Tito Hardiyanto
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L.) (Suatu Kasus di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis) Jajat Sudrajat; Yus Rusman; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.059 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1627

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Besarnya biaya, 2) Besarnya pendapatan, 3) Besarnya R/C usahatani jagung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis.Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden 43 orang petani jagung dari populasi 840 orang petani di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak kelompok (cluster random sampling), analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan: 1) Usahatani jagung di Desa Margaharja per hektar per satu kali musim tanam biaya produksi yang dikeluarkan (biaya tetap dan biaya variabel) adalah sebesar Rp. 8.161.721,09, 2) Pendapatan petani per hektar per satu kali musim tanam sebesar Rp. 11.557.187,90 dari penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 19.718.907,99 yaitu produk sebanyak 6.572,97 kilogram dengan harga produk Rp. 3.000 perkilogram, 3) Besarnya R/C yang diperoleh petani adalah sebesar 2,42 artinya apabila biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,00 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,42. Dengan demikian maka usahatani jagung yang dilaksanakan para petani di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis menguntungkan.Kata Kunci : Usahatani, Biaya, Pendapatan
ANALISIS SALURAN PEMASARAN CABAI MERAH VARIETAS TANJUNG 2 (Suatu Kasus di Kelurahan Tamanjaya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya) Lisda Kusmawati; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.664 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Saluran pemasaran cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. 2) Besarnya marjin, biaya, dan keuntungan pemasaran komoditi cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. 3) Farmer’s share komoditi cabai merah di Kelurahan Tamanjaya. Jenis penelitian menggunakan metode survei pada petani cabai dan pedagang di Kelurahan Tamanjaya dengan jumlah responden 25 orang petani, 1 orang pedagang besar, dan 5 orang pedagang pengecer. Penarikan sampel petani dilakukan secara sensus, dan pedagang dengan snowball sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa:1. Terdapat satu saluran pemasaran cabai merah di Kelurahan Tamanjaya yaitu: Petani - Pedagang Besar - Konsumen2. Besarnya biaya pemasaran di tingkat pedagang besar adalah sebesar Rp 535/kg. Marjin pemasaran di pedagang besar adalah Rp 10.000/kg, dan keuntungan pemasaran adalah Rp 9.465/kg. Sedangkan biaya pemasaran di tingkat pedagang pengecer adalah Rp 480/kg. Marjin pemasaran sebesar Rp 7.000/kg dan keuntungan pemasaran sebesar Rp 6.520/kg.3. Farmer’s share atau bagian yang diterima petani adalah sebesar 59,52%.Kata Kunci : Saluran Pemasaran, cabe merah
TINGKAT PERANAN DAN PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK TANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Pataripa di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Rusidi Rusidi; Soetoro Soetoro; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.033 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat Peranan Anggota Kelompok Tani Padi Sawah pada Kelompok Tani Pataripa Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis (2) Pendapatan Anggota Kelompok pada Kelompok Tani Pataripa Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sensus yaitu dengan mengambil seluruh anggota populasi kelompok tani pada kelompok tani Pataripa dengan jumlah anggota sebanyak 29 orang untuk dijadikan responden. Analisis data yang dilakukan adalah nilai tertimbang serta deskriptif kualitatif. Untuk mengetahuitingkat peranan dan pendapatan anggota kelompok, dengan menggunakan interval kelas. Berdasarkan penelitian masing-masing indikator peranan anggota kelompok yaitu rapat dan pertemuan anggota, rencana kerja, program kelompok tani, iuran anggota, evaluasi dan pelaporan program kelompok tani masuk dalam kategori tinggi dengan nilai tertimbang sebesar 74,20 persen. Maka peranan anggota kelompok yang telah dilaksanakan sebesar 74,20 persen. Sedangkantingkat pendapatan yaitu penerimaan hasil produksi dan pendapatan hasil produksi , termasuk dalam kategori sedang dengan nilai tertimbang sebesar 71.25 persen. Maka tingkat pendapatan telah mencapai 71.25 persen.Kata Kunci : Peranan, Pendapatan, Kelompok Tani
ANALISIS AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus Pada Seorang Perajin Agroindustri Tahu di Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya) Ega Sanjaya; Dini Rochdiani; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.665 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya biaya yang dikeluarkan pada agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya pendapatan dan penerimaan dari agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 3) Besarnya R/C pada agroindustri tahu dalam satu kali proses produksiPenelitian ini dilaksanakan di Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan Metode Studi Kasus. Perajin tahu yang ada di Desa Hegarwangi hanya ada satu orang, dan perajin secara purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriftipkuantitatif. Analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi selama satu hari.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perajin agroindustri tahu yang berada di Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar Rp. 839.676,54 dalam satu kali proses produksi.2. Besarnya pendapatan yang diperoleh perajin agroindustri tahu sebesar Rp. 516.323,46 dalam satu kali proses produksi, dan penerimaan yang diperoleh perajin sebesar Rp. 1.356.000 dalam satu kali proses produksi.3. Perajin usaha agroindustri tahu, apabila dilihat dari segi ekonomis menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai R/C sebesar Rp. 1,6 artinya setiap Rp. 1,0 biaya yang dikeluarkan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,6 dan memperoleh pendapatan atau keuntungan sebesar Rp. 0,6.Kata Kunci : Tahu, Agroindustri
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (ORYZA SATIVA L.) (Suatu Kasus Di Desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar) Teti Tresnaningsih; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.69

