Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Studi Kualitatif Pengalaman, Persepsi, dan Kesiapan Anak dalam Menghadapi Menarche Dini Ni Made Diaris
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.347 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.92

Abstract

Latar belakang dan tujuan: hasil penelitian sebelumnya mengggambarkan usia menarche semakin dini. Anak anak yang mengalaim menarche dini cendrung belum siap dan cemas dalam menghadapi periode menstruasi.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman, persepsi, dan kesiapan anak dalam menghadapi menarche dini. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 20 anak yang berusia 10-12 tahun kemudian dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar anak memiliki pegetahuan yang cukup terkait menstruasi, namun ada beberapa anak yang mempunyai pengetahuan yang kurang karena belum pernah mendapat informasi yang benar terkait menstruasi terutama dari orang tua. Bagi anak yang sudah cukup pengetahuan dan informasinya terkait menstruasi cendrung menceritakan pengalaman yang positif terkait menarche dan menstruasi. Namun, untuk pengalaman sehari-hari di lingkungan temannya mereka cendrung merasa menstruasi itu hal yang membuat mereka malu terutama yang menstruasi lebih awal dari temannya. Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi, seperti mersa menstruasi itu kotor, jijik, membuat tidak nyamn, dan malu, sehingga mereka merasa belum siap karena takut dan cemas, namun lebih banyak anak yang siap menghadapi menarche. Simpulan: Sebagain besar anak yang sudah pernah diberikan informasi, memiliki pengetahuan yang baik terkait menstruasi, dan anak yang belum pernah mendapat informasi sebagain besar takut dan kaget saat mengalami menarche. Sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung kurang siap menghadapi menstruasi dan cendruang mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi.
ANALISIS KELENGKAPAN RINGKASAN MASUK DAN KELUAR PASIEN RAWAT INAP TERHADAP MUTU REKAM MEDIS YANG DITINJAU DARI INDIKATOR KELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM PREMAGANA GIANYAR Si Ayu Sintya Dewi; Ni Made Diaris; Nyoman Ngurah Adisanjaya
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.92 KB)

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan observasi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Primagana Gianyar menunjukan kelengkapan pengisian lembar RMK sebanyak 61 formulir ringkasan masuk dan keluar bulan November 2019 yaitu terdapat ketidaklengkapan 55 (90,1%) dan lengkap 6 (9,9%). Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan review identifikasi pasien, review autentifikasi, review laporan penting, dan review pendokumentasian yang benar terhadap indikator kelengkapan mutu rekam medis rekam medis di Rumah Sakit Umum Premagana Gianyar . Rancangan penelitian adalah deskripitif kuantitatif, jenis penelitian cross sectional (potong lintang). Jumlah sampel 64 formulir ringkasan masuk dan keluar pada bulan Maret-Mei 2020. Berdasarkan hasil riset, nilai kelengkapan terhadap review identifikasi (ρ value = 0,000<0,05), review autentifikasi (ρ value = 0,000<0,05), review laporan penting (ρ value = 0,000<0,05), review pendokumentasian (ρ value 0,490 >0,05). Ketidaklengkapan tertinggi terdapat pada laporan penting di item penilaian tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah review identifikasi pasien, review laporan penting, review autentifikasi berhubungan terhadap indikator kelengkapan mutu rekam medis di Rumah Sakit Umum Premagana Gianyar sedangkan review pendokumentasian tidak ada hubungan terhadap indikator kelengkapan mutu rekam medis di Rumah Sakit Umum Premagana Gianyar. Saran dari penelitian ini yaitu melakukan sosialisasi dan pembuatan prosedur kelengkapan ringkasan masuk dan keluar,Kata Kunci: Kelengkapan Rekam Medis, Mutu Rekam MedisABSTRACTBased on preliminary observations at the Primagana General Hospital, Gianyar shows that there are incompleteness for 55 (90,1%) forms and completeness for 6 (9,9%) forms of 61 summary forms for entry and exit of the RMK sheet in November 2019. The research objective was to determine the relationship between patient identification review, authentication review, important report review, and proper documentation review for indicators of completeness of medical records quality at Premagana General Hospital, Gianyar. The research design was a quantitative descriptive, cross-sectional research type (cross-sectional). The number of samples is 64 summary forms of entry and exit in March - May 2020. Based on the research results, the completeness value of the identification review is (ρ value = 0.000 <0.05), the authentication review is (ρ value = 0.000 <0.05), the report review important is (ρ value = 0.000 <0.05), review the documentation is (ρ value 0.490> 0.05). The highest incompleteness was found in important reports of action assessment items. This study concludes that review of patient identification, review of important reports and review of authentication relates to indicators of quality completeness of medical records at Premagana General Hospital, Gianyar. Meanwhile, documentation review has no relationship to indicators of quality completeness of medical records at Premagana General Hospital, Gianyar. Based on this research, it can be suggested that the hospital needs to do socialization and make procedures for completeness summary entry and exit.Keywords: Completeness of Medical Records, Quality of Medical Records
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PENYEDIAAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PERIODE FEBRUARI DAN MARET DI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR TAHUN 2020 Friningsih Helen Robinson; Ni Made Diaris; Ni Wayan Deswiniyanti
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.217 KB)

