I Made Arimbawa
Universitas Jember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif di Desa Kemuning Lor, Jember Diana Fitriati; Rizki Fitria Darmayanti; Maktum Muharja; Mohammad Nazarudin Ali; I Made Arimbawa; Filial Ahliana Rahmaniyah; Nurtsulutsiyah Nurtsulutsiyah; Hidayatullah Hidayatullah; Adelia Rosalina; Mohammad Abdul Aziz Fajar; Tri Dwinanda Nursoliha; Zakia Ainun Salsabila; Susilowati Susilowati; Achri Isnan Khamil; Rekha Aliyya Isma; Hesti Lipuring Tyas; Mohammad Nashir Idham Kholid
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.597-601

Abstract

Kemuning Lor Village, Jember majority working as a farmer and animal breeders especially cattle. Recorded 15 people from a total number of cattle with a total of 32 cows. One cow usually produces 10-15 kg of manure per day. According to the survey we have conducted, 5 out of 10 residents of Kemuning Lor are not aware of the use of cow dung in biogas. Volunteer activities in Kemuning Lor aim to provide education to residents in overcoming the problem of cow dung to be processed into biogas to deal with environmental pollution problems. Desa Sadar Energi program was initiated in Kemuning Lor to raise awareness from cow dung into energy that is sustainable and environmentally friendly. The implementation method consisted of pre-socialization interviews, socialization, and post-socialization interviews. There is a 72% increase in public understanding regarding the definition and use of biogas. Biogas with a digester volume of 9 m3 is equivalent to LPG of 4.14 kg. The processing of cow dung waste into biogas can reduce the cost of expenditure for household LPG so that it is more economical and the raw material, cow dung, which is abundant and sustainable, is very easy to reach by the society.
Pengeringan buah tomat menggunakan tray dryer dengan bantuan foaming agent tween 80 Irdatus Sholeha; Afrila Tutut Dwijati Lestari; Jihan Nafila Wibowo; Siska Nuri Fadilah; I Made Arimbawa; Maktum Muharja
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.78931

Abstract

Tomat merupakan buah yang mengandung kadar air cukup tinggi yang dapat menyebabkan proses pembusukan. Menjadikan tomat ke bentuk bubuk melalui proses pengeringan adalah salah satu cara untuk mengawetkan buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta pengaruh foaming agent tween 80 pada pengeringan buah tomat dengan variasi laju udara fan, waktu dan temperatur. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan tray dryer. Penelitian ini menggunakan variabel laju udara fan 3, 4, 5, 6 m/detik, waktu 30, 40, 50, 60 menit serta suhu 40, 50, 60, 70°C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju alir udara optimum untuk mengeringkan tomat yang sudah menjadi busa dengan ketebalan 3 mm yaitu 3 m/s. Waktu pengeringan optimum yaitu 50 menit, dimana pada waktu 50 menit tersebut telah tercapai laju pengeringan yang rendah. Suhu pengeringan optimum yaitu 70°C dengan kecepatan pengeringan 0,005 gram/detik dan moisture content basis kering sebesar 0,06. Dengan demikian, metode ini dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengeringan tomat secara efisien.
Pengeringan buah tomat menggunakan tray dryer dengan bantuan foaming agent tween 80 Irdatus Sholeha; Afrila Tutut Dwijati Lestari; Jihan Nafila Wibowo; Siska Nuri Fadilah; I Made Arimbawa; Maktum Muharja
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.78931

Abstract

Tomat merupakan buah yang mengandung kadar air cukup tinggi yang dapat menyebabkan proses pembusukan. Menjadikan tomat ke bentuk bubuk melalui proses pengeringan adalah salah satu cara untuk mengawetkan buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta pengaruh foaming agent tween 80 pada pengeringan buah tomat dengan variasi laju udara fan, waktu dan temperatur. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan tray dryer. Penelitian ini menggunakan variabel laju udara fan 3, 4, 5, 6 m/detik, waktu 30, 40, 50, 60 menit serta suhu 40, 50, 60, 70°C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju alir udara optimum untuk mengeringkan tomat yang sudah menjadi busa dengan ketebalan 3 mm yaitu 3 m/s. Waktu pengeringan optimum yaitu 50 menit, dimana pada waktu 50 menit tersebut telah tercapai laju pengeringan yang rendah. Suhu pengeringan optimum yaitu 70°C dengan kecepatan pengeringan 0,005 gram/detik dan moisture content basis kering sebesar 0,06. Dengan demikian, metode ini dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengeringan tomat secara efisien.