Articles
<![CDATA[Penerapan Wudhu Sebagai Hydro Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia UPT PSLU Blitar Di Tulungagung ]]>
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>;
<![CDATA[Mahardyka, Muhamad Wahyu]]>
<![CDATA[ Journal Of Nursing Practice Vol 1 No 1 (2017): Journal Of Nursing Practice ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKes Surya Mitra Husada ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30994/jnp.v1i1.19
<![CDATA[Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang dialami lansia adalah stres. hydro therapy yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat stres pada lansia adalah dengan wudhu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan wudhu sebagai hydrotherapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Exsperimental Design dengan metode rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest design. Populasinya adalah lansia yang beragama islam di UPT PSLU Blitar di Tulungagung dengan sampel sebanyak 44 responden di ambil dengan tehnik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian terapi wudhu sedangkan variabel dependennya adalah tingkat stres. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel di gunakan uji wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan, sebelum diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden mengalami stres berat yakni sebesar 15 responden (34%). Setelah diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden dalam stres normal yaitu sebesar 17 responden (39%). Uji wilcoxon dengan p value 0,05 = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh antara penerapan wudhu sebagai hydro therapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung. Wudhu yang diberikan secara benar dan teratur dapat menurunkan tingkat stres pada lansia. hydro therapy dengan berwudhu di awali dengan kata-kata positif niat dan doa dimana hal tersebut dapat menstimulus otak menjadi lebih rileks sehingga dapat menurunkan stres pada lansia]]>
<![CDATA[Penerapan Wudhu Sebagai Hydro Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia UPT PSLU Blitar Di Tulungagung ]]>
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>;
<![CDATA[Mahardyka, Muhamad Wahyu]]>
<![CDATA[ Journal of Nursing Practice Vol 1 No 1 (2017): Journal Of Nursing Practice ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKes Surya Mitra Husada ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30994/jnp.v1i1.19
<![CDATA[Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang dialami lansia adalah stres. hydro therapy yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat stres pada lansia adalah dengan wudhu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan wudhu sebagai hydrotherapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Exsperimental Design dengan metode rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest design. Populasinya adalah lansia yang beragama islam di UPT PSLU Blitar di Tulungagung dengan sampel sebanyak 44 responden di ambil dengan tehnik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian terapi wudhu sedangkan variabel dependennya adalah tingkat stres. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel di gunakan uji wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan, sebelum diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden mengalami stres berat yakni sebesar 15 responden (34%). Setelah diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden dalam stres normal yaitu sebesar 17 responden (39%). Uji wilcoxon dengan p value 0,05 = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh antara penerapan wudhu sebagai hydro therapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung. Wudhu yang diberikan secara benar dan teratur dapat menurunkan tingkat stres pada lansia. hydro therapy dengan berwudhu di awali dengan kata-kata positif niat dan doa dimana hal tersebut dapat menstimulus otak menjadi lebih rileks sehingga dapat menurunkan stres pada lansia]]>
<![CDATA[Self-Regulated Learning Siswa SMK Muhammadiyah di Kota Yogyakarta: Kedua Orang Tua Berpengaruhkan? ]]>
<![CDATA[Saputra, Wahyu Nanda Eka]]>;
<![CDATA[Handaka, Irvan Budhi]]>;
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4, Nomer 1, April 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jp.v4n1.p7-11
