Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI MUDA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Danik Nurjanah
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 23, No 1 (2021): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v23i1.6779

Abstract

Penelitian ini berjudul factor-faktor yang mempengaruhi minat petani muda di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemuda tani terhadap transformasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode diskriptif, dengan cara survei atau wawancara pada responden atau sampel. Penelitian ini menggunakan data primer dari 30 responden petani muda yang berumur sampai dengan 35 tahun. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling. Penelitian dilakukan di Kabupaten Temanggung dengan sampel area kecamatan Bejen dan Pringsurat. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis linear berganda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi minat petani muda yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan social dan teknologi yang mendukung dalam melakukan usaha tani kopi. Sedangkan kapasitas manajerial dan pemberdayaan tidak berpengaruh secara nyata terhadap minat petani muda.
KOMPETISI PRODUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA DENGAN NEGARA PESAING DI PASAR INTERNASIONAL Danik Nurjanah
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 8, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v8i2.7340

Abstract

This study aimed to determine the level of competition and the similarity of the export structure of Indonesian palm oil products with competing countries in the international market. Secondary data is used in this study which includes export data from Indonesia and its competitors (Malaysia, Thailand, Cambodia, and Colombia) in 2014-2020 sourced from UN Comtrade. Methods of Analysis to measure the level of competition in the trade of Indonesian palm oil products in the international market using the Export Overlapping Index (IEO) and the Export Similarity Index (ESI) are used to measure how much similarity is in the composition of exports of Indonesian palm oil products in the international market. The results showed that trade in palm oil products before and during the COVID-19 pandemic had a significant increase in the value of the level of similarity in exports from Colombia, Thailand, Malaysia, Cambodia. The highest level of competition for Indonesian palm oil exports is between Indonesia and Malaysia.
POTENSI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI LEMANG DI KOTA TEBING TINGGI Hemapili Nopita; Tri Endar Suswatiningsih; Danik Nurjanah
AGRIFITIA : Journal of Agribusiness Plantation Vol. 1 No. 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis INSTIPER Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.373 KB) | DOI: 10.55180/aft.v1i2.116

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahi potensi penggembangan agroindustri lemang di Kota Tebing Tinggi, kelayakan usaha, nilai tambah beras ketan menjadi produk lemang dan cara memproduksinya. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana data yang diperoleh dengan cara memberikan kuisoner kepada 5 responden pemilik agroindustri dan 30 responden penjual lemang menggunakan metode Simple Random Sampling dimana populasi penjual lemang sebanyak 60 responden penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive method yaitu di Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan pemilik agroindustri lemang sebesar Rp 1.898.191/hari dan Rp 56.945.969/bulan dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 667.809/hari dan Rp 20.034.304/bulan. Jika dilihat dari Analisis R/C Ratio agroindustri lemang sebesar 3,82 Artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar satu rupiah Rp 1, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 3,82, sehingga usaha mendapatkan keuntungan. Hal ini menunjukkan bahwa R/C>1 dan dikatakan usaha agroindustri ini secara ekonomis layak diusahakan. Untuk nilai tambah yang didapat dari hasilkan pengolahan beras ketan menjadi lemang Rp 13.039/ Kg dan rasio nilai tambah sebesar 0,36%. Pengembangan agroindustri lemang dari sisi pemasaran yaitu dapat mengsengmentasi pasar berdasarkan selera rasa. Menjadikan target pemasaran sebagai strategi, kelebihan dari lemang ini yaitu menjadi icon Kota Tebing Tinggi dengan memiliki cita rasa yang gurih, enak, dan tidak lengket. Tempat untuk berjualan juga sudah cukup strategis yaitu sepanjang jalan lintas masuknya ke Kota Tebing Tinggi. Kata kunci: potensi pengembangan, agroindustri, lemang
PELATIHAN TEKNOLOGI PENGEMASAN JAHE MERAH INSTAN DI KELOMPOK WANITA TANI SRIKANDI Ngatirah Ngatirah; Danik Nurjanah; Nuraeni Dwi Dharmawati
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2599

