Ketut Mahardika
Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT VIRAL NERVOUS NECROSIS PADA YUWANA KERAPU BEBE K (CromiIeptes altivelis) MELALUI VAKSINASI Ketut Mahardika; lsti Koesharyani; Tridjoko Tridjoko
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 8, No 5 (2002): (Vol.8 No.5 2002)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5963.046 KB) | DOI: 10.15578/jppi.8.5.2002.67-72

Abstract

VNN (Viral Nervous Necrosls) merupakan penyakit virus yang dapat menyerang danmenimbulkan kematian massal pada ikan kerapu bebek (C. altivelis). Untuk menghindari hal tersebut, maka diperlukan suatu upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan penyebaran penyakit VNN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan metode pencegahan penyakit VNN dengan meningkatkan daya tahan tubuh pada yuwana kerapu bebek melalui vaksinasi.
HEMATOLOGIS BEBERAPA SPESIES IKAN LAUT BUDI DAYA Fris Johnny; Zafran Zafran; Des Roza; Ketut Mahardika
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 9, No 4 (2003): Vol. 9 No. 4 2003)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7923.05 KB) | DOI: 10.15578/jppi.9.4.2003.63-71

Abstract

Suatu percobaan dengan tujuan mendapatkan keragaan hematologis beberapa jenis ikan laut budi daya telah dilakukan. lkan uji yang digunakan adalah ikan bandeng (Chanos chanos Forskal), kakap putih (Lafes calcarifer), napoleon (Cheilinus undulates), kerapu lumpur (Epinephelus coioides), kerapu macan (Epinephelus fuscoguttafus), dan kerapu bebek (Cromileptes altivelis).
INFEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIA PADA BENIH IKAN KERAPU BEBEK, Cromiteptes altivelis lsti Koesharyani; Ketut Mahardika; Kei Yuasa
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 2 (2004): (Vol. 10 No. 2 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3946.217 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.2.2004.77-81

Abstract

Sejak tahun 1998, kerapu tikus (Cromileptes altivetis) telah berhasildibenihkan di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL), Gondol-Bali. Teknik ini sudah banyak diaplikasikanoleh sentra'sentra perbenihan baik pemerintah ataupun swasla di Bali, Jawa, dan Sumatera. Kendala utama yang sering dihadapi adalah tingkat kematian yang masih tinggi terutama pada stadia larva hingga yuwana.
PENGGUNAAN IMMUNOSTIMULAN UNTUK MENINGKATKAN KEKEBALAN NON-SPESIFIK BENIH IKAN KERAPU LUMPUR, Epinephelus coioides TERHADAP INFEKSI VIRUS IRIDO Fris Johnny; Des Roza; Ketut Mahardika; Zafran Zafran; Agus Prijono
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 11, No 5 (2005): (Vol. 11 No. 5 2005)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3035.28 KB) | DOI: 10.15578/jppi.11.5.2005.75-83

Abstract

Suatu percobaan dengan tujuan meningkatkan kekebalan non spesifik benih ikan kerapu lumpur terhadap infeksi varus irido dengan imunostimulan telah dilakukan di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol-Bali.
UJl KERENTANAN IKAN KERAPU LUMPUR , Epinephetus coioides DAN KERAPU BATIK, Epinephelus microdon TERHADAP INFEKSI IRIDOVIRUS Ketut Mahardika; Zafran Zafran; Des Roza; Fris Johnny
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 2 (2004): (Vol. 10 No. 2 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5699.676 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.2.2004.83-88

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas ikan kerapu Lumpur, E. coioides dan kerapu batik E microdon terhadap infeksi iridovirus, lkan kerapu lumpur dan kerapu batik yang digunakan mempunyai rata-rata bobot tubuh: 51,71 g dan 13,22 g. Masing-masing 10 ekor ikan uji diberi perlakuan dengan menyuntikkan iridovirus secara intramuskular sebanyak 1mL/kg BB dengan pengenceran, A) 10 kali, B) 10.000 kali, dan C) kontrol (PBS). pengamatan ditakukan selama 21 hari terhadap gejala klinis dan mortalitas akibat serangan iridovirus, deteksi iridovirus dengan teknik PCR menggunakan primer spesifik dan pengamatan kerusakan jaringan secara histopatologi.
DETEKSI VTRAL NERVOUS ITECROSTS (VNN) PADA BENTH KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DENGAN METODE POLYMERASE CHATN REACTTON (PCR) Bambang Susanto; Ketut Mahardika; Haryanti Haryanti; I Gusti Ngurah Permana
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 9, No 4 (2003): Vol. 9 No. 4 2003)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4786.372 KB) | DOI: 10.15578/jppi.9.4.2003.47-51

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol-Bali bertujuan untuk mengetahui infeksi virus-VNN pada pemeliharaan benih ikan kerapu macan yang memiliki ukuran berbeda.
APLIKASI BAKTERIN DALAM PEMELIHARAAN LARVA KEPITING BAKAU (Scylla paramamosain) SKALA MASSAL Zafran Zafran; Des Roza; Fris Johnny; Ketut Mahardika; lbnu Rusdi
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 10, No 2 (2004): (Vol. 10 No. 2 2004)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3861.884 KB) | DOI: 10.15578/jppi.10.2.2004.71-75

Abstract

Suatu penelitian untuk mengetahui efektivitas bakterin bagi pengendalian infeksi bakteri pada larva kepiting bakau (Scylla paramamosarn) dalam pemeliharaan skala massal telah dilakukandi hatcheri kepiting Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol-Bali. Larva kepiting bakau yang baru menetas direndam dalam suspensi bakterin dengan konsentrasi 107 cfu/mL selamaliga iam dan selanjutnya dipelihara dalam bak volume 300 L. Sebagai kontrol adalah larva yang tidak diberi perlakuan bakterin.
MONITORING KEJADIAN INFEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) PADA LARVA DAN YUWANA IKAN KERAPU DAN KAKAP MERAH PADA PEMELIHARAAN DENGAN SISTEM TERTUTUP Ketut Mahardika; Zafran Zafran; Regina Melianawati
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 11, No 7 (2005): (Vol. 11 No. 7 2005)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3760.415 KB) | DOI: 10.15578/jppi.11.7.2005.51-57

Abstract

lkan kerapu dan kakap merah merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam budi daya ikan ini kendala yang sering dihadapi adalah tingkat kematian yang masih tinggi terutama pada stadia larva hingga yuwana. Kematian massal ini selain disebabkan faktor lingkungan dan pakan, juga diduga disebabkan oleh Nodavirus (famili Nodaviridae) sebagai agen penyebab viral nervous necrosls (VNN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memonitor kejadian infeksi VNN pada larva dan yuwana ikan kerapu dan kakap merah yang dipelihara dengan sistem tertutup di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol yang dideteksi dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menggunakan primer spesifik.