Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh Ulfa Husna Dhirah; Dian Ulviara; Eva Rosdiana; Marniati .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1172

Abstract

AbstrakKejadian BBLR jika tidak ditangani maka dapat menimbulkan permasalahan pada sistem organ tubuh seperti gangguan pernafasan, sistem pencernaan, dan persyarafan. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh bayi BBLR sebanyak 1,5% dari 100.265 kelahiran hidup dan di tahun 2016 kasus BBLR sebanyak 2% dari 116.816 kelahiran hidup. Untuk mengetahui faktor usia, paritas, komplikasi kehamilan dan hamil kembar yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan perbandingan 1:1 yaitu kelompok kasus ibu bersalin yang mengalami BBLR dan  kelompok kontrol ibu bersalin normal sebanyak 42 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan 95% (P < 0,05) dan nilai OR. Analisa univariat didapatkan yaitu umur berisiko 22 responden (52,4%), paritas primipara/multipara 29 responden (69,0%), tidak ada komplikasi kehamilan 24 responden (57,1%), dan tidak ada hamil kembar 33 responden (78,6%). Analisa bivariat yaitu ada hubungan umur (P-value=0,031, OR=5,000, paritas (P-value=0,026, OR=5,667), komplikasi kehamilan (P-value=0,029, OR=4,200), dan  hamil kembar (P-value=0,044, OR = 2,400) dengan kejadian BBLR.  Ada hubungan umur, paritas dan komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR, tidak ada hubungan hamil kembar dengan kejadian BBLR. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada calon  ibu dan ibu hamil agar mempersiapkan fisik, mental maupun psikologis saat hamil dan bersalin agar nantinya dapat melahirkan anak yg sehat dan normal seperti yang diharapkan semua orang.Kata kunci       :           BBLR, Umur, Paritas, Komplikasi Kehamilan, Hamil Kembar
Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Penyimpanan Asi Perah Di Posyandu Mon Singet Desa Kajhu Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Ulfa Husna Dhirah; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.868

Abstract

ABSTRAK Penyimpanan ASI Perah yang baik dan benar masih menjadi hal yang tabu di masyarakat, sehingga ASI yang telah di perah tidak terjaga kualitasnya, bahkan sebagian ibu membuang ASI yang telah di perah karena takut kualitas ASI menjadi tidak baik. Hasil wawancara dengan 7 orang ibu yang memberikan ASI 4 di anataranya melakukan praktik ASI Perah namun hanya 2 orang yang tahu bagaimana penyimpanan ASI perah yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu dalam penyimpanan ASI Perah di Psoyandu Mon Singet Desa Kajhu Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel di ambil secara accidental sampling yang berjumlah 30 responden. Penelitian di laksanakan pada tanggal 10 januari 2020. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square Test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam penyimpanan ASI Perah dengan nilai p=0,651 (P>0,05). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat mensosialisasi tentang penyimpanan ASI Perah yang baik dan benar melalui poster-poster atau pendidikan kesehatan secara langsung khusunya kepada Ibu yang sedang menyusui. Kata Kunci : Pengetahuan, Penyimpanan ASI Perah
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Gizi Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Faradilla Safitri; Rizka Mimosa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1991

Abstract

Latar Belakang Masalah: Gizi sangat berperan dalam tumbuh kembang anak. Tujuan pemberian gizi yang baik adalah mencapai tumbuh kembang anak yang lebih baik. Namun masih adanya ibu yang tidak memberikan gizi yang baik kepadanya anaknya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi pada anak. Pengetahuan akan berpengaruh terhadap sikap ibu dalam memberikan asupan gizi kepada anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu adalah memberikan pemahaman terkait gizi melalui pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu experimental design dengan pendekatan one group posttest design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 - 20 Oktober tahun 2021 di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun sebanyak 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sample t test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun dengan hasil nilai p-value 0,000. Kemudian ada pengaruh sikap ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun dengan hasil p value yaitu 0,000. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi pada anak usia 1-5 tahun di Desa Blang Panyang Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Oleh karena itu, diharapkan kepada ibu agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi pada anak sehingga akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan Ibu, Sikap IbuBackground: Nutrition play an important role in children are sprouting. The purpose of the provision of good nutrition is reached sprouting up children who are better. But fact that there are still mother who do not give nutrition him an excellent his son. It is due to lack of knowledge mom about nutritiarians on child. Knowledge will have an influence to the mother in providing nutritional intake to children. One effort to increase knowledge and attitude mother is give the understanding of related nutrition through education health. Research Purposes: To know the influence of health education to knowledge and attitude mommy about of nutrition in children aged 1-5 years in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Methodolog: The kind of research is experimental design by approach one group posttest design. The study is done at dated 6 - 20 October year 2021 in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Sample the population and in this research was children for the 5-1 years 34 people. An instrument used the questionnaire sheets. Then data processing was conducted using statistical tests paired sample t test. The Research Results: The research results show that any impact the knowledge before and after about nutrition given education health for children age 1-5 years the p-value 0,000. Then there was the influence of the mother before and after given about nutrition education health in children aged 1-5 years in the p-value 0,000. Conclusion and Recommendations: Based on the result of this research can be concluded that there is the influence of health education to knowledge and attitude mommy about of nutrition in children aged 1-5 years in the Village Blang Panyang sub District in Seunagan Timur District Nagan Raya. Hence, expected to mothers so that increase knowledge and attitudes about nutrition for children so as to give good impact growth and child development.Keywords: Education Health, Knowledge Mother, Attitude Mother
Determinan Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh Ulfa Husna Dhirah; Dian Ulviara; Eva Rosdiana; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1420

