Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PRACTICAL OPTIMALISZATION ACTIVITY IN BASIC SCHOOL IN TANGKILING CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE Gunarjo S Budi; Risqi Agustina; Annisa Alifya Wibawa; Anggi Safitri
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 9 No. 2 (2021): Journal Balanga Edisi Juli-Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v9i2.3783

Abstract

This Community Service Activity (PKM) aims to motivate teachers to optimize science practicum activities in elementary schools by using tools in the laboratory or using learning media that utilize tools and materials around the school environment. This PKM activity is carried out by providing training to elementary school teachers with several methods used such as lectures, discussions, questions and answers, demonstrations and simulations. The subjects of this service activity are elementary school (SD) teachers in the Tangkiling area of Central Kalimantan province, which consist of SDN 1 Tangkiling, SDN 2 Tangkiling, and SDN 3 Tangkiling. This service is implemented in the semester 2021/2022 academic year in Palangka Raya. The data analysis technique used in this service activity is to analyze the results that have been achieved through PKM activities which are outlined in the form of activity results at each stage of activity implementation. The outputs of this service activity are: (1) increasing teacher skills in using laboratory equipment and media around the school to optimize science practicum activities at school; (2) A collection of several science practicum instructions that can be used by teachers (trainees) for one of the teaching materials that can be used in schools.
ANALYSIS OF TRIGGER EVENT, EXPLORATION, INTEGRATION, AND RESOLUTION SKILLS OF PHYSICS EDUCATION STUDENTS IN SOLVING THERMODYNAMICS PROBLEMS Fenno Farcis; Gunarjo S. Budi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v4n2.p51-55

Abstract

Critical thinking skills are skills that must be had by science teachers in the current 4.0 industrial revolution era. Indicators of critical thinking skills that must be possessed include trigger events, namely identifying problems, exploring thinking about personal and social ideas in order to make a decision preparation, integration that is constructing the intent/meaning of an idea, and integrating relevant information that has been set at the exploration stage, and Resolution is implementing and testing a solution. This research was conducted to determine the critical thinking skills of physics education students in solving problems in lectures on thermodynamics. The research sample were 30 physics education students at the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Palangka Raya who programmed the Thermodynamics Course and taken randomly. Evaluation of critical thinking skills consists of 8 questions that ask students to complete in a structured manner. The results showed that by applying the critical thinking skills evaluation instrument students had: 55% trigger event skills with low criteria, 45% exploration skills with very low criteria, 35% integration skills with very low criteria and 30% resolution skills with very low criteria. The results of this study are the basis for recommending the need for a learning model or approach that can be implemented in thermodynamic lectures to improve the critical thinking skills of trigger events, exploration, integration, and resolution of physics education students.
Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas XI SMA Sumaryanto Sumaryanto; Suhartono Suhartono; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eksperimen merupakan salah satu metode mengajar, dimana peserta didik melakukan percobaan. Pembelajaran fisika yang diberikan dalam bentuk percobaan akan mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan model one shot case study. Sampel diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 2 Palangka Raya sebagai kelas sampel dengan jumlah 40 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen (1) instrumen pengamatan unjuk kerja keterampilan proses sains (2) tes hasil belajar berupa tes uraian. Keterampilan proses sains peserta didik setelah pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor diperoleh 12 peserta didik dengan keterampilan proses sains sangat baik, 22 peserta didik dengan keterampilan proses sains baik, 2 peserta didik dengan keterampilan proses sains cukup baik, dan 1 peserta didik berkategori tidak baik. Secara keseluruhan, keterampilan proses sains peserta didik dalam kategori baik setelah diterapkan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Selain itu, diperoleh 32 peserta didik tuntas atau pembelajaran mencapai ketuntasan sebesar 80%.
Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) pada Materi Cahaya di Kelas VIII SMP Asa Nugroho; Theo Jhoni Hartanto; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 2 No. 1 (2020): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa setelah diterapkan model POE pada materi cahaya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan rancangan one-shot case study. Sampel penelitian adalah kelas VIII-2 di salah satu SMP di Palangka Raya dengan jumlah 23 orang siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu diperoleh 23 siswa yang mengikuti tes, 14 siswa tuntas belajarnya dan 9 siswa tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tidak tuntas karena hanya 60,00% siswa yang tuntas belajarnya. Persentase ini tidak mencapai standar ketuntasan klasikal yaitu 75%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tes keterampilan proses sains yang diikuti sebanyak 23 siswa diperoleh 2 (8,7%) siswa memperoleh kategori sangat baik, 17 (73,9%) siswa memperoleh kategori baik dan 4 (17,4%) siswa memperoleh kategori cukup baik.
Pembelajaran IPA pada Materi Gerak dan Gaya dengan Virtual Lab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ridwan Setiawan; Gunarjo Suryanto Budi; Saulim DT Hutahaean
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v3i2.3916

