Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH TINDAKAN ISAP LENDIR TERHADAP PERUBAHAN SATURASI O2 PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN DI RUANG ICU RSUD WONOSOBO Wanidi, Sri; Al Ummah, Basirun; Santoso, Dadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.371 KB)

Abstract

Patient's airway clearance can be done to improve oxygenation that needed by the body. Suction of mucus in respiratory tract is done through the nose, mouth and trachea (tracheotomy patients). Management of suction for patients in intensive care unit influences the oxygen need compliance. The study aims to determine the influence of mucus suction to the O2 saturation change of patients with consciousness impairment in ICU of Wonosobo Regional Hospital. This is a pre-experimental / quasi experiment research which means that the researcher only held a one-time treatment which has considerably had influences. The study was conducted by using a paired t test trial. The samples consist of 37 respondents taken by using total sampling. Independent variable is the exploitation of mucus, while the dependent variable is oxygen saturation. Research results show the influence of the long suction mucus oxygen saturation in patients with consciousness impairment with p value 0.014 < 0.05. There is a comparison of oxygen saturation values ​​before and after the mucus suction in patients with consciousness impairment. it is suggested to the nurse to provide mucus suction for patients with impaired oxygenation and it should not exceed 15 seconds.   Keywords      : Mucus suction, oxygen saturation.
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PASIEN PASCA OPERATIF DENGAN ANESTESI UMUM TERHADAP LAMA WAKTU PEMINAHAN KE RUANG PERAWATAN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KEBUMEN Santoso, Dadi; -, Herniyatun; Devi Pangestika, Flita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.581 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v12i1.137

Abstract

Perawatan pasca operasi merupakan tahap lanjutan dari perawatan pre dan intra operatif, Pada fase ini aktivitas keperawatan mencakup mengkaji efek anestesi, memantau tanda-tanda vital, efektifitas jalan nafas, serta mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat pembedahan dan berfokus pada peningkatan penyembuhan pasien,  sampai evaluasi selanjutnya. Untuk mengetahui bagaimana hubungan penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anestesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kebumen . Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional cross sectional dan menggunakan uji Spearman Rank, Sampel yang digunakan terdiri dari 46 responden dengan menggunakan random sampling dalam memilih sampel. Variabel independent dalam penelitian ini adalah penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anestesi umumvariabel dependentnya adalah lama waktu peminahan ke ruang perawatan. Dengan uji statistik Spearman Rho menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang sebesar  -0,281. Angka koefisien korelasi adalah 0.059 dengan melihat nilai probabilitas (Sig) 0,059 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan berarti tidak ada hubungan antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan.Tidak ada hubungan antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan.   Kata kunci : Penatalaksanaan pasien pasca operatif,Anestesi umum, Lama waktu pemindahan.
GAMBARAN PENERAPAN SURGERY PATIENT SAFETY FASE SIGN OUT PADA PASIEN POST OPERASI BEDAH MAYOR DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KEBUMEN. Hermawan, Indra; -, Saryono; Santoso, Dadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.55 KB)

Abstract

Sign out phase implementation of Surgery Patient Safety is an importantpart in the nursing services. Nurses as the main actors who haveresponsibility to provide services based on patient safety guidelines. Theaim of this study is todetermine descriptively about sign out phase implementation of Surgery PatientSafety on the major surgery postoperative patient in central surgery room (Ind:IBS) of kebumen regional hospital. This is a descriptive research usingobservational and evaluation checklist of Surgery Patient Safety. The samplesconsist of 336 respondents taken by Quotes technique. This research usingunivariate  analysis. There were 100% records to the surgery procedure and name of the surgery,instrument calculation, specimen labeling that need supportive examination, andfollow up plane, and 331 actions of report of inspection and documentation ofinstrument problem. Itcan be concluded that the overview of Surgery Patient Safety in Sign Out Phaseimplementation for the major surgery postoperative patient in central surgeryroom of kebumen regional hospital is categorized good. Keywords:  Major surgery, Postoperative,Surgery patient safety, the sign out phase.
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG santoso, dadi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 6, No 1 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.475 KB)