Abstract

Program pengabdian masysrakat dilaksanakan dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi yang beralamat di Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kemasan produk yang masih sederhana dan kurang inovatif dengan kemasan plastik bening dengan label dibagian tengah kemasan. Akibatnya pemasarannya terbatas. Untuk itu diperlukan pembuatan desain packaging yang baru dan penyuluhan mengenai kemasan dan label produk serta perluasan pemasaran secara online. Tujuan pengabdian masysarakat ini adalah merancang desain kemasan dan melakukan pelatihan kemasan dan label produk jahe merah instan di KWT Srikandi dan pemasaran secara online. Metode pengabdian menggunakan pola partisipatif dengan keterlibatan mitra secara aktif mulai kegiatan sosialisasi, melakukan survey pendahuluan, mengidentifikasi potensi sumberdaya, sarana dan prasarana yang dimiliki melalui kegiatan diskusi dan dialog, merancang desain kemasan dan pelatihan pengemasan dan label produk serta evaluasi kegiatan. Setelah dilakukan pengabdian masyarakat, adanya perubahan kemasan yang baru akan meningkatkan kualitas produk dan daya tarik bagi konsumen, sehingga dapat dipasarkan secara luas. Dari hasil kegiatan pelatihan diperoleh bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan seluruh peserta pelatihan mengenai fungsi kemasan, hal-hal yang wajib tercantum pada label kemasan serta jenis-jenis dan kode kemasan plastik. Selain itu kemasan produk menjadi lebih menarik dan sudah dipasarkan secara online
KOMPETISI PRODUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA DENGAN NEGARA PESAING DI PASAR INTERNASIONAL Danik Nurjanah
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6825

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetisi dan kemiripan struktur ekspor produk kelapa sawit Indonesia dengan negara pesaing di pasar internasional sebelum dan saat pandemic COVID 19”. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang mencakup data ekspor negara Indonesia dan negara pesaingnya yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja dan Kolombia tahun 2014-2020 bersumber dari UN Comtrade. Metode Analisis untuk mengukur tingkat kompetisi perdagangan produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional menggunakan Index Export Overlapping (IEO) dan Export Similiarity Index (ESI) digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat kemiripan komposisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perdagangan produk kelapa sawit sebelum dan saat pandemic covid-19 memiliki nilai tingkat kemiripan ekspor dari negara Colombia, Thailand, Malaysia, Kamboja memiliki perubahan yang meningkat signifikan. Tingkat kompetisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia tertinggi yaitu antara Indonesia dan Malaysia. Kata Kunci : Kelapa sawit, Kemiripan dan Kompetisi. 
KOMPETISI PRODUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA DENGAN NEGARA PESAING DI PASAR INTERNASIONAL Danik Nurjanah
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.6825

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetisi dan kemiripan struktur ekspor produk kelapa sawit Indonesia dengan negara pesaing di pasar internasional sebelum dan saat pandemic COVID 19”. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini yang mencakup data ekspor negara Indonesia dan negara pesaingnya yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja dan Kolombia tahun 2014-2020 bersumber dari UN Comtrade. Metode Analisis untuk mengukur tingkat kompetisi perdagangan produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional menggunakan Index Export Overlapping (IEO) dan Export Similiarity Index (ESI) digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat kemiripan komposisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia di pasar internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perdagangan produk kelapa sawit sebelum dan saat pandemic covid-19 memiliki nilai tingkat kemiripan ekspor dari negara Colombia, Thailand, Malaysia, Kamboja memiliki perubahan yang meningkat signifikan. Tingkat kompetisi ekspor produk kelapa sawit Indonesia tertinggi yaitu antara Indonesia dan Malaysia. Kata Kunci : Kelapa sawit, Kemiripan dan Kompetisi.Â