Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Algoritma K-Means untuk Mengelompokan Penjualan Mebel Mutiara Rita Avivah; Ahmad Fauzi; Yana Suryana
Scientific Student Journal for Information, Technology and Science Vol. 1 No. 2 (2020): Scientific Student Journal for Information, Technology and Science
Publisher : Scientific Student Journal for Information, Technology and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.106 KB)

Abstract

Toko mebel menjual barang furniture untuk keperluan rumah tangga, kantor atau pun instansi. Dalam transaksijual beli selama ini toko mebel masih menggunakan laporan transaksi secara manual pada buku laporan. Caratersebut memiliki kelemahan diantaranya buku laporan tersimpan secara acak dan mudah hilang. Sehingga,pemilik toko mebel sulit unuk mengetahui transaksi penjualan. Maka dalam mengatasi permasalahan tersebutdilakukam penelitan untuk pencatatan tertata rapih dan mengelompokkan barang dengan menggunakan AlgoritmaK-Means. Penelitian dilakukan dengan cara perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel kemudiandievaluasi menggunakan tools Rapidminer 9.2. Penelitian ini menghasilkan tiga clustering. Clustering 1 yaitucluster sedang yang mendapatkan hasil 14 kode barang, clustering 2 yaitu cluster tinggi yang mendapatkan hasilempat kode barang, dan cluster 3 yaitu clustering rendah yang mendapatkan hasil 98 kode barang.
Pengaruh Pelaksanaan Pemilu Serentak Terhadap Budaya Politik Yana Suryana
Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum Vol 29, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsh.29.1.13-28

Abstract

AbstractThe legal issues that are the object of this study about political culture in addressing the 2019 simultaneous general elections. The purpose of this study is to find out how to conduct 2019 general elections from the point of view of women. This research method uses empirical legal research methods. The research respondents were 20 members of dasawisma. Data obtained from questionnaires and interviews using quantitative data analysis. The results showed that respondents had an interest in the simultaneous election process in 2019. Participant's political culture had developed due to several factors, namely social, educational, and election socialization. Estimation results can tolerate no more than 5%. A probability value of 0.0012 means that a simultaneous general election will be significantly affected by changes in the political culture of the community. Efforts to increase the simultaneous election increase of 1% will increase the increase in political culture by 8%. However, simultaneous elections must still be improved so that women's participation can still be high in the upcoming elections. Keywords: Culture; Politics; Elections                                                          AbstrakPermasalahan hukum yang menjadi objek penelitian ini tentang budaya politik dalam menyikapi pemilihan umum serantak 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efentivitas pelaksanaan pemilihan umum serentak 2019 dari sudut pandang perempuan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Responden penelitian adalah anggota dasawisma sebanyak 20 orang. Data diperoleh dari angket dan wawancara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki ketertarikan terhadap proses pemilu serentak 2019. Budaya politik partisipan sudah berkembang karena beberapa faktor, yaitu sosial, pendidikan, dan sosialisasi pemilu. Hasil estimasi mampu ditolerir kesalahannya tidak lebih dari 5%. Nilai probablitas 0,0012 berarti pelaksanaan pemilu umum serentak berpengaruh signifikan terhadap perubahan budaya politik masyarakat. Upaya peningkatan perbaikan pemilu serentak sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan budaya politik sebesar 8%. Walaupun begitu, pemilu serentak tetap harus diperbaiki sehingga partisipasi perempuan tetap bisa tinggi dalam pemilu yang akan datang.Kata kunci: budaya; politik; pemilihan umum
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELULUSAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA Deni Ahmad Jakaria; Yana Suryana
JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA (JUMIKA) Vol 2, No 1 (2015): JUMIKA
Publisher : LPPM STMIK DCI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.396 KB) | DOI: 10.51530/jumika.v2i1.155

Abstract

Pengujian Kelulusan Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya merupakan Layanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna Kendaraan bermotor. sistem manajemen yang dilaksanakan masih menggunakan sistem pengolahan data manual mulai dari pengumpulan data, dan meyimpan data belum menggunakan database masih menggunakan aplikasi microsoft excel.  Dengan metode tersebut tidak menjamin data aman.Proses pengoalahan manual tersebut diperlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk proses pengujian, untuk menangani hal tersebut maka diperlukan sebuah sistem yang dapat memberikan keputusan sercara otomatis, menghasilkan laporan yang akurat sesuai dengan kebutuhan secara spesipikasi. Dari ketentuan Standar Kelulusan yang sudah ditetapkan keberadaan penentuan kelulusan secara komputerisasi proses tersebut sangat dipentingkan karena dapat menghindari adanya penyalahgunaan dalam memberikan kelulusan .Kata kunci : Kelulusan, Sistem, Kendaraan
Optimalisasi Pengembangan UMKM Berbasis Digitalisasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjar Yana Suryana; Garvera , R. Rindu
SOSIO PROGRESIF | Media Pemikiran Studi Pembangunan Sosial Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/sosioprogresif.v3i1.266

