Rosti Rudi
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Keterlibatan Orang Tua terhadap Perilaku Prososial pada Anak Usia 5-6 Tahun Rosti Rudi; Hanita Hanita; Rizqi Syafrina
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 8 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.07 KB) | DOI: 10.29062/seling.v8i1.1053

Abstract

Anak usia dini memiliki kemampuan dan potensi yang masih harus dikembangkan dengan bantuan orang tua dan orang dewasa. Dimulai dari lingkungan keluarga yaitu orang tua atau pihak lain yang dekat dengan anak. Peran orang tua dalam masa anak adalah sebagai orang yang penting dalam perkembangan sosial emosional anak. Interaksi sosial erat kaitannya dengan perilaku prososial. Pada interaksi sosial, perilaku prososial akan terjadi dikarenakan individu membutuhkan bantuan orang lain. Keterlibatan orang tua sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, karena orang tua adalah model yang paling dekat dengan anak. oleh karena itu, keterlibatan orang tua sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Keterlibatan Orang Tua Terhadap Perilaku Prososial Pada Anak Usia 5-6 Tahun. penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kolerasi, dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua anak usia 5-6 tahun di TK Tunas Harapan. Dari hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterlibatan orang tua terhadap perilaku prososial pada anak usia 5-6 tahun. Hubungan yang signifikan diperoleh dari nilai korelasi (r) sebesar 0,402 dengan taraf signifikansi sebesar 0,028 (p < 0,05). Dengan koefisien determinasi besar pengaruh keterlibatan orang tua terhadap perilaku prososial anak sebesar 16,1% dan sisanya 83,9% dipengaruhi oleh faktor lain
Regulasi Emosi Guru PAUD Selama Proses Mengajar Saat Pandemi Covid-19 Rizqi Syafrina; Rosti Rudi
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 4 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v4i2.496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana regulasi emosi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama belajar dari rumah saat pandemi covid 19. Selama proses adaptasi belajar dari rumah dengan pembelajaran yang dilakukan secara online, salah satu yang menjadi perhatian adalah regulasi emosi guru. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada empat orang guru PAUD, guru mengalami hambatan yang membuat guru harus mengelola amarahnya agar tetap dapat mengajar dengan baik karena pembelajaran online ini dirasa cukup berat dibandingkan dengan mengajar anak usia dini secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini ada tujuh orang dengan rentang usia 25 tahun sampai 40 tahun dengan minimal pendidikan strata satu dan dengan masa kerja minimal lima tahun. Analisis data penelitian kualitatif ini adalah dengan mengumpulkan data dan dilakukan reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan regulasi emosi yang dimiliki tergambar dengan baik dimana guru-guru PAUD memiliki kemampuan dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul saat mengajar secara online.
Peran Pengasuhan Ayah Terhadap Kemampuan Penyesuaian Diri Anak Usia Dini Ika Apriati Widya Puteri; Rosti Rudi
Jurnal Pelita PAUD Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i1.1501

Abstract

Kemampuan penyesuaian diri pada anak dipengaruhi oleh pola pengasuhan di keluarganya, termasuk didalamnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Peran ayah dalam pengasuhan anak usia dini memberikan dampak yang positif bagi anak. Ayah lebih mendorong anak untuk mencoba sesuatu yang baru, mengajarkan keberanian, kemandirian, dan rasa tanggungjawab pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran pengasuhan ayah terhadap kemampuan penyesuaian diri anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang memberikan deskripsi kuantitatif atau numerik tren, sikap, atau pendapat suatu populasi dengan mempelajari sampel populasi tersebut. Pengukuran menggunakan dua instrumen, yaitu Skala Penyesuaian Diri Anak dan Inventory of Father Involvement (IFI). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara peran pengasuhan ayah dan kemampuan penyesuaian diri anak (r=0,402, p=0.012). Peran pengasuhan ayah memiliki kontribusi sebesar 16,1% terhadap kemampuan penyesuaian diri anak.