Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Rinitis Alergi Dengan Otitis Media Akut Pada Anak Di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun Muslim Kasim; Arti Febriyani Hutasuhut; Tan’im Arief; Farah Ulya Suryadana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 3 September 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.036 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i3.3924

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN ALLERGIC RHINITIS AND ACUTE OTITIS MEDIA IN CHILDREN IN RSUD DR. H ABDUL MOELOEK  BANDAR LAMPUNG  Introduction: Background : Acute Otitis Media (AOM) is an inflammation that happen in the middle ear and is very common, especially in children. Children are susceptible to acute otitis media (AOM) due to the shorter and horizontal anatomy of the eustachian tube. Allergic Rhinitis is one of the risk factos that caused acute otitis media in children.Purpose : The purpose of this study was to determine the correlation between Allergic Rhinitis and Acute Otitis Media in ChildrenMethod: This study used an observational analytic research with cross sectional research design. The sample in this study was 59 patients diagnosed with acute otitis media at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek in 2019-2020. The sampling technique used total sampling. Data analysis using Chi-Square testResult: The results of this study indicated that there was a relationship between allergic rhinitis and acute otitis media in children with p value = 0,047(<0,05) with an OR = 0,146 (95%CI 0,17-1,232). Conclusion: There is a relationship between Allergic Rhinitis and Acute Otitis Media in children at Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung in 2019-2020 Keyword : Allergic Rhinitis, Acute Otitis Media, Children  INTISARI: HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN OTITIS MEDIA AKUT PADA ANAK DI RSUD DR. H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG  Latar belakang: Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan yang terjadi pada telinga bagian tengah dan sangat sering terjadi terutama pada anak-anak. Anak-anak rentan terkena Otitis Media Akut (OMA) dikarenakan bentuk anatomi tuba eustachius yang lebih pendek dan horizontal. Rinitis Alergi merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan Otitis Media Akut pada anak.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Rinitis Alergi dengan Otitis Media akut pada Anak.Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel sebanyak 59 pasien dengan diagnosa otitis media akut anak di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2018. Teknik pengambilan sample menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-SquareHasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rinitis alergi dengan otitis media akut pada anak dengan p value = 0,047(<0,05) dengan nilai OR = 0,146 (95%CI 0,17-1,232).Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Rinitis Alergi dengan Otitis Media Akut pada anak di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2019-2020 Kata Kunci : Rinitis Alergi, Otitis Media Akut, Anak  
Hubungan Paritas Dan Status Gizi Ibu Selama Kehamilan Dengan Berat Bayi Lahir Di Klinik Bidan Ratna Sari Dewi Jakarta Selatan Ringgo Alfarisi; Arti Febriyani Hutasuhut; Bambang Kurniawan; Sailurrahmah Al Haq Taufiq
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.856 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.4521

Abstract

ABSTRACT Parity is the classification of women by looking at the number of live or stillborn babies born at more than 20 weeks of gestation. During pregnancy, good nutrition is needed so that BBL (Newborn Babies) can meet their needs. In developing countries, including Indonesia, nutrition is a major public health problem. Nutritional problems are an indirect cause of preventable maternal and child mortality. In Indonesia, the incidence of LBW varies, the infant mortality rate in DKI Jakarta Province according to the 2014 DKI Jakarta Health Service Family Health data is 6.88 per 1,000 live births. Based on data from the 2018 DKI Jakarta Health Sub-Department, it is known that the number of maternal deaths in DKI Jakarta in 2018 was 98 mothers with the number of deaths during the postpartum period, namely 53 mothers with a maternal mortality rate of 53 people per 100,000 births. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and nutritional status of pregnant women with birth weight at the Ratna Sari Dewi Midwife Clinic, South Jakarta. This type of research is analytic observation with a cross-sectional method using saturated sampling of as many as 33 samples of pregnant women who meet the inclusion criteria. Data analysis with chi-square test. The results of the chi-square parity test with birth weight obtained a p-value = 0.026 and the nutritional status of the mother with birth weight obtained a p-value = 0.000. The conclusion is that there is a significant relationship between parity with infant weight and maternal nutritional status with birth weight. Keywords: Parity, Nutritional Status, Birth Weight ABSTRAK Paritas adalah klasifikasi perempuan dengan melihat jumlah bayi lahir hidup atau mati yang dilahirkannya pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu. Selama kehamilan dibutuhkan gizi yang baik agar BBL (Bayi Baru Lahir) dapat tercukupi kebutuhannya. Di Negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah gizi termasuk masalah kesehatan masyarakat yang utama. Masalah gizi merupakan penyebab kematian ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya masih dapat dicegah. Di Indonesia insiden BBLR bervariasi, angka kematian bayi di Provinsi DKI Jakarta menurut data Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2014 sebesar 6,88 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta Tahun 2018 diketahui jumlah kematian ibu di DKI Jakarta pada tahun 2018 sebesar 98 orang ibu dengan jumlah kematian pada masa nifas yaitu sebesar 53 orang ibu dengan angka kematian ibu sebesar 53 orang per 100.000 kelahiran. Tujuan penelitian untuk dapat mengetahui Hubungan Paritas dan Status Gizi Ibu Selama Kehamilan dengan Berat Bayi Lahir di Klinik Bidan Ratna Sari Dewi Jakarta Selatan. Jenis Penelitian ini adalah observasi analitik dengan metode cross sectional menggunakan sampling jenuh sebanyak 33 sampel ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil uji chi-square paritas dengan berat bayi lahir didapatkan nilai p=0.026 dan status gizi ibu dengan berat bayi lahir didapatkan nilai p=0.000. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan berat bayi dan status gizi ibu dengan berat bayi lahir. Kata Kunci: Paritas, Status Gizi, Berat Bayi Lahir
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Karyawan Di Universitas Malahayati Bandar Lampung Dita Fitriani; Arti Febriyani Hutasuhut; Rival Riansyah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.866 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.4498

