Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RADIKALISME DALAM RUQYAH SHAR’IYYAH (Analisis Semiotika atas Metode Ruqyah Quranic Healing Indonesia di Youtube) Ahmad Natsir
Dialogia: Islamic Studies and Social Journal Vol 16, No 1 (2018): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v16i1.1495

Abstract

Abstract: The emergence of 'ruqyah aswaja' from Nahdliyin was originated from the anxiety of the present of ruqyah sunnah which tends to spread radicalism ideology. It is illustrated in the official website of Nahdatul Ulama on April 30, 2017. Ruqyah is essentially an alternative method in healing various illnesses, however, some groups of Muslims tried to utilize ruqyah for spreading radical ideology. This paper is attempted to reveal the radicalism in the ruqyah organized by QHI by the semiotic approach. It employed Roland Barthes semiotics theory to analyze the data. It focused on the value of radicalism in the ruqyah training video on Youtube uploaded by Nuruddin Al Indunissy's account which affiliated with QHI. There are two issues being discussed in this paper,  The first issue is how the markers on “Hati qurani” therapy videos (ruqyah live streaming). Secondly, it deals with how to understand radicalism embedded in “Hati Qurani” therapy videos (ruqyah live training). The findings showed that the markers are in the form of giving an explanation and practice of burning keris (Javanese traditional weapon), a sign in this case of burning the cultural heritage and insulting it is a form of radicalism. The idea of radicalism lies in the intolerance of audio and visual attitudes on Javanese culture. The prevention of the spread of radicalism ideas  as a 'root' of violence and it can be anticipated from the beginning would be the main implications of this paper.ملخص:الرقية هي طريقة بديلة في العلاج على مختلف الأمراض. بيد أنها مجموعات من المسلمين الذين يحاولون استخدام الرقية لنشر الأيديولوجيات المتطرفة. تحاول هذه الورقة للكشف عن التطرفات فيما وراء الرقية التي نظمتها (Quranic Healing Indonesia) QHI علي نظر السيميائي. النظرية المستخدمة هي تحليل السيميائية رولاند بارتيث. التركيز الذي سيتم تحليله هو قيمة التطرفات في فيديو “Pelatihan Ruqyah Live” المشاركة موقع التواصل الاجتماعي يوتيوب التي تم تحميلها من قبل نور الدين الإندونسي التابع لـQHIفيقتضي البحث علي القضيتين الآتيتين: أولا، ما هي الدال والمدلول في فيديو "Rehab Hati Qurani: Pelatihan Ruqyah Live"؟ "؛ثانياً، كيف نفهم التطرفات المضمونة في فيديو "Rehab Hati Qurani: Pelatihan Ruqyah Live"؟. وينتج البحث علي ما يلي: (1) الدال على شكل إعطاء شرح وممارسة لحرق الكريس(Keris)، والمدلول في حالة حرق التراث الثقافي وإهانته هو شكل من أشكال التطرف؛ (2) تكمن رسالة التطرفات في عدم تسامح المواقف السمعية والبصرية مع الثقافة التراثية. الرجاء من البحث هو الدفاع عن انتشار الأفكار المتطرفة التي تكون "أصل" العنف وانتشار الدعوة الإسلامية السمحة.Abstrak: Ruqyah sejatinya merupakan metode alternatif dalam menghadapi berbagai penyakit. Namun ada golongan umat Islam yang mencoba menggunakan ruqyah untuk menyebarkan ideologi radikal. Tulisan ini berupaya untuk mengungkap paham radikalisme yang ada di balik ruqyah yang diselenggarakan oleh QHI dengan pendekatan semiotika. Teori yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes. Fokus yang akan dianalisis adalah nilai radikalisme dalam video pelatihan ruqyah di media sosial Youtube yang diunggah oleh akun Nuruddin Al Indunissy yang berafiliasi dengan QHI. Ada dua persoalan yang akan dibahas. Pertama, bagaimana penanda dan petanda pada video rehab hati qurani (pelatihan ruqyah live). Kedua, bagaimana paham radikalisme tersemat dalam video rehab hati qurani (pelatihan ruqyah live). Kesimpulan, penanda berupa pemberian penjelasan dan praktek pembakaran keris, petanda dalam hal ini pembakaran terhadap warisan budaya serta penghinaan terhadapnya merupakan bentuk radikalisme. Pesan radikalisme terdapat pada sikap intoleran berupa audio maupun visual terhadap kebudayaan Jawa. Pencegahan dari penyebaran paham radikal yang bisa menjadi ‘akar’ kekerasan bisa diantisipasi sejak awal menjadi implikasi utama dari tulisan ini.
Pelatihan Pelayanan Kesehatan Berbasis Partisipatif sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat di Desa Krosok Hawwin Muzakki; Muh Ibnu Sholeh; Ahmad Natsir; Hairul Fauzi; Khoirul Mudawinun Nisa’
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Ponpes As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71305/jpkm.v1i2.280

Abstract

Desa Krosok di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, merupakan wilayah pegunungan dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani dan peternak. Tingginya aktivitas fisik serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama di kalangan lansia, berdampak pada meningkatnya kasus hipertensi dan asam urat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan melalui intervensi berupa terapi bekam, pemeriksaan tekanan darah, dan penyuluhan gaya hidup sehat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Balai Desa Krosok dengan pendekatan partisipatif berbasis teori Asset-Based Community Development (ABCD), melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, tenaga kesehatan lokal, kelompok PKK, dan kader posyandu. Hasil menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat serta peningkatan pemahaman mengenai pengobatan alternatif dan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular. Bekam dinilai sebagai metode yang efektif, terjangkau, dan sesuai dengan budaya lokal. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membangun budaya hidup sehat dan berpotensi menjadi agenda rutin pelayanan kesehatan desa.