Lulu Yuliani, Syaepuddin
Jurusan Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN PENDIDIKAN KESADARAN BERAGAMA MELALUI PENGAJIAN Anggi Restiani; Syaefuddin Syaefuddin; Lulu Yuliani; Didik Kurniawan
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2018): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.767 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v3i1.1614

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penerapan pendidikan kesadaran beragama Warga Binaan Wanita melalui pengajian mingguan yang di laksanakan di lembaga pemasyarakatan kelas II B Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil penerapan pendidikan kesadaran beragama melalui pengajian mingguan Warga Binaan wanita di lembaga pemasyarakatan kelas II B Kota Tasikmalaya, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi kasus. Hasil Penelitian yaitu Proses penerapan Pendidikan Kesadaran Beragama melalui pengajian mingguan Warga Binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Tasikmalaya. sebagai pelaksanaan Pendidikan Kesadaran Beragama mengacu pada sepuluh patokan pendidikan masyarakat Dari sepuluh patokan pendidikan masyarkat menggambarkan bahwa, dalam pelaksanaan penerapan Pendidikan Kesadaran Beragama keagamaan melalui pengajian ini dapat terlihat perubahan yang cukup signifikan pada Warga Binaan yang mengikuti pengajian tersebut, serta dapat terlihat contoh-contoh nyata peningkatan ketaqwaan serta keimanan spiritual mereka atau yang disebut dengan kesadaran beragama. serta menemukan bahwa hasil dari Penerapan Pendidikan Kesadaran Beragama Melalui Pengajian Mingguan ini adalah dimana Warga Binaan wanita bisa mendapatkan ilmu pendidikan agama islam, menyadarkan Warga Binaan serta bisa memperbaiki dirinya terlebih ada perubahan tingkat spiritual pada dirinya dengan memperbaiki akhlaq kepada sesama maupun akhlaq kepada Allah SWT, dengan ini Warga Binaan dapat diterima kembali di masyarakat luas dan, maka Warga Binaan lembaga pemasyarakatan Kota Tasikmalaya menjadi manusia yang berkesadaran beragama.
PEMBERDAYAAN MASYARAKATMELALUI KELOMPOK USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) Siti Aghnia Nurhusni; Syaefuddin Syaefuddin; Lesi Oktiwanti; Lulu Yuliani
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2019): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.635 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v4i1.1595

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya mengenai proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha. Kelompok usaha yang dimaksud adalah kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) pengrajin tas Sukamaju Kaler. Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pemberdayaan melalui kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dan peningkatan pendapatan keluarga setelah kegiatan kelompok UPPKS pengrajin tas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga (UPPKS) pengrajin tas Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang, serta peningkatan pendapatan keluarga daripada kelompok UPPKS pengrajin tas. Meteode penelitin yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu proes pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera pengrajin tas. Partisipan dalam penelitian ini meliputi 2 orang anggota kelompok UPPKS pengrajin tas, satu ketua kelompok UPPKS pengrajin tas dan satu pendamping lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan keluarga cukup berhasil dengan komunikasi yang baik menciptakan kerjasama yang baik pula sehingga memudahkan mencapai tujuan utama yakni peningkatan pendapatan keluarga. Sementara dilihat dari pemenuhan kebutuhan hidupnya, baik primer, sekunder dan tersiernya sudah sangat terpenuhi sehingga ada peningkatan pendapatan keluarga setelah adanya kegiatan kelompok UPPKS pengrajin tas ini.
Analisis Kebijakan dan Program Pendidikan Masyarakat pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM) Lulu Yuliani
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2016): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.619 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v1i1.134

Abstract

Abstract: Community Learning Center is a non-formal educational institution that aims to serve the community. Services CLC in meeting the educational needs is very important, especially for people in need. Basically the goal of CLC presence in a community is to realize an improved quality of life of the community in the broadest sense. An understanding of the quality of life of a community is determined by the values of life and believed by the community. CLC (community based education) is the actualization characterized the (1) the support of the community in various forms; (2) community involvement in decision-making; (3) a partnership in which citizens participate in a relationship that is aligned with program managers; (4) ownership in which citizens participate in control of all decisions related to educational programs outside of school. CLC is the quality and quantity of public participation in the planning, establishment, implementation, and development. Keywords: Policy, Public Education, Community Learning Center
PENGARUH LAMA BELAJAR PAUD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD (Studi Pada Siswa SD Faforit di Kota Tasikmalaya) YUS DARUSMAN; RULI AS'ARI; LULU YULIANI
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2017): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v2i1.453

