Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keefektifan Hipnoterapi Untuk Mengendalikan Nyeri Pada Pasien Yang Dilakukan Bronkoskopi Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta feilin tanita; Teguh Budi Santosa; Debree Septiawan; Rochmaningtyas HS; Yusuf Subagio Sutanto
Smart Medical Journal Vol 2, No 1 (2019): Smart Medical Journal
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.558 KB) | DOI: 10.13057/smj.v2i1.31246

Abstract

Pendahuluan: Bronkoskopi adalah pemeriksaan yang dilakukan secara rutin dalam pulmonologi dan dianggap tidak nyaman oleh hampir 60% pasien. Salah satu ketidaknyamanan yang dirasakan pasien saat bronkoskopi adalah nyeri. Kenyamanan pasien saat dilakukan bronkoskopi sangat penting, sebab akan mempengaruhi keberhasilan bronskoskopi. Intervensi nonfarmakologis, seperti hipnoterapi telah efektif dalam mengendalikan nyeri selama prosedur bedah dan memperpendek durasi operasi. Sehingga hipnoterapi diharapkan dapat mengendalikan nyeri pada pasien yang dilakukan bronkoskopi.Metode: Penelitian menggunakan desain experimental randomized pretest-post-test control group design. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling yang dilakukan di bangsal rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Diperoleh 37 subjek, 19 orang mendapat perlakuan hipnoterapi sebelum bronkoskopi dan 18 orang sebagai kontrol (tanpa hipnoterapi). Penilaian nyeri dengan menggunakan instrumen VAS (Visual Analogue Scale). Data dianalisis memakai Paired t test.Hasil: Dari 37 subjek penelitian, didapatkan skor pretest VAS kelompok  perlakuan 39.47 ± 26.56 sedangkan pada kelompok kontrol 36.11 ± 26.60. Skor post test VAS pada kelompok perlakuan 28.95 ± 26.01 sedangkan pada kelompok kontrol 40.56 ± 25.08. Dari hasil analisis didapatkan perbedaan skor VAS nyeri (pre-post) antara kelompok perlakuan dan kontrol yang secara statistik bermakna dengan p= 0,006. Kesimpulan: Hipnoterapi efektif dalam mengendalikan nyeri selama bronkoskopi.Kata Kunci: Hypnotherapy; pain; bronchoscopy; VAS
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP ANSIETAS PADA IBU HAMIL Dilla Kusumasari; Mohammad Fanani; Debree Septiawan
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ansietas sering ditemukan pada ibu hamil dengan tingkatan yang berbeda pada setiap wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis guided imagery terhadap ansietas pada ibu hamil di poli rawat jalan Obstetri RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Penelitian ini bersifat eksperimental, menggunakan rancangan penelitian experimental pretest–posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui perbedaan antara kelompok perlakuan (guided imagery) dan kelompok kontrol (terapi standar), dengan analisis uji t berpasangan bila distribusi data normal, dan uji Wilcoxon bila distribusi data tidak normal. Perbedaan data dicatat sebagai signifikan apabila nilai p menunjukkan < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guided imagery berpengaruh terhadap ansietas pada ibu hamil, dimana terjadi penurunan skor rerata Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) pre-posttest yang signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa guided imagery berpengaruh menurunkan ansietas pada ibu hamil Kata Kunci: ansietas, guided imagery, kehamilan DOI : 10.35990/mk.v6n3.p251-260
Sexual Abuse and Neglect during Childhood are Associated with an Increased Prevalence of Mental Health Problems among University Students in Surakarta, Indonesia Ni Putu Dian Apriandary; Muthmainah, Muthmainah; Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum; Debree Septiawan
Folia Medica Indonesiana Vol. 60 No. 3 (2024): September
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmi.v60i3.61469

Abstract

Hihglights: 1. This study reiterates the long-term negative impact of childhood trauma on young adults' mental health.2. This study contributes to the prevention of mental disorders through the identification of risk factors associated with mental health problems.   Abstract The prevalence of mental health problems is a global public health concern. Young adults, such as university students, are highly vulnerable to the onset of mental health problems due to biological, psychological, and social factors. In particular, abusive and traumatic experiences during childhood may increase the risk of developing mental health problems during adulthood. The prevalence of child abuse cases in Indonesia is concerning. This abuse includes physical, emotional, and sexual abuse, in addition to neglect. This study aimed to assess the relationship between the occurrence of mental disorder symptoms during young adulthood and the preceding child abuse. A total of 191 undergraduate students in Surakarta, Indonesia, participated in this study. The participants completed the Child Abuse and Trauma Scale (CATS) for the evaluation of maltreatment experienced during childhood and adolescence as well as the Self-Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20) for the measurement of mental health problem symptoms. The association of the degree of child abuse and trauma with mental health problems was analyzed using a logistic regression test, which was selected because the dependent variable (mental health problems) had binary outcomes. The level of statistical significance was set at p<0.05. We found that 33% of the participants reported mental health problems. In addition, sexual abuse and neglect were found to be associated with mental health problems. The analysis of the sexual abuse variable revealed a statistically significant value of p=0.03, an odds ratio (OR) of 1.39, and a 95% confidence interval (CI) of 1.03-1.88. Additionally, the analysis of the neglect variable yielded comparable results with values of p=0.03, OR=1.26, and 95% CI=1.02-1.55. Our findings suggest that child abuse, particularly sexual abuse and neglect, may have a long-term deleterious impact on an individual’s mental health.