Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh mekanisme good corporate governance dan financial distress terhadap earning management (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Dewi Arum Sari; Edyanus Herman Halim; Ahmad Fauzan Fathoni
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of corporate governance mechanisms and financial distress on earnings management in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2009-2011. Variables tested in this study consists of institutional ownership, managerial ownership, the proportion of independent board, audit committee, financial distress and earnings management.This study used purposive sampling technique, the sample of 119 companies selected from 131 companies. In this study using regression analysis and descriptive statistics for the analysis of the data with the help of the program eviews 6.0.The analysis shows that institutional ownership, managerial ownership, the proportion of independent board no significant positive effect on earnings management. While the audit committee and financial distress significant negative effect on earnings management.Keywords: Institutional Ownership, Managerial Ownership, Board proportion Independent Commissioner, Audit Committee, Financial Distress and Earnings Management.
Efek kombinasi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus Sari, Dewi Arum; Rahmawati, Ismi; Puspitasari, Ismi
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10037

Abstract

ABSTRACT Resistance of bacteria oftenly occur to Staphylococcus aureus bacteria. Bacterial resistance to antibiotics causes the increase of death rate. Moringa and basil leaves contain active compounds i.e flavonoids, alkaloids, saponins, and tannins that have the potential as antibacterial against Staphylococcus aureus. This study aims to determine the activity of the combination of ethanol extract of moringa and basil leaves against Staphylococcus aureus. They were extracted by maceration method using 96% ethanol solvent and then identified the group of compounds. Preliminary tests were carried out using the liquid dilution method to obtain the MIC value of each extract. The combination of moringa leaf extract and basil leaf extract was carried out in concentration with a ratio of 1:1; 1:2; and 2:1. The antibacterial activity test was carried out using disc diffusion method, to determine the best results, statistical tests were carried out with Shapiro Wilk and Levene homogenity continued by one way ANOVA, post-hoc tukey. Determination of combination effect between two extract were done by paper tape method. The results showed that the combination of ethanol extracts of moringa and basil leaves had antibacterial activity against Staphylococcus aureus. The combination concentration of 1:2 was the most effective combination with an average inhibition zone diameter of 15.46 ± 0.003 mm and provided a synergistic combination effect against Staphlococcus aureus. Keywords:  antibacterial, moringan leaf, basil leaf, Staphylococcus aureus   ABSTRAK Resistensi bakteri sering terjadi pada bakteri Staphylococcus aureus. Kekebalan bakteri terhadap antibiotik menyebabkan angka kematian semakin meningkat. Daun kelor dan daun kemangi mengandung senyawa aktif flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun kelor dan daun kemangi terhadap Staphylococcus aureus. Daun kelor dan daun kemangi di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% lalu dilakukan identifikasi golongan senyawa. Dilakukan uji pendahuluan dengan metode dilusi cair untuk memperoleh nilai KHM masing- masing ekstrak. Kombinasi ekstrak daun kelor dan daun kemangi dilakukan variasi konsentrasi dengan perbandingan 1:1; 1:2; dan 2:1. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram, untuk menentukan hasil terbaik dilakukan uji statistik dengan Shapiro wilk dan homogenitas Levene dilanjutkan one way ANOVA, post-hoc Tukey. Penentuan efek kombinasi kedua ekstrak dengan dilakukan dengan metode pita kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun kelor dan kemangi mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi kombinasi 1:2 merupakan kombinasi yang paling efektif dengan rata-rata diameter zona hambat 15,46 ± 0,003 mm dan memberikan efek kombinasi sinergis terhadap Staphlococcus aureus.  Kata Kunci: antibakteri, daun kelor, daun kemangi, Staphylococcus aureus
Sosialisasi dan Praktik Vertikultur dan Hidroponik dari Limbah Botol Plastik pada Ibu Rumah Tangga di Dusun Banaran, Kecamatan Bumiaji, Batu Sholikah, Ara Eka Nur; Meinisa, Emmy Triana; Sari, Dewi Arum; Agustina, Ratna; Hidayati, Dwi Ratna
Journal of Empowerment Indonesia Vol. 1 No. 1: Juni 2025
Publisher : PT. Sativa Publishing Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Banaran, Kecamatan Bumiaji, Batu termasuk wilayah yang memiliki lahan terbatas dan kurang memiliki kesadaran dalam memanfaatkan sampah plastik, terutama botol bekas. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang alternatif budidaya yang dapat dilakukan di lahan terbatas sekaligus pemanfaatan botol sebagai upaya pengurangan sampah plastik disana. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni kegiatan sosialisasi dan praktik tentang teknik budidaya vertikultur dan hidroponik menggunakan botol plastik kepada ibu rumah tangga Rw 02, dusun Banaran. Sebanyak 90 orang mengikuti penyuluhan dan sebanyak 10 orang mengikuti praktik secara langsung. Pendekatan yang dilakukan berupa : 1) Pemberian materi penyuluhan terkait pemanfaatan botol bekas dan teknis budidaya tanaman menggunakan teknik vertikultur dan hidroponik. 2) Praktik cara budidaya secara langsung menggunakan teknik vertikultur dan hidroponik dengan menggunakan botol bekas sebagai wadah media tanam dan tempat pertumbuhan tanaman. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa sosialisasi ini dapat dilihat dari antusias para ibu rumah tangga yang aktif bertanya pada saat sosialisasi dan praktik. Disamping itu mereka memiliki keinginan untuk mencoba teknik vertikultur dan hidroponik ini ke tanaman berakar pendek lainnya