Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH SISTEM ANTRIAN BERBASIS QUICK RESPONSES CODE TERHADAP BEBAN KERJA PETUGAS LOKET PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA DENPASAR Wasita, Rai Riska Resty; Susanto, Agus Donny
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.517 KB) | DOI: 10.22487/htj.v8i1.485

Abstract

Berdasarkan data tahun 2020, rata-rata kunjungan pengguna asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar berkisar 6000 kunjungan per bulannya sehingga sering terjadi penumpukan antrian di loket pendaftaran pasien. Hal ini secara tidak langsung menambah beban kerja petugas loket yang harus menginput data pasien satu per satu secara manual. Tidak jarang terjadi kelelahan sehingga menurunkan kinerja serta menambah tingkat kesalahan petugas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh sistem antrian berbasis QR code terhadap beban kerja petugas loket pendaftaran di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen one group prettes-posttes. Pengambilan sampel dilakukan pada 20 petugas loket pendaftaran BPJS dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengembangan sistem QR code menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebelum dan setelah petugas diberikan intervensi QR Code. Analisis yang digunakan yaitu uji Paired T-tes untuk melihat pengaruh QR Code terhadap beban kerja petugas sebelum dan setelah diberikan QR Code. Hasil penelitian menunjukkan hasil pre test dan post test beban kerja diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,002 yang bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata beban kerja pre-test dan post-test setelah penggunaan sistem atrian berbasis QR Code
PENGARUH PEMBERIAN SQUARE STEPPING EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA Indah Pramita; Agus Donny Susanto
Sport and Fitness Journal Volume 6, No.3, September 2018
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.062 KB) | DOI: 10.24843/spj.2018.v06.i03.p01

Abstract

Elderly is an advanced stage process that decreases the ability and function of the body. One of the declines that occur in the elderly is the musculoskeletal system in which it is very influential on balance. Square stepping exercise is one type of exercise that can be used in addition to increasing the strength of the musculoskeletal system, this exercise is also able to improve the visual ability. By increasing the ability of the musculoskeletal system, coupled with the visual ability is expected to improve balance in the elderly and reduce the risk of falling. The purpose of this research is to know the effect of Square stepping exercise on increasing the dynamic balance of elderly.This experimental study used a pre test and post test design. The sampling was done at Panti Wreda Sejahtera Denpasar. Elderly as many as 27 people who fit the criteria serve as a sample. The dynamic balance is evaluated by using the Time Up and Go test (TUG test) before and after the exercise. This study was conducted 3x a week for 4 weeks.Effect analysis test using Paired Sample test obtained p value = 0.001 with a balance increase of 27.92%. The conclusion of research that Giving Square Stepping Exercise can improve dynamic balance in elderly.Keywords: Elderly, Square Stepping Exercixe, Balance
PEMETAAN KASUS PENYAKIT TUBERCULOSIS (TBC) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA DENPASAR TAHUN 2021 Ni Luh Sri Sukasih; Agus Donny Susanto; Nyoman Ngurah Adisanjaya
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.1910

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (TBC). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, total sebaran kasus tuberculosis tahun 2021 sebanyak 1.054 kasus. Pemetaan penyakit dapat diketahui melalui SIG (Sistem Informasi Geografis). Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah serta menyimpan data ataupun informasi geografis. Adanya sistem informasi geografis dapat memetakan atau memberikan suatu informasi mengenai pemetaan masalah penyebaran penyakit pada suatu wilayah. Pemetaan merupakan tersajinya informasi terkait bumi yang nyata dari segi permukaan atau sumbu alamnya dengan berpacu pada sistem proyeksi, skala peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang tersaji. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan sampel sebanyak 290 sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis klasifikasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data pemetaan kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang rendah. Pola sebaran kasus TBC di Kota Denpasar Tahun 2021 paling tinggi di Kecamatan Denpasar Selatan 100 kasus dan paling rendah di Kecamatan Denpasar Timur 40 kasus.
Sikap dan Peran Ibu dalam Mempersiapkan Anak untuk Menghadapi Menstruasi Ni Made Diaris; Agus Donny Susanto; I Nyoman Suarjana
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.916 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v5i1.838

