Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDY HASIL PENETAPAN KADAR ASAM URAT TERHADAP INDIVIDU YANG MENGKONSUMSI JUS KENTANG Artati Artati; Nurlia Naim
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.259 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.919

Abstract

Study Hasil Penetapan Kadar Asam Urat Terhadap Individu Yang Mengkonsumsi Jus Kentang. (pembimbing: Hj.Nurlia Naim dan Leonardus). Penyakit asam urat ini banyak terjadi di masyarakat dan dapat di kategorikan sebagai salah satu penyakit yang paling umum terjadi, asam urat disebabkan dari makanan dan minuman yang mempunyai kadar protein yang tinggi. Dengan mengkonsumsi kentang yang mempunyai kandungan gizi protein yang rendah maka kentang dapat di jadikan sebagai makanan yang dapat menetralisirkan asam urat dan beberapa kandungan gizi yang dapat menurunkan kadar purin. Ahli Gizi Holistik, Luke Continho menjelaskan manfaat kesehatan dari jus kentang mentah seperti yang dilansir dari laman Thehealthsite jika menderita asam urat yang menyebabkan akumulasi kristal dijari kaki dan sendi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu laboratorik (Quasy experiment) yaitu mengetahui perbandingan study hasil penetapan kadar asam urat terhadap individu yang mengkonsumsi jus kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 juli 2018 di laboratorium kimia klinik analis kesehatan poltekkes makassar. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 14 sampel penderita asam urat yang mengkonsumsi jus kentang di dapatkan 85,7% terjadi penurunan. Mengingat bahwa penyakit asam urat bukanlah penyakit yang biasa maka peneliti menyarankan bagi penderita asam urat dapat mengkonsumsi jus kentang. Kata kunci :  Jus Kentang, Asam Ura
PENGARUH VARIASI LAMA PENYIMPANAN REAGEN ENZIM 1A TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN UREUM DARAH METODE BERTHELOT Rahmi Nur Fahisyah; Nurlia Naim; zulfian armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.796 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i1.980

Abstract

Pemeriksaan ureum dengan menggunakan reagen enzim 1a  merupakan uji yang sering digunakan oleh para klinisi, teknik laboratorium sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan ureum, namun kesalahan yang biasa dilakukan oleh para klinisi yaitu sering membuat reagen yang berlebihan sehingga mengalami penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Klinik Analis Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan reagen enzim 1a terhadap hasil pemeriksaan ureum darah metode berthelot. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu dimana sampel pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 sampel. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji analysis of variance (Anova). Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa Fhitung ( 44,49 ) > F tabel ( 5,14 ) pada α 0.05 berarti ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara lama penyimpanan reagen enzim 1a terhadap hasil pemeriksaan ureum darah metode berthelot, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa lama penyimpanan reagen enzim 1a pada suhu ruangan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan kadar ureum. Kata Kunci : Lama Penyimpananan,  Metode Berthelod,, Reagen Enzim 1a, Ureum
Upaya Deteksi Dini Penularan Tuberkulosis Pada Anggota Keluarga Kontak Serumah Penderita TB Aktif Menggunakan Uji Tuberkulin Rafika Rafika; Nurlia Naim; Ridho Pratama; Dhia Istiqomah
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i1.257

Abstract

Screening tests of tuberculosis transmission on family members living in housemates are attempts to increase the discovery of tuberculosis cases and are important in the control of tuberculosis. Positive TB event figures at the community Hall of Public Lung Health (BBKPM) in Makassar the defense is experiencing a tendency to increase so that the risk of transmission will increase especially against family members because of the transmission of TB through droplet infection. The activities of this Community devotion to improving the capacity of health workers in the efforts of the prevention of tuberculosis disease by enhancing the early detection ability of tuberculosis disease transmission in family members of housemates. The method of this dedication by conducting the Tuberculin test in the family contact of patients with active TB in BBKPMM. This activity is conducted from July to October 2019. Diagnosis of examination is conducted by nurses and medical laboratory energy analysts. The family member of the patient who is used as a participant in this activity is a family of active TB sufferers in the treatment room of the second floor in BBKPMM. Results of the test tests of tuberculosis from 45 members of the household contacts of patients with active Lung Tuberculosis obtained 22 people (49%) Positive and 23 people (51%). The results of this activity as an input for the BBPKMM will do follow up for the positive family members of the sufferer.
WAKTU SIMPAN WHOLE BLOOD CELL (WBC) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT, ERITROSIT DAN TROMBOSIT Artati Artati; Nurlia Naim; Muh. Yusril; Zulfian Armah; Ridho Pratama
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i2.3023

Abstract

Transfusi darah merupakan suatu rangkaian proses pemindahan darah dari seseorang donor kepada resipien. Darah disimpan di lemari es dengan suhu 2 - 6°C. Dalam proses penyimpanan darah akan mengalami perubahan – perubahan komponen darah seperti jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Tujuan penelitian Untukk mengetahuii pengaruhhwaktu simpan darah terhadap jumlahhleukosit, eritrosit, trombosit, pada whole blood darah donor sebelum dan sesudah disimpan selama 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Jenis penelitian ini adalah Experimen, dan analisis data yang di peroleh dari hasil pemeriksaan leukosit, eritrosit dan trombosit menggunakan uji Paired T test. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 4 golongan darah A, B, AB, O. sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat pengaruh waktu simpan terhadap penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit dimana terjadinya penurunan jumlah leukosit dengan rata – rata penurunan sebesar 0,17 103/µl, kemudian jumlah eritrosit memiliki rata – rata penurunan sebesar 0,3 106/µl dan jumlah trombosit memiliki rata – rata penurunan sebesar 5,25 1010/µl. Dan untuk peneliti selanjutnya yang sama dimasa akan datang untuk menambah jumlah sampel atau melukukan pemeriksaan secara duplo agar mengetahui perbandingan yang lebih jelas terhadap jumlah komponen darah
PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMERIKSAAN KREATININ SEBAGAI DETEKSI DINI PENYAKIT GINJAL DI KELURAHAN TAMALABBA Rafika Rafika; Zulfikar Ali Hasan; Nurlia Naim
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i2.333

Abstract

The kidney has functions to regulate the secretion of metabolic waste (removing metabolic waste, namely urea, creatinine uric acid and foreign chemicals) useful for the body. People who are at risk of chronic kidney failure, namely over 35 years of age, family history of chronic kidney failure, history of DM, high blood preassure, history of UTIs, smokers, taking supplement drugs in the long term, history of alcohol consumption. The activity method is in the form of community creatinine examination services in Tamalabba village. The location of the posyandu room RW 2 activity in Tamalabba village, Makassar city. This activity was attended by 49 participants including 40 (81.6%) women and 9 (18.4%) men. Creatinine examination through blood samples in community service participants had normal results of 69.4% and abnormal results of 30.6%. Participants in the category of abnormal results, indicating the presence of impaired renal function. The results of the examination are submitted at the puskesmas for follow-up so that participants who carry out other supporting examinations in the puskesmas laboratory.