Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POLA PERGERAKAN PEMBELI TERHADAP TATA LETAK PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR SUMUR BATU JAKARTA PUSAT Ni'mal Maulana Rizqi; Putra Fajar; Taslim Septia Prima; Dedi Hantono
Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 1 (2020): Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa [June 2020]
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.599 KB) | DOI: 10.22225/undagi.8.1.1588.1-9

Abstract

Sumur Batu Market is a growing market because of the existence of a modern market that is too far away. This market has many street vendors because of its busy location at night. The difference in sellers in the morning to evening and evening to night makes this market interesting to study. This happens because the traders who trade in the two different times and the movement of the people towards the two different times. The research to be carried out is carried out using personal observation, giving rise to documentation that is communicated in design and textually. The results of this study will bring up the results of the analysis of the zoning of traders that affect the pattern of buyer movement, both of which will provide its own advantages and disadvantages, especially in causing congestion on the road that causes congestion. Kata kunci: Activity, Market Circulation, Street Vendors, Informal Market.
FEASIBILITY OF ACCESSIBILITY IN SEKAYU VILLAGE SEMARANG Sepli Yandri; Yeptadian Sari; Dedi Hantono
International Journal of Built Environment and Scientific Research Vol 5, No 1 (2021): International Journal of Built Environment and Scientific Research
Publisher : Department of Architecture Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijbesr.5.1.43-50

Abstract

In urban areas, accessibility is one of significant factors to increase the economic growth. Accessibility is very important in improving community welfare. Infrastructure can also cause economic growth. Therefore, proper road infrastructure is useful for good accessibility. Development of transportation and network of road are useful to facilitate the activities in the village. As one of the urban areas in Semarang city, Sekayu village needs good accessibility as well, because Sekayu is a historic village. In this village, many old buildings have the potential to invite tourists to come to the city. Therefore, this study aims to assess the suitability of accessibility in Sekayu Village.
ASPECTS OF PUBLIC SPACE IN THE INFORMAL ECONOMIC SPACES AT LOW-COST APARTMENT BUILDING (RUSUNAWA) IN SURABAYA Budi Prayitno; Aditha Agung Prakoso; Dedi Hantono; Zubair Butudoka; Danang Yulisaksono
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Idealog Vol 6 No 1
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v6i1.3897

Abstract

The human needs for livelihood have become important part as an effort to maintain its survival. Therefore, one of the job opportunities that can be done is to work in the informal sector. The informal sector also appears in public spaces, the example is at low-cost apartment building (rusunawa), such as food stalls and grocery stores in corridors, playgrounds or parking areas of rusunawa. This study looks at the development of the function of the rusunawa as a residence into an informal economic space in the Rusunawa in the City of Surabaya. This study used a qualitative descriptive method, by connecting the correlation between the public space and the informal economy space (logic model analysis and cross-case synthesis). So that it can provide knowledge about the planning and development of rusunawa in the future, as policy guidelines regarding the planning and development of rusunawa. Keywords : Public Space, Informal Economic Space, Affordable Rental Apartments, Surabaya
STUDY OF CONTEXTUAL ARCHITECTURE CONCEPTSINGOVERNMENT BUILDINGS Mohamad Baskoro; Dedi Hantono
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Idealog Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v7i2.4552

Abstract

Contextual architecture is a concept in creating building designs and their aspects by takinginto account the surrounding environment. The design of contextual architecture can make the designof buildings or areas sustainable with the surrounding environment, with new designs whose characteristics harmonize with the surrounding environment. However, contextual architecture canalso conflict with components in the surrounding environment. The application of the concept of contextual architecture in this study takes precedent studies on the Constitutional Court Building. From the precedent study, the discussion will be analyzed through the seven principles of contextual architecture. This study aims to determine how context influences the architectural design of the DKI Jakarta Constitutional Court Of ice. It is hoped that the results can be a reference for planning anddesigning government buildings. This research was conducted in a government building that is likely touse the concept of contextual architecture. The research method used is descriptive qualitative by describing and identifying each point of the principles of contextual architecture. Keywords: Contextual, Constitutional Court, Contextual Principles.
PENGARUH POLA MASSA BANGUNAN TERHADAP SIRKULASI KAWASAN WISATA KOTA TUA JAKARTA Dhia Faudzan Ramadhan; Raihan Nur Said; Dedi Hantono
Jurnal Potensi Vol. 3 No. 1 (2023): MARET
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v3i1.1128

