Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Viabilitas Sel dan Aktivitas Antimikroba Bio-Kapsul Probiotik Lb paracasei ssp paracasei ML3 Hasil Ekstrusi Karagenan-SKIM Mutia Elida; Gusmalini Gusmalini; Agustina Agustina; Iza Ayu Saufani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 3 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i3.2355

Abstract

Pembuatan biokapsul Lactobacillus paracasei ssp paracasei Ml3 menggunakan coating agent karagenan dan susu skim sebagai pelindung dan penstabil kelangsungan hidup sel bakteri yang dienkapsulasi selama proses. Penelitian ini dilakukan untuk menguji viabilitas Lactobacillus paracasei ssp paracasei Ml3 dan aktivitas antimikroba terhadap Eschericia coli pada biokapsul basah dan kering setelah kontak 3 jam. Pembuatan biokapsul menggunakan metode ekstrusi, dengan perbandingan bahan pelapis karagenan dan susu skim yaitu 1:1, 2:1, dan 3:1. Â Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan penyalut (karagenan: susu skim) dengan perbandingan 2:1 pada biokapsul basah dan kering mampu mempertahankan viabilitas Lactobacillus paracasei ssp paracasei Ml3 dan hanya menurunkan 0,72 log cfu/g dan 1,31 log cfu/ g, masing-masing. Aktivitas antimikroba ditunjukkan dengan penurunan jumlah Eschericia coli tertinggi setelah kontak 3 jam dengan biokapsul 2:1 yaitu masing-masing 2,21 log cfu/g dan 2,15 log cfu/g.
Inovasi Olahan Stick Kapajang Sebagai Start Up Pemberdayaan Bisnis Rumah Tangga Di Tanjung Anau Kota Payakumbuh Mutia Elida; Rahzarni; Neni Trimedona; Rozi Satria Utama
Technologica Vol. 2 No. 1 (2023): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v2i1.60

Abstract

Inovasi teknologi pangan olahan sebagai usaha star up bisnis rumah tangga, dilakukan melalui pengolahan sayuran sehingga produk baru yang dihasilkan memberikan nilai tambah (value added) dalam menghasilkan paket teknologi produksi yang digunakan oleh masyarakat pengguna teknologi untuk meningkatkan pendapatan.  Hasil inovasi berupa stick Kapajang (Stick Kacang Panjang) yang sudah memenuhi aspek gizi, mutu serta aspek finansial produk. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk menumbuhkan start up bisnis rumah tangga melalui inovasi pengolahan sayur kacang panjang sebagai pangan local masyarakat Tanjung Anau Kota Payakumbuh, untuk meningkatkan jumlah dan ragam produksi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan rumah tangga. Metode yang dilakukan adalah pelatihan interaktif dan demonstrasi pegolahan terkait inovasi pengolahan sayuran. Kegiatan pengabdian melibatkan Akademisi, Pelaku Usaha Makanan, Kelompok Wanita Tani dan PKK.  Out put dari kegiatan adalah dihasilkannya produk olahan baru berupa Stick Kapajang dengan karakteristik warna hijau,  panjang 10-13 cm, renyah serta rasa yang gurih, kadar air 4.22%, kadar abu 1.79 %, kadar protein 11.58%,  kadar lemak 25.06% dan kadar karbohidrat 57.35, dengan total energy per 100 gr adalah 184.14 k.kal. Hasil analisa finansial dihasilkan R/C ratio sebesar 1,4, artinya produk ini sangat layak dikembang menjadi star up bisnis rumah tangga
SINTASAN DAN VIABILITAS BIO-KAPSUL PROBIOTIK Lb paracasei ssp paracasei Ml3 HASIL EKSTRUSI DENGAN KARAGENAN-SKIM Mutia Elida; Gusmalini Gusmalini; Iza Ayu Saufani
LUMBUNG Vol. 19 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.309 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v19i2.277

