Bachtiar S Bachri
Universitas Negeri Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Kedisiplinan dan Sikap Kooperatif melalui Model Pembelajaran Sentra Bermain Peran Anak Kelompok A TK Pertiwi Teladan Surabaya Asri Prasetyaningsih; Bachtiar S Bachri; Rachma Hasibuan
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 2 No 1 (2016): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v2i1.214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan peningkatan kedisiplinan melalui model pembelajaran sentra bermain anak kelompok A TK Pertiwi Teladan Surabaya. (2) mendiskripsikan peningkatan sikap kooperatif melalui model pelajaran sentra bermain peran anak kelompok A TK Pertiwi Teladan Surabaya. (3) untuk mendiskripsikan peningkatan kedisiplinan dan sikap kooperatif anak kelompok A TK Pertiwi Teladan Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara observasi dan dokumentasi, instrumen penelitian terdiri dari lembar pengamatan aktivitas anak dan lembar pengamatan aktivitas guru. Pengumpulan data dianalisis dan diolah untuk menentukan langkah yang perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pada perbandingan keberhasilan kedisiplinan dan sikap kooperatif anak kelompok A padaanalisis antar siklus secara perhitungan jumlah rata-rata di siklus I mencapai 5,9 sementara pada siklus 2 meningkat menjadi 7,01sedangkan dihitung secara keseluruhan maka rata-rata siklus I mencapai 2,95 dan siklus II meningkat menjadi 3,50. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan peningkatan kedisiplinan dan sikap kooperatif anak kelompok A TK Pertiwi Teladan Surabaya dengan menerapkan model pembelajaran sentra bermain peran pada siklus II terlihat meningkat dibandingkan siklus I, hal ini disebabkan guru saat mensetting kegiatan bermain anak yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan sikap kooperatif anak kelompok A TK Pertiwi Teladan terlihat pada siklus II hasil yang melebihi target yang ditentukan maka usaha guru yaitu lebih memperhatikan intonasi kalimat secara tegas dan ekspresi wajah yang serius dengan memberikan sanksi dan reward kepada anak sehingga anak lebih disiplin, terfokus, dan mudah memiliki sikap kooperatif
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN READ ALOUD DENGAN MEDIA BUKU CERITA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF PADA ANAK USIA DINI Mudy Endahwati; Bachtiar S Bachri; Umi Anugerah Izzati
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i1.8496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian empiris guna mengetahui perbedaan keefektifan antara metode pembelajaran read aloud berbasis media gambar seri dengan metode lain yang biasanya digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif pada anak usia dini. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen nonequivalent control group dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel tak bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran  read aloud dengan media cerita gambar seri (X), sedangkan variabel tak bebas dalam penelitian adalah kemampuan bahasa ekspresif (Y1) dan kemampuan berbahasa ekspresif (Y2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Metode pembelajaran read aloud dengan media cerita gambar seri lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif pada anak usia dini, secara statistik nilai Fhitung =5.766 dengan tingkat signifikan p = 0.022 lebih kecil dari 5%; (2) Metode pembelajaran read aloud dengan media cerita gambar seri lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa ekspresif pada anak usia dini, secara statistik nilai Fhitung = 1.028 tingkat signifikan p = 0.012 lebih kecil dari 5%. Pada  hasil studi ini dapat  memberikan wawasan serta inovasi baru  dalam keefektifan pemeblajaran  metode read aloud pada  kegiatan bercerita gambar seri  bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa reseptif dan ekspresif anak
Evaluasi Program Kompetensi Pedagogi Sebagai Calon Guru Terus Bergerak, Tergerak Dan Menggerakkan (Ttm) Era Kurikulum Merdeka Melalui Pengalaman Lapangan Imma Rachayu*; Bachtiar S Bachri
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.26310

Abstract

Mahasiswa calon guru diilustrasikan sebagai seseorang yang mampu mentransfer ilmu pengetahuan secara optimal Terus Bergerak, Tergerak dan Menggerakan dalam rangka mencerdaskan generasi yang dipersiapkan untuk keberlangsungan negeri. Penelitian ini berorientasi pada evaluasi kompetensi pedagogi untuk mempersiapkan menjadi calon Guru (TTM) era kurikulum merdeka saat ini. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini menjadi wadah membangun kompetensi pedagogi dalam menyusun perencanaan pembelajaran, menyiapkan prosedur pembelajaran, pengelolaan pembelajaran dan evaluasi terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek perencanaan, pengelolaan dan evaluasi pembelajaran mahasiswa sebagai calon guru TTM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model evaluasi CIPP (context, input, process dan product), Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah SMKN kota Bengkulu, yang memiliki jurusan komputer. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi S1 Pendidikan Komputer, Universitas Dehasen Bengkulu. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Komponen context, menyatakan bahwa pentingnya naskah kerjasama institusi dan mitra dalam menyediakan dokumen yang berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat agar menjadi lingkungan yang kondusif untuk Praktik Pengalaman Lapangan. Komponen Input, menyatakan bahwa Materi dan kurikulum yang disampaikan dalam program pendidikan calon guru telah memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa, sehingga mereka memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dan metode mengajar. Komponen process, menyatakan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan dengan baik, sehingga mahasiswa berkesempatan untuk menerapkan pengetahuan (teori) dan keterampilan yang mereka implementasikan ke lingkungan nyata dan komponen produk, menyatakan mahasiswa calon guru TTM menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, dimana mereka mampu mengajar dengan Baik, sehingga produk laporan berupa evaluasi dan hasil pelaporan yang diperesentasikan didepan penguji menujukkan hasilnya yang sangat baik.
EFEKTIVITAS MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA AKADEMIK KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA CINA Ariesa Restianti Binawati; Bachtiar S Bachri; Fajar Arianto
Akademika Vol 9 No 02 (2020): Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Akademika : Jurnal Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/akademika.v9i02.940

Abstract

Pronunciations of Chinese that are different from Indonesian pronunciation make beginner learners feel difficult and the need for companions in learning Mandarin. Spelling mistakes make meaning mistakes in Chinese. This requires a language learning model. The Cognitive Academic Language Learning Approach(CALLA) model is a language learning model for the development of foreign language skills according to native speakers. So the CALLA model is used for learning Chinese in order to practice self-directed learning and Mandarin phonetics. This study aims to determine the effectiveness of the CALLA model in Chinese learning in 10th grade. The research method used was a quasi-experimental study in 10th grade with data collection in the form of a response questionnaire to assess learning independence and a performance assessment rubric to assess Mandarin phonetics and then analyzed by using the independent sample t-test. The results of t-test are 0.00<0.05 in phonrtic aspect and 0.014<0.05 in self-directed learning. This suggests that the Cognitive Academic Language Learning Approach Model is effectively used ini the 10th grade Mandarin learning in the phonetics and self-directed learning aspect.