Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PRACTICAL OPTIMALISZATION ACTIVITY IN BASIC SCHOOL IN TANGKILING CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE Gunarjo S Budi; Risqi Agustina; Annisa Alifya Wibawa; Anggi Safitri
BALANGA: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 9 No. 2 (2021): Journal Balanga Edisi Juli-Desember 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FKIP, Universitas Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/balanga.v9i2.3783

Abstract

This Community Service Activity (PKM) aims to motivate teachers to optimize science practicum activities in elementary schools by using tools in the laboratory or using learning media that utilize tools and materials around the school environment. This PKM activity is carried out by providing training to elementary school teachers with several methods used such as lectures, discussions, questions and answers, demonstrations and simulations. The subjects of this service activity are elementary school (SD) teachers in the Tangkiling area of Central Kalimantan province, which consist of SDN 1 Tangkiling, SDN 2 Tangkiling, and SDN 3 Tangkiling. This service is implemented in the semester 2021/2022 academic year in Palangka Raya. The data analysis technique used in this service activity is to analyze the results that have been achieved through PKM activities which are outlined in the form of activity results at each stage of activity implementation. The outputs of this service activity are: (1) increasing teacher skills in using laboratory equipment and media around the school to optimize science practicum activities at school; (2) A collection of several science practicum instructions that can be used by teachers (trainees) for one of the teaching materials that can be used in schools.
ANALYSIS OF TRIGGER EVENT, EXPLORATION, INTEGRATION, AND RESOLUTION SKILLS OF PHYSICS EDUCATION STUDENTS IN SOLVING THERMODYNAMICS PROBLEMS Fenno Farcis; Gunarjo S. Budi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v4n2.p51-55

Abstract

Critical thinking skills are skills that must be had by science teachers in the current 4.0 industrial revolution era. Indicators of critical thinking skills that must be possessed include trigger events, namely identifying problems, exploring thinking about personal and social ideas in order to make a decision preparation, integration that is constructing the intent/meaning of an idea, and integrating relevant information that has been set at the exploration stage, and Resolution is implementing and testing a solution. This research was conducted to determine the critical thinking skills of physics education students in solving problems in lectures on thermodynamics. The research sample were 30 physics education students at the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Palangka Raya who programmed the Thermodynamics Course and taken randomly. Evaluation of critical thinking skills consists of 8 questions that ask students to complete in a structured manner. The results showed that by applying the critical thinking skills evaluation instrument students had: 55% trigger event skills with low criteria, 45% exploration skills with very low criteria, 35% integration skills with very low criteria and 30% resolution skills with very low criteria. The results of this study are the basis for recommending the need for a learning model or approach that can be implemented in thermodynamic lectures to improve the critical thinking skills of trigger events, exploration, integration, and resolution of physics education students.
Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas XI SMA Sumaryanto Sumaryanto; Suhartono Suhartono; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eksperimen merupakan salah satu metode mengajar, dimana peserta didik melakukan percobaan. Pembelajaran fisika yang diberikan dalam bentuk percobaan akan mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan model one shot case study. Sampel diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 2 Palangka Raya sebagai kelas sampel dengan jumlah 40 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen (1) instrumen pengamatan unjuk kerja keterampilan proses sains (2) tes hasil belajar berupa tes uraian. Keterampilan proses sains peserta didik setelah pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor diperoleh 12 peserta didik dengan keterampilan proses sains sangat baik, 22 peserta didik dengan keterampilan proses sains baik, 2 peserta didik dengan keterampilan proses sains cukup baik, dan 1 peserta didik berkategori tidak baik. Secara keseluruhan, keterampilan proses sains peserta didik dalam kategori baik setelah diterapkan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Selain itu, diperoleh 32 peserta didik tuntas atau pembelajaran mencapai ketuntasan sebesar 80%.
Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) pada Materi Cahaya di Kelas VIII SMP Asa Nugroho; Theo Jhoni Hartanto; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 2 No. 1 (2020): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa setelah diterapkan model POE pada materi cahaya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan rancangan one-shot case study. Sampel penelitian adalah kelas VIII-2 di salah satu SMP di Palangka Raya dengan jumlah 23 orang siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu diperoleh 23 siswa yang mengikuti tes, 14 siswa tuntas belajarnya dan 9 siswa tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tidak tuntas karena hanya 60,00% siswa yang tuntas belajarnya. Persentase ini tidak mencapai standar ketuntasan klasikal yaitu 75%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tes keterampilan proses sains yang diikuti sebanyak 23 siswa diperoleh 2 (8,7%) siswa memperoleh kategori sangat baik, 17 (73,9%) siswa memperoleh kategori baik dan 4 (17,4%) siswa memperoleh kategori cukup baik.
Pembelajaran IPA pada Materi Gerak dan Gaya dengan Virtual Lab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ridwan Setiawan; Gunarjo Suryanto Budi; Saulim DT Hutahaean
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v3i2.3916

Abstract

Abstrak
Pengembangan E-modul Berbasis Learning Management System (LMS) dengan Moodle pada Materi Listrik Dinamis di Kelas IX SMP Trivina Lovenia; Gunarjo Suryanto Budi; Theo Jhoni Hartanto
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2 (2022): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v4i2.7693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi terhadap E-modul berbasis LMS dengan Moodle pada materi listrik dinamis. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model ADDIE yang digunakan peneliti dalam proses pengembangan e-modul pembelajaran hanya sampai tahap development (pengembangan) yang bertujuan menghasilkan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan penilaian lembar validasi isi dan lembar validasi guru IPA. Hasil analisis penilaian validasi isi menunjukkan persentase rata-rata 65% dengan kriteria cukup valid sehingga e-modul berbasis LMS Moodle dinyatakan valid. Hasil analisis penilaian validasi guru IPA terhadap e-modul pembelajaran menunjukkan persentase rata-rata 85% dengan kriteria sangat valid e-modul berbasis LMS Moodle dinyatakan valid.