Abstract

ABSTRAKSalah satu bentuk pelayanan administrasi di rumah sakit adalah pelayanan rekam medis. Rekam medis yang tiba dengan cepat di poliklinik tujuan pasien maka akan dilayani dengan cepat. Data survei pendahuluan menunjukkan adanya keterlambatan waktu tunggu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan jenis penelitian potong lintang (cross sectional) yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi waktu tunggu penyediaan rekam medis rawat jalan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu: analisis univariat, analisis bivariat dengan uji spearman rho, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik dengan pendekatan metode prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap waktu tunggu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan yaitu faktor machine (sarana dan prasarana), dan faktor method (SPO), sedangkan varibel yang tidak berpengaruh yaitu faktor man (jumlah petugas, pendidikan, dan masa kerja). Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap waktu tunggu penyediaan rekam medis adalah faktor machine (sarana dan prasarana) dengan nilai ρ value = 0,012 < 0,05. Oleh karena itu, disarankan pada RSUD Wangaya Kota Denpasar perlu memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pada bagian pengambilan dan pendistribusian rekam medis seperti penambahan rak penyimpanan rekam medis, dan menyarankan dan mengarahkan pasien ke pendaftaran online sehingga dapat meminimalisir waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan, serta RSUD Wangaya Kota Denpasar perlu mengadakan evaluasi secara berkala baik sarana prasarana maupun prosedur SPO sebagai dasar usulan dalam pengambilan keputusan/kebijakan baru.Kata kunci: waktu tunggu, rekam medis, man, machine, dan method.
EFEKTIVITAS PENERAPAN FORMULIR INCOMPLETE MEDICAL RECORD TERHADAP KELENGKAPAN INFORMASI MEDIS DALAM MENDUKUNG KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS DAN KEAKURATAN LAPORAN MORBIDITAS DI RSUD ARIFIN ACCHMAD PROVINSI RIAU Marisa Yunus; Agus Donny Susanto; Ni Made Diaris
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKelengkapan informasi medis sangat penting dalam menunjang keakuratan kode diagnosis dan keakuratan laporan morbiditas. Hasil observasi awal dari 56 rekam medis menunjukkan bahwa kelengkapan informasi medis diagnosis diabetes mellitus yang lengkap 33 rekam medis, kode diagnosis yang akurat 42, laporan morbiditas yang akurat 48. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulir incomplete medical record terhadap kelengkapan informasi medis, keakuratan kode diagnosis diabetes mellitus dan keakuratan laporan morbiditas.Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre experimental designs dengan one group pretest-posttest design. Sampel yang digunakan untuk pretest dan posttest adalah 56 rekam medis rawat inap dengan diagnosis diabetes mellitus. Analisis data menggunakan uji wilcoxon t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan setelah diterapkannya formulir incomplete medical record. Kelengkapan informasi medis sebelumnya 33 (58,9%) menjadi 53 (94,6%) hasil uji wilcoxon t-test p=-3.545, keakuratan kode diagnosis diabetes mellitus sebelumnya 42 (75%) menjadi 56 (100%) hasil uji wilcoxon t-test p=-3.742 dan keakuratan laporan morbiditas sebelumnya 48 (85,7%) menjadi 56 (100%) dengan hasil uji wilcoxon t-test p=-3.742Kesimpulan: ada pengaruh signifikan kelengkapan informasi medis, keakuratan kode diagnosis diabetes mellitus dan keakuratan laporan morbiditas sebelum dan sesudah diterapkannya formulir incomplete medical record.Kata Kunci: Informasi Medis, Keakuratan kode diabetes mellitus, Keakuratan laporan morbiditas, formulir incomplete medical record.ABSTRACKCompleteness of medical information is very important in supporting the accuracy of the diagnosis code and the accuracy of the morbidity report. Preliminary observations from 56 medical records indicate that completeness of medical information diagnoses diabetes mellitus complete 33 medical records, accurate diagnosis code 42, accurate morbidity report 48. This study aims to determine the effectiveness of incomplete medical record forms on the completeness of medical information, code accuracy diagnosis of diabetes mellitus and the accuracy of morbidity reports.The research design used was pre experimental designs with one group pretest-posttest design. The sample used for pretest and posttest was 56 inpatient medical records with a diagnosis of diabetes mellitus. Data analysis using Wilcoxon t-test.The results showed that there was an increase after the implementation of incomplete medical record forms. Completeness of previous medical information 33 (58.9%) to 53 (94.6%) wilcoxon t-test results p = -3,545, accuracy of previous diabetes mellitus diagnosis code 42 (75%) to 56 (100%) wilcoxon test results t-test p = -3,742 and the accuracy of the previous morbidity report 48 (85.7%) to 56 (100%) with the results of the Wilcoxon t-test p = -3,742. Conclusion: there is a significant influence on the completeness of medical information, the accuracy of the diagnosis code for diabetes mellitus and the accuracy of the morbidity report before and after the incomplete medical record form is applied.Keywords: Medical information, accuracy of diabetes mellitus code, accuracy of morbidity report, incomplete medical record form.
PENDIDIKAN DAN PERSIAPAN MENGHADAPI MENSTRUASI UNTUK ANAK USIA PUBERTAS DI SEKOLAH DASAR KRISTEN HARAPAN DENPASAR Ni Made Diaris; Nyoman Suarjana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.089 KB)

