Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pemasaran Jenang Jubung Sebagai Jajanan Tradisional Khas Kota Gresik Pada Masa Pandemi Covid-19 Sheila Alyani Hashifah; Nuriah Yuliati; Mubarokah Mubarokah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i1.6524

Abstract

Kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha jajanan khas Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19 khususnya Jenang Jubung adalah menurunnya volume penjualan akibat berkurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung dan membeli Jenang Jubung untuk dijadikan oleh-oleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1)Faktor internal dan eksternal pemasaran Jenang Jubung khas Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19, dan (2)Alternatif strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan volume penjualan Jenang Jubung khas Kota Gresik di masa pandemi Covid-19. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan mengambil tiga unit usaha Jenang Jubung dan 30 orang konsumen Jenang Jubung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kondisi internal pada usaha Jenang Jubung memiliki faktor kekuatan terbesar yaitu harga produk Jenang Jubung yang terjangkau dengan nilai sebesai 0,385 dan faktor kelemahan terbesar yaitu tidak adanya potongan harga (diskon) untuk pembelian produk Jenang Jubung pada masa pandemi covid-19 dengan nilai sebesar 0,1. Sedangkan kondisi eksternal pada usaha Jenang Jubung memiliki faktor peluang terbesar yaitu masih terjalinnya hubungan yang baik antara produsen dengan pemasok bahan baku produk Jenang Jubung di masa pandemi covid-19 dengan nilai sebesar 0,39 dan faktor ancaman terbesar yaitu masa pandemi dan kebijakan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) selama masa pandemi covid-19 denan nilai sebesar 0,09 (2)Alternatif strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan pada usaha Jenang Jubung di Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19 adalah penetrasi pasar yang mendapatkan nilai TAS tertinggi yaitu sebesar 5.968.
ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF SOCIAL MEDIA INSTAGRAM AS A PROMOTIONAL PLATFORM OF NHU NHU LEMONGRASS PRODUCTS: English Nanda Trisna Prihartini; Mubarokah Mubarokah; Ika Sari Tondang
International Journal of Multidisciplinary Research and Literature Vol. 2 No. 5 (2023): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND LITERATURE
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijomral.v2i5.153

Abstract

The trend of popular drinks has been growing over the past few years. In the face of high competition and large market opportunities, Nhu Nhu Lemongrass uses Instagram as the main media for promoting its products. The result of this study is that the promotional activities of Nhu Nhu Lemongrass are in the good enough category. While alternative actions for improving the promotion of Nhu Nhu Lemongrass on Instagram can be done by utilizing Instagram's paid advertising features, designing informative promotional content, and increasing interaction with target consumers
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TAHU UD ALAM SEMI DI DESA BRUDU KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG Ashwani Indryani; Mubarokah Mubarokah; Sri Widayanti
MEDIAGRO Vol 19, No 2 (2023): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v19i2.8925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, menganalisis nilai tambah, serta menganalisis strategi pengembangan UD Alam Semi. Lokasi penelitian merupakan agroindustri tahu berskala besar yang berada di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis nilai tambah metode Hayami, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendapatan bersih yang diterima agroindustri tahu adalah Rp25.997.820 dalam satu hari produksi. 2) Nilai tambah dari hasil pengolahan kedelai menjadi tahu adalah Rp10.581/kg bahan baku atau sebesar 47%. 3) Hasil analisis SWOT menunjukkan nilai IFAS sebesar 1,12 dan nilai EFAS sebesar 1,76. Pada matriks posisi, nilai tersebut berada pada kuadran I (strategi agresif), sehingga strategi yang sesuai adalah strategi S-O. Strategi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan tingkat konsumsi tahu yang tinggi pada masyarakat, memanfaatkan ketersediaan bahan baku, menjaga mutu produk, memanfaatkan teknologi dalam produksi, melakukan pelatihan dan monitoring karyawan, serta memanfaatkan layanan jasa pembuatan tahu.Kata kunci : nilai tambah, strategi pengembangan, pendapatan, agroindustri tahu