Abstract

Ibu menjadi orang yang paling berperan penting dalam mempersiapkan anak dalam menghadapi menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakan sikap dan peran ibu dalam mempersiapakan anak untuk menghadapi menstruasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunaka nalisis data deskriptif untuk melihat gambaran distribusi frekunsi sikap dan peran ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 48 ibu yang memiliki anak perempuan usia 10-14 tahun. Sebanyak 65.5% ibu mempunyai sikap positif terkait pemberian pendidikan terkait menstruasi sebelum anak mengalami menarche. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche hanya 24.1% ibunya mempunyai sikap negatif. Ibu yang mempunyai anak yang sudah mengalami menarche justru lebih banyak yang mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak 44.8%. Sebanyak 93.1% ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Baru sebagian ibu yaitu sebanyak 51.7% pernah memberikan penjelasan tentang tanda-tanda PMS kepada anaknya, Sebagian ibu yaitu sebanyak 53.4% pernah memberikan penjelasan tentang bagimana cara menjaga kebersihan diri saat menstruasi kepada anaknya. hanya 48.3% ibu pernah memberikan penjelasan tentang bagimana caranya menggunakan pembalut saat menstruasi. Sebanyak 60.3% pernah memberikan dorongan psikologis terkait menstruasi kepada anaknya. Ibu yang anaknya belum mengalami menarche mempunya sikap yang lebih positif terkait pemberian informasi terkait menstruasi. Sebagain besar ibu pernah memberikan penjelasan tentang apa itu menstruasi kepada anaknya. Dilihat dari segi peran baru sebagian ibu melakukan perannya dengan baik dalam hal memberikan informasi terkait siklus menstruasi, menjaga kebersihan diri saat mentruasi dan memberikan dorongan psikologis.
ANALISIS PENGARUH KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSIS DAN KODE TINDAKAN TERHADAP TARIF PASIEN RAWAT INAP PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN Rai Riska Resty Wasita; Agus Donny Susanto; I Gusti Ngurah Manik Nugraha
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.296 KB)

Abstract

ABSTRAKKetepatan pengkodean penyakit sangat penting bagi rumah sakit karena memudahkan dalam penyajian data informasi dan sebagai penentu biaya perawatan. Berdasarkan data observasi awal pada Bulan September 2022 terdapat 80 berkas klaim pasien rawat inap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dikembalikan. Hal ini disebabkan oleh ketidaktepatan kode diagnosis sebanyak 45 berkas (56,3%) dan ketidaktepatan kode tindakan sebesar 35 berkas (43,7%), dan terdapat ketidaksesuaian tarif sebanyak 43 (53,8%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketidaktepatan kode diagnosis dan kode tindakan terhadap tarif pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Rancangan penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sejumlah 223 berkas klaim pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan yang kode diagnosis dan kode tindakannya tidak tepat. Uji analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan dari 223 berkas klaim pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan, ditemukan ketidaktepatan kode diagnosis sebanyak 122 berkas (54,7%), ketidaktepatan kode tindakan sebanyak 101 berkas (45,3%) dan ketidaksesuaian tarif sebanyak 91 berkas (40,8%). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara ketidaktepatan kode diagnosis (0,000<0,05) dan ketidaktepatan kode tindakan terhadap tarif pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar (0,023<0,05).Kata kunci: Ketidaktepatan kode diagnosis, ketidaktepatan kode tindakan, tarif pasien rawat inap
ANALISIS HUBUNGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN PENENTUAN KODE PENYEBAB DASAR KEMATIAN DI RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA DENPASAR Ni Ketut Ayu Ekayanti; Agus Donny Susanto; Nyoman Suarjana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.07 KB)