Abstract

ABSTRAKPersiapan dan pendidikan pramenstruasi merupakan suatu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi menstruasi. kegiatan dilakukan di Sekolah Dasar Kristen harapan Denpasar Karena dari hasil penelitian yang dilakukan disana ditemukan banyak anak yang masih kurang pengetahuannya terkait menstruasi dan sebagian besar merasa takut dan cemas dalam menghadapi menstruasi karena ketidak tahuannya. Adapun solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pendidikan dan persiapan pramenstruasi untuk anak anak-anak usia pubertas yaitu siswi kelas 5 dan 6 di Sekolah dasar Kristen Harapan Denpasar sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesiapan anak dalam menghadapi menstruasi. Hasil yang didapat setelah dilakukan program kemitraan adalah terjadi peningkatan pengetahuan anak tentang menstruasi. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan didapatkan hasil dengan kategori kurang sebesar 60%, cukup 40% dan tidak ada dengan kategori baik. Tingkat pengetahaun setelah diberikan pendidikan didapatkan hasil dengan kategori kurang sebesar 1.4%, cukup 25%, dan baik 73.6%. Terjadi peningkatan pengetahuan anak setelah diberikan pendidikan dan persiapan menstruasi dari kategori baik 0% meningkat menjadi 73.6%. Diharapkan anak-anak tetap bisa meningkatkan pengetahuannya melalui sumber informasi yang tersedia termasuk materi yg diberikan dalam bentuk brosur dan buku saku untuk tetap dipelajari.Kata Kunci: Pendidikan, Persiapan, MenstruasiABSTRACTPre-menstrual preparation and education is a Community Partnership Program (PKM) which aims to prepare children for menstruation. the activity was carried out at Denpasar Christian Elementary School hope that because of the results of research conducted there found many children who still lack knowledge related to menstruation and most feel scared and anxious in the face of menstruation because of ignorance. The solution offered is to provide premenstrual education and preparation for children of puberty children, students in grades 5 and 6 at the Harapan Christian Primary School in Denpasar so that later it is expected to increase children's readiness in facing menstruation. The results obtained after the partnership program is an increase in children's knowledge about menstruation. The level of knowledge before being given education obtained results in the category of less than 60%, 40% enough and none in either category. The level of knowledge after being given education results in the category of less than 1.4%, enough 25%, and good 73.6%. An increase in children's knowledge after being given education and menstrual preparation from the good category 0% increased to 73.6%. It is hoped that children can continue to improve their knowledge through available information sources including materials provided in the form of brochures and pocket books to keep them studied.Keywords: Education, Preparation, Menstruation
WORSHOP ASI EKSKLUSIF DAN MPASI BAGI IBU DI DESA CATUR, KINTAMANI, BANGLI Indah Pramita; Ni Made Diaris; Resti Kusumarini Samben; Ni Putu Eny Sulistyadewi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.205 KB)