<![CDATA[Hasil belajar yang maksimal merupakan salah satu pencapaian yang diharapkan oleh siswa, termasuk orang tuanya. Namun, berbagai masalah tentang belajar siswa di sekolah menjadi masalah yang masih dialami oleh siswa. Sebagai contohnya siswa yang enggan melakukan proses belajar yang mandiri dan bahkan siswa cenderung belajar jika dikendalikan oleh guru di sekolah. Permasalahan tersebut tergolong siswa yang kurang mampu mengoptimalkan keterampilan self-regulated learning. Salah satu yang mengindikasi dan mempreduksi tingkat self-regulated learning adalah keberadaan kedua orang tua di rumah siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat self-regulated learning berdasarkan siswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya dengan siswa yang tinggal tidak bersama kedua orang tuanya. Penelitian ini melibatkan jumlah sampel sebanyak 415 siswa SMK Muhammadiyah di Kota Yogyakarta yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Sampel terdiri dari 143 siswa tidak tinggal bersama orang tuanya dan 272 siswa tinggal bersama kedua orang tuanya. Tingkat self-regulated learning diukur menggunakan skala self-regulated learning. Teknik analisis data yang digunakan adalah Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor self-regulated learning siswa SMK yang tinggal dengan kedua orang tuanya dengan siswa siswa yang tidak tinggal dengan kedua orang tuanya. Hasil penelitian ini seyogyanya menjadi dasar bagi konselor untuk meningkatkan self-regulated learning siswa dengan melibatkan unsur internal pada diri siswa buka unsur eksternal pada diri siswa seperti peran orang tua.]]>
<![CDATA[Penerapan Wudhu Sebagai Hydro Therapy Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia UPT PSLU Blitar Di Tulungagung ]]>
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>;
<![CDATA[Mahardyka, Muhamad Wahyu]]>
<![CDATA[ Journal Of Nursing Practice Vol. 1 No. 1 (2017): Journal Of Nursing Practice ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (310.731 KB)
|
DOI: 10.30994/jnp.v1i1.19
<![CDATA[Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang dialami lansia adalah stres. hydro therapy yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat stres pada lansia adalah dengan wudhu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan wudhu sebagai hydrotherapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Exsperimental Design dengan metode rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest design. Populasinya adalah lansia yang beragama islam di UPT PSLU Blitar di Tulungagung dengan sampel sebanyak 44 responden di ambil dengan tehnik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian terapi wudhu sedangkan variabel dependennya adalah tingkat stres. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel di gunakan uji wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan, sebelum diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden mengalami stres berat yakni sebesar 15 responden (34%). Setelah diberikan perlakuan wudhu hampir setengah dari seluruh responden dalam stres normal yaitu sebesar 17 responden (39%). Uji wilcoxon dengan p value 0,05 = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh antara penerapan wudhu sebagai hydro therapy terhadap tingkat stres pada lansia UPT PSLU Blitar di Tulungagung. Wudhu yang diberikan secara benar dan teratur dapat menurunkan tingkat stres pada lansia. hydro therapy dengan berwudhu di awali dengan kata-kata positif niat dan doa dimana hal tersebut dapat menstimulus otak menjadi lebih rileks sehingga dapat menurunkan stres pada lansia]]>
<![CDATA[Self-Regulated Learning Siswa SMK Muhammadiyah di Kota Yogyakarta: Kedua Orang Tua Berpengaruhkan? ]]>
<![CDATA[Saputra, Wahyu Nanda Eka]]>;
<![CDATA[Handaka, Irvan Budhi]]>;
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4, Nomer 1, April 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jp.v4n1.p7-11
<![CDATA[Hasil belajar yang maksimal merupakan salah satu pencapaian yang diharapkan oleh siswa, termasuk orang tuanya. Namun, berbagai masalah tentang belajar siswa di sekolah menjadi masalah yang masih dialami oleh siswa. Sebagai contohnya siswa yang enggan melakukan proses belajar yang mandiri dan bahkan siswa cenderung belajar jika dikendalikan oleh guru di sekolah. Permasalahan tersebut tergolong siswa yang kurang mampu mengoptimalkan keterampilan self-regulated learning. Salah satu yang mengindikasi dan mempreduksi tingkat self-regulated learning adalah keberadaan kedua orang tua di rumah siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat self-regulated learning berdasarkan siswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya dengan siswa yang tinggal tidak bersama kedua orang tuanya. Penelitian ini melibatkan jumlah sampel sebanyak 415 siswa SMK Muhammadiyah di Kota Yogyakarta yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Sampel terdiri dari 143 siswa tidak tinggal bersama orang tuanya dan 272 siswa tinggal bersama kedua orang tuanya. Tingkat self-regulated learning diukur menggunakan skala self-regulated learning. Teknik analisis data yang digunakan adalah Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor self-regulated learning siswa SMK yang tinggal dengan kedua orang tuanya dengan siswa siswa yang tidak tinggal dengan kedua orang tuanya. Hasil penelitian ini seyogyanya menjadi dasar bagi konselor untuk meningkatkan self-regulated learning siswa dengan melibatkan unsur internal pada diri siswa buka unsur eksternal pada diri siswa seperti peran orang tua.]]>
