Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis dan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masa Pandemi Covid-19 Pada Pekerja Salon dan Spa Putu Nita Cahyawati; Luh Gede Pradnyawati; Ni Luh Anik Puspa Ningsih
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2021): COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.806 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i7.50

Abstract

COVID-19 merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan di dunia. COVID-19 yang melanda seluruh dunia memberikan dampak besar pada berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk sektor pariwisata. Dalam upaya untuk menghidupkan kembali usaha pariwisata, pemerintah mencanangkan penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). Tujuan kegiatan ini adalah menganalisis dan memberikan edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat pada mitra. Mitra pada kegiatan ini bekerja pada usaha salon dan spa di wilayah Badung, Bali. Mitra yang dilibatkan sebanyak 5 orang. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian edukasi, diskusi interaktif mengenai COVID-19, pretest dan posttest. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi 2 sesi. Berdasarkan hasil analisis perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah, diperoleh nilai sebagai berikut: mitra 1 (86,7), 2 (77,8), 3 (71,1), 4 (75,5), dan 5 (77,8). Sedangkan, hasil pengisian kuesioner PHBS di tempat kerja ditemukan hasil sebagai berikut: mitra 1 (66,7), 2 (66,7), 3 (55,6), 4 (81,5), dan 5 (77,8). Hasil ini menunjukkan bahwa rerata nilai penerapan PBHS di tempat kerja mitra lebih rendah dibandingkan dengan di rumah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pekerja salon dan spa belum mampu menerapkan PHBS secara konsisten.
Tekanan Psikologis COVID-19 terhadap Pelaku Pariwisata di Bali Made Indra Wijaya; Luh Gede Pradnyawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1736

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menjadi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat. Kecepatan COVID-19 menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh negara sangat mengkhawatirkan. Salah satu aspek kritis dari jenis pandemi ini adalah pada kesehatan mental komunitas. Survei ini bertujuan mendeskripsikan tekanan psikologis pada pelaku pariwisata di Bali selama pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 8 Juli sampai 5 Agustus 2021. Survei daring menggunakan GoogleForm dengan metoda sampling bola salju digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah versi modifikasi dari indeks peritraumatic COVID-19 atau COVID-19 peri-traumatic distress index (CPDI) yang terdiri dari 24 pernyataan. Kuesioner dalam survei ini juga menanyakan variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi. Total responden berjumlah 415 dengan 13 responden dikeluarkan dari analisis karena bekerja di luar Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 69% responden tidak mengalami tekanan psikologis, 28% responden mengalami tekanan psikologis ringan hingga sedang dan sisanya 3% mengalami tekanan psikologis berat. Tidak ada variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi yang berasosiasi dengan tingkat tekanan psikologis. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi psikologis untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi.
Edukasi Prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pada Kelompok Pemandu Wisata di Bali Putu Nita Cahyawati; Ni Kadek Elmy Saniathi; Luh Gede Pradnyawati
Community Service Journal (CSJ) Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.657 KB)

Abstract

Pemandu wisara (tour guide) merupakan elemen penting dalam kegiatan pariwisata. Pemandu wisata disebut juga sebagai “the soul of tourism”. Hal ini dikarenakan pemandu wisata berperan dalam mengatasi segala sesuatu yang terjadi selama proses wisata. Terdapat interaksi antara berbagai profesi atau disiplin ilmu demi menjamin pariwisata yang sehat khususnnya di Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), termasuk memilah kondisi yang dapat ditangani maupun kondisi yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan pada kelompok pemandu wisata di Bali. Materi edukasi berfokus pada pengenalan dan perawatan luka ringan, serta tatalaksana awal pada pasien yang tidak sadarkan diri. Kegiatan dimulai dengan diskusi, pretest, pemberian edukasi, postest, pemberian bantuan P3K dan alat pelindung diri (APD), dan diakhiri dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Mitra yang terlibat sebanyak 7 orang, didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (85,7%), rentang usia 16-30 tahun (85,7%) dan tingkat pendidikan SMA/SMK (57,2%). Hasil kegiatan menemukan bahwa rerata nilai pretest mitra adalah 38,57 poin. Hasil ini jelas menunjukkan bahwa pengetahuan mitra masih sangat rendah. Setelah pemberian edukasi, hasil postest menunjukan terjadi peningkatan nilai rerata yaitu 71,43 poin. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah program edukasi mampu meningkatkan pengetahuan mitra tentang prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan. Kegiatan perlu dilakukan secara berkala dan dengan melibatkan mitra sebagai peer mentor bagi pemandu wisata lainnya.
Tekanan Psikologis COVID-19 terhadap Pelaku Pariwisata di Bali Made Indra Wijaya; Luh Gede Pradnyawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i05.1736

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menjadi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat. Kecepatan COVID-19 menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh negara sangat mengkhawatirkan. Salah satu aspek kritis dari jenis pandemi ini adalah pada kesehatan mental komunitas. Survei ini bertujuan mendeskripsikan tekanan psikologis pada pelaku pariwisata di Bali selama pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 8 Juli sampai 5 Agustus 2021. Survei daring menggunakan GoogleForm dengan metoda sampling bola salju digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah versi modifikasi dari indeks peritraumatic COVID-19 atau COVID-19 peri-traumatic distress index (CPDI) yang terdiri dari 24 pernyataan. Kuesioner dalam survei ini juga menanyakan variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi. Total responden berjumlah 415 dengan 13 responden dikeluarkan dari analisis karena bekerja di luar Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 69% responden tidak mengalami tekanan psikologis, 28% responden mengalami tekanan psikologis ringan hingga sedang dan sisanya 3% mengalami tekanan psikologis berat. Tidak ada variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi yang berasosiasi dengan tingkat tekanan psikologis. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi psikologis untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi.