalanan hidup seseorang. Kedua, faktor yang juga menjadi penentu kehidupan psikologis mahasiswa adalah perubahan tingkat pendidikan dari sekolah menengah menjadi perguruan tinggi. Ketiga, citra yang melekat pada dosen tertentu sebagai dosen “killer” atau “serem” menjadikan mahasiswa mempunyai ketakutan tersendiri apabila berhadapan langsung dengan dosen tersebut. Keempat, ketakutan komunikasi tidak terjadi secara terus-menerus, namun bersifat situasional atau juga kontekstual.Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Mahasiswa, Dosen, Ketakutan Komunikasi
CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN TELEVISI (ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN POND’S FLAWLESS WHITE 7 DAYS TO LOVE-VERSI 10 MENIT) Heppy Atma Pratiwi
Deiksis Vol 7, No 02 (2015): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.344 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v7i02.541

Abstract

Dalam gambaran media atau iklan, perempuan menempati posisi sentral dalam iklan berbagai produk. Sebagian besar produsen menggunakan perempuan sebagai model iklannya karena memiliki daya tarik tersendiri. Jadi, pencitraan perempuan pun menjadi beragam. Pengaruh dari media inilah yang dapat diyakini dan menimbulkan opini tersendiri bagi masyarakat. Keterlibatan perempuan dalam iklan merupakan bentuk realitas dari pemanfaatan perempuan untuk mempercepat arus konsumtif. Dalam penelitian ini citra perempuan dalam suatu iklan di televisi ditinjau dari unsur semiotika. Harapan dari penelitian ini adalah akan munculnya pemikiran kritis terhadap media, tidak saja keberadaannya melainkan substansi tayangannya yang selama ini merupakan agent of change yang memiliki peranan besar dalam menyosialisasikan nilai-nilai dalam masyarakat, sehingga di masa datang dapat berkembang pandangan yang lebih proporsional terhadap perempuan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa citra perempuan dalam iklan Pond’s Flawless White, 7 Day to Love dapat dikategorikan ke dalam tiga citra, yaitu Citra Pigura, Citra Peraduan, Citra Pergaulan. Simpulannya adalah bahwa perempuan harus selalu tampil memikat, merawat diri, namun tetap percaya diri dan bangkit menjadi perempuan cantik walaupun menghadapi masalah.Kata Kunci: Citra Perempuan, Iklan, Televisi, Semiotika
KOMUNIKASI INTERNAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Heppy Atma Pratiwi
Deiksis Vol 2, No 02 (2010): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.311 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v2i02.395

Abstract

Komunikasi dalam sebuah organisasi, biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan (internal communication) dan komunikasi yang terjadi di luar perusahaan (external communication). Di dalam komunikasi internal, baik secara vertikal, horizontal, maupun diagonal sering terjadi kesulitan yang menyebabkan terjadinya ketidaklancaran komunikasi. Kesulitan ini terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman, kurangnya keterbukaan, adanya tekanan-tekanan yang dirasakan oleh para karyawan yang menyebabkan komunikasi dua arah (two way communications) menjadi terhambat dan dirasakan tidak harmonis. Ketidakharmonisan komunikasi ini, dapat menimbulkan terjadinya hubungan kerja yang kurang baik, dan apabila hal ini dibiarkan akan menimbulkan implikasi yang kurang baik terhadap gairah kerja, motivasi kerja, konsentrasi kerja, dan pada akhirnya akan membawa dampak negatif terhadap produktivitas kerjanya. Dalam hal ini komunikasi mutlak memegang peranan yang penting dalam suatu perusahaan. Tanpa komunikasi yang harmonis dan efektif, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Komunikasi yang efektif, memungkinkan terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara sesama anggota perusahaan, sehingga kerjasama yang erat didukung dengan rasa pengertian dan keterbukaan akan meningkatkan gairah kerja dan motivasi kerja yang tinggi, dan pada akhirnya produktivitasnya pun diharapkan akan meningkat. Kata kunci : komunikasi internal, produktivitas kerja, dan karyawan
PERANAN HUMAS DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF PERGURUAN TINGGI Heppy Atma Pratiwi
Deiksis Vol 3, No 01 (2011): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.473 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v3i01.414

