Ika Naviri Anitasari
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PEREMPUAN SUBALTERN DALAM CERPEN INEM KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (KAJIAN SUBALTERN GAYATRI SPIVAK) Inge Hilya Lentera Pradani; Ika Naviri Anitasari; Dwi Susanto
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021): JURNAL LITERASI OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.751 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i2.6060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adanya bentuk dominasi penjajah terhadap perempuan subaltern, terutama di bidang pernikahan dini. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan data yang bersumber dari uraian dan dialog yang berkaitan dengan masalah penelitian. Objek yang digunakan adalah objek material dan objek formal. Objek materialnya berupa cerpen Inem karya Pramoedya Ananta Toer dan untuk objek formalnya adalah bentuk penindasan kaum perempuan subaltern. Metode studi pustaka digunakan dalam melakukan pengumpulan data dengan teknik simak catat.Hasil penelitian menunjukan adanya dominasi penjajah dalam bentuk penindasan dari peninggalan sistem imperialisme yang memisahkan kelas atas dan kelas bawah serta budaya patriarki. Bentuk penindasannya sendiri berupa permaginalan, pemaksaan pernikahan dini, pelecehan seksual, dan kekerasan fisik. Sementara itu, bentuk perlawanan dari kaum perempuan subaltern terdiri dari pencegahan pernikahan dini melalui pendapat dan perceraian.
PERKEMBANGAN CYBER SASTRA SEBAGAI BENTUK RESISTENSI TERHADAP KAPITALISME Ika Naviri Anitasari; Rianna Wati
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021): JURNAL LITERASI OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.999 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v5i2.4643

Abstract

Sastra berkembang seiring perkembangan zaman karena karya sastra berkaitan dengan kedudukan sebagai produk kebudayaan karena cerminan kondisi zaman melalui media apa yang digunakan. Hingga kini sastra eksis di era teknologi internet yang canggih. Banyak bermunculan karya sastra di internet memunculkan perkembangan genre baru sastra yang dikenal sebagai cyber sastra. Beberapa penulis yang muncul di era teknologi internet yang canggih dan cepat ini memanfaatkan media sosial serta fasilitas seperti blog atau laman bukan hanya untuk menyalurkan ide kreatifnya, tetapi juga untuk membangun eksistensi penulis. Meskipun awal kemunculan cyber sastra sebagai bentuk resistensi terhadap kapitalisme penerbitan konvensional, pada akhirnya cyber sastra menjadi bagian dari kapitalisme itu sendiri. Perkembangan teknologi yang makin pesat menjadikan beberapa penulis juga menggunakannya sebagai media promosi, penyebaran ideologi, atau bahkan iklan yang ujung-ujungnya untuk meraup keuntungan. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif, dengan menyajikan hasil yang dipaparkan berbentuk deskripsi mengenai penulis-penulis yang memanfaatkan media sosial sebagai media publikasi karya sastra sekaligus media eksistensi.