Abstract

Pemanfaatan produk probiotik sebagai produk kesehatan dan terapeutik semakin banyak diminati, tetapi yang menjadi masalah adalah terjadinya penurunan viabilitas sel probiotik selama proses pengolahan dan selama berada dalam saluran pencernaan. Metoda ekstrusi adalah salah satu metoda enkapsulasi untuk dapat melindungi sel probiotik dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Enkapsulasi probiotik Lb paracasei ssp paracasei Ml3 menggunakan penyalut karagenan-susu skim bertujuan untuk melihat rendemen, sintasan probiotik atau ketahanan sel serta viabilitas setelah enkapsulasi. Penelitian dilakukan dengan tiga perbandingan yaitu 1:1; 2:1; dan 3:1, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bio-kapsul dengan perbandingan bahan penyalut 1 :1 dan 2:1 menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara ke dua perlakuan baik dari segi viabilitas dan sintasan probiotik. Perbandingan bahan pernyalut 1:1 memberikan rendemen tertinggi 84.6%, perbandingan bahan penyalut 2:1 dihasilkan rendemen 82.73% dan viabilitas tertinggi 1,97 x 109 CFU/g dan mengalami penurunan viabilitas sebesar 0,72 log CFU/g. Sintasan sel probiotik perbandingan bahan penyalut 2:1 adalah 93.3% dengan penurunan 0,66 Log CFU/gr lebih rendah jika dibandingkan perlakuan 3:1.
KARATERISTIK SENSORIK DAN KIMIA COOKIES FUNGSIONAL DARI KURMA, TEPUNG JAGUNG KUNING DAN TEPUNG TEMPE Agustina Agustina; Susi Desminarti; Mutia Elida
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i3.40028

Abstract

ABSTRACT Functional foods are defined as foods that have a function not only to fulfill basic nutritional needs but also have other functions, especially to enhance health status. Dates, yellow corn, and tempeh are foods that have been known to have functional properties. Cookies are a type of snack that is very popular in Indonesia because they have an attractive taste and shape. The aim of this study was to determine the effect of date palm flour substitution and a mixture of yellow corn flour and tempeh flour on the sensory properties, nutritional content and recommended dietary allowance (RDA) of cookies. The results show that based on sensory testing, panelists liked cookies that used dates, yellow corn flour, and tempeh flour with treatments B (225 g flour: 225 g mixed flour: 50 g dates’ grits) and C (200 g flour: 200 g mixed flour: 100 g dates’ grits). Cookies made from dates’ grits experience changes in their ash, fat, protein, and carbohydrate contents. The cookies products can be classified as containing high protein and low carbohydrate contents based on SNI 01-2973-2011 standard. Keywords: cookies functional, dates grits, yellow corn flour, dan tempe flour ABSTRAK Makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang mempunyai fungsi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dasar bagi tubuh, tetapi juga memiliki fungsi lainnya. Kurma, jagung kuning dan tempe merupakan pangan telah diketahui mempunyai khasiat fungsional. Cookies merupakan salah satu jenis makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki rasa dan bentuk yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi tepung kurma, campuran tepung jagung kuning dan tepung tempe terhadap sifat sensorik, kandungan gizi dan angka Kecukupan Gizi (AKG) cookies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian hedonik/sensorik, panelis menyukai cookies yang menggunakan kurma, tepung jagung kuning dan tepung tempe dengan formulasi atau perlakuan B (tepung terigu (225 g): tepung campuran (225 g): kurma grits (50 g) dan 200g Tepung terigu, 200g tepung campuran (60% tepung jagung kuning dan 40% tepung tempe), 100g kurma grits (C). Cookies yang menggunakan kurma grits mengalami perubahan kandungan gizi baik kadar abu, kadar lemak, kadar protein maupun kadar kabohidrat. Berdasarkan SNI 01-2973-2011, produk cookies ini termasuk produk cookies yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah kadar karbohidrat. Kata Kunci: cookies fungsional, kurma, tepung jagung kuning, dan tepung tempe