Abstract

ABSTRACT Hypertension or what is commonly called high blood pressure is an increase in blood pressure above the normal limit, one sign of hypertension, namely an increase in systolic, diastolic, or both blood pressure, it is said to be hypertension if the systolic blood pressure reaches a value of 140 mmHg or more and the diastolic blood pressure is more.  from 90 mmHg.  Risk factors that can cause hypertension include modern lifestyle habits such as lack of physical activity. Body mass index (BMI) is very influential on the incidence of hypertension. To determine the relationship between body mass index and physical activity with the incidence of hypertension among employees at Malahayati University in Bandar Lampung in 2020. This type of research uses the Analytical Observational method with the Cross-Sectional Study approach.  This research was conducted at Malahayati University in Bandar Lampung from March 2021 to completion.  The number of samples was 115 people, using the chi-square statistical test. From the research data, it shows that in the frequency distribution of BMI, 5 respondents with underweight BMI status (4.3%), 33 people (28.7%) have normal BMI status, 29 have overweight BMI status.  people (25.2), and those with BMI status were obese as many as 48 people (41.7%).  In the frequency distribution of physical activity, it is known that out of 115 employees of Malahayati University, 70 people (60.9%) had light-intensity physical activity, 28 people (24.3%) had moderate-intensity physical activity and 17 people (14.8%) had high-intensity physical activity.  In the hypertension frequency distribution, it is known that from 115 employees of Malahayati University, 60 people (52.2%) had hypertension and as many as 55 people (47.8) did not have hypertension. Based on the results of statistical test analysis using the chi-square test, the value (p = 0,000) or p-value <α = 0.05, means that there is a relationship between Body Mass Index and Physical Activity with the incidence of hypertension among employees at Malahayati University in Bandar Lampung in 2020. Keywords: Hypertension, Body Mass Index, Physical Activity ABSTRAK Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah di atas batas normal, salah satu tanda hipertensi yaitu kenaikan tekanan darah sistolik, diastolik atau keduanya, dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik mencapai nilai 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi antara lain kebiasaan gaya hidup modern seperti kurangnya melakukan aktivitas fisik, Indeks massa tubuh (IMT) sangat berpengaruh pada kejadian hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada karyawan di Universitas Malahayati Bandar Lampung tahun 2020. Jenis penelitian ini dengan metode Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan di Universitas Malahayati Bandar Lampung pada bulan Maret 2021 hingga selesai. jumlah sampel sebanyak 115 orang, dengan menggunakan uji statistic chi square. Dari data hasil penelitian, menunjukkan pada distribusi frekuensi IMT, responden yang memiliki status IMT underweight sebanyak 5 orang (4,3%), memiliki status IMT normal sebanyak 33 orang (28,7%), memiliki status IMT overweight sebanyak 29 orang (25,2) dan yang memiliki status IMT obesitas sebanyak 48 orang (41,7%). Pada distribusi frekuensi aktivitas fisik, diketahui bahwa dari 115 karyawan Universitas Malahayati, sebanyak 70 orang (60,9%) memiliki aktivitas fisik dengan intensitas ringan, sebanyak 28 orang (24,3%) memiliki aktivitas fisik dengan intensitas sedang dan sebanyak 17 orang (14,8%) memiliki aktivitas fisik dengan intensitas tinggi. Pada distribusi frekuensi hipertensi, diketahui bahwa dari 115 karyawan Universitas Malahayati, sebanyak 60 orang (52,2%) mengalami hipertensi dan sebanyak 55 orang (47,8) tidak mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil analisa uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai (p= 0,000) atau nilai p< α=0,05, artinya terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik dengan kejadian Hipertensi pada Karyawan di Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2020. Kata Kunci : Hipertensi, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik
ANALISIS FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, RIWAYAT PENDIDIKAN, RIWAYAT PENYAKIT, AKTIVITAS FISIK, AKTIVITAS KOGNITIF, DAN KETERLIBATAN SOSIAL Arti Febriyani Hutasuhut; Marisa Anggraini; Reza Angnesti
JURNAL PSIKOLOGI MALAHAYATI Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v2i1.2428

