Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE IMPLEMENTATION OF “I CAN” CIRCUIT GAMES TO IMPROVE INDEPENDENCE AT AL-MUHAJIRIN KINDERGARTEN Dessy Farantika; Dwi Indrawati
-
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/pres.v2i2.11467

Abstract

Independence is one aspect of development in the social-emotional field that needs to be instilled from early childhood. The purpose of this research is to (1) describe the application of the I can circuit game to increase the independence of group A children at Al-Muhajirin Malang Kindergarten (2) to describe the improvement of the independence of group A children through the I can circuit game at Al-Muhajirin Malang Kindergarten. This study uses Classroom Action Research. This study uses two cycles where each cycle. The data analysis used was qualitative and quantitative analysis. The research instrument used an observation sheet. The results of this study indicate that there is an increase in children's independence starting from cycle I to cycle II.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun dengan Penerapan Kegiatan Fun Cooking di TK Al Muhajirin Kota Malang Dwi Indrawati; Dessy Farantika
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Number 1, April 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.754 KB)

Abstract

Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran secara klasikal menyebabkan kurangnya stimulus perkembangan kognitif anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui media pembelajaran fun cooking. Penelitian ini berfokus pada stimulus kemampuan aspek kognitif yang berkaitan dengan berpikir logis yang memiliki indikator capaian mengkelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk, ukuran dan membuat sebuah urutan A-B-C-D yang berurutan. Metode penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model penelitian kolaboratif yang terbagi dalam dua siklus. Subjek penelitian yaitu anak usia 5-6 tahun berjumlah 13 anak. Analisis data ini berupa teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif bertujuan untuk mengetahui paparan hasil ketercapaian aspek perkembangan kognitif dengan pelaksanaan kegiatan Fun Cooking dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan nilai kelas pada siklus I mencapai 69% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 92%. Pada kedua siklus mengalami kenaikan penilaian kelas sebesar 23%.
The Parenting Working Mothers to Stimulate Children's Intelligence Raras Ayu Prawinda; Dessy Farantika
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 1 No 3 (2021): Volume 1,Number3, Desember 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.969 KB)

Abstract

The development of children's intrapersonal intelligence is closely related to the parenting applied by parents at home. Parents' knowledge and understanding of child care using appropriate parenting patterns. Authoritative parenting is a parenting style that encourages individuals to be independent but still maintain limits and control over the actions taken. Applying authoritative parenting to children is that mothers expect their children to grow and develop as well as possible, able to control emotions naturally, have the ability to manage themselves even though working mothers have limited time in accompanying and caring for children at home like mothers who do not work. This study seeks to reveal the authoritative parenting carried out by working mothers to stimulate the intrapersonal intelligence of early childhood through in-depth observations of the conditions and situations of authoritative parenting in the daily lives of mothers and children at home. Conditions in the field that run as they are in accordance with the reality in the field are very useful for researchers to obtain data. The approach used in this research is a qualitative descriptive approach. The type of research used in this qualitative research is a single case study.
Perencanaan Pembelajaran Reggio Emilia pada Anak Usia Dini Rina Insani Setyowati; Dessy Farantika
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 1 No 3 (2021): Volume 1,Number3, Desember 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.628 KB)

Abstract

Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan pembelajaran Reggio Emilia pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum di dalam pembelajaran Reggio Emilia dikenal sebagai emergen kurikulum, di mana penyusunan kurikulum dimulai dengan melakukan observasi minat anak. Dalam pelaksanaan pembelajaran Reggio Emilia metode pembelajaran yang digunakan dikenal dengan istilah episode dan proyek, di mana anak dapat melakukan sendiri atau secara berkelompok. Episode merupakan perjumpaan jangka pendek, dan perjumpaan jangka panjang disebut proyek. Sedangakan sumber belajar terdapat istilah lingkungan merupakan guru ketiga yaitu Lingkungan merupakan sumber penting untuk perkembangan hubungan antara anak dan orang dewasa, dan hal tersebut tercermin dari penataan ruang fisik yang disatukan dan dilengkapi sehingga dapat menyatukan anak dengan orang dewasa. Guru menciptakan lingkungan yang ramah di mana perkembangan hubungan anak-anak dengan orang dewasa dapat lebih optimal. Penataan kelas, material, dan waktu, peran guru dan peran orangtua sangat penting mendukung proses pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran Reggio Emilia pada anak usia dini meliputi peran anak, peran gurum peran orang tua dan keluarga.
Pelatihan Pengolahan Limbah Batok Kelapa menjadi Gantungan Kunci di Desa Tumpakoyot Mhd. Hasby Nazarudin; Dessy Farantika; Yunita Salsa Bila; Nuzul Karimah; Siti Choirunnisa; Asri Puspita Sari; Binti Nur Alfiah; Sri Wahyuni; M. Mutoharul Janan; Zenita Sholihatul Aisyah; M. Irfan Ferdian Hasan; Syakilla Syakilla; M. Abil Muwahib; Yoga Agung Priyono; Walla Widianto
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.70