Abstract

ABSTRAK: Tujuan yang ingin dicapai dari penilitian ini adalah menemukan besarnya pengaruh lama belajar di PAUD terhadap prestasi belajar siswa di SD. Lama Belar di  PAUD  ada yang 1 tahun hingga 4 tahun, mulai dari umur 3-4  tahun pada kelompok bermain (KOBER) atau Play Group hingga umur 5-6 tahun pada Taman Kanak-kanak, kelas 0 kecil dan 0 besar atau (pra Sekolah). penelitian akan digunakan penelitian kuantitatif  pada SD-SD Vaforit yang ada kota Tasikmalaya, yaitu SD Citapen, SD Nagarawangi, SD galungung, dan SD Pengadilan. Sampel adalah siswa SD kelas 1. Data prestasi belajar diambil dari nilai raport  kelas 1. Data lama belajar di PAUD diambil dari buku induk siswa SD ditambah wawancara dengan Guru kelas 1 SD dan dekumentasi yang ada di sekolah. Analisis  data digunakan regresi dan korelasi non farametrik dengan anlisis jalur atau Pert Analisis. Hasil penelitian akan bermanfaat bagi pemerintah, Tutor PAUD dan guru SD bahwa idealnya lama belajar di PAUD dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar di SD. Sekaligus akan menambah keyakinan atau menggugurkan keyakinan bahwa lama belajar di PAUD berpengaruh terhadap prestasi belajar di SD dan bahkan terhadap belajar selanjutnya.Kesimpulan penelitian ini pada beberapa SD yang Ada dikota Tasikmalaya, hanya menerima siswanya yang pernah belajar di PAUD. Begitu pentingnya PAUD sehingga menjadi syarat untuk masuk  SD dikota – kota besar. Sementara didaerah –daerah masih banyak penduduk yang tidak memiliki PAUD dan bahkan apabila adapun letaknya sulit dijangkau oleh anak seusia PAUD. Kata Kunci : Lama belajar , Prestasi belajar, Siswa SD 
Pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bagi Peserta Didik di PKBM GEMA Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dan C Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Syaefuddin Syaefuddin; Lulu Yuliani; Lesi Oktiwanti
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v2i2.2611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) Dalam Upaya Meningkatkan  Motivasi Belajar Bagi  Peserta Didik di PKBM Gema Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dan C  Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Menghasilkan rekomendasi keilmuan  Pendidikan Masyarakat,  mempublikasikan hasil penelitian pada prosiding, jurnal nasional maupun Internasioanal. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan dan memperkaya pengembangan teori ilmu pendidikan, ilmu sosial dan ilmu pengetahuan sejenis dalam menambah cakrawala dan membuka wawasan keilmuan PLS.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden yang diamati. Peneliti secara terus menerus melaksanakan wawancara dengan informan secara mendalam untuk mengumpulkan data dari peserta didik Pendidikan Keseteraan Pada Program Paket B dan C. Teknik yang di gunakan, Teknik Triangulasi Data yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitianWarga belajar penerima bantuan KIP di PKBM GEMA pada Pendidikan kesetaraan Pada Program Paket A dan Paket B kecamatan Tawang tahun 2018 berjumlah 103 dan diberikan setiap setahun sekali, warga belajar yang seluruhnya memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Warga belajar yang menerima bantuan KIP telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.  Dengan adanya pemberian dana KIP Motivasi warga belajar dalam mengikuti Pembelajaran pada pendidikan kesetraan Paket B dan Paket C di PKBM GEMA semakin meningkat. Di tunjukkan adanya minat untuk datang dalam proses pembelajaran  (frekuensi kehadiran) serta ketekunan, keuletan dan kemauan/minat untuk belajar sangat nampak sekali ketika mereka mendapatkan dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Partisipasi PLS Melalui Kader Pos Pelayanan (Posyandu) “Seruni” Dalam Penyuluhan Pembangunan Kesehatan di Masyarakat RW 10 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Syaefuddin Syaefuddin; Adang Danial; Lulu Yuliani
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/comm-edu.v2i2.2612

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi PLS melalui Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) “Seruni” Dalam Penyuluhan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Di Rw 10 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Target yang hendak dicapai Mendeskripsikan Partisipasi PLS melalui Kader Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)“ Seruni ”Dalam Penyuluhan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Di Rw 10 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Menghasilkan rekomendasi keilmuan Pendidikan Luar Sekolah,  mempublikasikan hasil penelitian pada prosiding, jurnal nasional maupun Internasioanal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden yang diamati. Peneliti secara terus menerus melaksanakan wawancara dengan informan secara mendalam untuk mengumpulkan data dari kader Posyandu. Teknik yang di gunakan, Teknik Triangulasi Data yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada bentuk partisipasi PLS  melalui kader Posyandu, seperti tenaga, uang  dan ikut dalam pelaksanaan program. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperti pengetahuan, usia, pekerjaan, keluarga dan lokasi posyandu, serta upaya yang dilakukan kader untuk meningkatkan kesehatan balita dengan cara memberikan makanan tambahan, pemberian vitamin secara rutin setiap 6 bulan sekali, memberikan arahan dan penyuluhan mengenai kesehatan dan makanan bergizi untuk balita. 
Peran Tutor PAUD dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Dini Aditio Gustomi; Nur Indah Lestari Kusuma; Lulu Yuliani
MISTER: Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i2.1300

Abstract

Tutor PAUD memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter pada anak usia dini, termasuk kemandirian. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya kemandirian tersebut bisa memandu arah keputusan individu untuk bisa mendorong kemandirian sejak usia dini. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode deskriptif dan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil observasi pada bulan Februari 2023 di KOBER Nururrohman menunjukkan pembelajaran yang efektif dalam mengembangkan kemandirian pada anak usia dini. Tutor tersebut melakukan pembelajaran di dalam dan di luar kelas, dengan interaksi yang harmonis antara tutor-anak, anak-teman sebaya, dan anak-lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kemandirian anak usia 4-6 tahun di KOBER Nururrohman Kota Tasikmalaya.