Abstract

ANALYSIS OF COGNITIVE FUNCTIONS IN ELDERLY IN TERMS OF GENDER, EDUCATION HISTORY, DISEASE HISTORY, PHYSICAL ACTIVITY, COGNITIVE ACTIVITIES, AND SOCIAL ENGAGEMENTOne of the disorders caused by degeneration in the elderly is cognitive impairment This study aims to determine the factors that influence cognitive function in the elderly in the work area of the Kedaton Bandar Lampung Health Center in 2018. This research is an analytical survey with a cross-sectional approach. The research subjects were 107 elderly people living in the working area of the Kedaton Health Center in Bandar Lampung. Data in this study were obtained through interviews using questionnaires, social disengagement scale, and MMSE. Data analyzed using chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between education, history of illness, physical activity, cognitive activity, and social involvement with cognitive function, whereas for sex, no significant relationship was found with cognitive function.Salah satu gangguan akibat degenerasi pada lansia yaitu gangguan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung tahun 2018. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian adalah 107 orang lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, skala social disengagement, dan MMSE. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, riwayat penyakit, aktivitas fisik, aktivitas kognitif, dan keterlibatan sosial dengan fungsi kognitif, sedangkan untuk jenis kelamin, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan fungsi kognitif.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Mematuhi Protokol Kesehatan di Era Pandemi COVID-19 di UPT Puskesmas Kampung Sawah Bandar Lampung Feri Agustin; Fidia Rara Restuni; Ade Utia Detty; Arti Febriyani Hutasuhut; Ika Artini; Dalfian Dalfian
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3673

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Dalam penanggulan dan pencegahanya Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerapkan protokol kesehatan yang harus ditaati oleh masyarakat. Namun, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tersebut dirasa masih belum memuaskan. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah agar masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Kampung Sawah dapat memahami pentingnya menerapkan serta mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di UPT Puskesmas Kampung Sawah. Kegiatan ini diawali dengan Tanya jawab seputar COVID-19 kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang protokol kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di era pandemi COVID-19. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah pemberian edukasi sebesar 63,2 %. Harapan dari kegiatan ini tentunya agar mahasiswa, instansi, dan tenaga kesehatan tidak berhenti untuk terus mengedukasi masyarakat khususnya preventif atau pencegahan COVID-19. Sehingga pada akhirnya akan menurunkan angka kejadian COVID-19 di Indonesia.ABSTRACKCOVID-19 is an infectious disease caused by a newly discovered type of coronavirus. In response and prevention, the Indonesian Ministry of Health implements a health protocol that must be obeyed by the public. However, the level of community compliance with the health protocol is still not satisfactory. The purpose of this outreach activity is for the community in the working area of the UPT Puskesmas Kampung Sawah to understand the importance of implementing and complying with health protocols during this pandemic. This community service activity was carried out at the UPT Puskesmas Kampung Sawah. This activity began with questions and answers about COVID-19 then continued with counseling about health protocols during the pendemic of COVID-19. This activity is the first step to increase public knowledge and concern to comply with health protocols in the era of the COVID-19. The result of this activity was an increase in public knowledge before and after the provision of education by 63.2%. The hope of this activity is, of course, that students, agencies, and health workers do not stop to continue to educate the public, especially prevention of COVID-19. So that in the end it will reduce the incidence of COVID-19 in Indonesia.
STATUS GIZI ANAK BERHUBUNGAN DENGAN COGNITIVE DAN BEHAVIOUR SESUAI DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST Festy Ladyani Mustofa; Arti Febriyani Hutasuhut; Ajeng Larasati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.4101