Abstract

ABSTRACTKode penyebab dasar kematian adalah kode yang di tetapkan sebagai sebab dasar terjadinya kematian, dalam menentukan ketepatan kode dibutuhkan kelengkapan informasi berupa resume medis. Hasil observasi awal menunjukkan Ketidaklengkapan Pengisian resume medis sekitar 70 (14%) dari 511 rekam medis (resume medis) dan ketidaktepatan penentuan kode penyebab dasar kematian yang dimana terdapat kode ”R” sebagai penyebab dasar kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kelengkapan pengisian resume medis pasien rawat inap dengan penentuan kode penyebab dasar kematian di Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik kuantitatif, dengan jenis penelitian kohort retrospektif. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 25 resume medis. Instrumen penelitian berupa ceklist dengan tehnik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian resume medis pasien rawat inap pada bagian diagnosis (p value = 0.001) ada hubungan signifikan sedangkan bagian indikasi pasien dirawat ( p value = 0.821), pelayanan penunjang ( p value = 0.571) pemeriksaan fisik (p value = 0.561) tidak ada hubungan signifikan dengan penentuan kode penyebab dasar kematian. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelengkapan pengisian diagnosis resume medis berperan penting terhadap ketepatan penentuan kode penyebab dasar kematian di Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar.Kata Kunci : Kelengkapan resume medis, diagnosis, penentuan kode penyebab dasar kematian.ABSTRACTThe underlying cause of death code is a code that is determined as the underlying cause of death, in determining the accuracy of the code required for completeness of information in the form of medical resumes. Preliminary observations show that incomplete medical resume filling is around 70 (14%) of 511 medical records ( medical resumes) and inaccuracy in determining the underlying cause code that contains the “R” code as the underlying cause of death. The purpose of this study was to study the relationship between the completeness of filling patient medical resumes at the Dharma Yadnya General Hospital Denpasar. The design of this study is descriptive quantitative analytic, with a retrospective cohort study type. The number of samples in this study were 25 medical resumes. The research instrument consisted of a checklist with observation and documentation data collection techniques. The results showed that the completeness of filling in the inpatient medical resume at the diagnosis (p value = 0,001) had a significant relationship while the indicative part of the patient was treated (p = 0.821), supporting services(p value = 0,571) physical examination (p value = 0,561) there is no significant relationship with determining the underlying cause of death code. The conclusion in this study is the completness of filling medical diagnose resumes play an important role in the accuracy of determining the underlying cause of death code at the Dharma Yadnya General Hospital in DenpasarKey words: Completeness of medical resume, diagnose, choice of underlying cause of death code.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS HIGH CARE UNIT OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT TINGKAT II UDAYANA DENPASAR Ni Putu Ulan Yunda Dewi; Agus Donny Susanto; Made Nyandra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.829 KB)

Abstract

ABSTRACTThe delay in returning the High Care Unit medical record is the return of medical records from the High Care Unit installation to the medical record unit in excess of the time specified in the hospital Standard Procedures Operating which is 2x24 hours. Based on preliminary observations of the data taken in September 2017, the highest percentage of the return of medical records exceeding 2x24 hours was in the High Care Unit with a total of 17 (89.5%). This study aims to determine the relationship between nurses' workloads, nurses' awards, and nurses' working conditions with the delay in returning the High Care Unit medical records by nurses at the Udayana Level II Hospital in Denpasar. The study design was quantitative analytic descriptive with cross sectional type with a sample of 14 High Care Unit nurses. The results of this study indicate that there is a relationship between the nurse workload p 0.006, the nurse award p 0.018, the working condition of the nurse p 0.040 with the delay in returning the High Care Unit medical record. The conclusions in this study indicate that there is a relationship between the workload of nurses, nurses' awards, the working conditions of nurses with the delay in returning the High Care Unit medical records.Keywords : Delay in returning the High Care Unit medical record, Workload, Award, Working ConditionsABSTRAKKeterlambatan pengembalian rekam medis High Care Unit adalah pengembalian rekam medis dari instalasi High Care Unit ke unit rekam medis melebihi waktu yang telah di tetapkan pada Standar Prosedur Operasional rumah sakit yaitu 2x24 jam semua rekam medis pasien pulang ke urusan rekam medis. Berdasarkan observasi awal data yang digunakan yaitu bulan September 2017, pengembalian rekam medis > 2x24 jam paling tinggi persentase terdapat di High Care Unit dengan 17(89,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat, penghargaan perawat, kondisi kerja perawat dengan keterlambatan pengembalian rekam medis High Care Unit oleh perawat di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar. Rancangan penelitian adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan jenis cross sectional dan sampel penelitian 14 orang perawat High Care Unit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja perawat p 0,006, penghargaan perawat p 0,018, kondisi kerja perawat p 0,040 dengan keterlambatan pengembalian rekam medis High Care Unit. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja perawat, penghargaan perawat, kondisi kerja perawat dengan keterlambatan pengembalian rekam medis High Care Unit.Kata kunci : Keterlambatan pengembalian rekam medis High Care Unit, Beban Kerja, Penghargaan, Kondisi Kerja
EFEKTIFITAS SISTEM INTEROPERABILITAS BERBASIS WEB DI RUMAH SAKIT TINGKAT II UDAYANA DENPASAR Aprillia Ayu Anggraeni; Agus Donny Susanto; Agus Tommy Adi Prawira; Nyoman Ngurah Adisanjaya
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.485 KB)

