Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN BIAYA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN Dedi Hartanto; Tuty Tuty Mulyani
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.568 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.88

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan terapi yang lama, bahkan dilakukan sepanjang hidup pasien dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran biaya pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan terapi antidiabetik oral di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan terapi antidiabetik oral yang berkunjung ke bagian rawat jalan RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan Maret 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 pasien. Pengambilan data dilakukan dengan melihat ke bagian instalasi farmasi bagian rekam medik dan kebagian keuangan RSUD Ulin Banjarmasin. Dari 45 pasien yang di analisis, 66,67 %  perempuan dan 33,33%  laki-laki. Pasien dengan rentan umur 55-64 adalah persentase tertinggi 37,78%. Biaya total terapi rata-rata Rp 500,743 per bulan. Biaya tertinggi adalah biaya obat (53,27%), di ikuti biaya untuk laboratorium (36,90%), dan biaya terendah adalah biaya pemeriksaan dokter (9,83%).  
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PACAR KUKU (Lawsonia inermis Linn) PADA BAKTERI Pseudomonas Aeruginosa Silva Devi; Tuty Mulyani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.307 KB)

Abstract

Daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn) merupakan salah satu tanaman Indonesia yang sering digunakan masyarakat untuk pengobatan radang, luka bakar, dan penyakit kulit. Tanaman ini dipercaya memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung flavanoid, tanin, alkaloid, dan quinon. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan metode difusi cakram. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan mengukur zona hambat yang dihasilkan ekstrak etanol daun pacar kuku dengan 4 variasi konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% pada media agar yang sudah diinokulasi bakteri Pseudomonas aeruginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pacar kuku memiliki daya hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak etanol daun pacar kuku dengan konsentrasi 100% menghasilkan rata-rata zona hambat paling besar dengan kategori sangat kuat yaitu sebesar 21,6 mm.
FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION EKSTRAK DAUN SURUHAN (Peperomia pellucida L.) Tuty Mulyani; Herda Ariyani; Rahimah Rahimah; Selvia Rahmi
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 2 No 1 (2018): September 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.954 KB)

Abstract

Kulit merupakan organ yang melapisi seluruh permukaan tubuh makhluk hidup. Penggunaan sediaan topikal yang mengandung antioksidan banyak digunakan untuk melindungi kulit dari radikal bebas, salah satunya adalah lotion dari ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida). Ekstrak daun suruhan memiliki aktivitas antioksidan tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan aktivitas antioksidan pada lotion ekstrak daun suruhan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl). Lotion ekstrak daun suruhan dibuat dalam 3 formula dan diuji sifat fisiknya. Sampel yang digunakan untuk uji aktivitas antioksidan adalah lotion yang mengandung ekstrak daun suruhan sebesar 0,550 mg/ml (formula III). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan DPPH dengan konsentrasi 100 ppm. Pengukuran absorbansi untuk mengetahui aktivitas antioksidan lotion ekstrak daun suruhan dilakukan dengan menggunakan spetrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum 519 nm. Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam % inhibisi (% aktivitas hambatan). Hasil pengujian menunjukkan bahwa lotion ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida) dengan konsentrasi 0,550 mg/ml (formula III) memenuhi persyaratan uji sifat fisik dan mempunyai aktivitas antioksidan dengan % aktivitas hambatan rata-rata sebesar 93,29% ± 5,487.
EVALUATION OF THE USE OF ANTIHYPERTENSIVE MEDICINES INPATIENT PREECLAMPSIA PATIENTS IN DATU SANGGUL RANTAU HOSPITAL M. Ferdy Yahya Ramadhan; Tuty Mulyani; Herda Ariyani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 2 (2022): March 2022
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeclampsia is a disorder in pregnant women characterized by hypertension and proteinuria after 20 weeks of gestation. The purpose of this study was to determine the description and use of antihypertensive drugs in inpatients of Preeclampsia patients at RSUD Datu Sanggul Rantau for the period January-December 2020. This research is descriptive non-experimental. Research data collection was carried out retrospectively by looking at medical records. The sampling method used purposive sampling method by considering the inclusion and exclusion criteria. The research sample included in the inclusion criteria was 60 medical records (patients). The data obtained were then compared with the 2016 POGI Preeclampsia reference standard and the NICE guidelines. The results of this study showed that the antihypertensive drugs used were nifedipine in 42 patients (70%) and a combination of nifedipine and methyldopa in 18 patients (30%). Evaluation of drug use obtained results to adjust the drug to 60 patients (100%), adjust the dose to 60 patients (100%), adjust the frequency to 59 patients (98.33%), adjust the duration of administration to 60 patients (100%). The average blood pressure when first admitted to the hospital was 166.5/106.7 mmHg. And the average blood pressure when leaving the hospital was 130.96/85.66 mmHg. As well as the success of reducing blood pressure as many as 60 patients (100%) managed to achieve the desired target.
EDUKASI PENYALAHGUNAAN PIL JIN (ZENITH) PADA REMAJA SECARA ONLINE BAGI SISWA-SISWI DI SMK NEGERI 1 AMUNTAI Yulianita Pratiwi Indah; Tuty Mulyani; Ferila Cindy Yutikasari; Jummy Anggraini; Kamelia Olfah; Mahrita; Noor Azizah; Shofy Habibah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.347 KB)

