Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TOLERANSI BAHAN ORGANIK PADA EFEKTIFITAS PEMAKAIAN AGENS HAYATI UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS KOPI ROBUSTA Di PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER Dian Hartatie; Titien Fatimah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 13 No 1 (2013): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v13i1.112

Abstract

Penelitian di laksanakan di Kalijompo. Sukorambi kabupaten Jember dengan luasan 1,6 Ha, Tahun 2007 s/d 2008 pada ketinggian tanah 640 dpl, kelembaban 85-90% jenis tanah Inceptisol, Pusat Penelitian Kopi Kakao  Se Indonesia Desa Kaliwining Kabupaten Jember, Laboratorium hama dan penyakit Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok 2 faktor di ulang 3 kali, dengan uji lanjutan Uji berganda DMRT dengan taraf 5%. Adapun factor pertama (I) yaitu pemakaian bahan organic (A) dengan perlakuan : A1= bekas pangkasan, A2 = pupuk kandang (kotoran ternak), A3             = bekas pangkasan/kulit kopi + jerami padi (1 : 1),A4= bekas pangkasan/kulit kopi + kotoran ternak (1 : 1). Sedangkan factor ke-dua (II) yaitu : pemakaian agen hayati (B): B1           = control, B2         = pestisida, B3                = Jamur B.bassiana (agen hayati),B4 = Nematoda Steinernema sp (agen hayati) Hasil tahun pertama : 1) perlakuan pemanfaatan bahan organik pada parameter pengamatan pada produksi, redemen kopi tidak memberikan pengaruh yang nyata, 2) perlakuan pemakaian hayati pada parameter pengamatan jumlah larva, jumlah imago, memberikan pengaruh yang nyata, 3) pemanfatan bahan organik (A) dan pemakaian agenhayati (B) terhadap peningkatan produksi dan kualitas kopi Robusta pada panen tahun pertama, terjadi interaksi pada parameter pengamatan tingkat serangan pada biji yang terserang hama H.hampei .dan parameter jumlah biji yang terserang hama H.hampei. Dan tahun kedua diperoleh hasil penelitian: 1) bahan organik memberikan pengaruh yang nyata pada parameter tingkat serangan hama H. Hampei, 2) pPemakaian agens hayati tidak memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter perlakuan, 3) pemanfaatan Bahan Organik ada efektifitas pemakaian agens hayati untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi robusta terjadi interaksi pada parameter pengamatan produksi beras.
PENGARUH STIMULANSIA ETHREL 10 PA TERHADAP PRODUKSI LATEKS TANAMAN KARET ( Hevea brasilliensis ) PADA KLON RRIC 100 DI PERKEBUNAN KALISANEN Danis Eko Prasetyo; Dian Hartatie; Ujang Setyoko
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 3 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i3.314

Abstract

Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell.) merupakan tanaman perkebunan yang penting di Indonesia, karena merupakan salah satu produk non migas yang menjadi sumber pemasukan devisa negara dalam jumlah yang besar. Hasil utama tanaman karet adalah getah (lateks). Lateks tersebut berperan besar sebagai bahan baku, mulai dari peralatan transportasi, medis, dan alat-alat rumah tangga. Stimulant adalah suatu campuran yang terdiri dari minyak nabati (misalnya minyak kelapa sawit) dengan gemuk alami (disebut carrier stimulant) dan hormone (missal 2,4-D)atau bahan aktif lainnya misalnya Ethefon. Ethrel 10 PA adalah plant growth regulator buatan Bayer yang bisa digunakan pada perkebunan karet untuk menutup luka bidang sadap. Ethilen yang dihasilkan akan menekan jumlah hormon auxin yang dapat merangsang tumbuhnya akar di bekas luka. Chi kuadrat adalah teknik analisis satistik untuk mengetahui signifikansi perbedaan antara proporsi (dan atau probabilitas) subjek atau objek penelitian yang datanya telah terkatagorikan. Dasar pijakan analisis dengan chi kuadrat adalah jumlah frekuensi yang ada. Analisis menggunakan uji Chi – Kuadrat menunjukan hasil yang berbeda nyata. Hal ini menjelaskan bahwa pemberian stimulant pada tanaman karet berpengaruh baik pada produksi yang dihasilkan.
PENDAMPINGAN PELATIHAN PEMELIHARAAN DAN REJUVINASI TANAMAN KOPI ROBUSTA DI KEBUN POLITEKNIK NEGERI JEMBER Hatmiyarni Tri Handayani; Dian Hartatie; Ujang Setyoko
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 7: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is one of the plantation commodities that plays an important role as foreign exchange for the country. Politeknik Negeri Jember has a collection garden that includes non-productive robusta coffee plants, which can no longer be used for student practicals, research, and coffee production due to their very limited productivity. The maintenance and rejuvenation of the coffee plants have not been carried out optimally. The purpose of this activity is to provide guidance on the maintenance and rejuvenation of robusta coffee plants. The methods used in this activity are discussion and practical work. This activity enables technicians, lecturers, and students at Politeknik Negeri Jember to learn how to properly maintain and rejuvenation robusta coffee plants and to evaluate what has been done previously. The target for the implementation of this activity is 90%, indicating that it can be said that this activity has been successful.
EVALUASI PELATIHAN PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA BERBASIS BPOM Eva Rosdiana; Rizky Nirmala Kusumaningtyas; Dian Galuh Pratita; Dian Hartatie; Fandyka Yufriza Ali; Setyo Andi Nugroho
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i2.8125

Abstract

Tefa Pengolahan Kopi sebagai salah satu unit bisnis milik Politeknik Negeri Jember telah berkembang dalam aspek kelengkapan legalitas. Beberapa legalitas yang diperoleh adalah Halal, SNI, hingga izin edar. Untuk melengkapi hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM untuk bisa menembus legalitas selanjutnya yaitu BPOM. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di Tefa Pengolahan Produk Kopi dengan metode penyuluhan dan praktik langsung. Evaluasi dari kegiatan tersebut diperoleh bahwa terjadi peningkatan pemahaman sebesar 80 – 90 persen akan pentingnya menerapkan sistem kerja berbasis industri untuk peningkatan kapasitas baik SDM maupun industri