Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia

PERBEDAAN HASIL TANGKAPAN HIU DARI RAWAI HANYUT DAN DASAR YANG BERBASIS DI TANJUNG LUAR, LOMBOK Agus Arifin Sentosa; Nanang Widarmanto; Ngurah Nyoman Wiadnyana; Fayakun Satria
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 22, No 2 (2016): (Juni 2016)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.309 KB) | DOI: 10.15578/jppi.22.2.2016.105-114

Abstract

Aktivitas penangkapan hiu sebagai target tangkapan utama bagi perikanan rawai di Tanjung Luar, Lombok Timur berlangsung sepanjang tahun dengan upaya penangkapan yang terus meningkat. Tingginya upaya penangkapan dapat meningkatkan jumlah dan jenis hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan hiu dari alat tangkap rawai hanyut dan rawai dasar yang dioperasikan oleh nelayan yang berbasis di PPI Tanjung Luar, Lombok Timur. Data tangkapan diperoleh melalui catatan enumerator di Tanjung Luar, Lombok Timur pada Januari – November 2015. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan perhitungan laju tangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju tangkap rawai hiu yang dioperasikan nelayan Tanjung Luar berfluktuasi tiap bulan dengan rerata 73,98±40,58 kg/hari dan rerata laju pancing 4,32±2,23 ekor/100 pancing. Laju tangkap cenderung mulai mengalami peningkatan mulai bulan April dan mencapai puncaknya sekitar November. Laju tangkap rawai hanyut lebih tinggi dibandingkan rawai dasar. Total hasil tangkapan didominasi oleh Carcharhinus falciformis (42,12%), Prionace glauca (10,51%) dan C. limbatus (10,32%) dimana C. falciformis dan P. glauca cenderung lebih banyak tertangkap oleh rawai hanyut sedangkan C. limbatus banyak tertangkap oleh rawai dasar. Jenis hiu hasil tangkapan rawai dasar lebih beragam (26 jenis) dibanding rawai hanyut (18 jenis). Rawai hanyut cenderung lebih banyak menangkap jenis hiu dengan status konservasi rawan dan langka menurut Daftar Merah IUCN serta masuk dalam Appendiks CITES.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS TAG UNTUK MENGETAHUI KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER PASIR (Panulirus homarus Linnaeus, 1758) Danu Wijaya; Fayakun Satria; Endi Setiadi Kartamiharja
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 22, No 3 (2016): (September) 2016
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.303 KB) | DOI: 10.15578/jppi.22.3.2016.189-196

Abstract

Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu jenis lobster yang memiliki nilai ekonomis penting dan banyak ditangkap di Indonesia. Salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan pergerakan lobster di alam adalah dengan menggunakan metode Capture-mark-recapture (CMR). Tiga jenis tag yang biasa dipakai untuk penandaan lobster adalah T-bar, streamer, dan Visual Implant Elastomer (VIE). Percobaan penandaan dilakukan di kolam penampungan di Teluk Gerupuk, Lombok Tengah. Penelitian  ini bertujuan untuk mendapatkan jenis tag yang efektif untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup pada lobster pasir. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga jenis tag, yaitu T-bar (70 ekor), streamer (76 ekor), dan Visual Implant Elastomer (VIE) (10 ekor) pada dua kelompok ukuran lobster (>20-60 gram dan >60-100 gram). Semua sampel dipelihara dalam bak selama 30 hari yang dilakukan Agustus-September 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VIE (60%) memiliki tingkat kelangsungan hidup tertinggi diikuti oleh T-bar (34 %) dan steamer (13 %). Untuk keperluan monitoring di alam, disarankan menggunakan T-bar karena penerapannya praktis dan mudah dideteksi. Panulirus homarus (Spiny Lobster) is one of the lobster species that has an important economic value and highly catched in Indonesia. Capture-mark-recapture (CMR) methods are widely used to study the estimation of population parameters such as abundance, growth, distribution and survival of the wild organism. Three effective techniques commonly used for decapods tagging are  T-bar, streamer, and Visual Implant Elastomer (VIE). Tagging experiments conducted in ponds in the Gulf Gerupuk, Central Lombok. This study aims to determine the effective type of tags and to determine the survival rate of spiny lobster. The study was conducted using three types of tags, T-bar (70 lobsters), streamer (76 lobsters), and Visual Implant Elastomer (VIE) (10 lobsters) divided in two groups size of lobster (> 20-60 grams and> 60- 100 grams). All samples were maintained in the tank for 30 days in August-September, 2015. The results showed that VIE (60%) has the highest survival rate followed by the T-bar (34%) and streamer (13%). For monitoring purposes in nature T-bar are advised to use because of their more practical applicated and easily detected.