Ariadna Mulyati
Institut Parahikma Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Perceptions of Pesantren Principals on Teachers’ Professional Development Hasrianti, Hasrianti; Ridwan, Nurul Haeriyah; Mulyati, Ariadna; Rahman, Ahmad Ardillah
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the context of Islamic Pesantren, principals have significant roles in enhancing teachers’ professional development. This study developed a critical phenomenological research to investigate the perceptions of principals in Pesantren on the notion of teachers’ professional development. The aim was to examine the understanding of principals at Rahmatul Asri Pesantren on characteristics associated with professional teachers as well as to examine their experiences related to their efforts and obstacles in enhancing teachers’ professional development in their school. Qualitative research was utilized by the researcher to understand the voices of Pesantren principals. Interviews were conducted with four school leaders using semi-structured interview. In terms of the principals’ understanding on the notion of professional teachers, this research has identified three significant themes as the attributes of professional teachers. Professional teachers have been linked to the ability of teachers to teach based on their educational background, the ability of teachers to instill spiritual and moral values on their pedagogical practices, and the ability of teachers to use computers and internet to create interesting materials. Several efforts have been made by the principals to enhance teachers’ professional development such as giving motivation and rewards to teachers, encouraging teachers to participate in trainings and workshops, and providing teachers with adequate teaching facilities. However, several obstacles were faced by the principals in developing teachers’ professional development. Those obstacles include the teachers’ double job, the difference of teachers’ academic background, and the lack of teachers’ discipline and technological expertise. This study has implications on how school principals in Pesantren and government should consider the ways in strengthening the school practices in Pesantren such as maximising the training and workshops for teachers, giving rewards to teachers, and instilling the religious values on school policies and practices.
Strategi Pengembangan Kurikulum Berkarakter Ariadna Mulyati
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2020): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan informasi dan teknologi memaksa para peserta didik untuk lebih dewasa daripada usianya. Pada era revolusi industry ini semakin banyak peserta didik yang mengikuti budaya asing tanpa menyaringnya. Sehingga, banyak anak yang tidak lagi mengikuti badaya baik yang diberikan oleh leluhur. Oleh karena itu, pendidikan karakter haruslah diterapkan dengan baik pada sekolah. Pemerintah begitu peka melihat perkembangan zaman yang semakin melaju kencang ini sehingga pemerintah berinisiatif untuk mengubah kurikulum menjadi kurikulum berkarakter (K- 13) yang bisa menanamkan nilai-nilai karakter bangsa kepada para generasi bangsa. Penerapan kurikulum K 13 atau berkarakter ini sangat membantu orang tua, karena para orang tua peserta didik sangat berharap bahwa anaknya bisa menjadi cerdas dan memiliki rasa hormat, sopan, santun, betanggung jawab, mandiri dan lain sebagainya.
Rekrutmen dan Seleksi Pegawai Ariadna Mulyati
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2018): El-idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap organisasi sejatinya memerlukan SDM yang berkualitas. Demi menemukan SDM yang berkualitas, umumnya organisasi akan melakukan proses rekrutmen SDM. Proses rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, rekrutmen juga sering disebut proses penarikan. Selain itu, rekrutmen juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang dimulai ketika sebuah organisasi memerlukan tenaga kerja hingga mendapatkan calon karyawan yang diinginkan atau kualifikasi sesuai dengan jabatan yang ada. Dalam prosesnya, terdapat beberapa cara untuk melakukan rekrutmen, yaitu rekrutmen mandiri yang dilakukan langsung oleh organisasi dan rekrutmen dengan menggunakan jasa konsultan independen yang disewa oleh organisasi perekrut. Cara yang dipilih tergantung pada pertimbangan organisasi. Beberapa hal yang sering menjadi pertimbangan antara lain, biaya atau anggaran yang dikeluarkan dan fee jasa konsultan apabila menggunakan jasa konsultan.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN Ariadna Mulyati
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2022): Jurnal el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia telah menjalankan suatu peran. Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah memfungsikan perannya secara maksimal dan mampu memimpin sekolah dengan bijak dan terarah serta mengarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pustaka (library research) dengan menelusuri bukubuku sebagai sumber datanya. Adapun hasil penelitian dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah harus menerapkan perannya dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman dalam memimpin sebuah lembaga pendidikan yaitu kepala sekolah sebagai leader (pemimpin), kepala sekolah sebagai manajer, kepala sekolah sebagai educator, kepala sekolah sebagai administrator Pendidikan, peran sebagai supervisor, kepala sekolah sebagai innovator, kepala sekolah sebagai motivator. Pelaksanaan peran yang menyatu dalam pribadi kepala sekolah akan mampu mendorong visi menjadi aksi dalam paradigma baru manajemen pendidikan.
Pentingnya pendidikan dan pola asuh orang tua dalam penanaman nilai karakter pada anak usia dini Ariadna Mulyati
AN-NISA : Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/annisa.v13i1.3980

Abstract