Abstract

Kawasan wisata kota tua Jakarta memiliki bangunan-bangunan tua yang lahir dari pemerintahan belanda pada abad ke-14 sampai 18. Bangunan yang ada pada Kawasan wisata kota tua memiliki sebuah pola tertentu yang terbentuk dari susunan blok-blok bangunan atau biasa disebut dengan pola massa bangunan. Pola massa yang ada di Kawasan kota tua dapat mempengaruhi sirkulasi yang terbentuk. Sirkulasi yang akan menjadi fokus pada penelitian ini adalah sirkulasi pejalan kaki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi kualitatif atau deskriptif kualitatif. Menggunakan studi kasus kota tua dengan menggunakan teori oleh D.K. Ching dengan judul bukuu “Bentuk, Ruang dan Tatanan”. blok-blok bangunan yang terdapat di Kawasan kota tua membentuk sebuah pola cluster. Dari pola massa cluster ini membentuk sebuah sirkulasi utama antara tiap kelompok bangunan. Sirkulasi yang terbentuk juga beraturan sesuai pola massa cluster. Sirkulasi pejalan kaki di bagi atas pola sirkulasi pejalan kaki dari kendaraan umum dan pola sirkulasi pejalan kaki dari kendaraan pribadi. Dari hasil mapping pada pola jalur sirkulasi bagi pejalan kaki dengan menggunakan kendaraan umum, terdapat beberapa pola jalur sirkulasi yang berawal secara linear dan digabungkan dengan pola sirkulasi jaringan sehingga terbentuknya alternatif jalur sirkulasi datangnya pengunjung. Dari hasil mapping pada pola jalur sirkulasi bagi pejalan kaki dengan menggunakan kendaraan pribadi memiliki pola yang linear tidak adanya pola yang jaringan sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk berkunjung pada kawasan wisata kota tua Jakarta. Berdasarkan uraian yang ada bahwa pola massa bangunan yang telah terbentuk dapat mempengaruhi pola sirkulasi pejalan kaki, namun tidak menutup kemungkinan akan adanya perkembangan untuk memudahkan aksesbilitas bagi para pengunjung tanpa harus merusak pola massa bangunan yang telah terbentuk
KAJIAN PENGEMBANGAN DESA WISATA KAMPUNG TERIH DALAM MENDUKUNG AKTIVITAS KAWASAN WISATA NONGSA KOTA BATAM Riswanto Agung Sedayu; Yuanita FD Sidabutar; Ismael MP Sinaga; Dedi Hantono
Jurnal Potensi Vol. 4 No. 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v4i1.1336

Abstract

Kota Batam memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik wisatawan mancanegara maupun domestik, Kota Batam dinilai sebagai penyumbang wisatawan peringkat kedua setelah Bali. Kawasan Nongsa merupakan bagian dari kecamatan Nongsa yang dalam rencana tata ruang wilayah pembangunan Pulau Batam, ditetapkan peruntukkannya bagi pengembangan wisata. Kawasan Nongsa saat ini telah dikembangkan secara terbatas sebagai kawasan wisata/ resort dengan daya tarik wisata pantai dan lapangan golf. Pengembangan Desa Wisata Kampung Terih, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam merupakan upaya memberikan alternatif tujuan wisata di Kawasan Nongsa. Pengembangan desa wisata dapat memberikan manfaat ekonomi dan pendapatan bagi masyarakat desa, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Desa Wisata Kampung Terih memiliki peluang cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Potensi alam, budaya, dan masyarakat setempat dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai produk dan jasa wisata yang menarik bagi wisatawan. Adapun kajian ini di jabarkan dalam metode penelitian deskripsi kualitatif menggunakan analisis strength, weakness, opportunity, threats Kajian penelitian ini meninjau potensi wilayah dalam kekuatan yang dimiliki oleh Kampung Terih adalah potensi alam, budaya, dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan berbagai produk dan jasa wisata. Pengembangan Desa Wisata Kampung Terih juga memiliki kelemahan, seperti aksesibilitas kurang memadai, sarana dan prasarana perlu ditingkatkan, dan pengembangan produk wisata perlu didiversifikasi.
RESPON MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK REVITALISASI KAWASAN MONUMEN NASIONAL BAGI LINGKUNGAN SEKITAR Ria Purnamasari; Wawan Septiawan; Dedi Hantono
Jurnal Potensi Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v2i2.1012