Abstract

Abstrak
Pengembangan E-modul Berbasis Learning Management System (LMS) dengan Moodle pada Materi Listrik Dinamis di Kelas IX SMP Trivina Lovenia; Gunarjo Suryanto Budi; Theo Jhoni Hartanto
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2 (2022): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v4i2.7693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi terhadap E-modul berbasis LMS dengan Moodle pada materi listrik dinamis. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model ADDIE yang digunakan peneliti dalam proses pengembangan e-modul pembelajaran hanya sampai tahap development (pengembangan) yang bertujuan menghasilkan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan penilaian lembar validasi isi dan lembar validasi guru IPA. Hasil analisis penilaian validasi isi menunjukkan persentase rata-rata 65% dengan kriteria cukup valid sehingga e-modul berbasis LMS Moodle dinyatakan valid. Hasil analisis penilaian validasi guru IPA terhadap e-modul pembelajaran menunjukkan persentase rata-rata 85% dengan kriteria sangat valid e-modul berbasis LMS Moodle dinyatakan valid.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas VII Semester I bagi Siswa SMP Negeri 14 Palangka Raya Mifta Mahmudah; Gunarjo Suryanto Budi; Muhammad Nawir
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 5 No. 2 (2023): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v5i2.10838

Abstract

Pembelajaran discovery learning merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa yang berfokus pada masalah dengan tujuan supaya siswa memahami konsep pembelajaran sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning pada materi suhu dan kalor, dan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning pada materi suhu dan kalor. Penlitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain one-shot case study. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak satu kelas dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-B dengan jumlah 32 siswa. Instrumrn yang digunakan dalam pnelitian ini adalah lembar tes hasil belajar dan angket respon siswa. Tes Hail Belajar (THB) terlebih dahulu di uji cobakan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil validitas isi terhadap 40 soal, diperoleh 30 soal valid dan 10 soal tidak valid. Reliabilitas instrument tes hasil belajar sebesar 0,78 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan uji validitas isi, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda, dari 40 soal yang di uji coba diperoleh sebanyak 30 soal yang digunakan untuk penelitian dan 10 soal gugur. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ketuntasan hasil belajar kognitif siswa secara individu diperoleh 24 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas dari jumlah keseluruhan siswa 32 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal tuntas, karena diperoleh ≥ 70% siswa yang tuntas dan mncapai standar ketuntasan ≥ 70 %. TPK yang tuntas 23 dari 30 TPK dengan presentase TPK yang tuntas 76,67%. Hasil respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran discovery learning pada proses pembelajaran yaitu secara keseluruhan rspon positif pada aspek keterlibatan dalam proses pembelajaran, aspek manfaat yang dirasakan dan aspek penggunaan model discovery learning pada pembelajaran materi suhu dan kalor.
A Study of Fluid Convective Flow in a Room: A Research-Based Learning on Heat Transfer Topics Gunarjo Suryanto Budi; Theo Jhoni Hartanto; Fenno Farcis; Umi Amanda Putri; Kristanoval Siloam
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study is motivated by the importance of developing learning patterns that emphasize the formation and understanding of students through active learning. One form of learning that can support this goal is research-based learning. Research-based learning promotes student-centeredness and integrates research into a meaningful learning process. In this work, the students are actively involved in real research related to fluid convective flow topics. This research aims to describe the impact of research-based learning on students' understanding of convective fluid flow topics. A pre-experimental research method with a one-group pre-test and post-test design was used. Participants were taken from students in the Physics Education Study Program at the University of Palangka Raya taking thermodynamics courses. The number of participants was 20 students. The test instrument is in the form of essay questions consisting of five questions related to fluid convective flow material. The finding indicates that prospective teacher students' understanding was significantly increased with a high category (N-Gain score of 0.74). Based on this study, research-based learning activities could be considered an alternative to conducting meaningful learning activities, especially in fluid convective flow topics.         Keywords: fluid flow, physics learning, research-based learning.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v25i1.pp53-65
A Virtual Lab Activity Combined with a Prediction-Observation-Explanation Model to Improve Students Learning Outcomes in Direct Current Circuit Adifeti Zega; Theo Jhoni Hartanto; Gunarjo Suryanto Budi
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratory activities are very important in the process of teaching and learning physics in schools. Limited laboratory facilities in schools are enough to hinder direct laboratory activities. The combination of predict-observe-explain (POE) learning with virtual laboratory activities can be an alternative to developing a more active, interesting, and meaningful physics learning process and overcome the limitations of equipment in the laboratory. This study aims to describe virtual lab activities with POE learning on student cognitive learning outcomes in direct current circuit topics. Participants were taken from senior high school students in the 12th grade in Palangka Raya, Indonesia. It includes 30 students who have not yet studied direct current circuits. A pre-experimental research method with a one-group pre and post-test design was used. The finding indicates that students cognitive learning outcomes were increased with a medium category (N-Gain score 0.69). Specifically, the increase was found in the subtopics electric current and potential difference (N-Gain score 0.66), simple direct current circuits (N-Gain score 0.68), electrical circuits series and parallel (N-Gain score 0.73), and Ohm's Law (N-Gain score 0.70). Based on this research, virtual-lab activity with POE learning could be considered an alternative to conducting a meaningful learning activity, especially in physics learning.Keywords: crocodile physics, direct current, physics, POE learning model, virtual lab.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i1.pp309-320