Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TIPE PERGERAKAN WACANA TENTANG NIETZSCHE DI KALANGAN AGAMAWAN DALAM PERSPEKTIF TEORI BREAK Ferri Irawan
SALINGKA Vol 17, No 1 (2020): SALINGKA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.845 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v17i1.301

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis pergerakan wacana-wacana yang membicakan Nietzsche dalam wacana umat beragama.  Sebagai seseorang yang mendeklarasikan dirinya sebagai Antichrist, Nietzsche menerima sejumlah kritikan, celaan, dukungan, bahkan pujian dari komunitas-komunitas agama. Kritik, celaan, dan pujian tersebut banyak dituliskan dalam bentuk bahasa figuratif atau metafora. Data penelitian ini adalah bahasa figuratif karena dalam bentuk bahasa ini emosi produsen bisa terlihat dan dianalisis. Wacana-wacana tentang Nietzsche memiliki empat tipe pergerakan, yakni KOKO dan DIDI. Wacana-wacana tersebut dibagi menjadi dua kelompok wacana kontra dan wacana pro sesuai dengan spirit mereka. Wacana pro memiliki spirit untuk memberikan nama baik kepada Nietzsche, sedangkan wacana kontra hadir untuk mendiskreditkan Nietzsche.Kata kunci: bahasa figuratif, wacana, NietzscheAbstract This research aims to observe and analyse the movement of the discourses regarding Nietzsche among religious people. As a philospher who declared himself as Antichrist, Nietzsche has received many critiques, condemnations, supports, even praises from religious communities. The criticism, insult, and appreciation are mainly written in the form of figurative language or metaphor. The data of this research are figurative language because by using this type of language, emotive aspect of the discourse produsen can be identified and analysed. The discourses related to Nietzsche have four types of discourse movement, which are KOKO and DIDI. Those discourses are divided into two group; contra discourse and pro discourse according to their spirit. Pro discourses have a spirit to give a good name to Nietzsche, on the other hand contra discourses exist to discredit Nietzsche.Keywords: advertisement, beauty products, discourse comparison
PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI JUJUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA SMP NURUL JANNAH KABUPATEN NATUNA Ferri Irawan; Romelah Romelah
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13236

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PAI pada materi jujur dengan menggunakan metode diskusi pada siswa di SMP Nurul Jannah dan hasil pembelajarannya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, sedangkan lokasi penelitiannya di SMP Nurul Jannah Bandarsyah Kabupaten Natuna dengan informan guru PAI dan siswa kelas IX. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI pada materi jujur metode diskusi demgan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru, yaitu: menyampaikan tujuan materi jujur, dan menentukan jalannya diskusi dengan membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dari 25 siswa beserta tata tertibnya, dilanjutkan merumuskan masalah yang akan disajikan. (2) Kegiatan inti dilakukan oleh siswa, yaitu mempresentasikan materi diskusi meliputi: memahami perilaku jujur, contoh penerapan perilaku jujur, memahami perilaku menepati janji, contoh penerapan perilaku menepati janji dan menceritakan kisah teladan perilaku jujur. Dilanjutkan masing-masing kelompok memberikan kesimpulan: perilaku jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan kenyataan, contoh perilaku jujur ketika diperjalanan menemukan dompet maka dikembalikan pada orangnya, perilaku menepati janji berarti melaksanakan janji yang pernah diucapkan kepada orang lain, contoh menepati janji ketika kita berjanji untuk hadir pada acara tertentu maka kita harus hadir, dan kisah teladan yang dapat diambil dari perilaku jujur adalah kejujuran akan membimbing pada kebaikan. (3) Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dengan memberikan evaluasi dengan materi jujur maka kita semua diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
KAJIAN GEOMETRI JALAN ANGKUT DUMP TRUCK DARI FRONT PIT I SAMPAI DISPOSAL AREA UNTUK PENGANGKUTAN OVERBURDEN DI PT LONG DALIQ PRIMACOAL Ferri Irawan; Ridho Yovanda; Reni Arisanti
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian dan evaluasi mendalam terhadap kondisi geometri jalan angkut yang digunakan oleh unit dump truck dari area penambangan Front Pit I sampai ke Disposal Area di wilayah operasional PT Long Daliq Primacoal. Latar belakang dari studi ini adalah pemahaman bahwa jalan angkut merupakan urat nadi kegiatan penambangan yang efisiensinya sangat menentukan produktivitas. Geometri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar teknis dan keselamatan dapat memicu berbagai risiko operasional serius. Permasalahan ini tidak hanya dapat menyebabkan kecelakaan fatal yang membahayakan operator, tetapi juga mengakibatkan kerusakan dini pada komponen vital peralatan seperti ban dan suspensi, serta menyebabkan penurunan efisiensi pengangkutan overburden akibat perlambatan waktu siklus dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Dalam penelitian ini, metodologi yang diterapkan adalah survei langsung di lapangan untuk pengumpulan data aktual. Data tersebut kemudian diolah melalui analisis kuantitatif untuk menilai parameter-parameter kunci geometri jalan, meliputi lebar jalan pada segmen lurus dan tikungan, tingkat kemiringan (grade), serta radius tikungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting di PT Long Daliq Primacoal memiliki beberapa kekurangan signifikan, seperti beberapa segmen jalan yang lebarnya tidak memadai untuk lalu lintas dua arah dan tingkat kemiringan yang melebihi batas aman. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan beberapa perbaikan teknis, seperti pelebaran jalan dan pelandaian lereng, untuk meningkatkan faktor keselamatan dan mengoptimalkan efisiensi pengangkutan overburden secara berkelanjutan.