Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN JIWA ISLAMI MENURUT SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS Muhammad Kholid Muslih; Amir Hidayatullah; Amir Reza Kusuma
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 7, No 2 (2023): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i2.8882

Abstract

Menilik pendidikan Modern produk Barat, tentu tidak jarang peneliti muslim mendapati konsep-konsep yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini tidak lain merupakan pengaruh dari perbedaan perspektif antara Psikologi Modern sekuler dan nilai Islam yang menitikberatkan peran agama dalam kehidupan. Sebut saja teori Sigmund Freud yang menyatakan bahwa dorongan seksualitas ada sejak manusia lahir, bahkan menjadi penggerak (drive) utama setiap gerak kehidupan manusia; teori yang jelas berlawanan dengan nilai Islam yang menjadikan iman sebagai basis dari amal. Telaah juga psikologi behaviorisme yang meneliti manusia dengan pendekatan materialistik mekanistik kausalistik layaknya meneliti binatang yang bersifat mekanis bak mesin yang bisa diprediksi, tidak berjiwa (soulless), dan tidak memiliki karakteristik unik. Tentu ini sangat bertentangan dengan konsep manusia dalam Al-Quran yang sangat memuliakan manusia dengan ditiupkan ruhnya dari sisi Tuhan di awal penciptaannya. Ditegaskan bahwa manusia tidak tercipta semata dari tanah bersifat materi, namun dilengkapi dengan ruh yang membuatnya hidup dan memiliki keunikan yang bermacam-macam. Melalui artikel pendek ini penulis menawarkan pendidikan jiwa melalui pendekatan teori Syed Muhammad Naquib Al-Attas.