Abstract

Institusi pendidikan terutama pendidikan tinggi dihadapkan pada tantangan global. Semua itu dilakukan untuk menarik simpati, memenuhi target, dan meningkatkan jumlah mahasiswa yang akan diperoleh tiap tahunnya. Mengingat banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencapai target dan tujuan, diperlukan berbagai strategi dan kerjasama yang baik dari banyak pihak, baik internal maupun eksternal. Untuk menghadapi hal itu, strategi pemasaran, pengelolaan perguruan tinggi yang baik serta pemberian informasi yang positif kepada masyarakat sangat diperlukan. Salah satu unit yang dapat mendukung kegiatan tersebut adalah bagian kehumasan. Tugas Humas di sini meyakinkan kepada masyarakat, apa yang telah dicapai lembaga pendidikan tinggi selama ini, dengan memberikan fakta-fakta, misalnya sarana prasarana yang baik, dosen yang handal, jumlah mahasiswa yang telah terserap bekerja di berbagai lembaga pemerintahan, maupun perusahaan besar cukup banyak, mahasiswa yang berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional cukup signifikan. Harapan lebih jauh lagi adalah lembaga pendidikan tinggi ini akan mendapatkan mahasiswa yang lebih banyak dan menghasilkan lulusan yang lebih baik sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan.Kata kunci : Humas, Citra, Perguruan Tinggi
KAJIAN SURAT DINAS DI SMPN 138 CAKUNG JAKARTA TIMUR (DITINJAU DARI ASPEK BENTUK DAN BAHASA SURAT) Heppy Atma Pratiwi; Hilda Hilaliyah; Yulia Agustin
Deiksis Vol 6, No 03 (2014): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.839 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v6i03.528

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kualitas surat dinas dan secara khusus untuk mnegetahui bentuk dan bahasa surat yang terdapat pada surat dinas di SMPN 138 Cakung, Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berupaya menggambarkan dan merumuskan data lapangan berupa surat-surat dinas yang ada di SMPN 138 Cakung, Jakarta. Simpulan dari penelitian ini yaitu 1) SMPN 138 Cakung Jakarta cenderung menggunakan surat pemberitahuan dan surat keterangan yang mencapai 30,76%. Hal ini mengindikasikan bahwa sekolah memiliki kepentingan yang besar dalam memberitahukan program dan kegiatan yang dilakukan kepada publik internal maupun eksternal sekolah. 2) bahasa surat yang digunakan belum memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang memadai dengan menampilkan bahasa yang jelas, lugas, umum, dan bersifat baku. Hal ini menjadi cerminan belum adanya kualitas surat-menyurat yang mampu memenuhi tujuan komunikasi.Kata Kunci: surat dinas, bentuk, bahasa surat
IKLIM KOMUNIKASI DOSEN DAN MAHASISWA Heppy Atma Pratiwi
Deiksis Vol 5, No 03 (2013): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.504 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v5i03.472

Abstract

Proses komunikasi dosen dan mahasiswa yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar. Keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam membangun suatu komunikasi organisasi yang baik dan kondusif bagi dosen dan mahasiswa sangat penting dalam meningkatkan kinerja dosen dan semangat belajar mahasiswa. Sikap dosen yang yang seringkali memosisikan diri lebih tinggi dibanding mahasiswa dan mahasiswa merasa posisinya lebih rendah, dapat menimbulkan iklim komunikasi yang terjadi di antara keduanya menjadi tidak nyaman. Iklim komunikasi dipengaruhi oleh enam faktor. Pertama, kepercayaan, dosen dan mahasiswa harus saling memberikan kepercayaan satu sama lain. Kedua, pembuatan keputusan bersama, mahasiswa diberi kesempatan berkomunikasi dengan dosen agar berperan serta dalam proses pembuatan keputusan dan penentuan tujuan belajar mengajar. Ketiga, kejujuran, dosen dan mahasiswa harus dapat saling jujur dan berterus terang mengenai apa yang ada dalam hati dan pikiran mereka masing-masing secara professional. Keempat, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, dosen harus bersikap terbuka terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan mahasiswa. Kelima,mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dosen harus mau mendengarkan laporan-laporan masalah yang terjadi dari mahasiswa. Keenam, perhatian pada tujuan berkinerja tinggi.Kata kunci: Iklim, komunikasi, dosen, mahasiswaAbstract