<![CDATA[EVALUASI SISTEM DAN PROSEDURPEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang) ]]>
<![CDATA[Dita Kurnia Sari]]>
<![CDATA[ Jurnal Administrasi Bisnis Vol 13, No 1 (2014): AGUSTUS ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (278.421 KB)
<![CDATA[Hotel tax is one source of local genuine income. Given this status as a potential source for local revenue, hotel tax is required to have a well-managed system and procedure starting from registration, data processing, bill determination, saving, and collection. The objectives of research are to describe the application of hotel tax collection system and procedure by the Local Income Official of Malang City, and to acknowledge hotel tax collection system and procedure applied by the Local Income Official of Malang City to develop internal control. Research type is descriptive study. Result of research indicates that the implementation of hotel tax collection system and procedure by the Local Income Official of Malang City is classified as good but with few exceptions. Internal control over hotel tax collection system is still not consistent to the manual of Government Regulation No. 60 of 2008, especially related to the presence of double tasks charged into the division of registration and data processing. It may be suggested that weakness can be dealt by separating the function of registration and data processing. Internal control of hotel tax collection system shall be improved to minimize the presence of fraud. Keywords: hotel tax collection system and procedure, internal control Abstrak Pajak hotel merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang dapat dikembangkan potensinya yaitu melalui penerimaan pajak hotel.Pajak hotel sebagai salah satu sumber pendapatan daerah harus memiliki suatu sistem dan prosedur yang dijalankan dengan baik mulai pendaftaran, pendataan, penetapan, penyetoran serta penagihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang serta mengetahui sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang sudah mendukung terlaksananya pengendalian intern.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel pada Dinas Pendapatan daerah Kota Malang sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat kekurangan.Pengendalian intern terhadap sistem pemungutan pajak hotel masih terdapat ketidaksesuaian dengan pedoman Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 salah satunya perangkapan tugas yang dilakukan seksi pendaftaran dan pendataan.Saran yang dapat diberikan untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan adalah memisahkan antara fungsi pendaftaran dan pendataan serta pengendalian intern dalam sistem pemungutan pajak hotel lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kemungkinan adanya kecurangan. Kata Kunci : sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel, pengendalian intern]]>
<![CDATA[SPIRITUAL NEUROSCIENCE IN PSYCHOLOGICAL PROBLEMS OF OLDER PEOPLE ]]>
<![CDATA[MIERRINA]]>;
<![CDATA[SITI KHORRIYATUL KHOTIMAH]]>;
<![CDATA[DITA KURNIA SARI]]>
<![CDATA[ Al-Tazkiah Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 12 No. 2 (2023): ISLAMIC GUIDANCE COUNSELING AS A CURATIVE STRATEGY FOR FACING CHALLENGES IN A ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Negeri Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20414/altazkiah.v12i2.8402
<![CDATA[This research is intended to determine the relationship between spiritual neuroscience and the psychological problems of elderly people. The samples in this study were members of the Majlis Ta'lim and Posyandu for the Elderly, pre-elderly and the elderly with an age range of 55-75 years. Taken using a Purposive Random Sampling technique, a total of 35 mothers were members of the Majlis Ta'lim and 37 mothers at the Elderly Posyandu. This research is research with a quantitative approach, to test correlations or relationships. The aim was to see the relationship between spiritual neuroscience and the psychological problems of elderly people, which was carried out in two communities, namely Majlis Ta'lim and Posyandu for the Elderly. Based on the hypothesis proposed, this research uses statistical analysis techniques of the product moment correlation test. The research results show that there is a correlation coefficient (r) of 1 and -0.654. This figure shows that there is a correlation between Elderly Problems and Spiritual Neuroscience (above 0.5), while the '-' sign indicates that the weaker the elderly's spiritual neuroscience, the higher the psychological problems experienced by the elderly, and vice versa, the stronger the elderly's spiritual neuroscience, the fewer psychological problems experienced by the elderly.]]>
<![CDATA[Spirituality-based narrative counseling model to reduce self-injurious behavior in Islamic boarding school students ]]>