Abstract

Penggunaan obat yang rasional (POR), sangat penting bagi para konsumen obat, yang diperlukan agar tidak terjadi penyalahgunaan obat atau pengguunaan obat yang tidak sesuai anjuran. Walaupun namanya tidak sepopuler obat-obatan yang lain, obat zenith cukup dikenal terutama di antara mereka yang sering stress atau banyak bekerja keras. Namun, sayangnya obat zenith Carnophen seringkali disalahgunakan oleh sebagian orang penggunaannya sebagai obat pengganti narkoba. Sama seperti obat lainnya, obat ini memiliki efek samping kalau dikonsumsi secara berlebihan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukannya kegiatan pemberian informasi kepada masyarakat terutama para remaja mengenai bahaya penggunaak pil Zenith. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan wawasan mengenai penyalahgunaan obat / pil Zenith di kalangan remaja. Kegiatan pangabdian dilakukan dengan metode daring (online) via Zoom. Penyuluhan berlangsung sangat baik dan lancar, dibuktikan dengan antusiasme peserta yang aktif saat tanya jawab dan hasil kuis.
PENGARUH PENGGUNAAN PICTOGRAM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS WILAYAH BANJARMASIN UTARA Tuty Mulyani; Sari Ena Syafitri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i2.6105

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Angka kejadian TB sangat tinggi di negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Pengobatan TB dilakukan dengan memberikan obat antituberkulosis (OAT) selama 6 bulan sampai pasien dinyatakan sembuh. Salah satu faktor kegagalan terapi TB adalah rendahnya tingkat kepatuhan pasien dalam menggunakan OAT. Pictogram sendiri merupakan media bantu visual dalam bentuk gambar yang diharapkan mampu memberikan informasi secara efektif sehingga dapat meningkatkan pemahaman pasien tentang penggunaan OAT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pictogram terhadap peningkatan kepatuhan minum obat OAT pada pasien TB paru di Puskesmas wilayah Banjarmasin Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental one group dengan menggunakan rancangan pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan adalah Pictogram dan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Adapun sampel yang didapat adalah sebanyak 28 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan kepatuhan minum OAT secara signifikan pada pasien TB paru setelah menerima intervensi menggunakan pictogram (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan pictogram berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan minum obat OAT pada pasien TB paru di puskesmas wilayah Banjarmasin Utara.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL 70% TANAMAN TERATAI PUTIH (Nymphaea nouchali L) Yulianita Pratiwi Indah Lestari; Raudatul Patimah; Mustika Muthaharah; Rizka Mulya Miranti; Tuty Mulyani; Aris Purwanto
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 4: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i4.6551

Abstract

Many aquatic plants grow in these rivers, one of which is the lotus. Lotus (Nymphaea) is a plant that often lives in the swamplands of South Kalimantan, especially Banjarmasin. The lotus is a wild plant in its natural habitat, which is not foreign to Indonesian people. Some Indonesian people only know about the beauty of this plant. It turns out that apart from its beauty, the lotus also has benefits for curing various diseases. The lotus plant can also be used as medicine because it contains several different chemical ingredients in each part. This research aims to determine the antioxidant activity of extracts from various parts of the White Lotus plant (Nymphaea nouchali L) using the DPPH method. The plant parts tested include: flower parts, flower stalks, leaves and petioles. Based on the research results, the highest antioxidant activity test was found in flower extract, namely with an IC50 value of 66.906 μg/mL, and the lowest was found in leaf extract, namely with an IC50 value of 99.449 μg/mL. Quercetin as a comparison standard has an IC50 value of 6.337 μg/mL with a "very strong" antioxidant activity category, while flower extract, flower stalk extract, leaf extract and leaf stalk extract have a "strong" antioxidant activity category.
PEMANFAATAN TERATAI PUTIH SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SELULOSA MIKROKRISTALIN MENGGUNAKAN HIDROLISIS ENZIMATIK DARI RAYAP Coptotermes sp. Yulianita Pratiwi Indah Lestari; Mi'rajunnisa; Raudatul Patimah; Rizka Mulya Miranti; Tuty Mulyani
Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v10i1.742

Abstract

Microcrystalline cellulose is still imported by the Pharmaceutical Industry in Indonesia even though Indonesia has large natural resources but they have not been utilized optimally. Microcrystalline cellulose can be obtained from residue (extraction dregs) in the lotus plant extraction process, namely in the form of simplicia powder which will not be used again (organic solid waste). This research aims to obtain microcrystalline cellulose from several parts of the white lotus plant (Nymphaea nouchali Burm. F.) using the enzymatic hydrolysis method using cellulase from the termite Coptotermes sp., then the quality of the powder will be tested and compared with Avicel PH 101. Each part The white lotus is extracted, then the residue is delignified to obtain α-cellulose, then hydrolyzed with crude extract from Coptotermes sp termite cellulase. so that microcrystalline cellulose is obtained which will then be characterized and compared with the commercial version, namely Avicel® PH 101. The highest yield of microcrystalline cellulose is found in leaves with a yield of 95.3%, followed by leaf stalks 89.3%, flower stalks 75.7%, and the yield lowest in interest with a percentage of 74%. The physical characteristics in the form of color reaction, organoleptics, solubility and pH of white lotus microcrystalline cellulose powder show similarities with the comparison standard. It can be concluded that microcrystalline cellulose powder from several parts of the white lotus plant can be an alternative in obtaining cellulose raw materials from natural sources.