Abstract

Keperawatan Indonesia saat  ini sedang mengalami suatu proses perubahan yang sangat mendasar karena adanya berbagai tekanan yang bersifat internal maupun eksternal. Kedua hal tersebut yang memacu terjadinya “Proses Profesionalisme Keperawatan” yang bertujuan untuk memwujudkan  keperawatan sebagi suatu profesi di Indonesia ( Mulyatno, 2000 ) . Menurut Widyanti (1996) mengatakan bahwa pada hakekatnya keperawatan sebagai profesi senatiasa mengabdi pada kepentingan kesehatan klien daripada kepentingan diri sendiri. Bentuk pelayanan yang diberikan harus bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistic, berdasarkan pada hubungan professional perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara motivasi perawat  ( X ) dengan kinerja perawat  ( Y ) di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode pengumpulan data dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Angket digunakan untuk memgumpulkan data motivasi perawat. Teknik analisa data menggunakan analisa deskriptif dan analisa product moment yang diperoleh rxy = 0,687 > r tabel dengan taraf signifikansi 5 %. `Hasil penelitian ini adalah : 1. Tingkat motivasi kerja perawat dalam kategori sedang, 2. Tingkat kinerja perawat perawat dlam kategori sedang, 3. Ada hubungan yang positif antara motivasi perawat dengan kinerja perawat di RS PKU Muhammadiyah Gombong
PELATIHAN DETEKSI STUNTING PADA KADER POSYANDU DI DESA PEKUNCEN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Utami, Wuri; Iswati, Ning; Santoso, Dadi; Wahyuningrum, Asrifah; Gunawan, Indra
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal EMPATI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v1i1.421

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (Kemkes.go.id). Pada SK Menkes No. 1995/MENKES/SK/XII/2010). Akibatnya adalah gangguan pertumbuhan (gagal tumbuh) mencakup pertumbuhan fisik dan otak anak. Sehingga selain anak menjadi lebih pendek dibandingkan anak normal se-usianya, anak juga memiliki keterlambatan dalam berpikir.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan  deteksi stunting untuk mencegah terjadinya stunting di Desa Pekuncen. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini ceramah dan simulasi dengan melibatkan kader posyandu kesehatan Desa Pekuncen berjumlah 20 peserta. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan nilai rata-rata pre test 63dan rata-rata nilai post test 75(meningkat 12) disertai antusiasme yang tingi dari kader posyandu dengan banyak diskusi yang terjadi selama ceramah berlangsung. Kesimpulan dari kegiatan pengmas ini ada peningkatan pengetahuan deteksi stunting sehingga diharapkan kader posyandu Desa Pekuncen mampu melakukan penerapan deteksi stunting dengan benar. Kata Kunci:deteksi stunting;kader posyandu:pelatihan
PEMBUATAN MASKER REUSEABLE UNTUK COVID-19 PREVENTION DAN ENTREPRENEUR STIMULATION PADA SANTRI PAYD MUHAMMADIYAH GOMBONG Nugroho, Fajar Agung; Santoso, Dadi; Yuwono, Podo; Ernawati, Ernawati
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v3i2.588

Abstract

Latar Belakang: Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Mencuci tangan, memakai masker, atau tutupi mulut saat batuk atau bersin, menjaga jarak dan menghindari menyentuh benda-benda sekitar yang tidak perlu adalah langkah awal dalam pencegahan penularan COVID-19.Tujuan: Memberikan stimuluas agar para santri mampu membuat masker reusable secara mandiri, menggunakan masker setiap empat jam sekali untuk mencegah penularan COVID-19.Metode: Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap seperti edukasi kesehatan, mengenal dasar-dasar menjahit, praktik menjahit masker, dan monitoring protokol kesehatan.Hasil: Tingkat pengetahuan tentang pencegahan penularan COVID-19 sebanyak tiga puluh lima santri dalam kategori baik (87.5%). Setiap santri mampu membuat empat buah masker dalam waktu satu minggu.Rekomendasi: Di masa mendatang model masker katun dapat mengikuti trend anak muda yang sedang berlangsung agar model masker tidak monoton.
Pengaruh Konflik Pekerjaanda dan Kelebihan Peran terhadap Empati Perawat Basirun, Basirun; Santoso, Dadi
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.123-134