Abstract

ABSTRAKPosyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan yangbersumberdaya dari masyarakat. Posyandu Banjar Mungsengan Desa Catur Kecamatan Kintamanitermasuk dalam tingkat madya yang memiliki 6 kader dengan tingkat pendidikan yang masihrendah, yaitu SMP dan SMA. Di Posyandu ini tercatat terdapat 37 balita yang aktif mengikuti kegiatansetiap bulannya. Posyandu ini melaksanakan kegiatan 1 kali dalam sebulan di Bale BanjarMungsengan Desa Catur Kecamatan Kintamani. Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan tinggibadan, berat badan, lingkar kepala, status gizi serta pemberian vitamin, imunisasi dan pemberianmakanan tambahan (PMT). Berdasarkan wawancara dengan Ketua Posyandu, diketahui pernahterdapat kasus bayi yang mengalami sembelit. Bayi tersebut diketahui sembelit akibat terlalu dinimengkonsumsi makanan tambahan. Selain itu juga banyak orang tua bayi yang tidak memberikanASI Eksklusif kepada bayinya, dikarenakan sibuk bekerja dan kurang memahami manfaat dari ASIEksklusif. Berdasarkan wawancara dan observasi didapatkan 2 aspek permasalahan yaitu:kurangnya pemahaman ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif dan kurangnya pemahaman ibutentang pemberian MPASI. Adapun solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan memberikanworkshop ASI Eksklusif dan MPASI bagi ibu. Hasil dari program kemitraan masyarakat ini adalahterjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dan MPASI.Kata kunci: ASI EKsklusif, MPASI, Ibu, Catur.
PELATIHAN SENAM OTAK GURU PAUD DI SANG TUNAS SCHOOL Indah Pramita; Ni Made Diaris
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.247 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tempat belajar anak sebelum memasuki sekolah dasar. Parameter perkembangan dan pertumbuhan anak ditunjukkan dengan kualitas kecerdasan anak. Senam otak merupakan latihan yang membantu optimalisasi fungsi dari otak manusia. Senam otak bertujuan untuk membuka channel fisiologi otak sehingga meningkatkan kemampuan belajar. Senam otak mampu meningkatkan konsentrasi, atensi, kewaspadaan dan kemampuan fungsi otak untuk melakukan perencanaan gerak. Sang Tunas School merupakan pendidikan anak usia dini yang berada di desa Pemecutan, kecamatan Denpasar Barat. Sejauh pengamatan Sang Tunas School belum menerapkan senam otak dalam aktivitas pembelajaran, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan guru mengenai senam otak. Tujuan dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam aplikasi senam otak. Program kemitraan yang diberikan kepada mitra adalah workshop Senam Otak bagi Guru PAUD Sang tunas School. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah Peningkatan pengetahuan guru terhadap senam otak dan peningkatan ketrampilan guru dalam mengaplikasikan senam otak.Kata Kunci: Senam Otak, Sang Tunas School, Guru PAUDABSTRACTEarly Childhood Education is a place for children to learn before entering elementary school. The parameters of child development and growth are indicated by the quality of children's intelligence. Brain Gym are exercises that help optimize the function of the human brain. Brain Gym aim to open brain physiology channels so as to improve learning abilities. Brain Gym can improve concentration, attention, alertness and the ability to function the brain to plan motion. Sang Tunas School is an early childhood education located in Pemecutan village, West Denpasar sub-district. As far as Sang Tunas School's observations have not applied brain gym in learning activities, this is due to the lack of teacher's knowledge of brain gym. The purpose of the Community Partnership Program is to improve teacher knowledge and skills in brain gym applications. The partnership program given to partners is a Brain Gym workshop for Teachers . The results of this activity are: Increasing teacher's knowledge of brain gym and improving teacher skills in applying brain gym.Keywords: Brain Gym, Sang Tunas School, Teacher
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHEPADA SISWI DI SMP N 2 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Ni Made Diaris; Fitria Primi Astusi; Mala Primarti
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 1, No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.893 KB)

