Kebijakan zero accident diimplementasikan dalam rangka menekan angka kecelakaan (accident) dan insiden (incident) operasionalisasi pesawat TNI AU. kebijakan zero accident diharapkan mampu meniadakan terjadinya kecelakaan maupun insiden terbang yang dapat menimbulkan korban jiwa dan alutsista TNI AU. Namun masih relatif banyak kecelakaan terbang yang terjadi, dikarenakan implementasi kebijakan zero accident dilakukan secara manual. Belum adanya sinergisitas yang terintegrasi dalam mengimplementasikan kebijakan zero accident dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, menandakan belum optimalnya implementasi kebijakan zero accident di TNI AU. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data dan literatur yang berkaitan dengan kebijakan zero accident. Keabsahan dan keterandalan data dilakukan dengan trianggulasi referensi. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan zero accident menjadi optimal jika dilakukan sinergisitas yang terintegrasi dalam baluran teknologi informasi dan komunikasi dan menanamkan safety culture.