Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASPECTS OF PUBLIC SPACE IN THE INFORMAL ECONOMIC SPACES AT LOW-COST APARTMENT BUILDING (RUSUNAWA) IN SURABAYA Budi Prayitno; Aditha Agung Prakoso; Dedi Hantono; Zubair Butudoka; Danang Yulisaksono
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Idealog Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v6i1.3897

Abstract

The human needs for livelihood have become important part as an effort to maintain its survival. Therefore, one of the job opportunities that can be done is to work in the informal sector. The informal sector also appears in public spaces, the example is at low-cost apartment building (rusunawa), such as food stalls and grocery stores in corridors, playgrounds or parking areas of rusunawa. This study looks at the development of the function of the rusunawa as a residence into an informal economic space in the Rusunawa in the City of Surabaya. This study used a qualitative descriptive method, by connecting the correlation between the public space and the informal economy space (logic model analysis and cross-case synthesis). So that it can provide knowledge about the planning and development of rusunawa in the future, as policy guidelines regarding the planning and development of rusunawa. Keywords : Public Space, Informal Economic Space, Affordable Rental Apartments, Surabaya
Restorasi Banuaoge di Kota Palu Nurwahida; Khaerunnisa; Zubair Butudoka; Altim Setiawan
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 2 (2023): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v17i2 September.164

Abstract

Banuaoge merupakan salah satu warisan budaya rumah adat suku Kaili, Sulawesi Tengah. Untuk mempertahankan warisan budaya kota, maka pemberdayaan bangunan cagar budaya merupakan hal yang mutlak dilakukan. Dalam fenomena seperti inilah revitalisasi terhadap bangunan cagar budaya penting dilakukan agar bangunan lama tersebut tidak mengalami penurunan baik dari segi eksistensi maupun sebagai objek vital di kawasan tersebut. Banuaoge telah direvitalisasi sebanyak dua kali yaitu pada 1983 dan yang terakhir pada 2022. Penelitian terhadap Banuaoge ini bertujuan untuk mengetahui upaya revitalisasi dan mengkaji hasil yang dilakukan terhadap bangunan cagar budaya Banuaoge. Kajian ini penting untuk dilakukan mengingat eksistensi Banuaoge sebagai salah satu situs cagar budaya di Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara menganalisis objek berdasarkan hasil survey lapangan kemudian dikaitkan dengan dengan landasan teori yang sesuai dengan kriteria-kriteria bangunan cagar budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses restorasi Banuaoge di Kota Palu secara garis besar tergolong restorasi mayor, dimana proses restorasi tersebut harus mempertimbangkan beberapa prinsip-prinsip. Restorasi yang dilakukan juga harus mengedepankan pada aspek pelestarian dengan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang digunakan dan mengganti bahan yang tidak dapat digunakan.