Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Stigma Laki-Laki Sebagai Pelaku Pelecehan Seksual KRL Commuter Line Daerah Jabodetabek Franz Bachruddin Wewengkang; Untung Sumarwan
Anomie Vol. 2 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam masyarakat, banyak beredar stigma mengenai laki-laki sebagai pelaku dari kebanyakan kasus pelecehan seksual yang terjadi di angkutan umum, khususnya KRL Commuter Line di daerah Jabodetabek. Meskipun pelecehan seksual bisa dialami atau dilakukan oleh siapapun, namun kebanyakan masih menganggap jika hanya laki-laki pelaku dominannya. Oleh karenanya, penelitian ini akan membahas mengenai keberadaan stigma tersebut ditinjau dari Teori Labeling, dan dampak yang ditimbulkan akibatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif– deskriptif, dan memakai teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil akhir penelitian ini adalah bukti dari keberadaan stigma terhadap laki-laki sebagai pelaku pelecehan seksual dengan landasan dasar Teori Labeling dan juga bagaimana dampak dari stigma itu, terutama terhadap laki-laki.
Praktik Prostitusi Terselubung Terapis Spa “X” di Cengkareng Jakarta Barat Berdasarkan Pilihan Rasional Ifta Rizky Amelia; Untung Sumarwan
Anomie Vol. 3 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang terapis spa yang menekuni pekerjaannya dalam praktik prostitusi terselubung di daerah Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan analisis dari teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh James S. Coleman digunakan sebagai dasar pemikiran penelitian ini. Coleman menjelaskan bahwa seorang seorang aktor dalam melakukan tindakan berdasarkan atas pilihan rasionalnya. Demi tercapainya tujuannya tujuan para aktor memaksimalkan sumber daya yang ada pada dirinya. Para subjek penelitian mengaku bahwa dirinya melakukan kegiatan prostitusi terselubung ini dikarenakan atas kebutuhan ekonomi dan merasa prostitusi terselubung merupakan cara paling aman dan cepat untuk mendapatkan uang tanpa keterampilan yang lainnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan cara menggali informasi secara langsung dengan narasumber dan informan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk mengetahui analisa yang terdapat pada permasalahan ini. Hasil penelitian ini yaitu faktor yang menyebabkan terapis di spa “X” Cengkareng Jakarta Barat menekuni pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial terselubung adalah karena faktor ekonomi dan juga pendidikan yang  rendah.
Prostitusi Online di Jejaring Media Sosial Twitter Ditinjau dari Alasan Pelaku Berdasarkan Teori Pilihan Rasional Gerard Fatah Ardianto; Untung Sumarwan
Anomie Vol. 3 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini adalah prostitusi online yang terjadi di media sosial Twitter. Secara keseluruhan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif. Dalam penelitian ini, teori pilihan rasional James S. Coleman menekankan dua elemen penting: aktor/pelaku dan aksesibilitas. Dalam penelitian ini, ada empat narasumber: dua PSK (Pekerja Seks Komersial), satu mucikari, dan satu pelanggan. Hasil penelitian ini menjelaskan mengapa para pelaku, atau PSK (Pekerja Seks Komersial), mucikari, dan pelanggan memilih untuk melakukan praktik, aktivitas, dan transaksi di jejaring media sosial Twitter. Alasan untuk pilihan ini termasuk nilai pasar yang tinggi dari Twitter, fleksibilitas jam kerja yang lebih besar dibandingkan dengan bisnis offline, keengganan untuk menggunakan mucikari, kepercayaan pelanggan yang lebih tinggi, dan demografi yang lebih muda. Selanjutnya, temuan penelitian ini menjelaskan berbagai metode pemasaran dan pencarian/pemesanan prostitusi online, termasuk menggunakan hastag prostitusi online, pesan langsung sebagai opsi komunikasi, layanan promosi prostitusi online baik yang berbayar maupun gratis, tweet/cuitan yang menjelaskan aturan dan kisaran harga, dan kolom pencarian Twitter. Terakhir, tetapi tidak kurang penting, kolom Top, terbaru, orang, foto, dan video digunakan sebagai opsi bagi pelanggan yang ingin menentukan jasa prostitusinya.
Telaah Kriminologis terhadap Deradikalisasi sebagai Strategi Pencegahan Tindak Pidana Terorisme Ageng Dzuhry; Untung Sumarwan
Anomie Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas program deradikalisasi sebagai strategi dalam upaya pencegahan tindak terorisme dan penyebaran paham radikalisme di Indonesia. Program deradikalisasi merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme, yang pelaksanaannya berada di bawah tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Keberhasilan program ini tercermin dari tidak adanya rangkaian aksi teror secara terbuka di Indonesia sepanjang tahun 2023 hingga Juli 2024. Fokus utama penelitian ini adalah implementasi program deradikalisasi sebagai strategi pencegahan terorisme, ditinjau dari perspektif teori kontrol sosial yang dikemukakan oleh Travis Hirschi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan wawancara untuk menggambarkan pelaksanaan program deradikalisasi di Indonesia secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program deradikalisasi sangat bergantung pada kesinambungan dan kolaborasi antarlembaga serta keterlibatan berbagai pihak.