Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pemahaman Konsep Pembelajaran Tematik Integratif Menggunakan Sistem Pembelajaran Daring Berbasis E-Learning Moodle pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bengkulu Nani Yuliantini; Panut Setiono; Yuli Amaliyah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 3 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.725 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3951346

Abstract

This study aims to describe the understanding of the concept of Integrative Thematic Learning by students of the Bengkulu University Primary School Teacher Education Program through learning in networks based on E-learning Moodle. This research was conducted with a qualitative descriptive method. The subjects in this study were 6th-semester students who attended the Thematic Integrative Learning lectures on Globalization Themes, totaling 40 students. The instruments in this study used interview guidelines and documented the results of the final semester exams. The results showed that students' understanding of concepts in integrated thematic learning lectures learning with moodle e-learning media can be said to be high. This can be seen from the results of the assessment of all students who took lectures as many as 34 people got high scores with a percentage of 85% and as many as 6 people in the medium category by 15%.
Analisis Nilai Sosial – Religius yang Terkandung dalam Prosesi Tradisi Sekujang pada Masyarakat Desa Talang Tinggi Kabupaten Seluma Nanda Rahma Nabila; Yuli Amaliyah; Tri Wulandari; Fatma Lisa Mareti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91952

Abstract

Tradisi sekujang merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan di masyarakat di Desa Talang Tinggi, Kabupaten Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai sosial dan religius yang terkandung dalam tradisi sekunjang, serta bagaimana nilai-nilai tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai kualitatif deskriptif. Sampel dari penelitia ini adalah nilai sosial dan nilai religius yang terkandung dalam prosesi Sekujang. Penelitian ini menggunakan Teknik Snowball Sampling. Penelitian ini melakukan wawancara dengan ketua adat, anggota Masyarakat, dan pemain tradisi sekujang. Penelitian ini menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan Kesimpulan dalam pengelohan data. Tradisi yang dilakukan secara turun temurun dikenal sebagai tradisi sekujang. Di desa Talang Tinggi, tradisi sekujang memiliki 4 keturunan. Masyarakat serawai di Kabupaten Seluma mengadakan tradisi sekujang setiap tahun untuk mendoakan jemo putus. Dalam penelitian ini, nilai sosial dan religius terkait satu sama lain dalam prosesi Sekujang. Penelitian ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai budaya lokal untuk memastikan bahwa tradisi yang ada tidak punah dan tetap dilestarikan. 
PEMANFAATAN MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOLABORASI DALAM PEMBELAJARAN : SEBUAH KAJIAN LITERATUR Setiono, Panut; Yuli Amaliyah; Erwin
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.7.2.107-116

Abstract

This study looks at different mobile learning formats that can improve learning collaboration. The findings demonstrate that the use of mobile learning can greatly enhance students' favorable attitudes toward the subject, social skills, and cognitive abilities. Adaptive technology-enabled mobile learning fosters a more dynamic and inclusive learning environment by enabling students to participate in cooperative activities, share resources, and share ideas with their peers. Through repeated practice and peer evaluation, mobile learning has been demonstrated to boost student participation and accomplishment in the context of engineering and language education. This cooperative approach aids in the development of student competencies and permits flexibility in blended and distance learning models. In mobile learning, collaborative techniques help boost student enthusiasm, teacher-student connection, and pedagogical cooperation. As a result, mobile learning holds enormous promise to transform teaching methods, enhance the overall educational process, and close the achievement gap between students from diverse backgrounds. To optimize mobile-based collaborative learning, this article offers recommendations for educational institutions on how to incorporate suitable mobile technology, train teachers, and maintain fair accessibility.
Nilai- nilai Multikultural dalam Tradisi Kedurai Apem pada Masyarakat Adat Lebong Meilini Riski Paraditha; Tria Loezita; Janisa Sundari; Yuli Amaliyah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91806

Abstract

Kebudayaan dan adat istiadat menjadi lambang atau ciri dari suatu suku bangsa, kebudayaan yang berbeda ada untuk tujuan yang berbeda seperti salah satu budaya di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tradisi yang berlangsung pada suku rejang yakni kedurai apem, tradisi ini memuat berbagai nilai-nilai terutama nilai toleransi dan nilai kebersamaan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan memahami fenomena yang terjadi dengan sifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat Desa Semelako, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Peneltiti menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis wacana. Tradisi kedurai apem dipercaya sebagai bentuk tradisi untuk menolak balak dan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan sikap toleransi antar masyarakat.