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini, penelitian empiris yang menguji model hubungan kehidupan dalam pekerjaan telah berkembang dengan baik. Sasaran terhadap studi empiris ini adalah mengembangkan suatu pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan antara kehidupan dalam pekerjaan baik kaitannya masalah konflik pekerjaan maupun kelebihan pekerjaan. Empati merupakan salah satu sikap penting dalam asuhan keperawatan yang berfokus kepada pasien karena empati memungkinkan individu untuk memahami maksud orang lain, memprediksi perilaku mereka dan mengalami emosi yang dipicu oleh emosi mereka. Tujuan dalam penelitian ini adalah; mengetahui  pengaruh  konflik pekerjaan perawat terhadap empati dan mengetahui pengaruh  kelebihan peran perawat terhadap empati. Pengumpulan data primer dilakukan melalui: kuesioner, dengan pendekatan Crossexional study. Populasi penelitian adalah seluruh perawat rawat inap dan telah bekerja lebih dari 2 tahun di Rumah sakit muhammadiyah PKU Yogjakarta.  Jumlah sampel yang telah dilakukan adalah  sebesar 50 dari 50 kuisioner yang telah didistribusikan ke responden pengujian validitas dan realibilitas indikator/ instrument penelitian dengan  uji CFA dengan analisis menggunakan SEM AMOS 22.00.  Metode pengambilan sampel adalah dengan teknik purposive samping yaitu dengan kriteria perawat rawat inap dan telah bekerja lebih dari 2 tahun.  Tidak  ada pengaruh konflik pekerjaan perawat terhadap empati perawat. Ada pengaruh kelebihan peran perawat terhadap terhadap empati perawat.
PENGARUH TINDAKAN ISAP LENDIR TERHADAP PERUBAHAN SATURASI O2 PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN DI RUANG ICU RSUD WONOSOBO Sri Wanidi; Basirun Al Ummah; Dadi Santoso
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient's airway clearance can be done to improve oxygenation that needed by the body. Suction of mucus in respiratory tract is done through the nose, mouth and trachea (tracheotomy patients). Management of suction for patients in intensive care unit influences the oxygen need compliance. The study aims to determine the influence of mucus suction to the O2 saturation change of patients with consciousness impairment in ICU of Wonosobo Regional Hospital. This is a pre-experimental / quasi experiment research which means that the researcher only held a one-time treatment which has considerably had influences. The study was conducted by using a paired t test trial. The samples consist of 37 respondents taken by using total sampling. Independent variable is the exploitation of mucus, while the dependent variable is oxygen saturation. Research results show the influence of the long suction mucus oxygen saturation in patients with consciousness impairment with p value 0.014 < 0.05. There is a comparison of oxygen saturation values ​​before and after the mucus suction in patients with consciousness impairment. it is suggested to the nurse to provide mucus suction for patients with impaired oxygenation and it should not exceed 15 seconds.   Keywords      : Mucus suction, oxygen saturation.
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PASIEN PASCA OPERATIF DENGAN ANESTESI UMUM TERHADAP LAMA WAKTU PEMINAHAN KE RUANG PERAWATAN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KEBUMEN Dadi Santoso; Herniyatun -; Flita Devi Pangestika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v12i1.137

Abstract

Perawatan pasca operasi merupakan tahap lanjutan dari perawatan pre dan intra operatif, Pada fase ini aktivitas keperawatan mencakup mengkaji efek anestesi, memantau tanda-tanda vital, efektifitas jalan nafas, serta mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat pembedahan dan berfokus pada peningkatan penyembuhan pasien,  sampai evaluasi selanjutnya. Untuk mengetahui bagaimana hubungan penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anestesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kebumen . Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional cross sectional dan menggunakan uji Spearman Rank, Sampel yang digunakan terdiri dari 46 responden dengan menggunakan random sampling dalam memilih sampel. Variabel independent dalam penelitian ini adalah penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anestesi umumvariabel dependentnya adalah lama waktu peminahan ke ruang perawatan. Dengan uji statistik Spearman Rho menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang sebesar  -0,281. Angka koefisien korelasi adalah 0.059 dengan melihat nilai probabilitas (Sig) 0,059 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel tidak signifikan berarti tidak ada hubungan antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan.Tidak ada hubungan antara penatalaksanaan pasien pasca operatif dengan anastesi umum terhadap lama waktu pemindahan ke ruang perawatan.   Kata kunci : Penatalaksanaan pasien pasca operatif,Anestesi umum, Lama waktu pemindahan.
Gambaran Tingkat Pengetahuan pada Ojek Online Terhadap Bantuan Hidup Dasar (BHD) Eko Budi Santoso; Dadi Santoso; Ali Mufti Hisbulloh
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i2.661

Abstract

Background: Online motorcycle taxi drivers are part of a community that is very closely related to traffic. The high number of road accidents requires that anyone who looks to help both lay people or medical personnel. Knowledge of basic life support (BLS) is needed to provide correct help according to health procedures and minimize the risk of death. Objective : Finding out the level of knowledge in online motorcycle taxis on basic life support (BLS). Method : The research method used is the cross sectional approach. Total population of 102 online motorcycle taxi drivers in the Gombong area. The number of samples is 50 respondents. Data collection using a questionnaire. Data analysis using bivariate test is descriptive analysis test with SPSS. Results: The characteristics of the data obtained by the age of online motorcycle taxi drivers in the Gombong area in the final adolescent category were 26 respondents (52.20%). And o Online motorcycle taxi drivers education in the high school / equivalent category was 36 respondents (72.00%). Description of the level of basic life support knowledge in the majority of online motorcycle taxi drivers in the category of less than 31 respondents (62.00%). Descriptions of readiness to help the majority of online motorcycle taxi drivers in a good category of 29 respondents (58.00%). Conclusion: Level of basic life support knowledge (BHD) of readiness to help the online motorcycle taxi driver is lacking. And the results of readiness to help the online motorcycle taxi drivers with good categories.