Abstract

Desa Tumpakoyot merupakan bagian desa di wilayah Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar. Tanaman kelapa (Cocos Nucifera L) adalah pohon serba guna yang bernilai ekonomi tinggi, mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya semuanya bisa dimanfaatkan. Batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk komersil yaitu kerajinan tangan salah satunya yaitu gantungan kunci. Kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan memberikan contoh pembuatan kerajinan gantungan kunci dengan bentuk bentuk binatang. Selain itu, tim pengabdi juga memberikan sebuah gambaran tentang nilai tambah dari batok kelapa yang sudah dibuat menjadi gantungan kunci. Kegiatan pengabdian pada pemuda masyarakat Desa Tumpakoyot yang dilaksanakan di Desa Tumpakoyot secara umum dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat antusias yang cukup tinggi oleh pemuda Desa Tumpakoyot.
THE EFFECT OF PROJECT BASED LEARNING ON SCIENCE PROCESS SKILLS IN EARLY CHILDREN Dessy Farantika; Dwi Indrawati; Arif Muzayin Shofwan; Rina Insani Setyowati
-
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/pres.v4i1.18016

Abstract

The results of preliminary observations indicate that learning still uses Project Based Learning Model Learning. So that the child's ability to speak is still lacking, especially telling the contents, communicating with simple words, expressing ideas, retelling the story according to the flow. The right learning model to stimulate children's speaking ability is Project Based Learning assisted by big books, because project learning is carried out in groups and uses big book media so that it can stimulate children's speaking abilities. The purpose of this study was to determine the differences in group learning outcomes using the Project Based Learning model assisted by big books and the Project Based Learning class groups on speaking skills.  The study design uses quasi-experimental research. The subjects in this study were all children of group B in TK Al-Muhajirin Malang in the 2018/2019 academic year even semester which consisted of two classes namely B1 totalling 17 children as an experimental class and B2 totalling 17 children as a control class, using purposive sampling. The prerequisite test used in this study was the construct validation test with 3 validators, namely one lecturer as a learning expert, one lecturer as a media expert, and one school principal as a practitioner to assess the validity level of the Daily Learning Implementation Plan (RPPH) and an observation sheet of participants' speaking skills students using big book.
Identifikasi Gaya Belajar Anak Usia Dini Maulinda Sulistyani Sanjaya; Dessy Farantika; Devi Candra
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2023): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/piaud.v3i1.3641

Abstract

Suatu cara yang dilaksanakan oleh setiap individu masing masing dalam menerima pelajaran dan informasi dari lingkungan merupakan bentuk gaya belajar. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji tentang cara belajar anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, subjek penelitian adalah TK Dharmawanita Jimbe 1 Kabupaten Blitar yang berjumlah 13 siswa pada tahun 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa anak memiliki karakteriasttik dalam memahami dan belajar sesuatu yang berbeda dengan orang dewasa. Bermain seraya belajar merupakan kegiatan yang dilaksanakan seorang anak usia dini dengan perasaan senang, tanpa paksaan, namun memiliki pola-pola yang diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan dan perkembangan yang baik bagi anak. Bermain seraya belajar pada anak usia dini memiliki tujuan yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa, dimana saat anak bermain sebenarnya ia sedang mengembangkan potensi yang terdapat pada dirinya. Mengembangkan ketrampilan anak sejak dini membantuk membangun proses berpikir rasional anak, anak-anak juga lebih siap menghadapi masalah kehidupan di masa yang akan datang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pengetahuan kepada orang tua dan guru, khususnya untuk bisa memahami dunia anak usia dini salah satunya dengan memahami hakekat belajar dan makna gaya belajar bagi anak usia dini.
Penguatan Program Parenting dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Tumbuh Kembang Anak Usia Dini di Dusun Sumber Lingkungan Banjarjo, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur Devi Candra Nindiya; Raras Ayu Prawinda; Dessy Farantika; Devia Purwaningrum
Lifelong Education Journal Vol 3 No 1 (2023): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59935/lej.v3i1.188

Abstract

The age of 0-6 years is a golden period for growth and development cognitive development, language, social emotional, physical motor, religious values ??and morals and art. The growth and development of early childhood occurs very rapidly. Stimulation in children of this age group is very important because it is the foundation for the development of Human Capital because children are healthy and socially optimally grown will grow into productive adults economy. Growth is a change in the size, number, size of the body or members body, which can be measured physically through weighing, measuring height, head circumference measurement, arm circumference measurement and others etc. Growth is limited to structural and physiological changes (physical) (Kemendikbud, 2020). To measure the growth of early childhood parents or PAUD teachers can Measuring weight, height and head circumference is done every month. If you don't gain weight / lose weight / gain weight excessively a period of 2 consecutive months and the child's height does not match his age, immediately consult with PUSKESMAS or pediatrician. Development is an increase in ability or skill in more complex structures and functions of the body in regular patterns and can be predicted as a result of experience and the maturation process. Development is also related to the ability to move, intellectual, social and emotional (Kemendikbud, 2020). Growth and development in early childhood are mutually exclusive related. Many parents assume, children will grow and develop automatically. Even though this assumption is not correct. Early childhood should can grow and develop according to age. If at a certain age, children have not been able to achieve growth and development, then people parents need to be aware of this. To overcome partner problems related to awareness of the importance early childhood development and development, then we are from the community service team provide a solution in the form of Strengthening the Parenting Program in Improving  Public Awareness About the Importance of Child Development. this activity carried out in the form of counseling to mothers who have babies and toddlers as well as posyandu cadres in Dusun Sumber, Lingkungan Banjarjo, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. In this parenting program strengthening activity, the method we use are lectures, discussions, and questions and answers. Stages in this service activity includes: 1) Making observations, 2) Coordinating with partners, 3) Carry out strengthening parenting programs in the form of counseling, 4) Follow up Further implementation is carried out by posyandu cadres in coordination with the puskesmas local.