Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH METODE TRACING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH rahmadani, saskia putri; Sri Tirtayanti; Puji Setya Rini
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 17 No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v17i2.439

Abstract

Pendahuluan: Seorang anak prasekolah adaIah anak dengan potensi yang signifikan untuk pertumbuhan dan perkembangan. pertumbuhan ini terdiri dari kemampuan motorik, yaitu motorik haIus. HaI ini dapat dicapai dengan stimuIasi. Metode tracing atau menjipIak merupakan saIah satu metode yang dapat digunakan untuk merangsang perkembangan keterampiIan motorik pada anak usia sekoIah. Tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui pengaruh metode tracing terhadap perkembangan keterampiIan motorik pada siswa di Paud Mentari Kota PaIembang. MetodoIogi: SeIama percobaan, tes pra-tes-pasca satu keIompok digunakan. Teknik sampeI yang digunakan adalah total sampIing sebanyak 40 orang. PengumpuIan data menggunakan kpsp (kuesioner pra skrining perkembangan) dan aIat yang sesuai dengan formuIir KPSP. HasiI: Pada peneIitian, niIai median 1,00, niIai minimum 0 dan niIai maksimum 2, standar deviasi 0,992, dan standar deviasi 0,670, seteIah metode tracing median 2,00, niIai minimum 0 dan niIai maksimum 2, dan standar deviasi 0,670. Pembahasan: HasiI uji wiIcoxon didapatkan niIai sig. = 0,000 < 0,05, maka Ho ditoIak dan Ha diterima. Kesimpulan: ada pengaruh metode tracing terhadap perkembangan motorik haIus pada anak usia prasekoIah di Paud Mentari Kota PaIembang.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN AWAL KEJANG DEMAM PADA BALITA Marwan Riki Ginanjar; Hallya Ellyanti; Sri Tirtayanti
Masker Medika Vol 12 No 2 (2024): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v12i2.666

Abstract

Background: Toddlers are children under 5 years old so that children aged 1 to 5 years are included in this group. Most toddlers have a greater risk of developing a disease, namely febrile seizures. Febrile seizures are seizures that occur in children who have a fever without a central nervous system infection that occurs more than 38°C. Knowledge of early treatment of febrile seizures is very necessary to treat febrile seizures in toddlers, one of which is through health education. The selection of the chalk and talk method can help mothers increase their knowledge about early treatment of febrile seizures in toddlers. Objective: To determine the effect of health education using the chalk and talk method on mothers' knowledge in early treatment of febrile seizures in toddlers. Method: This type of quantitative research with Pre-Experimental One Group Pre-Test and post-Test Design, this study was conducted in August 2024 with a sample of 32 respondents in the Mawar Putih Mariana Health Center work area. The provision of knowledge using the chalk and talk method, the results of the knowledge were measured using a questionnaire. The results of the analysis used the paired samples t-test. Results: The average value of knowledge before health education was 9.22 and after health education was 12.81 with a p-value <0.05. Conclusion: There is an effect of chalk and talk method health education on mothers' knowledge in early handling of febrile seizures in toddlers.
PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PENTINGNYA MENJAGA ORGAN REPRODUKSI DI SANGGAR BELAJAR MALAYSIA Yuniza; Mar’atun Ulaa; Marwan Riki Ginanjar; Sri Tirtayanti; Erika Sherly Damayanti
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol. 7 No. 2 (2025): DedikasiMU Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v7i2.9913

Abstract

Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan orang orang dewasa atau yang lebih tua, yang menggunakan anak untuk memuaskan kebutuhan seksualnya. Pelecehan seksual pada anak dapat terjadi dimana saja, pelakunya juga bisa dari teman, orangtua, saudara, tetangga maupun guru. Seringkali anak - anak tidak mengetahui bahwa tindakan tersebut termasuk kedalam pelecehan seksual ataupun tidak. Tingginya angka kejadian pelecehan seksual pada anak dapat menimbulkan dampak yang serius seperti mengalami masalah psikologis (depresi), gangguan tidur, penyakit menular, dan kehamilan tidak direncanakan. Edukasi seksual pada anak dapat dilakukan dengan melalui metode buku cerita bergambar. Penyuluhan ini bertujuan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak dengan memberikan pemahaman kepada anak - anak tentang bagian - bagian tubuh yang perlu dijaga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan membagikan kuisioner pretest untuk mengetahui kemampuan awal remaja lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh fasilitator. Setelah penyuluhan, dibagikan kembali kuisioner untuk mengevaluasi pengetauan anak setelah penyuluhan. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya perubahan pengetahuan sebelum dilakukan edukasi dan setelah dilakukan edukasi.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MPASI DENGAN KEJADIAN STUNTING Safa Safira Ibta Putri; Sri Tirtayanti; Dewi Pujiana
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 18 No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v18i1.575

Abstract

Balita merupakan anak yang berusia 1-5 tahun yang lebih rentan terserang penyakit, salah satunya penyakit akibat gizi buruk yaitu stunting. Diketahui sebanyak 149 juta anak (2,9%) di dunia dengan bayi dibawah 5 tahun menderita stunting dan lebih dari setengah balita mengalami stunting di dunia berasal dari Asia (55%). Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah dengan menerapkan intervensi spesifik, seperti pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan kejadian Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Metode Penelitian: penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 45 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner ASI Eksklusif dan MP-ASI. Hasil: Pada penelitian didapatkan ada hubungan antara dua variabel yaitu ASI Eksklusif dan stunting didapatkan nilai p-vaIue 0,000 dengan nilai OR 0,318 dan untuk Makanan Pedamping ASI (MP-ASI ) didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara dua variabel yaitu Makanan Pedamping ASI(MP-ASI ) dan stunting dengan niIai p- value 0,000. Nilai OR yang didapatkan 0,375. Nilai p yang diperoleh dari analisis statistik adalah 0,000, dengan demikian Ho dan Ha ditolak. Kesimpulan adanya keterkaitan antara Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan Stunting di Puskesmas Nagaswidak Palembang.