Abstract

ABSTRACTUdayana Denpasar Hospital is a hospital that organizes RL3 reporting services that have not been computerized. The information reporting system is still manually recaped by officers. The purpose of the research is to know the effectiveness of using web-based interoperability systems to speed up the reporting process conducted by officers in hospitals.The research design uses the Pre Experimental Design method with the design of One Group PreTest – PostTest Design. The method of system development is System Development Life Cycle (SDLC). Programming languages use Perl Hypertext Preprocessor (PHP), Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS) and databases used by My Structure Query Language (MySQL).The usability test results on the system meet the usability standard of 73,11% or can be classified "Good". The paired t test resulted in a significant value of 0.005. Results of 0.005 < 0.05 can be a significant influence before and after use. With the use of Interoperability System can reduce delays in collecting reports, which is an increase of 33.3%.The conclusion of this study is the use of web-based interoperability systems successfully assisting officers in speeding up the reporting process as evidenced by the results of usability tests and paired t test tests.Keywords : Interperability, Form RL 3, Udayana Denpasar HospitalABSTRAKRumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan pelaporan RL3 yang belum terkomputerisasi. Sistem pelaporan informasi masih direkap secara manual oleh petugas. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas penggunaan sistem interoperabilitas berbasis web untuk mempercepat proses pelaporan yang dilakukan petugas di Rumah Sakit.Rancangan penelitian menggunakan metode Pre Experimental Design dengan rancangan One Grup PreTest – PostTest Design. Metode pengembangan sistem adalah System Development Life Cycle (SDLC). Bahasa pemrograman menggunakan Perl Hypertext Preprocessor (PHP), Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS) dan database yang digunakan My Structure Query Language (MySQL).Hasil pengujian usability pada sistem memenuhi standar usability yaitu 73,11% atau dapat diklasifikasikan “Baik” . Hasil uji paired t test telah menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,005. Hasil 0,005 < 0,05 dapat disimpukan adanya pengaruh signifikan sebelum dan sesudah penggunaan. Dengan adanya penggunaan Sistem Interoperabilitas dapat mengurangi keterlambatan dalam mengumpulkan laporan, yakni meningkat sebanyak 33,3%.Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan sistem interoperabilitas berbasis web berhasil membantu petugas dalam mempercepat proses pelaporan yang dibuktikan dengan hasil uji usability dan uji paired t test.Kata kunci : Interperabilitas, Form RL 3, Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar
ANALISIS HUBUNGAN KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RSU SURYA HUSADHA UBUNG Made Trisna Murthi; Agus Donny Susanto; Made Nyandra
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.205 KB)