Abstract

Monas merupakan ikon sebuah kota sekaligus tempat bersejarah yang mempunyai banyak arti yang digunakan untuk mengenang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasanatau tempat yang dulunya pernah vital/hidup akan tetapi kemudian mengalami ke munduran/degradasi, proses revitalisasi mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pada kawasan Monas kini sedang terjadi revitalisasi yang berlangsung sejak 12 November 2019 tujuan dari revitalisasi pada kawasan Monas ini bertujuan untuk mengembalikan Monas pada fungsinya tetapi terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI seperti penebangan pohon yang terlalu berlebih, menyebabkan menuai banyak kecaman dari masyarkat pasalnya terjadi pengurangan ruang terbuka hijau pada kawasan Monas sementara itu lahan terbuka pada wilayah DKI Jakarta kurang dari 30% dengan adanya penebangan pohon pada kawasan Monas pasti akan mengurangi lagi lahan terbuka hijau diwilayah DKI Jakarta, sejauh ini indek standar pencemaran udara pada wilayah DKI Jakarta masih pada ambang batas normal, tetapi kita tidak tahu kedepanya akan bangaimana yang terjadi. Penelitian ini dilakuakan bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap revitalisasi pada kawasan Monas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif dengan mengkaitkan hasil responden melalui data kuisione. Metode komparatif tersebut membandingkan antara hasil dari data responden melalui kuesioner dan kualitas udara di wilayah DKI Jakarta. Analisis data yang dilakukan dengan mengumpulkan hasil pengisian kuesioner oleh para responden dan dilakukan penarikan kesimpulan dari data yang telah didapatkan. Dari hasil analisis menghasilkan kesimpulan bahwa ruang terbuka merupakan elemen yang sangat penting bagi sebuah kota karena ruang terbuka memiliki fungdi seperti penyerapan air tanah, penguarangan polutan udaran dan lain-lain
KAJIAN Konsep arsitektur kontemporer pada kampus universitas multimedia nusantara Nurhuda Ali Muhammad; Dedi Hantono
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 03 Agustus (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur kontemporer merupakan pendekatan desain yang terus berkembang dan mencerminkan kemajuan teknologi, kebutuhan fungsional, serta estetika modern. Dalam konteks bangunan pendidikan, penerapan konsep arsitektur kontemporer memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, inovatif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep arsitektur kontemporer pada bangunan pendidikan di Indonesia. Konsep desain Arsitektur Kontemporer menunjukkan bahwa penerapan konsep arsitektur kontemporer pada bangunan pendidikan tidak hanya meningkatkan estetika bangunan, tetapi juga mendukung efisiensi energi, kenyamanan pengguna, serta fleksibilitas ruang. Dengan demikian, konsep ini sangat relevan untuk diterapkan secara lebih luas pada bangunan pendidikan di Indonesia.
Penerapan Konsep Arsitektur Industrial Pada Bangun An Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus: Ikea Jakarta Garden City, Jakarta Timur) Ghina Pramudita Riyupi; Dedi Hantono
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 1 (2025): NJMS - Agustus 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan konsep arsitektur industrial pada pusat perbelanjaan dengan studi kasus IKEA Jakarta Garden City (JGC). Fokus penelitian meliputi analisis elemen yang diekspos, pemilihan material, dan penggunaan skema warna dalam menciptakan ruang komersial yang estetis sekaligus fungsional. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan data diperoleh melalui observasi langsung dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep arsitektur industrial pada bangunan IKEA JGC ditampilkan melalui eksposur material seperti beton, bata, baja, dan kaca, yang menonjolkan karakter mentah dan kejujuran material. Skema warna biru dan kuning pada eksterior mendukung identitas visual merek, sedangkan interior yang didominasi warna netral memberikan suasana tenang dan fungsional. Pendekatan ini menciptakan keseimbangan antara estetika dan fungsi, memberikan pengalaman belanja yang nyaman dan intuitif.