Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANULAR TIPE SCREW Elvin Hasman; Naswir Naswir; Irwan A
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.523 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.19.2.25-28.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Mesin Pembuat Pupuk Organik Granular Tipe Screw. Mesin menghasilkan pupuk organik berbentuk granular yang kompak sehingga mudah untuk dibawa dan diaplikasikan ke lahan. Keberadaan mesin ini dapat mengolah bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar areal pertanian dibuat menjadi pupuk organic granular sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan ketersediaan pupuk bagi petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan pendekatan struktural. Data teknis mesin yang dibuat adalah;  panjang  160 cm, lebar 80 cm, tinggi 140 cm, mesin penggerak  24 Hp, Rpm 1200, transmisi 1: 6 berat 188 kg. Hasil pengujian kinerja mesin  didapat hasil sebagai berikut; kapasitas efektif  penggranularan  sebesar 409,94 kg per jam  pada Rpm  198,2 ; granular yang dihasilkan diameter 6 mm panjang  6-10 mm, daya motor terpakai 3,052 Hp dan dengan tingkat  kebisingan 97,4 dB operator dapat mengoperasikan mesin selama 3 jam tanpa berpengaruh buruk pada dirinya.  Hasil analisa ekonomis mesin didapat nilai BP = Rp. 35,34/kg; BEP =  4013,067kg; BC ratio = 1,414  dan NVP = 28.474.600.Keberhasilan penelitian ini dapat memacu perkembangan industri pupuk organik dan industri alsitan di Sumbar serta dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat seperti tumbuhnya bengkel alsitan baru dan  jadi pengusaha pupuk organik.Kata kunci: Mesin, pupuk organic, granular, tipe screw dan kinerja.
STRATEGI PERTAHANAN JEPANG BERDASARKAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI KECAMATAN POLEANG SELATAN KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Naswir Naswir; Aswati Aswati; Salniwati Salniwati
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 6 No. 2: December 2022
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v6i2.1910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa fungsi setiap tinggalan Jepang dan bagaimana strategi pertahanan Jepang berdasarkan tinggalan arkeologi di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan teori Arkeologi, medan pertempuran dan teori Arkeologi Ruang. Metode penelitian berupa kuantitatif sebagai teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Metode kualitatif metode yang dilakuakan dilapangan yaitu survei permukaan, perekaman data setiap tinggalan dan wawancara. Pengolahan dan Analisis data menggunakan analisis data sejarah, analisis morfologi dan analisis kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggalan arkeologi yang ditemukan di Kecamatan Poleang Selatan berjumlah 42 tinggalan yaitu Wales berumlah 1, Revetment berjumlah 38, Bunker berjumlah 1, dan terowongan buatan Jepang berjumlah 2. Pembangunan setiap tinggalan arkeologis Jepang tersebut menunjukan strategi Jepang dalam menghadapi dan menghalau serangan sekutu. Strategi yang di gunakan Jepang yaitu memabanguna dan menempatkan sarana militer Jepang di area penting dan strategis yaitu area bendara, jety (dermaga) dan jalan utama.
STRATEGI PERTAHANAN JEPANG BERDASARKAN TINGGALAN ARKEOLOGI DI KECAMATAN POLEANG SELATAN KABUPATEN BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Naswir Naswir; Aswati Aswati; Salniwati Salniwati
SANGIA: Jurnal Penelitian Arkeologi Vol 6 No 2: December 2022
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/sangia.v6i2.1910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa fungsi setiap tinggalan Jepang dan bagaimana strategi pertahanan Jepang berdasarkan tinggalan arkeologi di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan teori Arkeologi, medan pertempuran dan teori Arkeologi Ruang. Metode penelitian berupa kuantitatif sebagai teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Metode kualitatif metode yang dilakuakan dilapangan yaitu survei permukaan, perekaman data setiap tinggalan dan wawancara. Pengolahan dan Analisis data menggunakan analisis data sejarah, analisis morfologi dan analisis kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggalan arkeologi yang ditemukan di Kecamatan Poleang Selatan berjumlah 42 tinggalan yaitu Wales berumlah 1, Revetment berjumlah 38, Bunker berjumlah 1, dan terowongan buatan Jepang berjumlah 2. Pembangunan setiap tinggalan arkeologis Jepang tersebut menunjukan strategi Jepang dalam menghadapi dan menghalau serangan sekutu. Strategi yang di gunakan Jepang yaitu memabanguna dan menempatkan sarana militer Jepang di area penting dan strategis yaitu area bendara, jety (dermaga) dan jalan utama.