Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OOGENESIS PADA SIDAT (Anguilla bicolor bicolor Mc Clelland) HASIL FEMINISASI KOMBINASI HCG, MT DAN ANTI DOPAMIN Abdul Zahri; Moses Tjoanda; Farida .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v9i2.3051

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis oogenesis sidat hasil feminisasi kombinasi human chorionig gonadotropin (HCG), 17α- metil testosteron (MT) dan anti dopamin (AD). Ekperimen dilakukan selama 10 minggu dengan mererapkan empat perlakuan, yaitu: AD 10 µg.kg–1 (A); MT 3 mg.L–1 (M), kombinasi AD, MT dan HCG 20 IU.kg–1 (AMH) dengan larutan fisiologis NaCl 9 mg.L–1 sebagai kontrol (K). Sidat dipelihara dalam bak beton kapasitas 3.400 L di isi dengan air sebanyak 2000 L, setiap perlakuan diwakili 27 ekor sidat. Salinitas diatur dan dipertahankan pada kisaran 34–35 ppt. Perlakuan diinjeksikan secara intramuskular pada pangkal sirip punggung dengan dosis 1 mL.kg–1. Sidat dengan bobot 200±15 g diberi pakan pelet dengan kadar protein 46% dan lemak 8%. Pakan diberikan secara at satiasi sekali sehari pukul 18:00. Hasil histoanatomi gonad sidat menunjukkan bahwa semua perlakuan pada minggu pertama berkelamin jantan. Pada minggu ke-2 semua sidat yang disampling dari perlakuan AMH telah menjadi betina sedangkan perlakuan M, A dan K tetap sebagai jantan. Histoanatomi gonad jantan setiap perlakuan menunjukkan fase spermatogonia. Perkembangan ovarium dari perlakuan AMH memberikan gambaran lengkap fase oogenesis berkembang hingga fase vitelogenesis akhir. Analisis terhadap oogenesis menunjukkan adanya fase folliculogenesis dan vitelogenesis. Sinergisitas kombinasi hormon HCG, MT dan anti dopamin berpotensi digunakan untuk feminisasi dan merangsang oogenesis hingga fase vitelogenesis akhir, sedangkan MT berpotensi mengalami aromatisasi menjadi estrogen. Kualitas perkembangan ovarium tergambar dari indikator GSI.
OOGENESIS PADA SIDAT (Anguilla bicolor bicolor Mc Clelland) HASIL FEMINISASI KOMBINASI HCG, MT DAN ANTI DOPAMIN Abdul Zahri; Moses Tjoanda; Farida .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.434 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i2.3051

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis oogenesis sidat hasil feminisasi kombinasi human chorionig gonadotropin (HCG), 17α- metil testosteron (MT) dan anti dopamin (AD). Ekperimen dilakukan selama 10 minggu dengan mererapkan empat perlakuan, yaitu: AD 10 µg.kg–1 (A); MT 3 mg.L–1 (M), kombinasi AD, MT dan HCG 20 IU.kg–1 (AMH) dengan larutan fisiologis NaCl 9 mg.L–1 sebagai kontrol (K). Sidat dipelihara dalam bak beton kapasitas 3.400 L di isi dengan air sebanyak 2000 L, setiap perlakuan diwakili 27 ekor sidat. Salinitas diatur dan dipertahankan pada kisaran 34–35 ppt. Perlakuan diinjeksikan secara intramuskular pada pangkal sirip punggung dengan dosis 1 mL.kg–1. Sidat dengan bobot 200±15 g diberi pakan pelet dengan kadar protein 46% dan lemak 8%. Pakan diberikan secara at satiasi sekali sehari pukul 18:00. Hasil histoanatomi gonad sidat menunjukkan bahwa semua perlakuan pada minggu pertama berkelamin jantan. Pada minggu ke-2 semua sidat yang disampling dari perlakuan AMH telah menjadi betina sedangkan perlakuan M, A dan K tetap sebagai jantan. Histoanatomi gonad jantan setiap perlakuan menunjukkan fase spermatogonia. Perkembangan ovarium dari perlakuan AMH memberikan gambaran lengkap fase oogenesis berkembang hingga fase vitelogenesis akhir. Analisis terhadap oogenesis menunjukkan adanya fase folliculogenesis dan vitelogenesis. Sinergisitas kombinasi hormon HCG, MT dan anti dopamin berpotensi digunakan untuk feminisasi dan merangsang oogenesis hingga fase vitelogenesis akhir, sedangkan MT berpotensi mengalami aromatisasi menjadi estrogen. Kualitas perkembangan ovarium tergambar dari indikator GSI.
Using Liquid Organic Fertilizer (POC), Rice Washing Water, Coconut Water, and Fermented Ecoenzymes to Enhance The Growth of Chlorella sp. Lab. Scale Ismail, Irwan; Tjoanda, Moses; Madubun, Usman; Lutur, Elen Marta
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 17 No. 1 (2024): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v17i1.2065

Abstract

Culture media is one useful aspect for the development of microalgae. Adding fertilizer to the culture media can affect the density of Chlorella sp. When carrying out culture, it is necessary to have liquid organic fertilizer (POC) which is easy to obtain and found in nature, especially liquid organic fertilizer made from a fermented mixture of rice water, coconut water and eco enzymes. This research seeks to determine the effect of density of Chlorella sp. by administering liquid organic fertilizer made from rice water, coconut water and Eco enzyme fermentation, we can find out the ideal dose needed for the growth of chlorella sp. The highest throughout the study was obtained in treatment A (dose of 5 ml eco enzyme), which was followed by treatment C (does 12 ml/l POC + 2 ml/l eco enzyme), treatment B (does 8 ml/l POC + 2 ml/l eco enzyme), and the lowest in treatment D (dose 16 ml/l POC + 2 ml/l eco enzyme). Providing liquid organic fertilizer with rice washing water and coconut water had a significant effect on density of Chlorella sp. (p value <0.05). The highest density occurred on day 6 in treatment C, where a mixture of rice washing water and coconut water containing 5 ml of eco enzyme produced a population density of 6996.67 x 104 cells/ml.
Pertumbuhan Caulerpa racemosa Pada Metode Long Line Dengan Kedalaman Berbeda: Growth Performance of Caulerpa racemosa Cultivated Using the Long-line Method at Different Depths Dangeubun, Jane; Madubun, Usman; Tjoanda, Moses; Letsoin, Petrus
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 5 No. 2 (2025): JURNAL PERIKANAN KAMASAN
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v5i2.73

Abstract

Caulerpa racemosa merupakan salah satu komoditas baru yang memiliki potensi tinggi dalam bidang perikanan. Selama ini, pemanfaatannya masih bersifat ekstraktif, yakni dengan cara pengumpulan langsung dari wilayah pesisir, sehingga budidayanya sangat prospektif untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan panjang stolon, panjang ramuli, dan berat total C. racemosa pada empat kedalaman tanam berbeda, yaitu 1 meter, 2 meter, 3 meter, dan dasar perairan (kontrol). Penelitian dilaksanakan di Keramba Jaring Apung Politeknik Perikanan Negeri Tual selama 30 hari, dari 23 Desember 2024 hingga 23 Januari 2025. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Pengukuran panjang stolon, ramuli, dan parameter kualitas air dilakukan setiap tiga hari, sementara pengukuran berat dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada kedalaman 3 meter (perlakuan C) menghasilkan panjang stolon tertinggi sebesar 35,6 cm dan panjang ramuli tertinggi sebesar 14,7 cm. Sementara itu, berat total tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol (dasar perairan) sebesar 1,9 kg.