Abstract

Kejadian BBLR jika tidak ditangani maka dapat menimbulkan permasalahan pada sistem organ tubuh seperti gangguan pernafasan, sistem pencernaan, dan persyarafan. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh bayi BBLR sebanyak 1,5% dari 100.265 kelahiran hidup dan di tahun 2016 kasus BBLR sebanyak 2% dari 116.816 kelahiran hidup. Untuk mengetahui faktor usia, paritas, komplikasi kehamilan dan hamil kembar yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan perbandingan 1:1 yaitu kelompok kasus ibu bersalin yang mengalami BBLR dan  kelompok kontrol ibu bersalin normal sebanyak 42 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan 95% (P < 0,05) dan nilai OR. Analisa univariat didapatkan yaitu umur berisiko 22 responden (52,4%), paritas primipara/multipara 29 responden (69,0%), tidak ada komplikasi kehamilan 24 responden (57,1%), dan tidak ada hamil kembar 33 responden (78,6%). Analisa bivariat yaitu ada hubungan umur (P-value=0,031, OR=5,000, paritas (P-value=0,026, OR=5,667), komplikasi kehamilan (P-value=0,029, OR=4,200), dan  hamil kembar (P-value=0,044, OR = 2,400) dengan kejadian BBLR.  Ada hubungan umur, paritas dan komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR, tidak ada hubungan hamil kembar dengan kejadian BBLR. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada calon  ibu dan ibu hamil agar mempersiapkan fisik, mental maupun psikologis saat hamil dan bersalin agar nantinya dapat melahirkan anak yg sehat dan normal seperti yang diharapkan semua orang.Kata kunci       :           BBLR, Umur, Paritas, Komplikasi Kehamilan, Hamil Kembar
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KESESUAIAN PEMBERIAN MP-ASI GUNA PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITUSSALAM ACEH BESAR Eva Rosdiana; Febri Yusnanda; Lia Afrita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1158

Abstract

ABSTRAK Usia bayi (0-12 bulan) merupakan masa paling kritis atau disebut dengan periode emas yang merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga pada masa ini dibutuhkan gizi yang adekuat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan zat gizi pada bayi dapat mengakibatkan malnutrisi seperti gizi buruk dan stunting.Beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kebiasaan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian pendidikan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI yang tepat dan sesuai ke pada bayinya. Penelitian ini di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar. Rancangan penelitian menggunakan desainquasy eksperiment dengan pendekatan one group pretest and posttest. Hasil pengumpulan data diolah dan dianalisa secara univariate dan bivariate menggunakan uji non parametric yaitu Wilcoxon Signed Rank Test untuk menunjukan adanya perbedaan perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI terhadap bayinya sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa kesesuaian pemberian MPASI sesudah diberikan pendidikan kesehatan lebih tinggi yaitu sebesar 3.15 dibandingkan dengan kesesuaian pemberian MP-ASI sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu sebesar 2.75. Hasil uji statistic diperoleh nilai p-value = 0,031 (p<0,05). Kesimpulan ada perbedaan yang signifikans antara kesesuaian pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan secara menyeluruh tentang pemberian MP-ASI yang tepat kepada ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan khususnya.  Kata Kunci : MP-ASI, Pendidikan Kesehatan, Kesesuaian Pemberian MP-ASI
Pengunaan KB Hormonal Beresiko Terhadap Kejadian Ca Mammae Studi Case Control di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Banda Aceh Eva Rosdiana; Chairanisa Anwar; Ulfa Husna Dhirah; Syarifah Thaharunnisa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.2571