Abstract

Tujuan penelitian penulis adalah untuk melihat tingkat keberhasilan tingkat penerapan teknologi model PTT, dan kendala yang dihadapi petani dalam hal penerapan teknologi PTT. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan sengaja di desa Rejasari Kecamatan Langensari Kota Banjar yang didasarkan bahwa desa Rejasari merupakan desa yang terbanyak kelompoktani yang menerapkan teknologi model PTT tersebut, untuk responden diambil petani sebanyak 34 orang, sedangkan untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan teknologi model PTT menggunakan scoring. Hasil penelitian tingkat penerapan teknologi PTT adalah: Dalam tingkat penerapan komponen teknologi dasar termasuk dalam kategori sedang, sedangkan dalam tingkat penerapan komponen teknologi pilihan termasuk dalam kategori tinggi. Masih ada beberapa kendala yang dihada pi petani diantaranya: (a) Penerapan teknik sistem tanam jajar legowo dengan jajar legowo 2:1 dan jajar legowo 4:1 belum bisa dilaksanakan oleh sebagian besar petani. (b) Penanaman bibit 1 sampai 3 per rumpun belum bisa dilaksanakan secara maksimal, karena masih ditemukannya serangan hama keong mas.
ANALISIS SALURAN KELAPA (Suatu Kasus di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran) Wadin Wadin; Soetoro Soetoro; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.88 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran kelapa di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar kabupaten Pangandaran. (2) Besarnya marjin dan biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran kelapa di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran (3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) kelapa.Penelitian ini dilaksanakan di Desa karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling) diteliti sebanyak 30 orang atau 15 persen dari 202 petani, sedagkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara snowball sampling terhadap 1 orang pedagang pengumpul, dan 1 orang pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Terdapat satu saluran pemasaran kelapa di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yaitu, Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Konsumen Akhir Industri. 2) Marjin pemasaran kelapa di tingkat pedagang pengumpul Rp. 1.000,00 per butir, biaya sebesar Rp. 475,00 per butir dan keuntungan sebesar Rp. 525,00, per butir sedangkan marjinpemasaran kelapa di tingkat pedagang besar yaitu Rp. 500,00 per butir, biaya sebesar Rp. 200,00 per butir dan keuntungan sebesar Rp. 300,00 per butir. 3) Farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani adalah 66,67 persen dari harga yang dibayarkan konsumen.Kata kunci : Saluran pemasaran, kelapa
ADOPSI TEKNOLOGI TRAKTOR TANGAN PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryzasatyva L.) (Suatu Kasusdi Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Rizka Siti Mulyani; Yus Rusman; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat penerapan teknologi traktor tangan pada usahatani padi sawah dan (2) kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan teknologi traktor tangan pada usahatani padi sawah di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survai. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) pada 34 orang petani padi sawah (2%) dari seluruh anggota populasi yang berjumlah 1.710 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tingkat penerapan teknologi traktor tangan pada usahatani padi sawah yang diusahakan responden sebagian besar tergolong kedalam kategori sedang; 2) Kendala yang dihadapi dalam menerapkan teknologi traktor tangan pada usahatani padi sawah adalah : a) aspek teknis : karena teknologi traktor tangan dianggap rumit karena banyak perlakuannya, b) aspek non teknis: yaitu terbatasnya modal yang dimiliki, tingkat pendidikan responden tergolong masih rendah.
PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN KELOMPOKTANI (Studi Kasus pada Kelompoktani Irmas Jaya di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Aip Rusdiana; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 2, No 2 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v2i2.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) karateristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SLPTT padi sawah, 2) tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompoktani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan mengambil kasus pada pada Kelompoktani Irmas Jaya di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota Kelompoktani Irmas Jaya sebanyak 30 orang petani atau 25 persen dari 120 petani yang telah mengikuti kegiatan SL-PTT padi sawah. Dari hasil penelitian diperoleh 1) tingkat karakteristik sosial ekonomi petani peserta kegiatan SL-PTT padi sawah di Kelompoktani Irmas Jaya sebagian besar berada pada kategori sedang sebanyak 25 orang atau 83,33 persen, terbesar kedua berada pada kategori tinggi sebanyak 3 orang atau 10,00 persen dan yang terakhir berada pada kategori rendah sebanyak 2 orang atau 6,67 persen, 2) tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompoktani adalah tinggi dengan berada di tangga Partnership level Citizen Power, yaitu dapat diartikan bahwa petani yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat bernegosiasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan.