Djohan Aras
Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN FLEKSIBILITAS LUMBAL PADA IBU POST PARTUM Djohan Aras; Firdayanti Rauf; Fitrah Nasaruddin; Sri Saadiyah L
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2018): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.711 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v13i1.96

Abstract

Mengukur nilai fleksibilitas lumbal adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kelenturan tubuh pada ibu post partum, yang dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pada ibu post partum akan mengalami beberapa perubahan seperti kelemahan dan penguluran terutama otot-otot panggul, pinggang, dan dinding perut, hal ini dapat menimbulkan ikat sendi/otot menjadi kendor dan dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pilates exercise merupakan latihan yang memfokuskan pada peningkatan daya tahan, kekuatan dan fleksibilitas pelvis, abdominal, maupun vertebra menggunakan metode stretching dan strengthening dengan tujuan mempertahankan stabilisasi tulang belakang baik pada posisi diam ataupun bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise terhadap perubahan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum. Metode penelitian ini yaitu pra-eksperimental dengan One Group Pre-Post Test Design. Responden terdiri dari 15 ibu post partum, fleksibilitas lumbal ibu post partum dievaluasi menggunakan Modified Schober test (MST) sebelum dan sesudah 9 kali perlakuan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil pretest dan posttest fleksibilitas lumbal menunjukkan peningkatan dengan hasil p = 0,001 (p<0,05) yang artinya terdapat perubahan yang signifikan antara pilates exercise dengan perubahan fleksibilitas lumbal. Penelitian ini menunjukkan pemberian pilates exercise dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum.Kata Kunci: Fleksibilitas lumbal, pilates exercise, post partum
PENGARUH MOBILISASI SARAF TERHADAP PERUBAHAN NILAI NYERI PADA PENDERITA MYOGENIC LOW BACK PAIN Willy Yataro Poluan; Djohan Aras
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2017): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.427 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v12i2.264

Abstract

ABSTRAKLow back pain adalah suatu syndrome nyeri yang terjadi pada regio punggung bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab antara lain karena kesalahan posisi tubuh dan gerakan yang berulang. Mobilisasi saraf merupakan modalitas fisioterapi yang bertujuan memperbaiki mobilitas jaringan saraf (intraneural) dan pergerakan dipermukaan saraf (extraneural). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mobilisasi saraf terhadap perubahan nilai nyeri pada penderita myogenic low back pain, menggunakan alat ukur Visual Analogue Scale (VAS). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain penelitian time-series experimental design. Penelitian dilaksanakan di RSUD Bitung pada April sampai Mei 2017. Responden peneliti dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian dari data analisis menggunakan Uji T berpasangan, dengan hasil yang didapat yaitu pretest-posttest 3 kali penanganan adalah p=0,000 (p<0,05) dan hasil yang didapat pretest-posttest 6 kali penanganan adalah p=0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa baik 3 kali penanganan dan 6 kali penanganan dapat memberi pengaruh pada nilai nyeri. Rerata dari pretest adalah 67,35 sedangkan rerata dari posttest 3 kali penanganan adalah 58,15 dan rerata dari posttest 6 kali penanganan adalah 45,75. Selisih rerata pretest dengan posttest 3 kali pengananan adalah 9,2 dan selisih rerata posttest 3 kali penanganan dan 6 kali penanganan adalah 12,4.  Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi pemberian mobilisasi saraf, maka penurunan nyeri akan semakin signifikan bagi penderita low back pain.
Efektivitas Backward Walking Program terhadap Perubahan Kontrol Postural dan Risiko Jatuh pada Lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa Ulfah Widyastuti Arsal; Djohan Aras; Andi Ariyandy; Meutiah Mutmainnah Abdullah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.10539

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effectiveness of the backward walking program (BWP) on changes in posture control and the risk of falls in the elderly. This study used a quasi-experimental design with a two-group pretest posttest control group design. Forty respondents were divided into two groups, 20 respondents belonged to the experimental group and 20 respondents belonged to the control group. The experimental group was given BWP treatment and the control group was given elderly gymnastics treatment. To measure postural control using a berg balance scale (BBS) and fall risk using a time up and go test (TUGT). Based on Wilcoxon's results, it was shown that there was an influence before and after BWP administration in the experimental group in BBS (p = 0.000) and TUGT (p = 0.000). Furthermore, from Mann Whitney, it is known that in BBS measurements, in the experimental group there was a significant difference with elderly gymnastics (p = 0.000), and in TUGT there was a very significant difference with elderly gymnastics (p = 0.000). The study concluded that BWP is more effective in improving postural control and fall risk in the elderly. And BWP is more effective than elderly gymnastics to improve postural control, and reduce the risk of falls in the elderly.  Keywords: Backward Walking Program, Postural Control, Fall Risk  ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas backward walking program (BWP) terhadap perubahan kontrol postur dan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan desain two group pretest posttest control group design. Empat puluh responden dibagi menjadi dua kelompok, 20 responden termasuk dalam kelompok eksperimen dan 20 responden termasuk dalam kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan BWP dan kelompok kontrol diberi perlakuan senam lansia. Untuk mengukur kontrol postural menggunakan berg balance scale (BBS) dan risiko jatuh menggunakan time up and go test (TUGT). Berdasarkan hasil wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebelum dan sesudah pemberian BWP pada kelompok eksperimen dalam BBS (p=0,000) dan TUGT (p=0,000). Selanjutnya dari mann whitney diketahui bahwa pada pengukuran BBS, pada kelompok eksperimen ada perbedaan yang signifikan dengan senam lansia (p=0,000), dan pada TUGT terdapat perbedaan yang sangat bermakna dengan senam lansia (p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan bahwa BWP lebih efektif dalam meningkatkan kontrol postural dan resiko jatuh pada lansia. Serta BWP lebih efektif dibandingkan senam lansia untuk meningkatkan kontrol postural, dan menurunkan risiko jatuh pada lansia. Kata Kunci: Backward Walking Program, Kontrol Postural, Resiko Jatuh