Abstract

Latar belakang : Secara global, American Cancer Society mencatat jumlah penderita kanker, berdasarkan data insiden, prevalensi, dan mortalitas kanker, mencapai setidaknya 18 juta penderita pada 2018. Masalah utama dalam penanggulangan kanker adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker serta melakukan deteksi dini kanker.  Akibatnya sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi, sehingga memberikan beban yang besar bagi pasien kanker dan keluarganya. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh penggunaan KB Hormonal terhadap kejadian Ca mammae di RSIA Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan case control dengan jumlah kasus  23 dan control 23, sehingga secara keseluruhan jumlah sampel sebesar 46 orang. Penelitian di Poliklinik Bedah Umum RSIA Banda Aceh pada tanggal 28 Juli sampai dengan 07 Agustus 2020. Dengan hasil ibu yang menggunakan KB hormonal berisiko 5 kali menderita ca mammae. Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan penggunaan KB hormonal dengan kejadian Ca mammae  pada ibu di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kesehatan dan menggiatkan kegiatan konseling dan kepada keluarga untuk bersikap proaktif dalam mengingatkan dan memperhatikan serta mendukung wanita untuk memeriksakan payudara sendiri dari usia 20 tahun, Mammografi yang dilakukan mulai usia 40-49 tahun secara berkala.Kata Kunci   : KB hormonal, Ca MammaeBackground: Globally, the American Cancer Society recorded that the number of cancer sufferers, based on data on incidence, prevalence, and mortality of cancer, reached at least 18 million sufferers in 2018. The main problem in cancer prevention is the lack of public knowledge about cancer and public awareness of life behaviors. healthy to reduce the risk of cancer and early detection of cancer. As a result, most of the cancers are found at an advanced stage and are difficult to treat, thus placing a big burden on cancer patients and their families Research objective: To determine the effect of using hormonal family planning on the incidence of ca mammae at RSIA Banda Aceh. This type of research is descriptive-analytic with a case-control approach with 23 cases and 23 control so that the overall sample size is 46 people. Research at the General Surgery Polyclinic of RSIA Banda Aceh from July 28 to August 7, 2020. With the results, mothers who use hormonal birth control have five times the risk of suffering from breast cancer. Conclusions and Suggestions: There is a relationship between the use of hormonal birth control and the incidence of Ca mammae in mothers at the Maternal and Child Hospital Banda Aceh. It is hoped that health workers provide health education and encourage counseling activities and for families to be proactive in reminding and paying attention to and supporting women to have their breasts checked from the age of 20 years. Mammography is carried out from the age of 40-49 years regularly.Keyword: Hormonal Contraceptives, Ca Mammae    
Media Sosial, Suasana, Bangunan dan Pengembangan Usaha Coffee Shop pada Era SDGS di Kota Cirebon Eva Rosdiana; - Wachdijono
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan usaha merupakan hal yang sangat penting agar usaha tidak berhenti di tengah jalan.Apalagi dalam kondisi persaingan pada era SDGs ini maka pemilik usaha harus memperhatikan variabelvariabelyangberkaitandenganpengembanganusaha.Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanvariabelmedia sosial, suasana, bangunan dan pengembangan usaha coffee shop pada era SDGs. Waktupenelitian pada bulan April-Juli 2021 dan lokasinya di coffee shop Kota Cirebon. Desain penelitian adalahkuantitatif dengan metode survey. Populasi penelitian adalah pemilik coffee shop di Kota Cirebon yangberjumlah 85 orang, sehingga teknik pengambilan sampel dilaksanakan secara sensus. Pengukuran datamemakai Skala Likert lalu dianalilis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel mediasosial sangat menarik, variabel  suasana sangat nyaman, variabel bangunan sangat mendukungpengembangan usaha dan variabel pengembangan usaha coffee shop sangat berkembang. Rekomendasi daripenelitian ini diarahkan kepada pemilik atau pelaku usaha coffee shop agar tetap mempertahankan kondisivariabel-variabel di atas sehingga tetap eksis dalam mengelola usahanya di era SDGs ini.  Kata Kunci :  bangunan, coffee shop, media sosial, pengembangan usaha, suasana
Pengaruh Kesesuaian Pemberian MP-ASI dan Riwayat Pemberian ASI Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Eva Rosdiana; Mira Abdullah; Nurina Nurina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2973