Abstract

The emergence of information and communication technology has brought a significant change to various sectors of life, one of which is the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector. Therefore, of course, it has become a necessity as well as an obligation for local governments to create a more adaptive and innovative MSME ecosystem. Digitalization is one of the alternatives in maintaining the sustainability of MSMEs themselves, especially in Banjar City. This article aims to describe the importance of developing a digital MSME ecosystem in Banjar City and its correlation with activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat. The method used in this study uses qualitative research with a phenomenological approach. The data in this article is sourced from relevant literature and from the author's observations while involved in activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat. This article concludes that in the context of developing a digital MSME ecosystem, the Banjar City Regional Government has made the necessary efforts to create the ecosystem. These efforts are carried out by building solid collaboration and synergy between various related stakeholders who contribute, in terms of facilitation, concepts and ideas. In addition, there is a need for monitoring and evaluation efforts so that the activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat can remain on the desired plans and goals. This digital MSME concept can bring the economic sector in Banjar City to a better stage so that it can compete at the global level and have an impact on its own local communities.
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS DIGITALISASI OLEH BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR Yana Suryana; Garvera, R. Rindu
Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Vol. 11 No. 1 (2024): Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin
Publisher : Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Palanfka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/wacana.v11i1.12160

Abstract

The emergence of information and communication technology has brought a significant change to various sectors of life, one of which is the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector. Therefore, of course, it has become a necessity as well as an obligation for local governments to create a more adaptive and innovative MSME ecosystem. Digitalization is one of the alternatives in maintaining the sustainability of MSMEs themselves, especially in Banjar City. This article aims to describe the importance of developing a digital MSME ecosystem in Banjar City and its correlation with activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat. The method used in this study uses qualitative research with a phenomenological approach. The data in this article is sourced from relevant literature and from the author's observations while involved in activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat. This article concludes that in the context of developing a digital MSME ecosystem, the Banjar City Regional Government has made the necessary efforts to create the ecosystem. These efforts are carried out by building solid collaboration and synergy between various related stakeholders who contribute, in terms of facilitation, concepts and ideas. In addition, there is a need for monitoring and evaluation efforts so that the activities carried out by the People's Welfare Section of the Banjar City Regional Secretariat can remain on the desired plans and goals. This digital MSME concept can bring the economic sector in Banjar City to a better stage so that it can compete at the global level and have an impact on its own local communities.
Peran Posyandu Dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Desa Sidomulyo Muhammad Zainul Mustofa; Miftakhul Mukhlisin; Yana Suryana; Muhammad Asaduddin Kamal; Laila Nisvi Humairoh; Ananda Rahma Syiami; Atmim Nurona; Arina Manasikana; Widyastuti Widyastuti; Diya Ayu Sitta; Vina Sofia Aqlina; Afita Rizkiatul Maghfiroh; Indah Wijayanti
Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): November : Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/inovasisosial.v1i4.758

Abstract

Stunting remains a serious health challenge in Indonesia. This study analyzes the role of Posyandu in reducing stunting in Sidomulyo Village, Cepiring Sub-district, Kendal District. Using analytical descriptive methods, this study evaluates program implementation, challenges and outcomes. Posyandu plays an important role in child growth monitoring, nutrition counseling, supplementation, mother-child health services, early intervention, and increasing community awareness. Collaboration with various parties, including KKN-T students, strengthens these efforts. Although comprehensive, there is still room for improvement, especially in integrating technology. This holistic and collaborative approach is in line with the Indonesian government's target of reducing the stunting rate to 14%.
Isu-Isu Pembelajaran Penjas Dan Olahraga Di Era Digital akhmad sobarna, akhmad sobarna; Dedi Supriadi; Akhmad Olih Solihin; Yana Suryana; Rasina Hanifa
aksararaga Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Aksara Raga
Publisher : STKIP Pasundan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37742/aksararaga.v7i2.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang dihadapi guru di era digital serta peningkatan literasi digital guru PJOK di Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan total sampling terhadap 30 guru PJOK. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara mendalam, dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert dengan lima kategori penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital guru PJOK berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor 55%, meningkat signifikan menjadi 82% setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Isu-isu utama yang dihadapi meliputi: (1) rendahnya literasi digital guru (60%), (2) keterbatasan sarana dan prasarana digital (70%), (3) kurangnya inovasi pembelajaran berbasis digital (65%), dan (4) minimnya pengalaman menggunakan platform digital (68%). Kesimpulannya, literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi guru PJOK agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Rekomendasi meliputi peningkatan infrastruktur digital, pelatihan berkelanjutan, dan pembentukan komunitas guru berbasis teknologi.