Abstract

ABSTRAKPatient safety adalah suatu sistem pelayanan kesehatan yang menjamin pasien agarterhindar dari cedera yang tidak diinginkan dan kejadian nyaris terjadi yang dapat merugikanpasien. Salah satu sasaran keselamatan pasien yaitu ketepatan identifikasi pasien. Ketepatanidentifikasi pasien dapat diukur menggunakan rekam medis dengan dua identitas. Identitas pasienminimal harus tercantum dalam rekam medis adalah nama dan nomor rekam medis pasien.Berdasarkan studi pendahuluan di RSU Surya Husadha Ubung, 34 (68%) dari 50 rekam medistidak lengkap dibagian review identitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan ketidaklengkapan rekam medis pasien rawat inap dengan insiden keselamatan pasien diRSU Surya Husadha Ubung tahun 2018. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif analitikkuantitatif dengan jenis penelitian model kohort. Metode pengumpulan data menggunakanobservasi yaitu checklist. Analisis data yang digunakan adalah uji univariat dan uji bivariate denganalat ukur statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubunganketidaklengkapan nama pasien pada rekam medis rawat inap dengan insiden berkaitan denganketepatan identifikasi pasien di RSU Surya Husadha Ubung tahun 2018 dengan p-value 0,361 >0,05 dan tidak terdapat hubungan ketidaklengkapan nomor rekam medis pasien pada rekam medisrawat inap dengan insiden berkaitan dengan ketepatan identifikasi pasien di RSU Surya HusadhaUbung tahun 2018 dengan p-value 0,361 > 0,05.Kata kunci : Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien, Insiden Keselamatan Pasien.ABSTRACTPatient safety is a health care system that guarantees patients to avoid unwanted injuries and nearmisses that can harm patients. One of the goals of patient safety is the accuracy of patientidentification. The accuracy of patient identification can be measured using medical records withtwo identities. The minimum patient identity must be listed in the medical record is the name andnumber of the patient's medical record. Based on preliminary studies at Surya Husadha UbungGeneral Hospital, 34 (68%) of the 50 medical records were incomplete in the patient's identityreview section. This study aims to determine the relationship of incomplete medical records ofinpatients with patient safety incidents at Surya Husadha Ubung Hospital in 2018. The study designuses quantitative descriptive analytic research with cohort model type. The method of collectingdata using observation is a checklist. Data analysis used was univariate and bivariate tests withchi-square statistical measuring devices.The results showed there was no correlation between theincomplete name of the patient in the inpatient medical record with the incident related to theaccuracy of the identification of patients in Surya Husadha Ubung Hospital in 2018 with p-value0.361> 0.05 and there was no relationship between the incomplete medical record number of thepatient in the inpatient medical record. hospitalization with incidents related to the accuracy ofpatient identification at Surya Husadha Ubung Hospital in 2018 with a p-value of 0.361> 0.05.Keywords: Incomplete Medical Record, Patient Safety Incident
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN RINGKASAN MASUK DAN KELUAR PASIEN RAWAT INAP TERHADAP ASPEK HUKUM DI RUMAH SAKIT ARI CANTI GIANYAR Edeltrudis A. Bedha; Bambang Hadi Kartiko; Agus Donny Susanto
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.387 KB)

Abstract

ABSTRACTA summary of the patient's entry and exit is the initial sheet of a medical record document containing information about the patient's identity, how to receive patients, and a summary of patient data. From a preliminary study at the Ari Canti Hospital in Gianyar in January-March 2018, the researchers found in January the total number of incompleteness was 99(12,7%), in February incompleteness totaled 81(10,2%), in March incompleteness totaled 97(10,8%). This study aimed to determine the influence of patient identity , evidence of patient data records and authentication of legal aspects in Ari Canti Gianyar Hospital. The research design used was quantitative analytic descriptive with cross sectional approach. The number of samples used was 267 medical records. Data obtained by observation and checklist. The analysis used was univariate test and bivariate test with chi square. Based on the results of chi square, the variables that influence the legal aspects were the identity of the patient with p = 0.003, evidence of data records of patients with p = 0.000 and authentication with the value of p = 0.001.From the results of the research obtained, it can be concluded that there is an influence of patient identity, evidence of patient data records, and authentication toward the legal aspects in Ari Canti Gianyar Hospital.Keywords : Summary of Entry and Exit, Patient Identity, Evidence of Patient Data Records, Authentication and Legal AspectsABSTRAKRingkasan masuk dan keluar pasien adalah lembaran awal dokumen rekam medis yang berisikan informasi tentang identitas pasien, cara penerimaan pasien, ringkasan data pasien. Dari studi pendahuluan di Rumah Sakit Ari Canti Gianyar pada bulan Januari-Maret 2018, peneliti menemukan pada bulan Januari ketidakengkapan berjumlah 99(12,7%), pada bulan Februari ketidaklengkapan berjumlah 81(10,2), pada bulan Maret ketidaklengkapan berjumlah 97(10,8). Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui pengaruh identitas pasien, bukti rekaman data pasien dan autentifikasi terhadap aspek hukum di Rumah Sakit Ari Canti Gianyar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 267 rekam medis. Data diperoleh dengan cara observasi dan chec klist. Analisis yang digunakan yaitu uji univariat dan uji bivariat dengan chi square. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap aspek hukum adalah identitas pasien dengan nilai p=0,003, bukti rekaman data pasien dengan nilai p=0,000 dan autentifikasi dengan niai p=0,001. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh identitas pasien, bukti rekaman data pasien, autentifikasi terhadap aspek hukum di Rumah Sakit Ari Canti Gianyar.Kata kunci : Ringkasan Masuk Dan Keluar, Identitas Pasien, Bukti Rekaman Data Pasien, Autentifikasi dan Aspek Hukum