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan umur atau biasa disebut dengan kondisi pendek menurut umur anak. Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, 13 kabupaten/kota di Aceh masuk dalam kategori merah karena memiliki prevalensi stunting di atas kisaran 30 persen. Daerah berstatus merah antara lain Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Besar, serta Aceh Tamiang Tujuan : mengetahui tentang Pengaruh Kesesuaian Pemberian Mp-Asi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain case control untuk melihat ‘‘hubungan riawayat kesesuaian pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting” Penelitian di laksanakan pada tanggal 01 s/d 07 Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya. Sampel di ambil dengan tekni menggunakan rumus lameshow dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh total sampel sebanyak 60 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate. Hasil Penelitian : analisis univariat diperoleh jumlah anak yang menderita stunting adalah sebanyak 30 (50%) responden, riwayat kesesuaian pemberian MP-ASI mayoritas pada kategori tidak sesuai yaitu sebanyak 41 (68.3%). Analisa bivariate menunjukan ada hubungan antara riwayat kesesuaian pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting. Bagi petugas kesehatan agar dapat meningkatkan lagi pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai dan tepat agar anak usia 6-59 bulan memperoleh asupan gizi yang cukup dan terhindar dari kejadian stunting.Kata Kunci : MP-ASI, StuntingBackground: Stunting is a condition where a child's height does not match the age or commonly referred to as a short condition according to the child's age. Based on the 2021 Indonesian Nutrition Status Study Data (SSGI), 13 districts/cities in Aceh are included in the red category because they have a stunting prevalence above the 30 percent range. Areas with red status include Pidie, North Aceh, East Aceh, Central Aceh, Southeast Aceh, Aceh Jaya, Southwest Aceh, Nagan Raya, Aceh Besar, and Aceh Tamiang Objective: to find out about the effect of the suitability of giving MP-ASI on the incidence of stunting in children aged 6-59 months in the work area of the Uptd Puskesmas Simpang Jaya Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya Research Method: This type of research is descriptive analytic by using a case-control design to see ''the relationship between the history of the suitability of complementary feeding and the incidence of stunting. toddlers aged 6-59 months in the Simpang Jaya Health Center UPTD Working Area, Kec. Tadu Raya Kab. Nagan Raya. The samples were taken technically using the lameshow formula with a ratio of 1:1 so that a total sample of 60 respondents was obtained. Data analysis using univariate and bivariate analysis. Research results: univariate analysis showed that the number of children suffering from stunting was 30 (50%) respondents, the history of suitability for giving MP-ASI was mostly in the inappropriate category, namely 41 (68.3%). Bivariate analysis showed that there was a relationship between the suitability history of complementary feeding and the incidence of stunting. For health workers to be able to improve further education and health counseling about the importance of providing appropriate and appropriate MP-ASI so that children aged 6-59 months receive adequate nutrition and avoid stunting.Keywords: MP-ASI, Stunting
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SKINCARE TONER N’PURE Alifia Augusta Ningrum; Ahmad Daniel; Didi Ardiansyah; Eva Rosdiana; Asral , Asral
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 14 No. 4 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v14i4.10517

Abstract

NPURE merupakan brand perawatan kulit lokal yang bertujuan untuk mewujudkan generasi kulit sehat. "Tjiptono (2016) menjelaskan bahwa kualitas produk merujuk pada tingkat keunggulan yang diharapkan dan kemampuan untuk mengendalikan tingkat keunggulan tersebut guna memenuhi kepuasan pelanggan. serta kualitas produk memengaruhi loyalitas pelanggan dalam suatu perusahaan. Semakin tinggi loyalitas pelanggan, semakin besar keinginan mereka untuk terus menggunakan layanan perusahaan tersebut Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis kepuasan pelanggan dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian dalam studi ini yaitu jenis kuantitatif, dengan sampel 45 orang. Cara pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan pengujian data menggunakan aplikasi SPSS 25, meliputi Uji Validitas, Reliabilitas, Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas, Linearitas, Uji T, Uji F, Koefisien Berganda dan Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan sangat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Pengembangan UMKM Makjun sebagai Ramuan Tradisional Aceh untuk Pemulihan Pasca Melahirkan Mutiawati; Meilina, Rulia; Eva Rosdiana
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2025): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i3.2734

Abstract

Program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berfokus pada pada peningkatan kesehatan dan peningkatan ekonomi Masyarakat di Desa Klieng meuria. Permasalahan jauhnya akses ke pelayanan Kesehatan untuk membeli obat khususnya ibu-ibu pasca melahirkan. Untuk masalah ekonomi masyarakat desa Klieng meuria masih tergolong menengah ke bawah dengan berpenghasilan minum terkadang tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. Solusi yang diberikan melalui kegiatan ini memberikan penyuluhan kesehatan pemanfaatan herbal makjun untuk pasca melahirtkan, memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan teh herbal makju dalam bentuk teh celup dan teh serbuk. Masyarakat juga diberikan pendampingan dalam branding produk dan pemasaran UMKM teh herbal Makjun. Hasil kegiatan yang diperoleh adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan pasca melahirkan dan peningkatan keterampilan dan ekonomi dalam pembuatan dan pemasaran UMKM teh herbal Makjun.