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>;
<![CDATA[Abidin, Muhammad Nasrullah bin Zainal]]>
<![CDATA[ Journal of Professional Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ahmad Dahlan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/jprotect.v1i2.623
<![CDATA[The aim of this research is to develop a spirituality-based narrative counseling model to reduce self-injurious behavior. The basis for developing this counseling model is a postmodern approach by adapting the spiritual values inherent in Islamic boarding school students. The development of a spirituality-based narrative counseling model in this research is based on the research and development model of Borg & Gall (1983) and only focuses on three main stages, including: (1) identifying students' self-injurious behavior profiles; (2) draft a hypothetical spirituality-based narrative counseling model to reduce students' self-injurious behavior; and (3) conducting an acceptability test of the model developed through one expert in the field of guidance and counseling and one Islamic boarding school counselor. The data analysis technique used in this research is quantitative and descriptive analysis. The results of the study showed that the level of self-harming behavior of Islamic boarding school students in Taman District, Sidoarjo Regency was 14.80% indicating a high level of self-injuring behavior, 59.54% a moderate level of self-injuring behavior and 30.61% a low level of self-injuring behavior. Based on the results of the analysis, a spirituality-based narrative counseling model which includes six stages is acceptable (feasible) for use by counselors in Islamic boarding schools. The results of this research can be followed up by future researchers by testing the effectiveness of spirituality-based narrative counseling to reduce self-injurious behavior in Islamic boarding school students]]>
<![CDATA[Penularan Emosional (Emotional Contangion) Kajian Literatur dan Rekomendasi ]]>
<![CDATA[Santoso, Agus]]>;
<![CDATA[Sari, Dita Kurnia]]>
<![CDATA[ Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 11 No. 2 (2021): December ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29080/jbki.2021.11.2.278-289
<![CDATA[Much evidence describes the phenomenon of the transmission of emotions from one person to another. Emotional contagion refers to the process of transferring emotions and behaviors between individuals. Even though there is a lot of research on this, most of it is still applicable. This study aims to provide a conceptual framework related to emotional contagion. The research method used is the library research method. The data collection method used is the documentation method. The data analysis technique used is content analysis. To maintain the accuracy of the assessment and prevent misinformation in data analysis, inter-library checking and library re-reading were carried out. The result of this study is a comprehensive study of emotional transmission, including: (1) a definition of emotional transmission; (2) an explanation of emotional contagion mechanisms; (3) factors influencing emotional transmission; and (4) forms of emotional transmission. This research also provides suggestions for controlling and managing the contagion of negative emotions]]>
<![CDATA[MENGENALKAN CARA MENGELOLA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DENGAN PERMAINAN EDUKATIF TOKO MINI ]]>
<![CDATA[Fitrian Sah]]>;
<![CDATA[Dita Kurnia Sari]]>;
<![CDATA[Seftia Riyani]]>;
<![CDATA[Rahmat Akbar]]>
<![CDATA[ Prosiding Dedikasi: Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): PROSIDING DEDIKASI MARET ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Di era modern ini, pemahaman tentang pengelolaan keuangan menjadi sangat penting bagi anak-anak. Banyak anak yang belum memahami konsep dasar ekonomi, seperti transaksi jual beli dan pengelolaan uang. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu anak-anak usia 7 hingga 10 tahun memahami dasar-dasar pengelolaan pemasukan dan pengeluaran melalui permainan edukatif "Toko Mini". Metode yang digunakan meliputi simulasi transaksi jual beli dengan menggunakan uang mainan dan alat bantu berupa toko mini yang dibuat dari kardus. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anak-anak berhasil memahami nilai nominal uang dan cara melakukan transaksi sederhana. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri anak-anak. Kesimpulannya, permainan edukatif "Toko Mini" terbukti efektif dalam meningkatkan literasi keuangan anak-anak. Saran untuk pengembangan lebih lanjut adalah memperluas jangkauan kegiatan ini ke lebih banyak anak dan melakukan evaluasi berkala untuk meningkatkan metode pengajaran. Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan; Permainan Edukatif; Literasi Keuangan; Anak-anak; Toko Mini;]]>