Abstract

ABSTRAK Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi siklus reproduksi remaja putri. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri diSMPN 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Penelitian ini adalah penelitian korelasi analitik denganmenggunakan pendekatan Cros Cectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi yang sudahmenarche yaitu sebanyak 347 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penghitunganIMT. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Rank Spearman. Dari hasil ujiSpearmean Rank didapatkan  p-value 0,003, p < α (0,05) dan nilai r = -0,419. Maka dapat disimpulkanbahwa ada hubungan negatif antara status gizi dengan usia menarche pada siswi di SMP N 2 UngaranKabupaten Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar para remaja putri mengaturasupan gizi agar tetap seimbang sehingga terhindar dari masalah kesehatan reproduksi terutama masalahmenarche dini atau menarche terlambat.Kata Kunci : Menarche, Status Gizi ABSTRACTNutritional status is a factor which influences female teenagers’ reproductive cycle. The purpose of thisstudy was to determine the relation between nutritional status and age of menarche of female teenagers inSMP N 2 Ungaran of Semarang Regency. This study was a correlation analytic study using cross-sectionalapproach. The study population was all female students who had had menarche, totaling in 347 students.Data collection was performed by interview and IMT calculation. Data analysis was performed byunivariate and bivariate analyses with Rank Spearman test. Spearmean Rank test result showed p-value0,003, p < α (0,05) and r = -0,419. So, it’s concluded that there was negative relation between nutritionalstatus and age of menarche of female students of SMP N 2 Ungaran of Semarang Regency. Based on theresearch result, female teenagers are suggested to maintain balanced nutritional intake to avoidreproductive health issues, especially early menarche or late menarche.Keywords : Menarche, Nutritonal Status
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PAYANGAN Luh Gede Pradnyawati; Ni Made Diaris
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 5, No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.258 KB)

Abstract

Latar Belakang: Indonesia termasuk dalam negara yang mempunyai tiga masalah gizi yaitu stunting, wasting dan overweight pada balita. Untuk melihat status gizi dan kesehatan anak usia dibawah lima tahun (balita) pertumbuhan merupakan salah satu indikator terbaik yang dapat digunakan. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang didasarkan pada pengukuran PB/U atau TB/U yang ditandai dengan keadaan tubuh yang pendek. Balita dikategorikan pendek jika nilai z-scorenya kurang dari -2SD. Di Indonesia 29% balita termasuk kategori pendek. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh dengan stunting yaitu jarak kehamilan yang pendek, tinggi ibu, BBLR, jumlah anak, usia pemberian MP-ASI, pemberian ASI eksklusif dan frekuensi riwayat infeksi dengan stunting pada balita. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko stunting pada balita di Puskesmas Payangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control dengan pendekatan retrospektif. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel kasus dan 70 sampel kontrol, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan chi square test dan multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Hasil: Tinggi ibu dan BBLR merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Payangan. Jarak kehamilan, jumlah anak, usia pemberian MP-ASI, pemberian ASI eksklusif dan frekuensi riwayat infeksi bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Payangan. Kesimpulan: Perlunya penelitian lebih lanjut dengan menambah atau memperluas variabel lainnya serta mengembangkan metode penelitian. Selain itu perlunya perhatian khusus untuk faktor risiko tinggi ibu dan BBLR untuk mengurangi kejadian stunting. Kata kunci: faktor risiko, stunting, balita, Payangan
Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di UPTD Puskesmas Tabanan III Kadek Mila Mahalika; Gerson Feoh; Ni Made Diaris
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.847 KB)

Abstract

                                                      Abstrak Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan untuk memperoleh pengobatan kesehatan dari lokasi sampai dengan masuk ke ruang poli dokter. Berdasarkan hasil observasi didapatkan durasi waktu tunggu yang diterima pasien rawat jalan di puskesmas Tabanan III adalah 62 menit. Teknik pengambikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 71 orang. Pengujian sistem informasi ini menggunakan black box testing. Kemudian, akan diuji usability dengan menggunakan Use Quesionare dalam bentuk tabel ceklist. Hasil penelitian dalam pengujian usability, yaitu 80,2 % dengan klasifikasi sebagai “baik”. Dapat disimpulkan penelitian ini berhasil membuat rancang bangun sistem informasi pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan berbasis web di UPTD Puskesmas Tabanan III yang dapat menampilkan semua jadwal poliklinik dan dokter. Sistem ini juga dapat membantu pasien melakukan pendaftaran secara online dengan waktu rata-rata waktu tunggu pasien sebesar 22 menit dan dapat menampilkan estimasi waktu tunggu pasien.Kata kunci: Pendaftaran online, pasien rawat jalan, Web.                                                  Abstract The waiting time is the time required to obtain health treatment from the location until entering the doctor's poly room. Based on the results of observations, it was found that the duration of the waiting time received by outpatients at the Tabanan III health center was 62 minutes. The sampling technique in this study used a total sampling of 71 people. Testing this information system uses black box testing. Then, it will be tested for usability using Use Quesionare in the form of a checklist table. The results of the study in usability testing, which was 80.2% with the classification as "good". It can be concluded that this study succeeded in designing a web-based outpatient registration service information system at the UPTD Puskesmas Tabanan III which can display all polyclinic and doctor schedules. This system can also help patients register online with an average patient waiting time of 22 minutes and can display the estimated patient waiting time.Keywords: Online registration, outpatient, Web.