Abstract

RELATIONSHIP OF CHILDREN’S NUTRITIONAL STASTUS WITH COGNITIVE AND BEHAVIOURS ACCORDING TO DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST  Background:One of the important factors that affect child development is nutrition. Lampung Province has a percentage of malnutrition of 1.6%, malnutrition of 12.4%. The results of the 2013 Riskesdas showed the prevalence of under-five nutritional status (BW / U) in Bandar Lampung City for 3.5% malnutrition, 12.3% under nutrition, 78.2% good nutrition and 5.9% over nutrition. Poor nutritional status in toddlers can have an effect that greatly hinders their physical, mental and thinking abilities which in turn will reduce the work ability of toddlers in their activities.Puprose of this study was to determine the relationship between children's nutritional status with cognitive and behavior according to the Denver Developmental Screening Test at TK An-Nur Sumber Rejo Kemiling, Bandar Lampung City in 2020. Methods The study used the Denver Developmental screening Test as a research instrument. The population in this study were students who attended Kindergarten An-Nur Sumber Rejo Kemiling, Bandar Lampung City. The sample in this study was a total population of 57 students. Researchers used data collection techniques or measuring instruments using the Denver Developmental Screening Test. Analysis of the relationship using the chi square test. Result The frequency distribution of respondents with normal nutritional status was 40 respondents (70.2%), respondents with normal cognitive and behavioral development were 36 respondents (63.2%). There is a relationship between children's nutritional status and cognitive and behavior according to the Denver Developmental Screening Test at Kindergarten An-Nur Sumber Rejo Kemiling, Bandar Lampung City in 2020 (p value 0.011). Conclusion there is a relationship between children's nutritional status and cognitive and behavior.Suggestion can improve Maternal and Children Health (MCH) services as well as services for infants under five to prevent the occurrence of malnutrition. In addition, early detection services for growth and development must be carried out more thoroughly Keywords: Child Nutritional Status, Cognitive and Behavior ABSTRAK Latar Belakang Salah satu faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor gizi. Provinsi Lampung memeliki persentase gizi buruk sebesar 1,6%, gizi kurang sebesar 12,4%.  Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan Prevalensi status gizi balita (BB/U) di Kota Bandar Lampung untuk gizi buruk 3.5%, gizi kurang 12.3%, gizi baik  78.2% dan gizi lebih 5.9%.Status gizi yang buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat fisik, mental maupun kemampuan berfikir yang pada akhirnya akan menurunkan kemampuan kerja balita dalam aktivitasnya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi anak dengan cognitive dan behaviour sesuai Denver Developmental Screening Test di TK An-Nur Sumber Rejo Kemiling Kota Bandar Lampung tahun 2020.Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi murid yang bersekolah di TK An-Nur Sumber Rejo Kemiling Kota Bandar Lampung, Sampel total populasi sejumlah 57 siswa. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data atau alat ukur dengan menggunakan Denver Developmental Screening Test. Analisis hubungan menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden dengan status gizi normal, yaitu sebanyak 40 responden (70,2%), responden dengan Perkembangan Cognitive Dan Behaviour normal, yaitu sebanyak 36 responden (63,2%). Ada hubungan status gizi anak dengan cognitive dan behaviour sesuai Denver Developmental Screening Test di TK An-Nur Sumber Rejo Kemiling Kota Bandar Lampung Tahun 2020 (p value 0,011).Kesimpulan Ada hubungan status gizi anak dengan cognitive dan behaviour.Saran dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) serta pelayanan bayi balita untuk mencegah terjadinya kejadian gizi kurang. Selain itu pelayanan deteksi dini tumbuh kembang harus dilakukan dengan lebih teliti Kata Kunci : Status Gizi Anak, Cognitive Dan Behaviour
PENYAKIT RINOSINUSITIS SEBAGAI KOMPLIKASI PADA PENDERITA RINITIS ALERGI POLI KLINIK THT RSUD A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI 2016 - DESEMBER 2017 Arti Febriyani Hutasuhut; David Ari Wibowo Simaremere
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.361 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v7i2.2739

Abstract

Rinitis alergi (RA) adalah penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Gejala utamanya adalah bersin, hidung beringus (rhinorrhea), dan hidung tersumbat. Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah rinitis alergi, lingkungan paparan asap rokok, dan memiliki hewan peliharaan adalah faktor yang berpengaruh terhadap kejadian rinosinusitis pada penderita rinitis alergi. Sampel penelitian adalah semua pasien dengan diagnosis rinitis alergi di RSUD A. Dadi Tjokrodipo yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan teknik random sampling  yaitu sebanyak 75 pasien. Dari sampel sebanyak 75 orang pasien rinitis alergi didapat 67 orang (89,3%) positif rinosinusitis sedangkan 8 orang (10,7%) negatif. Terdapat 53 orang (70,7%) terpapar asap rokok positif memiliki rinosinusitis, sedangkan 22 orang (29,3%) tidak pernah terpapar asap rokok negatif rinosinusitis. Didapatkan 56 orang (74,7%) yang memelihara hewan peliharaan positif rinosinusitis sedangkan 19 orang (25,3%) tidak memiliki hewan peliharaan negatif rinosinusitis. Terdapat hubungan yang signifikan antara penderita rinitis alergi dengan kepemilikan hewan peliharaan terhadap faktor risiko terjadinya rinosinusitis dengan tingkat korelasi positif 0,295.