Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TEKAN KOMPOSIT LAMINASI KAYU – BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7973-2013 Kundari Rahmawati; Fajar Danur Isnantyo
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 4, No 2 (2018): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.587 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v4i2.28122

Abstract

Kayu mahoni (Swietenia Mahagoni) merupakan kayu kelas kuat III dengan berat jenis 0,56sampai dengan 0,72 dan ketahanan kayu mahoni terhadap rayap kayu kering (CryptotermesCynocephalus Light) termasuk dalam kelas awet kelas III. Sedangkan profil baja ringanadalah jenis profil baja yang memiliki rasio berat dan kekuatan yang tinggi, Oleh karena itupenulis memilih baja ringan sebagai material yang akan dikompositkan dengan kayu sebagaimaterial penahan beban tekan. Pengujian perilaku tekan komposit laminasi kayu-baja ringandilakukan pemodelan eksperimental benda uji batang komposit dengan skala geometri modelpada benda uji adalah skala penuh (full scale), dengan jarak antar antar sekrup 200 mm padasetiap sisi badan baja ringannya. Untuk mengetahui perilaku tekan batang komposit tersebutdilakukan pemodelan dengan batang komposit dengan panjang tekuk (Lk) 200 mm, 300 mm,600 mm, 900 mm dan 1200 mm. Deformasi lateral batang komposit diukur denganmemasangkan LVDT dari arah lateral pada saat pelaksanaan pembebanan. Pola kegagalanbatang komposit laminasi kayu-baja ringan juga diamati dalam pengujian ini. Pada setiappanjang tekuk dilakukan tiga kali pengulangan pembebaban. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa laminasi kayu mahoni memiliki kapasitas tekan kayu mahoni 5 kali lipat lebih besarjika dibandingkan dengan analisis teori transfomasi tampang yang mengacu pada SNI 7973-2013 Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu. Model keruntuhan batang komposit adalahtekuk pada sayap profil baja ringannya, dan pada badan secara keseluruan modelkegagalannya hanya mengalami tekuk global akibat kelangsingan batangnya bukan hancurkarena penampang.
PERILAKU KEGAGALAN GESER PADA BALOK LAMINASI JABON-BAMBU Kundari Rahmawati; Ernawati Sri Sunarsih; roemintoyo roemintoyo
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 6, No 1 (2020): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijcee.v6i1.58119

Abstract

The development of engineering timber technology such as laminated veneer lumber, cross-laminated timber, and others proposes to satisfy the timber demand deficit in terms of both strength and material dimensions. In addition to being green and sustainable, timber has a higher mass strength ratio than concrete or steel materials. Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) is fast-growing species of timber produced by community plantations commonly used for furniture. Jabon timber including classified as strength timber IV causes this type of timber is not used as a structural element. To increase the strength of Jabon wood, researchers assembled the timber with Petung bamboo  (Dendrocalamus asper) which mechanically has a better toughness. This is what underlies the researchers made an innovation to make the timber laminated beam of bamboo-Jabon. The purpose of this research was to determine the mechanical behavior of bamboo-Jabon lamination due to shear failure. The method used in this study is experimental. The dimensions of the beam in this research are 60 x 120 mm with a length of 900 mm, a static bending test is performed. There are three variations in this research, namely variations in the thickness of timber slabs 10 mm, 15 mm, 20 mm, and bamboo thickness of 5 mm. The results of this research show that the shear stress of the laminated beam experimental results of jabon-bamboo is 1.9 times, 1.67 times, 1.71 times greater compared to the analysis of sequential appearance transformations for the thickness variation of 10 mm, 15 mm, and 20 mm. When compared with the analysis using SNI 7973:2013, the jabon-bamboo laminate beam has a greater shear stress value of 1.89 times, 1.45 times, and 1.31 times respectively for variations in the thickness of the blade of jabon timber 10 mm, 15 mm, and 20 mm.